Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan FGD dan LGD dalam Proses Perekrutan

Temukan perbedaan penting antara FGD dan LGD dalam perekrutan! Artikel ini membantu kamu memahami metode seleksi yang tepat untuk tim yang lebih solid.

Dealls
Ditulis oleh
Dealls October 09, 2024

Ketika berbicara tentang proses perekrutan, pasti ada banyak istilah yang bikin kita bingung, kan? Salah satunya adalah FGD (Focus Group Discussion) dan LGD (Leaderless Group Discussion). 

Keduanya mungkin terdengar mirip, tetapi punya tujuan dan cara kerja yang berbeda. Nah, buat kamu yang lagi bersiap-siap menghadapi dunia kerja atau ingin lebih memahami proses seleksi yang dilakukan perusahaan, penting banget untuk tahu perbedaan ini. 

Jangan sampai salah langkah, karena pemahaman yang tepat bisa membantu kamu tampil lebih percaya diri dan bersaing dengan kandidat lain. 

Yuk, kita bedah bareng-bareng apa sih yang membedakan FGD dan LGD seperti yang telah dirangkum oleh Universitas Gadjah Mada agar kamu bisa siap menghadapi setiap tantangan di dunia kerja.

Pengertian Focus Group Discussion (FGD)

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan FGD dan LGD dalam Proses Perekrutan (1).jpg

Jadi, kamu sudah dengar tentang Focus Group Discussion atau FGD? Ini adalah salah satu metode yang sering dipakai dalam proses perekrutan dan riset pasar. Bayangkan FGD sebagai sesi ngobrol santai, tapi dengan tujuan yang lebih serius. 

Dalam FGD, sekelompok orang berkumpul—biasanya sekitar 6-10 orang—untuk mendiskusikan suatu topik tertentu yang berkaitan dengan perusahaan atau produk.

Selama diskusi, ada seorang moderator yang memimpin percakapan. Dia bakal nanya-nanya dan memfasilitasi diskusi supaya semua orang bisa berbagi pendapat dan ide mereka. 

Keunikan FGD adalah kamu bisa mendapatkan berbagai sudut pandang dalam satu waktu. Misalnya, saat kamu ditanya tentang suatu produk, kamu bisa tahu bagaimana pandangan teman-temanmu yang berbeda, dan ini bisa jadi insight yang super berharga bagi perusahaan.

Buat kamu yang sedang dalam proses perekrutan, FGD juga bisa jadi cara untuk menunjukkan siapa kamu sebenarnya. 

Di sinilah kamu bisa mengekspresikan pemikiran dan kreativitasmu. Kesiapanmu untuk berkolaborasi dan mendengarkan pendapat orang lain akan jadi nilai tambah di mata recruiter.

Baca juga: Apa Itu Remote Work? Cara Baru Bekerja di Era Digital

Pengertian Leaderless Group Discussion (LGD)

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan FGD dan LGD dalam Proses Perekrutan (3).jpg

Sementara itu di sisi lain, LGD adalah metode seleksi yang dirancang khusus untuk melihat bagaimana kemampuan kepemimpinan dan kerja sama kamu dalam sebuah tim. Dalam LGD, kamu akan ditempatkan dalam kelompok kecil bersama beberapa kandidat lain, dan kalian akan diberi sebuah topik atau masalah untuk didiskusikan.

Bedanya dengan FGD, di LGD ini, fokus utamanya adalah pada kemampuanmu untuk memimpin dan berkontribusi dalam diskusi. Di sini, kamu tidak hanya diminta untuk menyampaikan pendapat, tetapi juga harus bisa mendorong teman-teman satu timmu untuk berbicara, mencari solusi bersama, dan mengambil keputusan.

Selama sesi ini, evaluator akan memperhatikan bagaimana kamu berinteraksi dengan anggota kelompok lainnya, apakah kamu bisa mendengarkan, menghargai pendapat orang lain, dan tentu saja, bagaimana kamu menunjukkan sikap kepemimpinan. Misalnya, jika ada perdebatan, kamu bisa menjadi mediator yang baik atau memberi ide-ide kreatif untuk menyelesaikan masalah.

Perbedaan FGD dan LGD

Ketika kamu memasuki dunia kerja, memahami berbagai metode seleksi yang digunakan perusahaan adalah langkah penting. 

Dua istilah yang sering muncul adalah Focus Group Discussion (FGD) dan Leaderless Group Discussion (LGD). Meskipun keduanya terdengar serupa, mereka punya peran dan tujuan yang berbeda dalam proses perekrutan. 

Yuk, kita kupas tuntas perbedaan antara FGD dan LGD, supaya kamu bisa lebih siap menghadapi setiap kesempatan yang datang.

1. Tujuan Diskusi

FGD lebih fokus pada pengumpulan pendapat dan ide dari sekelompok orang mengenai suatu topik tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang pandangan peserta, baik tentang produk, layanan, atau isu tertentu. 

Sementara itu, LGD bertujuan untuk mengukur kemampuan kepemimpinan dan kerja sama di antara peserta. Di sini, kamu akan dituntut untuk menunjukkan kemampuanmu dalam memimpin dan berkontribusi dalam diskusi, sehingga evaluator bisa menilai bagaimana kamu berfungsi dalam sebuah tim.

2. Struktur dan Format

Dalam FGD, formatnya lebih santai dan terbuka, di mana semua peserta diharapkan aktif berkontribusi tanpa struktur yang ketat. Moderator berfungsi sebagai fasilitator yang mengarahkan diskusi namun memberi kebebasan kepada peserta untuk berbicara. 

Sebaliknya, LGD memiliki struktur yang lebih formal. Di sini, peserta biasanya diberikan skenario atau masalah tertentu yang harus dipecahkan bersama, dan penilaian lebih difokuskan pada bagaimana kamu memimpin dan berinteraksi dengan tim dalam menyelesaikan masalah tersebut.

3. Peran Peserta

Dalam FGD, kamu bisa lebih bebas untuk berbagi pandangan pribadi tanpa harus mengambil peran kepemimpinan. Semua suara dihargai, dan tujuan utamanya adalah mendapatkan beragam pendapat. 

Namun, dalam LGD, kamu diharapkan untuk mengambil inisiatif dan mungkin berfungsi sebagai pemimpin dalam kelompok. Di sini, kemampuanmu untuk mendengarkan, berkolaborasi, dan memotivasi anggota tim lainnya akan menjadi sorotan utama.

4. Dampak pada Perekrutan

FGD dapat memberikan gambaran tentang seberapa baik kamu bisa berkontribusi dengan ide-ide segar, yang sangat penting dalam dunia pemasaran dan pengembangan produk. 

Sementara itu, LGD memberi recruiter pemahaman yang lebih dalam tentang potensi kepemimpinan dan kemampuanmu untuk bekerja dalam tim. Jadi, hasil dari kedua jenis diskusi ini dapat memengaruhi keputusan perekrutan, tetapi dari sudut pandang yang berbeda.

Baca juga: Apa Itu Tes Spasial? Kenali Macam Soal hingga Manfaatnya

Persamaan FGD dan LGD

Sekarang kita sudah mengenal perbedaan antara Focus Group Discussion (FGD) dan Leadership Group Discussion (LGD). 

Tapi tunggu dulu! Meskipun keduanya memiliki tujuan dan format yang berbeda, ada beberapa persamaan menarik yang bisa kamu temukan. 

Yuk, kita eksplorasi bersama! Dengan memahami kesamaan ini, kamu bisa lebih siap dan percaya diri saat menghadapi kedua metode diskusi dalam proses perekrutan!

1. Interaksi Tim

Baik FGD maupun LGD melibatkan interaksi antar peserta dalam sebuah kelompok. Di kedua metode ini, kamu akan berkolaborasi dengan orang lain, berbagi ide, dan mendengarkan sudut pandang mereka. 

Hal ini menciptakan suasana diskusi yang dinamis dan memberi kesempatan bagi semua anggota untuk berkontribusi. Kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi sangat penting di sini, karena hasil yang baik sering kali muncul dari sinergi berbagai pemikiran yang berbeda.

2. Penggunaan Moderator

Dalam kedua diskusi ini, biasanya ada seorang moderator yang memimpin dan mengarahkan jalannya diskusi. Moderator berperan untuk memastikan bahwa setiap peserta memiliki kesempatan untuk berbicara dan bahwa diskusi tetap pada jalurnya. 

Mereka juga bertanggung jawab untuk menggali informasi lebih dalam dan menjaga agar diskusi berjalan produktif. Dengan adanya moderator, kamu bisa fokus pada berkontribusi dan mengekspresikan pendapatmu tanpa khawatir akan terputus dalam percakapan.

3. Tujuan Mendapatkan Insight

Meskipun tujuan akhirnya berbeda, baik FGD maupun LGD bertujuan untuk mendapatkan insight yang berharga. FGD berusaha menggali pandangan dan opini peserta tentang topik tertentu, sedangkan LGD lebih berfokus pada penilaian kemampuan kepemimpinan dan kerja sama. 

Dalam kedua konteks ini, insight yang diperoleh sangat penting bagi perusahaan untuk membuat keputusan yang tepat. Jadi, baik dalam FGD maupun LGD, kontribusimu bisa memberikan dampak yang signifikan bagi proses pengambilan keputusan.

4. Pentingnya Persiapan

Di kedua metode ini, persiapan yang matang sangat penting untuk memastikan kamu bisa tampil maksimal. Baik untuk FGD maupun LGD, kamu perlu memahami topik yang akan dibahas dan mempersiapkan diri dengan baik. 

Dengan melakukan riset dan berpikir kritis tentang apa yang ingin kamu sampaikan, kamu akan merasa lebih percaya diri saat berpartisipasi. Jadi, jangan anggap remeh persiapan ini; langkah kecil ini bisa sangat memengaruhi hasil akhirnya.

Baca juga: Apa itu Guerilla Marketing? Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Jenisnya

Dengan memahami perbedaan antara FGD dan LGD, kini kamu bisa lebih siap menghadapi setiap proses perekrutan yang akan datang. 

Pengetahuan ini bukan hanya membantu kamu tampil percaya diri, tetapi juga menunjukkan kepada recruiter bahwa kamu memiliki pemahaman yang baik tentang cara kerja dalam tim. Ingat, setiap kesempatan adalah peluang untuk menunjukkan siapa dirimu dan apa yang bisa kamu tawarkan!

Nah, untuk mempermudah pencarian lowongan kerja terbaru, jangan lupa gunakan aplikasi Dealls! Dengan Dealls, kamu bisa menemukan beragam informasi lowongan kerja yang sesuai dengan keinginan dan passionmu. 

Jadi, siap untuk melangkah ke dunia kerja dengan lebih percaya diri? Download aplikasi Dealls sekarang juga dan jadikan perjalanan kariermu lebih mudah dan menyenangkan!

Sumber:

Be Prepared on FGD and LGD to Achieve Your Dream Job!

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya