Apa Perbedaan Client dan Customer? Ini Penjelasannya!

Inilah perbedaan utama antara client dan customer, dari definisi hingga fungsi. Pelajari bagaimana keduanya berperan dalam dunia bisnis dan layanan di artikel ini.

Dealls
Ditulis oleh
Dealls October 09, 2024

Apakah kamu sering mendengar istilah "client" dan "customer," tapi masih bingung apa bedanya? Tenang, kamu nggak sendirian! 

Banyak orang yang masih mengira keduanya sama, padahal sebenarnya punya perbedaan yang cukup signifikan, terutama dalam dunia bisnis dan layanan. 

Kalau kamu mau terjun ke dunia kerja atau bisnis, penting banget buat tahu kapan harus menyebut seseorang sebagai client dan kapan sebagai customer. 

Nah, di artikel ini, kita bakal bahas perbedaannya secara santai tapi tetap jelas, biar kamu bisa lebih paham dan nggak salah pakai istilah lagi. Yuk, simak penjelasannya yang telah dirangkum oleh Indeed sampai habis!

Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan FGD dan LGD dalam Proses Perekrutan

Pengertian Client

Apa Perbedaan Client dan Customer Ini Penjelasannya! (1).jpg

Jadi, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan "client"? Nah, bayangin kamu punya teman yang butuh bantuan dari seorang profesional, misalnya desainer grafis, pengacara, atau konsultan. Teman kamu ini adalah client

Intinya, client adalah seseorang atau perusahaan yang membutuhkan layanan jangka panjang dan biasanya melibatkan kerjasama yang lebih intens. Hubungan dengan client ini lebih dalam dan personal, karena biasanya ada komunikasi terus-menerus, bahkan setelah pekerjaan selesai.

Client nggak cuma beli produk atau jasa sekali terus selesai, tapi mereka bakal balik lagi untuk kerja sama berikutnya. Hubungan kamu dengan client ini juga sering melibatkan banyak diskusi, negosiasi, dan tentu saja, solusi yang dibuat khusus untuk kebutuhan mereka. 

Makanya, kalau kamu terjun di dunia freelance, startup, atau bisnis jasa lainnya, memahami siapa client kamu itu penting banget.

Pengertian Customer

Apa Perbedaan Client dan Customer Ini Penjelasannya! (2).jpg

Kalau "customer" itu apa, sih? Nah, beda nih sama "client." Bayangin kamu lagi belanja di toko online atau mampir ke minimarket buat beli snack. Nah, saat itu, kamu adalah customer. Customer adalah orang yang beli produk atau jasa untuk kebutuhan mereka, tapi sifatnya lebih simpel dan biasanya cuma sekali transaksi. Hubungan antara kamu sebagai customer dan si penjual biasanya nggak terlalu intens atau berkelanjutan.

Customer nggak perlu diskusi panjang atau negosiasi, mereka datang, beli, bayar, dan selesai. Setelah itu, nggak ada kewajiban buat balik lagi, kecuali kamu suka banget sama produk atau layanannya. 

Jadi, customer ini lebih ke hubungan singkat, transaksional, dan nggak terlalu melibatkan kerjasama jangka panjang. Cocok banget nih buat kamu yang suka belanja atau sering ketemu penjual di berbagai tempat!

Perbedaan Client dan Customer

Mungkin kamu sering mendengar istilah "client" dan "customer," bahkan mungkin berpikir bahwa keduanya sama saja. 

Tapi, ternyata ada perbedaan penting di antara kedua istilah ini yang perlu kamu ketahui, terutama kalau kamu terjun di dunia bisnis. 

Yuk, kita bahas apa saja yang membedakan client dan customer, biar kamu makin paham cara menghadapi mereka dengan strategi yang tepat!

1. Hubungan Jangka Panjang vs. Jangka Pendek

Client biasanya menjalin hubungan jangka panjang dengan penyedia layanan. Kamu mungkin sering berkomunikasi secara rutin dengan client karena mereka membutuhkan solusi yang lebih mendalam dan khusus. Sedangkan customer biasanya hanya berhubungan untuk satu kali transaksi saja, seperti saat kamu membeli produk di toko online. Setelah selesai, hubungan tersebut mungkin tidak berlanjut.

2. Keterlibatan dalam Proses

Kalau kamu bekerja dengan client, sering kali mereka terlibat aktif dalam prosesnya, seperti memberikan masukan atau arahan. Hubungan ini lebih seperti kolaborasi, di mana kamu dan client sama-sama bekerja untuk mencapai hasil terbaik. Sementara itu, customer tidak terlalu terlibat dalam proses pembuatan produk atau jasa. Mereka hanya memilih, membeli, dan menikmati hasilnya tanpa perlu banyak terlibat.

 3. Fokus pada Produk dan Layanan

Customer lebih fokus pada produk yang mereka beli, entah itu barang fisik atau digital. Hubungannya lebih transaksional, langsung selesai begitu produk diterima. Sedangkan client lebih sering membutuhkan layanan yang kompleks dan kustom, seperti proyek desain, konsultasi, atau pekerjaan yang lebih teknis. Di sini, kualitas layanan dan kepuasan jangka panjang lebih diutamakan.

4. Frekuensi Interaksi

Interaksi dengan customer biasanya terjadi sekali atau beberapa kali saja, tergantung pada kebutuhan mereka. Kamu bisa menganggap customer seperti pembeli di supermarket. Di sisi lain, interaksi dengan client lebih sering terjadi secara terus-menerus. Client mungkin akan datang kembali untuk meminta layanan serupa atau berbeda di masa depan, membangun hubungan yang lebih erat.

Baca juga: Apa Itu Specialist? Ini Perbedaannya dengan Generalist!

Persamaan Client dan Customer

Setelah membahas perbedaan antara client dan customer, kamu mungkin bertanya-tanya, apa sih yang sebenarnya membuat keduanya mirip? 

Nah, meskipun mereka punya cara interaksi yang berbeda, client dan customer ternyata juga memiliki beberapa kesamaan yang nggak kalah penting untuk dipahami. 

Yuk, kita bahas persamaan mereka supaya kamu makin paham cara menghadapi kedua tipe ini dengan lebih tepat.

1. Keduanya Membeli Produk atau Layanan

Baik client maupun customer sama-sama membeli produk atau layanan yang kamu tawarkan. Mereka memiliki kebutuhan yang ingin dipenuhi, entah itu berupa barang, jasa, atau solusi. 

Meskipun cara mereka berinteraksi dengan kamu berbeda, pada intinya mereka mencari nilai atau manfaat dari apa yang kamu tawarkan. Jadi, baik client maupun customer tetap penting untuk kelangsungan bisnis.

2. Butuh Kepuasan dan Pelayanan yang Baik

Meski hubungannya berbeda, baik client maupun customer sama-sama mengharapkan pelayanan yang memuaskan. Kamu perlu memberikan pengalaman yang baik agar mereka merasa dihargai. 

Client biasanya membutuhkan lebih banyak perhatian karena hubungan yang lebih personal, namun customer juga menginginkan layanan cepat dan efisien. Kepuasan mereka bisa jadi kunci keberhasilan bisnis kamu.

4. Menciptakan Potensi Keberlanjutan

Meskipun customer biasanya terlibat dalam transaksi sekali saja, tidak menutup kemungkinan mereka akan kembali membeli produk atau layananmu di kemudian hari. Begitu juga dengan client, meskipun hubungan biasanya sudah lebih intens dan berkelanjutan, mereka tetap perlu diyakinkan agar terus bekerja sama. 

Jadi, baik client maupun customer bisa memberikan potensi keuntungan jangka panjang jika kamu bisa menjaga hubungan baik dengan mereka.

5. Perlu Komunikasi yang Efektif

Dalam hubungan bisnis, komunikasi tetap menjadi faktor utama, baik untuk client maupun customer. Kamu perlu mampu memahami kebutuhan mereka dan menyampaikan solusi atau informasi dengan jelas. 

Meskipun pendekatan komunikasi mungkin berbeda (lebih intens dengan client dan lebih langsung dengan customer), keduanya membutuhkan interaksi yang profesional dan tepat waktu agar merasa dihargai.

Baca juga: Apa Itu Self Employed dan Perbedaanya dengan Freelancer?

Sekarang kamu sudah tahu, kan, perbedaan antara client dan customer? Pahami bagaimana cara berinteraksi dengan keduanya bisa bikin kamu lebih profesional, terutama kalau kamu terjun ke dunia kerja atau bisnis. 

Baik berhubungan dengan client yang butuh perhatian lebih, atau melayani customer yang butuh respons cepat, kemampuan mengelola hubungan ini bisa jadi nilai plus buat karier kamu.

Nah, kalau kamu lagi cari pekerjaan yang sesuai, jangan lupa untuk cek aplikasi Dealls! Di sana, kamu bisa temukan lowongan kerja terbaru dari berbagai perusahaan keren, baik yang butuh karyawan untuk melayani customer maupun client. Download sekarang dan mulai perjalanan karier impianmu dengan Dealls!

Sumber:

Client vs. Customer (Definitions, Differences and Examples)

Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya