Panggilan interview penipuan adalah salah satu jenis penipuan yang sering terjadi, terutama di dunia pekerjaan.
Banyak orang yang tertipu karena tidak menyadari tanda-tanda jelas yang menunjukkan bahwa panggilan tersebut tidak sah.
Dalam artikel ini, Dealls membahas ciri-ciri panggilan interview penipuan, langkah-langkah yang bisa diambil jika kamu menemui situasi seperti ini, serta contoh panggilan interview penipuan melalui e-mail, WhatsApp, ataupun media sosial, dan lainnya.
Dengan memahami ciri-ciri dan taktik yang digunakan oleh penipu, kamu bisa lebih berhati-hati dan melindungi diri dari kerugian yang lebih besar. Simak selengkapnya di bawah ini!
12 Ciri-Ciri Panggilan Interview Penipuan
Berikut adalah 12 ciri-ciri panggilan interview penipuan yang perlu kamu waspadai.
1. Menyarankan Pembayaran untuk Proses Rekrutmen
Salah satu ciri paling jelas dari panggilan interview penipuan adalah ketika perusahaan meminta kamu untuk membayar sejumlah uang sebelum atau setelah proses rekrutmen. Misalnya, mereka mungkin meminta biaya untuk pelatihan, seragam, ujian, atau administrasi.
Padahal, perusahaan yang sah tidak akan meminta calon karyawan untuk membayar biaya apapun selama proses perekrutan. Biaya pelatihan atau proses rekrutmen harus ditanggung oleh perusahaan, bukan karyawan.
Seringkali, pelaku meminta kandidat untuk menanggung biaya transportasi, akomodasi, dan kebutuhan lainnya selama proses seleksi, dengan janji dan iming-iming akan mengembalikan biaya tersebut setelah interview selesai.
Ini adalah trik untuk menarik uang dari calon karyawan yang tertarik dengan pekerjaan tersebut.
2. Terlalu Cepat Memberikan Tawaran Kerja
Panggilan interview penipuan sering kali diikuti dengan tawaran pekerjaan yang datang sangat cepat, bahkan sebelum wawancara dilakukan.
Perusahaan yang benar biasanya melalui beberapa tahap seleksi, seperti wawancara dan ujian (misalnya, studi kasus).
Jika kamu menerima tawaran kerja terlalu cepat atau tanpa wawancara resmi, ini bisa menjadi tanda bahaya.
Mereka sering kali memberi tahu bahwa kamu sudah diterima dan hanya tinggal menunggu untuk bergabung, tanpa menjelaskan job desk pekerjaan atau informasi detail tentang perusahaan.
3. Proses Wawancara yang Tidak Biasa
Perusahaan yang sah biasanya melakukan wawancara formal, baik melalui tatap muka, video call, atau telepon.
Jika wawancara dilakukan dengan cara yang tidak biasa, seperti hanya melalui email atau percakapan singkat di telepon tanpa adanya pertanyaan mendalam mengenai keterampilan atau pengalaman kamu, itu adalah tanda adanya penipuan.
Selain itu, perusahaan yang sah biasanya akan menjelaskan tugas dan ekspektasi dengan jelas selama proses wawancara.
4. Tanya Jawab yang Tidak Relevan atau Tidak Profesional
Jika selama wawancara kamu merasa pertanyaan yang diajukan tidak relevan dengan posisi yang dilamar atau terlalu pribadi, ini bisa menjadi tanda penipuan.
Pertanyaan yang tidak relevan, seperti menanyakan detail pribadi atau keuangan kamu, bukan bagian dari wawancara kerja yang sah.
Perusahaan yang sah akan lebih fokus pada pengalaman kerja, keterampilan, dan kecocokan dengan posisi yang dilamar.
Baca Juga: 70 Contoh Jawaban Kelebihan dan Kekurangan Diri dalam Interview Kerja
5. Menggunakan Email atau Nomor Kontak yang Mencurigakan
Perusahaan yang sah menggunakan email dan nomor kontak yang profesional, biasanya dengan domain yang mencerminkan nama perusahaan mereka (misalnya, @perusahaan.com).
Jika kamu mendapatkan panggilan interview dari email dengan domain yang tidak dikenal atau dari alamat email pribadi seperti Gmail, Yahoo, atau lainnya, ini bisa menandakan bahwa perusahaan tersebut bukanlah yang sebenarnya.
Begitu juga dengan nomor telepon yang digunakan; jika itu nomor pribadi dan bukan saluran resmi perusahaan, kamu harus berhati-hati.
6. Tidak Ada Informasi yang Jelas tentang Perusahaan
Jika perusahaan tidak bisa memberikan informasi yang jelas mengenai siapa mereka, lokasi kantor, atau tidak memiliki situs web yang sah dan dapat diverifikasi, ini adalah tanda besar bahwa panggilan tersebut mungkin penipuan.
Perusahaan yang sah biasanya memiliki keberadaan online yang jelas, bisa dilacak, dan memberikan detail tentang sejarah mereka, produk, layanan, dan kontak.
Kamu juga bisa mencari nama perusahaan melalui internet untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut benar-benar ada, bukan fiktif.
7. Posisi yang Terlalu Menggiurkan dengan Gaji yang Tidak Masuk Akal
Panggilan interview penipuan sering kali menawarkan posisi pekerjaan yang sangat menggiurkan dengan gaji yang jauh lebih tinggi daripada rata-rata pasar atau sesuai dengan tingkat pengalaman yang seharusnya.
Penipu sering kali menggunakan tawaran gaji tinggi sebagai daya tarik untuk menarik perhatian calon korban.
Nah, jika tawaran pekerjaan terdengar “too good to be true” alias terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, sebaiknya kamu berhati-hati dan melakukan pengecekan lebih lanjut.
8. Mengancam dengan Konsekuensi Jika Tidak Segera Bergabung
Pernahkah kamu menerima panggilan yang memberi tekanan agar segera memutuskan secepat mungkin?
Penipu sering kali mencoba membuat calon karyawan merasa terdesak dan harus segera bergabung.
Mereka mungkin mengatakan bahwa posisi tersebut hanya akan tersedia dalam waktu terbatas atau kamu akan kehilangan kesempatan besar jika tidak segera bergabung.
Perusahaan yang sah tidak akan memberi tekanan seperti ini dan biasanya memberi waktu yang cukup bagi pelamar untuk mempertimbangkan tawaran pekerjaan.
9. Meminta Data Pribadi yang Tidak Perlu
Pada kasus penipuan lainnya, pelaku bisa meminta data pribadi yang sangat sensitif, seperti nomor kartu ATM, kartu kredit, PIN, password, dan informasi keuangan lainnya dengan alasan untuk melengkapi administrasi wawancara.
Tujuan sebenarnya adalah untuk mencuri data pribadi korban agar dapat melakukan transaksi ilegal. Perusahaan yang sah tidak akan pernah meminta informasi perbankan atau data pribadi seperti ini selama proses seleksi kerja.
10. Terjadi Kesalahan Tata Bahasa atau Ejaan dalam Komunikasi
Kesalahan tata bahasa, ejaan, atau format yang tidak profesional dalam komunikasi email atau pesan lainnya bisa menjadi tanda bahwa ini bukan panggilan interview yang sah.
Perusahaan yang sah biasanya menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam komunikasi dengan calon karyawan.
Penipu sering kali menggunakan email dengan kesalahan ketik atau tata bahasa yang buruk, yang membuatnya tampak tidak profesional.
Ini bisa menjadi salah satu indikator penting bahwa tawaran tersebut bukan berasal dari perusahaan yang sah.
11. Tidak Menyebutkan Posisi atau Lowongan yang Dilamar
Panggilan interview palsu sering kali tidak mencantumkan posisi atau jabatan yang spesifik yang sedang dilamar oleh kandidat.
Surat undangan interview bisa terlihat tidak jelas dan mengandung informasi yang tidak relevan atau terlalu umum, seperti menginstruksikan untuk membawa alat tulis atau berpakaian rapi, yang sebenarnya tidak perlu disebutkan dalam undangan resmi.
Selain itu, tanda tangan pada surat biasanya hanya berupa logo digital tanpa cap atau stempel resmi dari perusahaan, yang menjadi indikasi kuat bahwa surat tersebut tidak sah.
12. Nama Semua Kandidat Interview Dicantumkan
Surat undangan interview yang sah biasanya ditujukan secara personal, menyebutkan nama kandidat yang diundang.
Sebaliknya, surat undangan penipuan sering mencantumkan nama semua kandidat dalam satu dokumen yang sama, yang menunjukkan bahwa ini bukanlah bagian dari proses rekrutmen resmi.
Pada beberapa kasus, penipu akan meminta calon karyawan untuk memesan tiket perjalanan melalui agen perjalanan yang mereka tunjuk, yang ternyata juga merupakan bagian dari jaringan penipuan untuk meraup uang lebih banyak dari korban.
Baca Juga: Awas Tertipu! Ini Ciri-ciri Penipuan Lowongan Kerja Online
Apa yang Harus Dilakukan Jika Menerima Panggilan Interview Penipuan?
Jika kamu menerima panggilan interview yang mencurigakan atau diduga penipuan, ada beberapa langkah yang harus kamu lakukan untuk melindungi diri dan menghindari kerugian lebih lanjut.
1. Verifikasi Keaslian Panggilan Interview
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memverifikasi keaslian panggilan interview tersebut.
Periksa alamat email pengirim, nomor telepon yang digunakan, dan situs web perusahaan yang disebutkan. Pastikan bahwa alamat email yang digunakan adalah alamat resmi dari perusahaan, bukan alamat email pribadi atau yang terlihat tidak profesional.
Jika perusahaan tersebut tidak memiliki jejak digital yang jelas atau ulasan negatif, ini bisa menjadi tanda bahwa perusahaan tersebut tidak sah.
2. Hubungi Perusahaan Langsung
Untuk memastikan apakah panggilan interview tersebut benar-benar sah, kamu dapat menghubungi perusahaan langsung.
Cari nomor telepon atau alamat email yang tertera di situs web resmi perusahaan dan hubungi mereka untuk menanyakan apakah mereka benar-benar mengirimkan undangan interview.
Jangan menggunakan informasi kontak yang ada dalam email panggilan interview karena bisa saja itu juga merupakan bagian dari penipuan.
3. Jangan Kirimkan Data Pribadi atau Uang
Jika kamu diminta untuk mengirimkan data pribadi, informasi perbankan, atau membayar biaya tertentu untuk mengikuti interview, segera hentikan komunikasi.
Perusahaan resmi tidak akan meminta pembayaran dalam bentuk apapun untuk proses rekrutmen.
Data pribadi yang diminta, seperti nomor rekening, kartu kredit, atau informasi perbankan lainnya, harus dilindungi dengan baik dan tidak boleh diserahkan kepada pihak yang tidak sah.
4. Periksa Informasi yang Diberikan
Tinjau dengan cermat semua informasi yang tertera dalam surat panggilan interview. Perhatikan apakah ada kesalahan ketik, penggunaan bahasa yang tidak profesional, atau informasi yang tampaknya tidak relevan.
Perusahaan yang sah biasanya mengirimkan undangan interview yang jelas, terstruktur, dan bebas dari kesalahan penulisan.
5. Laporkan ke Pihak Berwenang
Jika kamu sudah yakin bahwa panggilan interview tersebut adalah penipuan, segera laporkan ke pihak berwenang.
Kamu bisa melaporkannya melalui Layanan Aduan Kominfo dengan memilih menu "Aduan BRTI". Isi identitas diri seperti nama, nomor telepon, alamat email, dan lainnya, kemudian klik "Mulai Chat".
Selain itu, kamu juga dapat melaporkan kasus ini ke platform pekerjaan atau situs web tempat kamu menemukan lowongan tersebut. Ini dapat membantu melindungi orang lain dari menjadi korban penipuan yang sama.
6. Jangan Terburu-Buru untuk Mengambil Keputusan
Jika kamu merasa ragu atau ada yang tidak beres dengan panggilan interview tersebut, beri dirimu waktu untuk berpikir.
Jangan terburu-buru untuk memberikan informasi pribadi atau membuat keputusan besar. Penipu sering kali menggunakan taktik mendesak untuk memanipulasi korban agar segera merespons tanpa berpikir panjang.
7. Hindari Menghadiri Interview Jika Terlihat Mencurigakan
Jika kamu sudah melakukan verifikasi dan merasa bahwa panggilan interview tersebut mencurigakan, sebaiknya hindari menghadiri interview tersebut.
Jangan pergi ke lokasi yang tidak jelas atau mengirimkan dokumen penting melalui email jika kamu merasa ada hal yang tidak sesuai dengan prosedur standar rekrutmen.
Contoh Panggilan Interview Penipuan
Agar kamu lebih waspada, berikut ini beberapa contoh panggilan interview yang perlu dihindari. Pastikan untuk mengenali tanda-tanda penipuan sejak awal agar tidak terjebak dalam jebakan yang merugikan.
1. Contoh Panggilan Interview Penipuan via WhatsApp
2. Contoh Panggilan Interview Penipuan via WhatsApp

3. Contoh Panggilan Interview Penipuan PT KAI

4. Contoh Panggilan Interview PT Pertamina


Baca Juga: Hati-hati! Ini Perusahaan Penipuan Berkedok Lowongan Kerja
Tips Mencari Lowongan Kerja yang Aman
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu dalam mencari lowongan kerja yang aman:
1. Gunakan Situs Pencarian Kerja Terpercaya
Untuk menghindari risiko penipuan, sangat penting untuk mencari lowongan pekerjaan hanya melalui situs pencarian kerja yang terpercaya, seperti Dealls.
Dealls menawarkan lebih dari 2.000 lowongan kerja terbaru yang dapat kamu pilih, mulai dari pekerjaan full-time, part-time, magang, hingga pekerjaan untuk fresh graduate dan pekerjaan remote.
Kamu bisa merasa lebih aman karena Dealls bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang sah dan telah diverifikasi.
Selain itu, Dealls juga menyediakan informasi yang jelas mengenai deskripsi pekerjaan, gaji, dan kualifikasi yang dibutuhkan, yang memudahkan kamu untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keahlianmu. Yuk, lamar pekerjaan di Dealls!
2. Periksa Profil Perusahaan
Sebelum melamar pekerjaan, pastikan untuk memeriksa profil perusahaan. Cek situs web resmi perusahaan, baca ulasan tentang perusahaan tersebut, dan pastikan bahwa perusahaan memiliki alamat fisik dan informasi yang jelas.
Hindari melamar pekerjaan dari perusahaan yang tidak memiliki jejak digital yang jelas atau informasi yang mencurigakan.
3. Waspadai Panggilan yang Mencurigakan
Jika kamu menerima panggilan untuk wawancara atau penawaran pekerjaan yang terkesan mendesak atau meminta biaya untuk proses rekrutmen, segera curigai itu sebagai tanda penipuan.
Perusahaan yang sah tidak akan meminta pelamar untuk membayar biaya apapun selama proses rekrutmen, termasuk biaya transportasi, pelatihan, atau proses seleksi lainnya.
4. Cari Lowongan dengan Rincian yang Jelas
Lowongan kerja yang aman biasanya memiliki deskripsi pekerjaan yang jelas, termasuk tanggung jawab, kualifikasi yang dibutuhkan, dan gaji yang ditawarkan (jika relevan).
Hindari lowongan yang terlalu umum, tidak mencantumkan detail pekerjaan, atau yang menawarkan gaji yang terlalu tinggi dibandingkan dengan standar industri tanpa penjelasan yang jelas.
5. Periksa Alamat Email Pengirim
Situs atau perusahaan resmi biasanya mengirimkan email dari domain yang sesuai dengan nama perusahaan (misalnya, [email protected]).
Hindari email yang datang dari domain gratis seperti Gmail, Yahoo, atau Hotmail, yang dapat menjadi tanda bahwa email tersebut tidak sah.
Demikian penjelasan mengenai ciri-ciri panggilan interview penipuan dan cara menghindarinya. Semoga informasi ini dapat membantu kamu lebih berhati-hati dan terhindar dari penipuan yang merugikan.
Sekarang, saatnya kamu fokus mencari peluang karier yang aman dan terpercaya. Jangan lewatkan kesempatan untuk menemukan lowongan kerja terbaik di Dealls, yang memiliki ribuan lowongan kerja terbaru dari perusahaan ternama di Indonesia.
Untuk memaksimalkan peluangmu, gunakan AI CV Reviewer, CV ATS Checker agar CV kamu sesuai dengan standar perusahaan impianmu.
Ambil langkah pertama menuju karier impianmu sekarang bersama Dealls!
Sumber:
Job Interview Scams: 20 Signs of a Fake Interview | FlexJobs