Startup Adalah: Arti, Jenis, Ciri, Perbedaan, Kelebihan dan Kekurangan

Startup adalah perusahaan rintisan dengan ide unik. Kenali berbagai jenis startup, ciri, kelebihan, dan kekurangannya melalui artikel ini.

Dealls
Ditulis oleh
Dealls August 08, 2024

Startup, kata yang sering kita dengar akhir-akhir ini. Tapi, apa kamu benar-benar paham apa itu startup

Lebih dari sekadar bisnis baru, startup punya karakteristik unik yang membedakannya dengan perusahaan konvensional.

Artikel ini akan mengupas tuntas segala hal tentang startup, mulai dari pengertian, jenis, hingga kelebihan dan kekurangannya.

Bagi kamu yang tertarik dengan dunia bisnis dan inovasi, artikel ini wajib dibaca!

Apa itu Startup?

Startup Adalah

Kata "startup" berasal dari Bahasa Inggris dan berarti bisnis yang baru dirintis atau bisnis rintisan.

Dilansir melalui laman Investopedia, istilah startup mengacu pada perusahaan yang berada dalam tahap awal operasional. 

Singkatnya, startup adalah sebuah perusahaan yang didirikan oleh satu atau lebih orang yang ingin mengembangkan produk atau layanan unik yang sesuai dengan target pasar.

Jenis perusahaan ini biasanya memanfaatkan sistem online untuk memasarkan dan memperkenalkan produk serta layanan mereka, dan memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar.

Para pendiri perusahaan startup ini umumnya memulai dengan biaya tinggi dan pendapatan miliknya sendiri, lalu mencoba mencari modal dari berbagai sumber seperti investor maupun venture capital sebelum bisnis mereka benar-benar berjalan.

Startup memiliki risiko tinggi karena kemungkinan kegagalan cukup besar, tetapi mereka juga bisa menjadi tempat kerja yang unik dengan banyak manfaat, fokus pada inovasi, dan peluang besar untuk belajar.

Jenis-Jenis Perusahaan Startup

Menurut Repsol, perusahaan startup memiliki jenis-jenis berdasarkan tahap pertumbuhan dan valuasi. Berikut adalah beberapa yang paling umum:

  • Scaleups

Startup yang sudah menunjukkan pertumbuhan stabil dan telah mengumpulkan dana setidaknya $1 juta. Fokus mereka adalah memperluas pasar dan meningkatkan skala bisnis.

  • Centaur Startup

Startup dengan valuasi di atas $100 juta tetapi belum tercatat di bursa saham.

  • Unicorn Startup

Startup dengan valuasi di atas $1 miliar tetapi belum tercatat di bursa saham.

  • Decacorn Startup

Startup dengan valuasi di atas $10 miliar tetapi belum tercatat di bursa saham.

Baca Juga: Software Engineering: Pengertian, Tujuan, Proses dan Profesi

Ciri-Ciri Perusahaan Startup

Seperti yang telah telah dijabarkan sebelumnya bahwa startup adalah perusahaan yang biasanya berada di tahap awal pengembangannya, apa saja ciri-ciri perusahaan startup?

Sesuai pemaparan Repsol, berikut ini adalah ciri-ciri perusahaan startup:

1. Inovatif & Disruptif

Benih dari sebuah startup selalu berawal dari adanya ide baru dan mencoba menawarkan solusi berbeda dan sering kali disruptif terhadap masalah sehari-hari, 

Startup bahkan mengeksplorasi kemungkinan baru dengan konsep yang membedakannya dari bisnis lain dan menawarkan produk atau layanan yang baru dan unik, seringkali belum ada di pasaran.berinovasi dan disruptif.

2. Usia Bisnis Masih Muda

Startup biasanya masih usia muda atau baru berdiri, belum lama beroperasi, dan masih merintis kurang lebih berjalan selama 3 tahun. 

Saat merintis startup umumnya berfokus pada pengembangan bisnis dan mencari target pasar yang tepat untuk mencapai kestabilan yang lebih baik.

3. Erat dengan Teknologi

Perusahaan startup sering diasosiasikan dengan inovasi teknologi dan umumnya beroperasi melalui platform digital.

Hal ini karena banyak perusahaan startup memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjalankan bisnis mereka. 

Contohnya, mereka melakukan pemasaran secara online, memiliki situs web, serta aplikasi yang mempermudah pengguna dalam mengakses layanan perusahaan.

4. Skalabilitas Tinggi

Startup didesain untuk tumbuh dengan cepat, oleh karena itu skalabilitas tinggi memungkinkan startup untuk menangkap peluang pasar yang besar dan berkembang dengan pesat.

Dengan sistem yang scalablestartup dapat mengoptimalkan sumber daya dan mengurangi biaya operasional ketika bisnis berkembang.

5. Fokus Pada Pertumbuhan

Ketika kita berbicara tentang startup, salah satu hal yang paling menonjol adalah ambisi mereka untuk tumbuh dengan cepat.

Pertumbuhan ini bukan sekadar meningkatkan jumlah pelanggan atau pendapatan, tetapi juga tentang memperluas pengaruh, memperkuat posisi di pasar, dan mencapai skala yang lebih besar.

6. Struktur Organisasi yang Fleksibel

Struktur organisasi yang fleksibel adalah salah satu ciri khas dari startupStartup beroperasi di lingkungan yang dinamis dan cepat berubah. 

Struktur yang fleksibel memungkinkan mereka untuk dengan cepat merespons perubahan pasar, teknologi, atau kebutuhan pelanggan.

Tidak seperti perusahaan besar yang seringkali memiliki struktur hierarki yang kaku, startup cenderung memiliki struktur yang lebih datar dan adaptif.

7. Budaya Kerja yang Dinamis

Budaya kerja yang dinamis di startup seringkali menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang, terutama generasi muda. Pasalnya, kecanggihan teknologi berperan penting pada budaya kerja startup. 

Contohnya seperti jam kerja startup yang memudahkan karyawannya untuk tidak perlu datang ke kantor dan tetap bisa bekerja melalui remote working dan berkomunikasi melalui platform.

8. Jumlah Karyawan yang Relatif Sedikit

Salah satu ciri khas startup adalah jumlah karyawan yang relatif sedikit pada awal berdirinya. Kondisi ini sering disebut dengan sumber daya manusia yang terbatas. 

Keterbatasan ini membawa sejumlah tantangan unik, namun juga peluang untuk membangun tim yang solid dan efisien.

9. Terdapat Investor

Umumnya, pendiri perusahaan startup akan membiayai seluruh biaya dan kegiatan operasionalnya terlebih dahulu. 

Lalu, seiring bertumbuhnya perusahaan, founder akan mencari investor untuk pendanaan lanjutan. Hal ini menjadi salah satu ciri startup, yaitu adanya investor yang menanamkan modal.

Baca Juga: Apa Itu Take Home Pay? Ini Cara Menghitungnya

Perbedaan Startup dan Perusahaan Konvensional

Startup Adalah

Secara umum, perusahaan startup mirip dengan perusahaan konvensional, namun tentu saja ada beberapa aspek yang membedakan keduanya. Berikut ini perbedaanya:

1. Sumber Pendanaan

Hal pertama yang membedakan perusahaan startup dan perusahaan konvensional adalah dari sumber pendanaanya.

Pendanaan perusahaan konvensional umumnya hanya berasal dari satu sumber pendanaan contohnya pendapatan dari penjualan produk/jasa, pinjaman bank, atau investor institusi dan akan digunakan untuk masa mendatang.

Di sisi lain, perusahaan startup pada awal berdiri dana bersumber dari pemiliknya. Lalu, seiring berjalannya waktu dan usaha akan mencari investor, venture capital, crowdfunding, bootstrappin untuk pendanaan lebih lanjut.

2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah salah satu perbedaan yang terlihat sangat jelas antara perusahaan startup dan perusahaan konvensional.

Dalam perusahaan startup, struktur organisasi sangat fleksibel, datar, dan seringkali berubah. Founder dan manajemen memiliki kendali atas kegiatan operasional dan bisnis, sementara investor hanya terlibat dalam pengambilan keputusan strategis.

Sebaliknya, dalam perusahaan konvensional hierarki sangat jelas dan terstruktur, dan banyak investor yang terlibat dalam manajemen dan ikut mengontrol bisnis.

3. Produk/Layanan

Perusahaan startup cenderung menghasilkan produk baru, inovatif, dan seringkali berbasis teknologi.

Sementara itu, dalam perusahan konvensional untuk produk atau layanan biasanya sudah ada di pasaran, lebih mature, dan fokus pada peningkatan produk yang ada.

4. Tujuan Perusahaan

Tujuan perusahaan startup umumnya lebih fokus kepada pertumbuhan cepat, inovasi, dan disrupsi pasar.

Di sisi lain, tujuan pada perusahaan konvensional cenderung lebih fokus kepada stabilitas, profitabilitas, dan pangsa pasar yang sudah mapan.

5. Budaya Kerja

Salah satu hal yang sangat menonjol antara perusahaan startup dan konvensional dapat terlihat dari perbedaan budaya kerjanya. Perusahaan startup memiliki budaya kerja yang dinamis, inovatif, dan berorientasi pada hasil.

Sementara itu, budaya kerja pada perusahaan konvensional lebih formal, berorientasi pada prosedur, dan fokus pada efisiensi.

6. Fokus Perusahaan

Fokus perusahaan startup cenderung memiliki pertumbuhan yang cepat, skalabilitas, dan akuisisi pasar baru.

Sebaliknya, perusahaan konvensional lebih fokus untuk mempertahankan pangsa pasar, efisiensi operasional, dan profitabilitas.

Baca Juga: Syarat Membuat NPWP dan 2 Cara Mudah Membuatnya

Kelebihan dan Kekurangan Perusahaan Startup

Setelah membahas pengertian, ciri, dan perbedaan perusahaan startup dengan perusahaan konvensional, kali ini kita akan fokus membahas kelebihan dan kekurangan pada perusahaan startup itu sendiri berdasarkan apa yang telah dirangkum oleh Investopedia.

Kelebihan Perusahaan Startup

  • Inovasi dan Kreativitas

Startup sering kali menjadi pionir dalam industri mereka, menciptakan produk atau layanan yang benar-benar baru dan unik.

  • Lingkungan Kerja yang Dinamis

Budaya kerja yang fleksibel, kolaboratif, dan berorientasi pada hasil membuat karyawan merasa lebih terlibat dan termotivasi.

  • Peluang Pertumbuhan yang Besar

Startup menawarkan peluang karir yang menjanjikan dengan potensi kenaikan gaji dan tanggung jawab yang cepat.

  • Dampak yang Lebih Besar

Karyawan startup sering kali merasa bahwa pekerjaan mereka memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan dan industri secara keseluruhan.

  • Fleksibilitas

Startup sering kali menawarkan fleksibilitas dalam hal waktu kerja dan lokasi kerja.

Kekurangan Perusahaan Startup

  • Stabilitas yang Rendah

Startup seringkali menghadapi ketidakpastian, seperti fluktuasi pendapatan dan risiko kegagalan bisnis.

  • Beban Kerja yang Tinggi

Karyawan startup sering kali harus bekerja lebih keras dan lebih lama untuk mencapai tujuan perusahaan.

  • Sumber Daya yang Terbatas

Startup seringkali memiliki sumber daya yang terbatas, baik itu finansial maupun sumber daya manusia.

  • Kurangnya Struktur

Lingkungan kerja yang sangat fleksibel kadang-kadang bisa membuat karyawan merasa tidak memiliki arah yang jelas.

  • Risiko Kehilangan Pekerjaan

Startup yang gagal dapat menyebabkan karyawan kehilangan pekerjaan.

Contoh-Contoh Startup di Indonesia

Startup Adalah

Di Indonesia sendiri telah memiliki banyak perusahaan startup yang berkembang. 

Pasalnya, melalui laman dan data dari Databoks, Indonesia saat ini merupakan negara dengan startup terbanyak nomor satu di ASEAN pada awal 2024.

Menurut data Startup Ranking, pada 11 Januari 2024 ada 2.562 startup di Indonesia.

Nah, berikut ini beberapa contoh startup besar yang ada di Indonesia dan pasti kamu sudah sangat familiar dengan namanya.

Gojek

Platform super-app yang menawarkan layanan transportasi, pengiriman makanan, pembayaran, dan banyak lagi.

Tokopedia

Marketplace online terbesar di Indonesia, yang memungkinkan individu dan usaha kecil untuk membuka toko online.

Traveloka

Platform pemesanan tiket pesawat, hotel, dan berbagai layanan travel lainnya.

Ruangguru

Platform edtech yang menyediakan bimbingan belajar online untuk siswa.

Bukalapak

E-commerce yang menyediakan berbagai produk dan layanan untuk konsumen serta UMKM.

OVO

Platform pembayaran digital yang digunakan secara luas untuk transaksi online dan offline.

Perusahaan startup memang memiliki daya tarik yang unik dan menawarkan banyak peluang menarik bagi mereka yang berani mengambil risiko dan ingin berinovasi. 

Jika kamu tertarik untuk terlibat dalam ekosistem startup yang dinamis dan penuh tantangan ini, kini saatnya mengambil langkah berikutnya dalam karirmu.

Temukan karir impianmu di Dealls, platform yang menawarkan berbagai lowongan kerja dan telah dipercaya oleh banyak perusahaan serta startup terkemuka di Indonesia untuk mencari kandidat terbaik dalam bidangnya!

Jangan lewatkan kesempatan emas untuk menjadi bagian dari perubahan dunia melalui inovasi dan kreativitasmu. Bergabunglah dengan Dealls sekarang dan temukan karir impianmu!

Sumber:

What a Startup Is and What's Involved in Getting One Off the Ground

What is a startup? Characteristics and success stories

Awal 2024, Indonesia Punya Startup Terbanyak di ASEAN

Indonesia Top Startups

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya