60 Contoh Pertanyaan Interview Bahasa Inggris dan Jawabannya

Simak 60 contoh pertanyaan interview bahasa Inggris beserta arti dan jawabannya yang bisa jadi referensi untuk meyakinkan HRD!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls July 31, 2025

Pertanyaan interview dalam bahasa Inggris sering kali digunakan oleh mereka para perusahaan yang beroperasi secara internasional atau memiliki lingkungan kerja multinasional.

Untuk menghadapi wawancara ini dengan percaya diri, penting bagi kamu untuk mempersiapkan jawaban yang tepat untuk berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan. 

Dalam artikel ini, Dealls akan membahas 60 pertanyaan interview yang umum ditanyakan dalam bahasa Inggris beserta penjelasan mendetail dan contoh jawaban yang bisa kamu gunakan sebagai referensi. 

Dengan pemahaman yang baik tentang pertanyaan-pertanyaan ini, kamu dapat meningkatkan kemampuanmu dalam menjawab dengan lebih efektif dan meninggalkan kesan yang positif pada rekruter.

Yuk, simak tips dan contoh jawaban berikut ini agar kamu semakin siap menghadapi wawancara kerja!

Cara Menjawab Pertanyaan Interview Bahasa Inggris dengan Baik

Interview kerja dalam bahasa Inggris sering kali terasa menegangkan, apalagi kalau kamu belum terbiasa berbicara formal dalam bahasa asing.

Tapi tenang, kamu tidak harus sempurna, yang penting adalah bisa menyampaikan jawaban dengan percaya diri, jelas, dan relevan dengan posisi yang kamu lamar.

Berikut ini beberapa langkah yang bisa kamu ikuti agar bisa menjawab pertanyaan interview bahasa Inggris dengan baik:

1. Pahami Dulu Apa yang Ditanyakan

Ketika kamu mendapat pertanyaan interview bahasa Inggris, pertama-tama adalah jangan langsung terlalu cepat untuk menjawab. 

Kalau kamu kurang yakin, tak masalah juga untuk meminta klarifikasi. Misalnya, kamu bisa mengatakan, 

“Just to clarify, are you asking about my previous work experience or the challenges I faced in that role?” 

Hal ini justru akan menunjukkan kamu teliti dan tidak asal menjawab, sehingga interviewer akan lebih menghargai kandidat yang komunikatif daripada yang asal nebak jawaban.

2. Jawab yang Spesifik dan Relevan ke Posisi yang Dilamar

Jangan jatuh ke perangkap jawaban generik kayak “I’m a hard worker” atau “I love to learn.” Jawaban begitu sudah terlalu umum dan bisa diucapkan siapa aja. 

Misalnya, kamu melamar sebagai digital marketer dan ditanya soal pencapaian, kamu bisa jawab: 

“During my internship, I led a small campaign on Instagram that increased engagement by 40% in two weeks.” 

Dengan jawaban seperti itu, kamu tidak hanya memberikan info, tetapi juga memiliki bukti konkret yang menunjukkan keahlian kamu.

3. Ikuti Career Mentoring untuk Meningkatkan Percaya Diri

Terkadang, ketika tepat di hari interview kamu justru bingung untuk menjawab pertanyaannya karena belum pernah latihan dengan benar. Nah, di sinilah pentingnya career mentoring.

Dengan mentor, kamu bisa simulasi interview, dapat masukan real-time, dan tahu kelemahan serta kelebihannya dari sudut pandang profesional.

Mentor juga bisa bantu kamu menyusun jawaban yang lebih kuat, menyusun narasi kariermu, dan memberikan insight soal ekspektasi HRD. 

Dalam hal ini, Dealls punya fitur career mentoring gratis yang bisa kamu akses kapan saja.

career mentoring interview dealls.png
Dealls Career Mentoring

Kamu bisa berdiskusi secara langsung bersama para mentor profesional, termasuk HR yang sudah berpengalaman, terkait interview kerja atau topik lainnya.

Yuk, book sesi mentoring gratis sekarang!

button book sesi career mentoring gratis.png

4. Lamar Banyak Posisi untuk Perbanyak Kesempatan Latihan Interview

Semakin banyak kamu melamar, maka semakin besar juga kemungkinan kamu dipanggil interview

Bahkan, setiap sesi interview ini sebenarnya bisa jadi ajang latihan yang berharga. Kamu kemudian jadi bisa tahu bagaimana pola pertanyaan, bagian mana yang sering membuatmu gagal, sehingga bisa terus memperbaiki diri.

Untuk mendukungmu melamar pekerjaan di banyak perusahaan, yuk coba apply kerja pakai Dealls.

Di Dealls, kamu bisa langsung apply kerja sekaligus ke banyak posisi dan perusahaan hanya dalam satu kali klik.

Sangat mudah kan? Yuk apply loker terbarunya sekarang di Dealls! 

Pertanyaan Interview Bahasa Inggris tentang Latar Belakang dan Motivasi

Pertanyaan seputar latar belakang dan motivasi adalah salah satu bagian paling umum dalam interview kerja, termasuk dalam bahasa Inggris.

Tujuan utamanya adalah untuk mengenal kepribadian, pengalaman, serta alasan kamu melamar posisi tersebut.

Agar lebih siap, berikut beberapa contoh pertanyaan interview bahasa Inggris seputar latar belakang dan motivasi, beserta tips menjawabnya:

1. Tell me about yourself

Pertanyaan ini biasanya diajukan di awal wawancara untuk memahami latar belakang dan pengalaman kamu. Jawaban yang baik harus singkat, jelas, dan relevan dengan pekerjaan yang dilamar. 

Fokus pada pengalaman kerja, pendidikan, dan pencapaian yang berkaitan dengan posisi yang kamu lamar.

Contoh Jawaban: 

"I am a marketing professional with over five years of experience in digital marketing and brand management. I graduated with a degree in Marketing from ABC University and have worked with XYZ Company, where I led successful campaigns that increased online engagement by 40%. I’m passionate about leveraging data-driven strategies to drive business growth and am excited about the opportunity to contribute to your team."

2. What do you know about our company? 

Pertanyaan ini mengukur seberapa baik kamu telah melakukan riset tentang perusahaan. Jawaban yang baik menunjukkan bahwa kamu memiliki minat dan komitmen terhadap perusahaan tersebut.

Contoh Jawaban: 

"I know that your company is a leading provider of innovative tech solutions with a strong focus on sustainability. I was impressed by your recent initiative to reduce carbon emissions and your commitment to developing cutting-edge technologies that benefit both consumers and the environment. I admire your company’s values and am eager to contribute to your continued success."

3. What are your strengths? 

Dengan pertanyaan ini, pewawancara ingin mengetahui apa yang membuat kamu unggul dalam pekerjaan.

Sebutkan kekuatan yang spesifik dan relevan dengan posisi yang dilamar, serta berikan contoh konkret bagaimana kekuatan tersebut telah digunakan dalam pengalaman kerja sebelumnya.

Contoh Jawaban: 

"One of my key strengths is my ability to analyze data and turn it into actionable insights. In my previous role, I used this skill to identify market trends and optimize our digital advertising strategy, resulting in a 25% increase in conversion rates. My analytical skills help me make informed decisions and drive successful outcomes."

4. What are your weaknesses? 

Pertanyaan ini bertujuan untuk melihat kemampuan dalam menilai diri dan mengatasi kekurangan.

Sebutkan kelemahan yang kamu miliki, tetapi tunjukkan pula bagaimana kamu berusaha untuk memperbaikinya.

Contoh Jawaban: 

"One area I’ve been working on is my tendency to take on too many projects at once. I realized that it affects my ability to focus on individual tasks. To address this, I’ve started using project management tools to better prioritize and manage my workload, which has significantly improved my productivity."

5. Why are you interested in working for this company? 

Jawaban kamu harus menunjukkan bahwa kamu telah meneliti perusahaan dan memilihnya karena alasan yang sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai perusahaan, bukan hanya faktor pribadi seperti gaji atau lokasi.

Contoh Jawaban: 

"I’m particularly interested in working for this company because of its reputation for fostering innovation and the company's commitment to social responsibility. I’m impressed by your recent projects focused on community engagement and feel that my background in project management aligns well with the company’s mission. I’m excited about the opportunity to contribute to your impactful work."

Baca Juga: 12 Contoh dan Tips Menjawab Motivasi Kerja Saat Interview

6. Why are you interested in this position?

Pertanyaan ini menilai apakah posisi tersebut sesuai dengan latar belakang pendidikan, keterampilan, dan pengalaman kamu. Tunjukkan bagaimana kamu bisa berkontribusi dalam posisi tersebut.

Contoh Jawaban: 

"This position aligns perfectly with my background in digital marketing and my passion for creative content development. I have experience managing marketing campaigns and have successfully increased brand visibility in previous roles. I believe my skills and experience will enable me to make a significant impact in this role and contribute to your team’s success."

7. What can you bring to the company? 

Pertanyaan ini mencari tahu bagaimana kamu dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan. 

Sebutkan keterampilan, pengalaman, atau pencapaian yang relevan yang akan membantu perusahaan mencapai tujuan mereka.

Contoh Jawaban: 

"I bring a strong background in data analysis and strategic planning, which I have used to drive marketing campaigns and optimize performance. In my previous role, I led a team that increased ROI by 30% through targeted strategies. I’m confident that my skills in data-driven decision-making and my proactive approach will contribute positively to your company’s growth."

Baca Juga: 18 Cara Menjawab Pertanyaan “Kontribusi Apa yang Bisa Anda Berikan untuk Perusahaan?”

8. Where do you see yourself in five years? 

Pertanyaan ini mengukur ambisi dan perencanaan karier kamu. Jelaskan bagaimana posisi yang kamu lamar akan membantu kamu mencapai tujuan jangka panjang tersebut.

Contoh Jawaban: 

"In five years, I see myself in a leadership role where I can leverage my experience in digital marketing to drive strategic initiatives. I’m excited about the opportunities for growth within your company and believe that this position will provide me with the experience and skills needed to advance my career and take on greater responsibilities."

9. Why did you leave your previous job? 

Jawaban harus positif dan profesional. Hindari berbicara negatif tentang perusahaan sebelumnya dan fokus pada alasan yang mengarah ke peluang baru yang lebih sesuai dengan tujuan karier kamu.

Contoh Jawaban: 

"I decided to leave my previous job because I was looking for new challenges and opportunities to grow professionally. While I valued my time there and learned a lot, I felt that this position aligns more closely with my career goals and offers the chance to apply my skills in new and exciting ways."

10. What is your salary expectation? 

Pertanyaan ini mengukur sejauh mana ekspektasi gaji kamu sesuai dengan anggaran perusahaan. Sampaikan rentang gaji yang realistis berdasarkan riset pasar dan pengalaman kamu, dan tunjukkan kesiapan untuk bernegosiasi.

Contoh Jawaban: 

"Based on my research and the industry standards, I would expect a salary range of Rp5.000.000~Rp8.000.000 per month. However, I am flexible and open to discussing a compensation package that reflects my skills and the value I can bring to the team."

11. Is there someone who has had a significant impact on your career?

Pertanyaan ini mencari tahu apakah kamu menghargai bimbingan dan mentor dalam perjalanan karier kamu. 

Ceritakan tentang seseorang yang memberikan pengaruh positif dan bagaimana mereka membantu perkembangan profesional kamu.

Contoh Jawaban: 

"Yes, my former manager at XYZ Company has had a significant impact on my career. She mentored me in developing strategic thinking and problem-solving skills. Her guidance and feedback helped me grow professionally and successfully lead several key projects."

Pertanyaan Interview Bahasa Inggris tentang Kualifikasi dan Kompetensi

Pada tahap ini, recruiter ingin menggali sejauh mana kemampuan dan kualitas diri kamu sesuai dengan posisi yang dilamar.

Mereka akan menilai apakah kamu punya keahlian, sikap kerja, dan pengalaman yang relevan.

Berikut beberapa contoh pertanyaan interview bahasa Inggris tentang kualifikasi dan kompetensi, serta bagaimana cara menjawabnya dengan percaya diri:

12. What are your strengths?

Pertanyaan ini sebenarnya ingin tahu apa kelebihan kamu, terutama yang bisa berguna dalam pekerjaan ini. 

Selain menyebutkan "saya pekerja keras" atau "saya disiplin", tapi berikan contoh nyata atau konteksnya, supaya terdengar lebih meyakinkan.

Contoh jawaban:

"One of my key strengths is attention to detail. I always ensure that every task is thoroughly checked before submission. I also have strong communication skills, which help me collaborate effectively with teams."

13. What are your weaknesses?

Biasanya pertanyaan ini terdengar menjebak, padahal tujuannya untuk mengukur seberapa jujur kamu menilai diri sendiri dan bagaimana kamu menghadapinya. 

Hindari menjawab kelemahan yang krusial untuk posisi yang kamu lamar, yang penting adalah kamu menunjukkan kesadaran dan usaha memperbaiki.

Contoh jawaban:

"I used to struggle with public speaking, but I’ve been improving by taking part in small team presentations and attending communication workshops."

Baca juga: 70 Contoh Jawaban Kelebihan dan Kekurangan Diri dalam Interview Kerja 

14. What can you bring to the company?

Maksudnya, apa nilai tambah yang kamu tawarkan? Interviewer ingin tahu apakah kamu paham kekuatanmu dan bagaimana hal itu bisa berdampak positif untuk tim atau perusahaan.

Contoh jawaban:

"I bring a mix of technical skills in data analysis and a proactive attitude. I’m also used to working in fast-paced environments and adapting quickly."

15. What is your greatest achievement?

Di sini kamu diminta menceritakan satu pencapaian paling berkesan yang menunjukkan kemampuan dan kontribusi kamu. Pilih pengalaman yang relevan dengan pekerjaan atau posisi yang kamu lamar.

Contoh jawaban:

"My greatest achievement was leading a small team in launching a digital campaign that increased our engagement by 45% within a month."

16. What skills do you think are necessary to succeed in this role?

Pertanyaan ini ingin melihat seberapa dalam kamu memahami tanggung jawab di posisi tersebut. Coba pikirkan, skill apa saja yang akan kamu gunakan setiap hari di pekerjaan ini?

Contoh jawaban:

"For this role, I believe strong time management, attention to detail, and effective communication are essential to deliver consistent results."

17. What makes you different from other candidates?

Nah, ini saatnya kamu menampilkan keunikanmu, yaitu berikan alasan rasional kenapa kamu berbeda dan cocok untuk posisi ini.

Contoh jawaban:

"My background in both marketing and product development gives me a unique perspective on customer needs and technical feasibility."

18. What are you doing to keep your professional skills up-to-date?

Maksud dari pertanyaan ini adalah melihat apakah kamu punya semangat belajar dan inisiatif untuk terus berkembang, apalagi di era yang semuanya cepat berubah.

Contoh jawaban:

"I regularly take online courses on LinkedIn Learning and attend webinars to stay informed about industry trends and tools."

19. Can you describe a time when you had to quickly learn a new skill?

Ini adalah pertanyaan yang ingin menggali pengalaman kamu belajar cepat di kondisi mendesak. Cocok untuk mengukur kemampuan adaptasi kamu secara langsung.

Contoh jawaban:

"When our team switched to a new CRM system, I volunteered to learn it first and created a short guide to help others transition smoothly."

20. How do you approach learning new technologies or tools?

Pertanyaan ini lebih ke arah proses kamu belajar sesuatu yang teknis. Jadi interviewer ingin tahu apakah kamu mandiri, cepat belajar, atau butuh bimbingan terus-menerus.

Contoh jawaban:

"I usually start by exploring tutorials or documentation, then apply the tool in small projects to understand its practical usage."

Pertanyaan Interview Bahasa Inggris tentang Gaya Kerja dan Adaptabilitas

Pertanyaan seputar gaya kerja dan adaptabilitas biasanya diajukan untuk melihat bagaimana kamu berperilaku di lingkungan kerja, terutama saat menghadapi tantangan, bekerja dalam tim, atau beradaptasi dengan situasi baru.

Perusahaan ingin tahu apakah kamu bisa bekerja secara profesional, terbuka terhadap masukan, dan tetap tenang dalam situasi sulit.

Berikut beberapa contoh pertanyaan interview bahasa Inggris terkait hal tersebut, lengkap dengan tips menjawabnya:

21. How do you handle disagreements with your supervisor?

Pertanyaan ini mengukur kematangan emosional dan kemampuanmu dalam menghadapi situasi sulit dengan atasan. 

Rekruter ingin tahu apakah kamu bisa tetap profesional ketika ada perbedaan pendapat, serta bagaimana kamu menjaga komunikasi yang sehat dan produktif dengan atasan.

Contoh jawaban:

“In case of disagreement with my supervisor, I always start by listening carefully to their perspective. I try to understand their reasoning before expressing my own thoughts respectfully. 

For example, in my previous internship, I disagreed with the proposed timeline for a campaign. I shared my concerns calmly and supported my suggestion with data. In the end, we found a middle ground that worked well for both sides.”

22. Have you ever had a conflict with a coworker? How did you handle it?

Konflik di tempat kerja adalah hal yang wajar, dan pewawancara ingin tahu apakah kamu bisa menyelesaikannya secara dewasa dan solutif tanpa memperkeruh suasana.

Contoh jawaban:

“Yes, I had a conflict with a colleague over task responsibilities. Instead of letting it escalate, I invited them for a quick chat to clarify our expectations. We both realized there had been a misunderstanding due to unclear delegation. 

We agreed on a new task division, and the rest of the project ran smoothly. I believe honest and calm communication is the key.”

23. How do you build good relationships with your manager or coworkers?

Pertanyaan ini menguji kemampuanmu dalam menjalin hubungan profesional yang positif. Rekruter ingin melihat apakah kamu bisa bersikap kolaboratif, terbuka, dan bisa diandalkan dalam lingkungan kerja.

Contoh jawaban:

“I believe good relationships at work are built on trust, respect, and clear communication. I make an effort to be approachable and reliable. 

I also try to understand my coworkers' preferred communication styles and respect their working rhythms. With managers, I regularly share updates and ask for feedback to align expectations.”

24. How would you handle a difficult coworker?

Melalui pertanyaan ini, rekruter ingin menilai apakah kamu bisa bersikap dewasa dan profesional ketika menghadapi rekan kerja yang sulit diajak kerja sama. Fokuslah pada strategi penyelesaian yang tenang, bukan menyerang karakter orang tersebut.

Contoh jawaban:

“I would approach the situation with empathy and patience. First, I would try to understand the root cause of the difficulty, maybe it's stress or miscommunication. 

I would then try to establish a clear and respectful communication line, focusing on collaboration instead of confrontation. If needed, I wouldn’t hesitate to involve a supervisor to mediate.”

25. What strategies do you use to ensure effective communication within a team?

Pertanyaan ini mengevaluasi sejauh mana kamu memahami pentingnya komunikasi dalam kerja tim. 

Pewawancara ingin tahu apakah kamu memiliki cara-cara aktif dan konstruktif untuk menjaga keterbukaan dan kejelasan informasi dalam kolaborasi.

Contoh jawaban:

“I always prioritize clarity and regular updates. I use tools like Slack or email for formal updates, and prefer quick check-ins during meetings or group chats to maintain alignment. 

I also make sure everyone feels heard by encouraging feedback and listening actively when someone shares their input.”

26. What kind of management style do you work best with?

Pertanyaan ini membantu rekruter melihat kecocokanmu dengan gaya kepemimpinan di perusahaan. 

Jawabanmu bisa mencerminkan preferensi pribadi, tetapi sebaiknya tetap fleksibel dan terbuka terhadap variasi gaya manajemen.

Contoh jawaban:

“I work best with a manager who provides clear direction and regular feedback, but also gives room for autonomy. 

I appreciate leaders who are approachable and open to new ideas, as that creates a supportive environment for growth and collaboration.”

27. What type of feedback do you find most helpful?

Pertanyaan ini menunjukkan bagaimana kamu menerima masukan dan menggunakannya untuk berkembang. Fokuskan pada keterbukaan terhadap kritik yang membangun dan kemampuan merefleksi diri.

Contoh jawaban:

“I find constructive and specific feedback most helpful, feedback that not only points out what can be improved, but also provides suggestions on how to do it better. It helps me learn faster and apply the advice immediately in my work.”

28. What would your previous manager or colleagues say about you?

Pertanyaan ini mengevaluasi persepsi orang lain terhadap dirimu di tempat kerja. Pewawancara ingin tahu bagaimana kamu dinilai oleh lingkungan profesionalmu sebelumnya, dan apakah persepsi itu sesuai dengan peran yang akan kamu lamar.

Contoh jawaban:

“They would probably say that I'm dependable, detail-oriented, and easy to work with. In my last internship, my supervisor often praised my initiative and my ability to adapt quickly to changes. 

My teammates appreciated my clear communication and collaborative attitude.”

29. What do you expect from your manager or supervisor?

Pertanyaan ini ingin menggali ekspektasimu terhadap peran atasan, serta apakah ekspektasi tersebut realistis dan sesuai dengan budaya perusahaan. 

Jawaban yang ideal menekankan kerja sama dan komunikasi dua arah.

Contoh jawaban:

“I expect a manager to provide guidance, set clear goals, and give regular feedback. I value open communication and mutual trust. In return, I aim to be accountable and proactive in my role.”

30. How do you manage stress and pressure at work?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kamu mengelola stres saat menghadapi situasi sulit atau beban kerja tinggi. 

Pewawancara ingin memastikan bahwa kamu mampu tetap produktif dan tidak mudah kewalahan.

Contoh jawaban:

"I manage stress by staying organized, setting priorities, and taking short breaks when needed. When pressure builds up, I try to focus on the task at hand and avoid distractions so I can deliver quality results."

31. How do you stay motivated at work?

Motivasi internal sangat penting untuk mempertahankan performa kerja. Pewawancara ingin tahu apa yang mendorong kamu tetap bersemangat, terutama dalam situasi yang monoton atau menantang.

Contoh jawaban:

"I stay motivated by setting personal goals and tracking my progress. I also enjoy learning new things and taking on challenges that push me to grow professionally."

32. How do you adapt to changes in the workplace?

Kemampuan beradaptasi adalah soft skill utama dalam dunia kerja yang dinamis. Pewawancara ingin menilai fleksibilitasmu terhadap perubahan, baik dari sisi teknologi, sistem, maupun struktur tim.

Contoh jawaban:

"I try to remain open-minded when changes happen. I usually take time to understand the reason behind the change and ask questions if needed to adapt quickly."

33. How do you handle tasks that are outside your job description?

Pertanyaan ini menguji inisiatif dan fleksibilitasmu dalam menerima tanggung jawab baru. Apakah kamu bersedia turun tangan jika dibutuhkan, atau hanya terpaku pada deskripsi tugas?

Contoh jawaban:

"If a task benefits the team or company, I’m happy to help even if it’s outside my official role. I see it as a chance to learn and contribute more."

Pertanyaan Interview Bahasa Inggris tentang Kolaborasi dan Hubungan Interpersonal

Kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain adalah aspek penting dalam hampir semua pekerjaan.

Karena itu, recruiter sering menanyakan pertanyaan seputar kolaborasi dan hubungan interpersonal untuk menilai apakah kamu cocok bekerja dalam tim dan bisa menjalin komunikasi yang baik dengan rekan kerja.

Berikut beberapa contoh pertanyaan interview bahasa Inggris yang berkaitan dengan teamwork dan hubungan interpersonal, serta cara menjawabnya dengan meyakinkan:

31. What is your view on teamwork?

Pertanyaan ini sering muncul untuk mengetahui apakah kamu bisa bekerja dalam tim, atau lebih nyaman bekerja sendiri.

Pewawancara ingin melihat apakah kamu menghargai kerja kolaboratif dan apakah kamu bisa berkontribusi secara positif di dalam tim.

Contoh jawaban:

“I believe teamwork is essential to achieving common goals, especially in a fast-paced work environment. Working together not only helps divide the workload but also allows for diverse perspectives to improve decision-making. 

In my previous role, our team collaborated on a tight-deadline project, and I saw firsthand how clear communication and mutual support led to a successful outcome.”

32. How do you handle disagreements with your supervisor?

Pertanyaan ini bertujuan mengetahui seberapa profesional kamu saat menghadapi perbedaan pendapat dengan atasan. Apakah kamu bisa menyampaikan ide dengan sopan tanpa menciptakan konflik?

Contoh jawaban:

“I approach disagreements with openness and respect. If I have a different opinion, I usually ask for a one-on-one conversation to better understand their reasoning and calmly share my point of view. 

In one situation, I suggested a different strategy for a marketing campaign, and after discussing it with my manager, we found a compromise that incorporated both ideas.”

33. Have you ever had a conflict with a coworker? How did you handle it?

Lewat pertanyaan ini, recruiter ingin tahu bagaimana kamu menangani konflik interpersonal. Fokusnya pada sikapmu dalam menyelesaikan masalah, bukan hanya siapa yang salah atau benar.

Contoh jawaban:

“Yes, I’ve experienced a situation where a teammate and I had different expectations about task ownership. Instead of letting it escalate, I initiated a calm discussion to clarify responsibilities. 

We ended up agreeing on a better workflow, and that actually improved our collaboration going forward.”

34. How do you build good relationships with your manager or coworkers?

Pertanyaan ini menggambarkan seberapa inisiatif dan aktif kamu dalam membangun hubungan profesional. Ini penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat.

Contoh jawaban:

“I believe consistent communication, active listening, and a positive attitude are key. I make an effort to acknowledge others’ contributions and offer help when needed. 

In my last role, I regularly checked in with both teammates and my manager to keep communication transparent and build mutual trust.”

35. How would you handle a difficult coworker?

Pertanyaan ini menilai kedewasaan dan kemampuanmu menghadapi situasi kerja yang menantang secara emosional. Pewawancara ingin tahu apakah kamu mampu tetap profesional meski menghadapi orang yang sulit.

Contoh jawaban:

“I try to stay objective and not take things personally. I’d observe patterns first and try to understand what might be causing the tension. If it affects teamwork, I’d have a respectful conversation with the person or bring in the team lead if necessary. 

I once worked with someone who often missed deadlines, so I asked if they needed help reorganizing the workload, which actually improved our dynamic.”

36. What strategies do you use to ensure effective communication within a team?

Ini bukan hanya soal kemampuan bicara, tetapi lebih ke bagaimana kamu menjaga agar komunikasi tetap lancar, jelas, dan saling menghargai di dalam tim.

Contoh jawaban:

“I always aim for clarity and alignment. In team settings, I summarize key points after meetings, check for understanding, and encourage everyone to speak up. 

I also like using shared tools like project boards or group chats to track progress and updates, so everyone stays on the same page.”

37. What kind of management style do you work best with?

Lewat pertanyaan ini, recruiter ingin tahu apakah kamu cocok dengan budaya perusahaan dan gaya kepemimpinan atasan. Jawabanmu akan membantu mereka menentukan kecocokan jangka panjang.

Contoh jawaban:

“I work best with managers who are supportive and open to feedback but also give me autonomy to manage my tasks. 

I appreciate clear expectations and regular check-ins. My previous manager balanced guidance with trust, which really motivated me to perform at my best.”

38. What type of feedback do you find most helpful?

Ini menggali apakah kamu terbuka terhadap masukan, dan bagaimana kamu memprosesnya dalam pekerjaan. Pewawancara ingin tahu apakah kamu bertumbuh dari feedback.

Contoh jawaban:

“I find direct and actionable feedback most helpful. I prefer knowing what I did well and where I can improve, with specific examples if possible. That way, I can make adjustments quickly and learn more effectively.”

39. What would your previous manager or colleagues say about you?

Pertanyaan ini membantu recruiter melihat bagaimana kamu dipersepsikan oleh orang lain. Ini bisa menunjukkan reputasi profesionalmu dan kualitas yang kamu bawa ke lingkungan kerja.

Contoh jawaban:

“They would likely describe me as dependable and collaborative. I often take initiative, communicate clearly, and try to make sure everyone is on track. 

In my last role, my manager often appreciated my attention to detail and proactive approach during busy periods.”

40. What do you expect from your manager or supervisor?

Tujuannya adalah untuk memahami ekspektasimu terhadap kepemimpinan, dan apakah ekspektasi itu realistis serta sejalan dengan gaya manajemen di perusahaan tersebut.

Contoh jawaban:

“I expect clear communication, fairness, and support when needed. I value managers who provide guidance, recognize good work, and create an environment where people can grow and share ideas. That helps me stay engaged and motivated.”

41. What kind of management style do you work best with?

Pertanyaan ini ingin mengetahui sejauh mana kamu bisa menyesuaikan diri dengan tipe atasan yang berbeda. 

Dalam dunia kerja, gaya manajemen setiap pemimpin bisa sangat bervariasi, ada yang memberi banyak arahan, ada juga yang memberi kebebasan penuh. 

Jadi saat ditanya seperti ini, kamu bisa menjelaskan tipe kepemimpinan seperti apa yang paling membantumu berkembang, tanpa terkesan tidak fleksibel.

Contoh jawaban:

“I work best with managers who provide clear expectations and constructive feedback. I appreciate leaders who trust their team but are also available when support is needed. 

In my previous role, my manager gave me space to manage my own projects while offering regular check-ins, which helped me stay motivated and aligned with team goals.”

42. What type of feedback do you find most helpful?

Feedback itu penting dalam perkembangan profesional, jadi di sini kamu bisa jelaskan apakah kamu lebih terbantu dengan umpan balik yang langsung, yang berbentuk solusi, atau yang bersifat diskusi terbuka. 

Intinya, tunjukkan bahwa kamu terbuka dan menghargai feedback sebagai alat untuk berkembang.

Contoh jawaban:

“I find constructive and timely feedback the most helpful. When feedback is specific and delivered soon after the event, I can understand exactly what to improve and act on it immediately. 

I also value when feedback is framed positively and includes suggestions for improvement.”

43. What would your previous manager or colleagues say about you?

Nah, ini semacam tes cermin, apakah kamu sadar akan reputasimu di tempat kerja sebelumnya. 

Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk melihat apakah kamu punya kesadaran diri dan bisa menilai secara objektif hubungan kerjamu dengan orang lain. 

Jawabanmu bisa menyampaikan kelebihan utama yang diingat rekan atau atasanmu tentang kamu.

Contoh jawaban:

“I believe my previous manager would describe me as dependable and proactive. I always tried to stay ahead of deadlines and was willing to help teammates whenever they needed support. 

One colleague once told me they appreciated how I brought positive energy to team discussions and kept everyone on track.”

Pertanyaan Interview Bahasa Inggris tentang Manajemen Proyek dan Kinerja

Pertanyaan tentang manajemen proyek dan kinerja biasanya muncul untuk mengukur kemampuan kamu dalam menyusun prioritas, menyelesaikan tugas tepat waktu, serta mengelola tanggung jawab dengan efektif.

Ini juga menunjukkan sejauh mana kamu bisa bekerja secara mandiri maupun memimpin proyek kecil di tempat kerja.

Berikut beberapa contoh pertanyaan interview bahasa Inggris yang berkaitan dengan pengelolaan proyek dan performa kerja, lengkap dengan tips menjawabnya:

44. Tell me about a time when you had to tackle a challenging project

Pertanyaan ini mengajak kamu menceritakan bagaimana kamu menghadapi proyek yang sulit, entah karena kompleksitas teknis, keterbatasan sumber daya, atau kendala tim. 

Pewawancara ingin tahu bagaimana kamu menyusun strategi dan tetap produktif dalam kondisi penuh tekanan.

Contoh jawaban:

“In my previous job, I led a system migration project that had tight timelines and involved multiple departments. One major challenge was aligning the IT and operations teams, which had different priorities. 

I organized weekly cross-functional meetings to align expectations and used project tracking tools to ensure transparency. The project was delivered on time with minimal disruption to daily operations.”

45. Can you describe a situation where you had to meet a tight deadline?

Pertanyaan ini mengukur kemampuanmu bekerja di bawah tekanan waktu. Ceritakan situasi nyata dan langkah-langkah yang kamu ambil untuk tetap menjaga kualitas kerja meskipun deadline-nya mepet.

Contoh jawaban:

“While preparing a quarterly report for senior management, we lost two days due to a data issue. With only 24 hours left, I restructured the workflow, delegated data cleaning to one colleague while I focused on the narrative and insights. 

We worked late but managed to submit a polished report on time, and it was even commended for its clarity.”

46. How do you handle multiple priorities or tasks at once?

Di sini pewawancara ingin tahu seberapa baik kamu mengatur waktu, menyusun prioritas, dan tetap efisien saat menghadapi beban kerja yang tinggi. 

Gunakan jawaban yang menekankan kemampuanmu dalam membuat sistem atau metode kerja yang efektif.

Contoh jawaban:

“I usually start each day by reviewing my to-do list and identifying tasks based on urgency and impact. I use a combination of time-blocking and digital tools like Trello to keep everything organized. 

When multiple tasks compete for attention, I clarify priorities with my manager to ensure alignment. This helps me stay focused and avoid burnout.”

47. How do you evaluate the success of a project you’ve worked on?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah kamu hanya menyelesaikan pekerjaan, atau benar-benar mengevaluasi hasil dan dampaknya. 

Ceritakan bagaimana kamu mengukur keberhasilan secara kuantitatif maupun kualitatif.

Contoh jawaban:

“I usually evaluate success based on whether the project met its goals—on-time delivery, within budget, and quality standards. I also look at stakeholder feedback and whether the project brought real value to the team or company. 

For instance, after a campaign I managed, we exceeded our target by 20% and received positive feedback from both clients and the sales team.”

48. How do you manage projects involving multiple stakeholders?

Pertanyaan ini menggali kemampuan komunikasi dan koordinasimu dengan berbagai pihak.

Jawaban yang baik menunjukkan bahwa kamu bisa menjaga semua pihak tetap terlibat, memahami kepentingan masing-masing, dan menghindari konflik.

Contoh jawaban:

“I start by identifying each stakeholder’s interests and preferred communication style. Then, I set clear expectations and project milestones early on. Throughout the project, I send regular updates and host check-ins to keep everyone aligned. 

In one cross-department project, this approach helped us avoid delays caused by miscommunication and kept team morale high.”

49. What is your approach to problem-solving?

Ini pertanyaan klasik yang menguji cara berpikir strategis dan logis kamu. Berikan gambaran langkah-langkah konkret saat menghadapi masalah, misalnya: identifikasi akar masalah, brainstorming solusi, eksekusi, dan evaluasi.

Contoh jawaban:

“My approach starts with understanding the root cause of the problem. I gather input from relevant parties, analyze the data, and then brainstorm possible solutions evaluating pros and cons for each. 

Once a solution is chosen, I act quickly but monitor results closely. This method has helped me solve both technical issues and interpersonal challenges effectively.”

50. If hired, what would be your 30-60-90 day plan for this role?

Pertanyaan ini menguji kesiapan dan pemahamanmu tentang peran yang dilamar. Jawaban ideal membagi rencana ke dalam tiga fase: orientasi, penyesuaian, dan kontribusi nyata. Tunjukkan kamu punya niat belajar dan langsung memberikan dampak.

Contoh jawaban:

“In the first 30 days, I’d focus on onboarding, understanding the team, tools, workflows, and expectations. Between day 30 and 60, I’d start taking ownership of small projects while identifying areas where I can improve efficiency or bring fresh insights. 

By day 90, I aim to lead a project end-to-end and contribute measurable results, while continuously learning from my peers.”

Pertanyaan Interview Bahasa Inggris tentang Nilai dan Preferensi Kerja

Pertanyaan tentang nilai dan preferensi kerja bertujuan untuk memahami apa yang kamu anggap penting dalam pekerjaan, mulai dari budaya kerja, gaya kepemimpinan, hingga harapan terhadap lingkungan kerja.

HR ingin tahu apakah nilai-nilai pribadi kamu selaras dengan perusahaan tempat kamu melamar.

Berikut ini beberapa contoh pertanyaan interview bahasa Inggris seputar nilai dan preferensi kerja, lengkap dengan panduan cara menjawabnya:

51. What does your ideal job look like?

Pertanyaan ini sebenarnya ingin menggali: seperti apa pekerjaan yang menurutmu paling sesuai dengan nilai, tujuan, dan minat kamu.

Ini juga membantu recruiter menilai apakah ekspektasimu cocok dengan peran yang mereka tawarkan.

Kamu bisa jawab dengan menyebutkan jenis tanggung jawab, suasana kerja, serta peluang pengembangan yang kamu cari. Misalnya:

Contoh jawaban:

“My ideal job is one where I can continuously learn and grow, work with a supportive team, and contribute to projects that have a meaningful impact. I also value clarity in expectations and opportunities to innovate.”

52. What type of work environment do you prefer?

Di sini, pewawancara ingin tahu apakah kamu akan merasa nyaman dengan budaya kerja perusahaan mereka.

Apakah kamu lebih suka lingkungan yang formal, kolaboratif, fleksibel, atau mungkin struktur yang jelas?

Jawaban terbaik adalah yang jujur tapi tetap fleksibel. Misalnya:

“I enjoy a collaborative environment where team members support each other and share knowledge. I also appreciate having clear goals and the autonomy to decide how to best achieve them.”

53. What is your view on work-life balance?

Pertanyaan ini cukup umum dan mencerminkan apakah kamu punya cara sehat dalam mengelola pekerjaan dan kehidupan pribadi. 

Perusahaan juga ingin tahu apakah kamu bisa menjaga produktivitas tanpa mengorbankan kesehatan mental.

Contoh jawaban:

“I believe work-life balance is crucial for long-term productivity and motivation. I make sure to give my best during work hours while also making time for rest, hobbies, and personal development outside of work.”

54. Are you willing to be relocated to different regions in Indonesia?

Ini adalah pertanyaan yang cukup praktikal, apalagi jika kamu melamar ke perusahaan dengan banyak cabang atau proyek di berbagai daerah. Pewawancara ingin tahu seberapa fleksibel kamu terhadap lokasi kerja.

Kalau kamu bersedia, bisa dijawab seperti:

“Yes, I’m open to relocation if it supports my career development and contributes to the company’s goals. I see it as a great opportunity to learn and adapt to new environments.”

Jika belum siap, kamu tetap bisa menyampaikan dengan sopan:

“At the moment, I prefer to stay in my current city due to family reasons. However, I’m open to occasional travel if required for work.”

55. How do you plan to achieve your career goals?

Ini semacam pertanyaan reflektif. Pewawancara ingin melihat seberapa serius dan strategis kamu dalam membangun karier. Mereka juga bisa menilai apakah tujuanmu sejalan dengan posisi yang kamu lamar.

Jawaban bisa dijelaskan dengan langkah-langkah konkret, misalnya:

“I plan to achieve my career goals by continuously learning new skills, seeking feedback, and taking on projects that challenge me. I also value mentorship and aim to contribute meaningfully to my team, so I can gradually take on more responsibility over time.”

Pertanyaan Interview Bahasa Inggris tentang Behavioral dan Situasional

Pertanyaan behavioral dan situasional sering digunakan untuk menilai bagaimana kamu bertindak dalam pengalaman kerja nyata.

Interviewer ingin melihat kemampuanmu dalam menghadapi tantangan, belajar dari kesalahan, serta bagaimana kamu mengambil keputusan dalam situasi tertentu.

Jenis pertanyaan ini biasanya diminta dijawab dengan pendekatan STAR (Situation, Task, Action, Result) agar lebih terstruktur dan mudah dipahami.

Jika kamu penasaran tentang teknik STAR yang bisa digunakan saat interview kerja, kamu dapat membaca artikel Dealls berikut: STAR Interview: Cara Menjawab Wawancara yang Disukai HRD

Berikut beberapa contoh pertanyaan interview bahasa Inggris yang bersifat behavioral dan situasional, beserta tips menjawabnya dengan efektif:

56. Tell me about a time when you failed. What did you learn from it?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengevaluasi caramu menangani kegagalan dan apakah kamu mampu belajar dari pengalaman tersebut. 

Pewawancara ingin tahu apakah kamu bisa bersikap jujur, reflektif, dan tangguh ketika menghadapi situasi sulit.

Jawaban ideal mencakup contoh nyata, pelajaran yang kamu ambil, serta bagaimana kamu berubah atau memperbaiki diri setelahnya. 

Contoh jawaban:

“There was a time when I underestimated the complexity of a client request and didn't allocate enough time for it. As a result, the delivery was delayed.

I took full responsibility, apologized, and restructured my time management approach. Since then, I’ve become more meticulous in assessing workload and setting realistic expectations.”

57. Describe a time when you had to convince someone to see things your way.

Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk melihat kemampuan komunikasimu, khususnya dalam persuasi dan negosiasi.

Pewawancara ingin menilai apakah kamu mampu mengajak orang lain berpikir secara terbuka, tanpa memaksakan kehendak.

Jawaban yang baik menunjukkan bahwa kamu mendengarkan pihak lain, menyampaikan argumen dengan logis, dan akhirnya menemukan jalan tengah. 

Contoh jawaban:

“During a project, one team member wanted to go in a direction I believed wasn’t aligned with our goals. 

I asked to better understand their view, then explained my reasoning with data and how my approach could address both our concerns. Eventually, we combined ideas and the outcome was stronger than expected.”

58. Can you provide an example of a successful team project you led?

Ini pertanyaan untuk menggali kepemimpinan, kolaborasi, dan manajemen proyek.

Pewawancara ingin tahu seberapa baik kamu mengatur tim, mengatasi tantangan, dan mencapai target bersama.

Ceritakan secara runtut tentang tujuan proyek, peranmu, hambatan yang muncul, dan hasil akhirnya. 

Contoh jawaban:

“I once led a campaign team to launch a new product in just four weeks. I divided roles berdasarkan kekuatan tiap anggota, menetapkan timeline harian, dan secara rutin melakukan check-in untuk mengevaluasi progres. 

Proyek tersebut selesai tepat waktu dan melampaui target penjualan sebesar 20% dalam bulan pertama.”

59. How do you handle failure or mistakes at work?

Pertanyaan ini cukup umum tapi penting, karena perusahaan mencari kandidat yang bisa belajar dari kesalahan, bukan sekadar menghindarinya. Mereka juga ingin tahu apakah kamu punya pola pikir berkembang (growth mindset).

Kamu bisa ceritakan pendekatanmu yang rasional dan bertanggung jawab terhadap kesalahan.

Contoh jawaban:

“I treat failure as feedback. When I make a mistake, I review what went wrong, ask for input if needed, and apply that insight on the next task. I believe every mistake is a chance to improve, as long as I respond to it with the right attitude.”

60. Describe a situation where you had to manage tight deadlines and expectations.

Pewawancara ingin tahu seberapa efektif kamu bekerja di bawah tekanan. Mereka juga melihat apakah kamu bisa tetap menjaga kualitas kerja saat menghadapi keterbatasan waktu.

Jawaban ideal menunjukkan strategi prioritas, komunikasi yang terbuka dengan stakeholder, dan hasil akhir yang tetap memuaskan. 

Contoh jawaban:

“In a previous role, we had to deliver a client proposal in 48 hours. I immediately broke the task into key components, assigned clear responsibilities, dan fokus pada elemen yang paling penting dulu. 

Kami berhasil menyelesaikannya tepat waktu dan mendapat feedback positif dari klien karena proposalnya sangat terstruktur.”

Sudah Siap Jawab Interview Bahasa Inggris, Tapi Belum Dapat Undangan Interview? Coba Lamar Loker di Dealls! 

Kalau kamu sudah latihan interview kerja, termasuk pakai bahasa Inggris, tetapi belum juga dapat panggilan, bisa jadi masalahnya bukan di kamu, melainkan di platform yang kamu pakai. 

Di Dealls, kamu bisa melamar ke ribuan lowongan kerja dari perusahaan terpercaya dengan proses seleksi yang transparan. 

Kamu juga akan mendapat notifikasi follow-up maksimal dalam 14 hari kerja, jadi say-no-more untuk HR yang suka ghosting!

Dengan begitu, kamu jadi tak perlu harap-harap cemas lagi untuk menunggu panggilan tanpa kejelasan.

Yuk Mulai kariermu
Cari Loker dan Lamar Sekarang di Dealls!

button cari lowongan kerja di dealls.png
Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya

Table of Contents

Dealls App
Kembangkan Karier Anda dengan Pekerjaan Prioritas & Mentoring
Dapatkan update live mengenai karier Anda dengan Aplikasi Dealls
Unduh Sekarang