Tidak dapat dipungkiri jika saat ini permintaan kerja begitu tinggi. Sayangnya, hal tersebut kerap dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan penipuan berupa lowongan kerja. Terlebih, lowongan kerja palsu semakin mudah disebarkan, mengingat mudahnya penggunaan media sosial sebagai sarana penyebaran informasi.
Kendati demikian, kamu tidak perlu khawatir. Pasalnya, ada beberapa ciri yang biasanya kerap muncul di sebuah unggahan lowongan kerja palsu. Apa saja itu? Berikut Dealls rangkum penjelasannya.
Ciri-ciri Penipuan Lowongan Kerja Online
Banyaknya informasi seputar lowongan kerja yang tersebar secara online membuat kamu harus lebih berhati-hati. Oleh karena itu, segera waspadai sebuah lowongan kerja apabila kamu menemukan ciri-ciri di bawah ini sebagaimana dihimpun laman Indeed.
1. Rekruter Menghubungi Duluan
Tanda pertama bahwa sebuah lowongan kerja kemungkinan palsu adalah rekruter menghubungi terlebih dahulu. Biasanya, mereka akan mengatakan jika menemukan resume atau kontak kamu secara online. Padahal, kamu tidak pernah melamar pada pekerjaan tersebut. Modus ini sendiri umumnya dimaksudkan untuk mendapatkan informasi pribadi kamu.
2. Langsung Diterima Tanpa Proses Tertentu
Pernah mendapat pesan bahwa kamu langsung diterima kerja tanpa perlu mengikuti serangkaian proses seleksi? Itu artinya kamu harus hati-hati. Pasalnya, situasi tersebut dapat menjadi pertanda bahwa lowongan tersebut adalah palsu.
3. Gaji yang Sangat Tinggi
Lowongan kerja dengan tingkat pendapatan yang luar biasa tinggi tanpa diimbangi tugas pekerjaan yang jelas mungkin merupakan sebuah peringatan. Terlebih, tawaran menggiurkan ini kerap kali menyasar pekerjaan posisi pemula atau entry level. Untuk menghindarinya, akan lebih baik jika kamu melakukan riset mengenai nominal gaji untuk suatu posisi atau perusahaan.
4. Jadwal Kerja yang Terlalu Fleksibel
Meski saat ini banyak peluang karier dengan jam kerja fleksibel, bukan berarti kamu tidak perlu waspada. Apabila kamu melihat sebuah unggahan lowongan kerja dengan jam kerja terlalu fleksibel, kamu tentu wajib hati-hati. Terutama jika dikombinasikan dengan penawaran gaji yang tinggi. Maka dari itu, lakukan pengecekan ulang terhadap posisi dan perusahaan yang menawarkannya.
5. Rekruter Meminta Informasi Pribadi
Bagi karyawan baru, hal yang wajar apabila perusahan memerlukan informasi pribadi untuk pengisian dokumen pajak, setoran langsung, dan proses lainnya. Namun, perlu diingat bahwa situasi ini terjadi hanya setelah kamu menandatangani kontrak pekerjaan dengan perusahaan tersebut. Apabila rekruter meminta data rahasia selain informasi kontak, kamu jelas wajib berhati-hati dan anggaplah itu sebuah tanda untuk mencari peluang karier lainnya.
6. Komunikasi Tidak Profesional
Sebuah perusahaan resmi pasti memiliki cara komunikasi, baik secara verbal maupun tertulis, yang profesional. Sebaliknya, perusahaan atau lowongan kerja palsu identik dengan komunikasi yang tidak profesional. Hal tersebut mencakup banyaknya salah penulisan kata atau typo, tanda baca yang tidak sesuai, kalimat yang tampak ambigu, dan lain sebagainya. Jika kamu menemukan hal ini, pertimbangkan ulang untuk melanjutkan proses rekrutmen di perusahaan tersebut.
7. Informasi Perusahaan yang Tidak Jelas
Selain komunikasi yang tidak profesional, banyak lowongan kerja palsu yang cenderung tidak mencantumkan detail informasi perusahaan yang jelas, seperti alamat, nomor telepon, atau web resmi. Meski begitu, kamu tetap bisa melakukan pencarian informasi-informasi tersebut melalui internet. Jika informasi yang dibutuhkan tetap tidak ditemukan, kamu lebih baik mencari peluang lainnya.
8. Persyaratan dan Deskripsi Tidak Jelas
Selain informasi perusahaan yang tidak jelas, tanda lowongan kerja palsu juga tampak dari persyaratan dan deskripsi posisi pekerjaan yang tidak spesifik. Umumnya, penipuan lowongan kerja hanya memberikan persyaratan yang general. Mulai dari kandidat berusia cukup, dapat mengetik, berkomitmen, dan kriteria lainnya yang dapat dipenuhi oleh hampir seluruh orang.
9. Menjanjikan Cepat Kaya
Tidak jarang bagi lowongan palsu terlihat lebih menggiurkan karena menjanjikan untuk memberi kekayaan dalam waktu yang sangat cepat. Itu kemungkinan menjadi sebuah tanda untuk kamu segera mencari tahu lebih lanjut tentang sistem kompensasi dari sebuah perusahaan. Pasalnya, perusahaan resmi tidak akan memberi gaji tanpa regulasi yang jelas dan sesuai.
10. Rekruter Meminta Bayaran
Satu hal yang tidak kalah penting perlu diingat bahwa lowongan kerja resmi tidak pernah mengharuskan kandidat untuk membayar sejumlah uang. Selain biaya yang kamu perlukan untuk menghadiri proses rekrutmen tersebut, seperti biaya bensin, pakaian, atau print dokumen. Maka dari itu, segera hati-hati jika sebuah perusahaan meminta sejumlah nominal dengan dalih rekrutmen pekerjaan.
Baca Juga: Hati-hati! Ini Perusahaan Penipuan Berkedok Lowongan Kerja
Cara Menghindari Lowongan Kerja Palsu
Setelah mengetahui ciri-ciri penipuan lowongan kerja, penting untuk mengetahui cara menghindarinya agar kamu tidak terjebak dalam perangkap tersebut. Setidaknya, terdapat lima cara menghindari lowongan kerja palsu yang bisa kamu pertimbangkan.
1. Lakukan Riset
Riset, riset, dan riset. Hal utama yang harus selalu kamu lakukan sebagai jobseeker. Riset bisa dilakukan untuk menggali informasi menyeluruh perusahaan untuk memastikan detail identitasnya.
Di era informasi yang deras, kamu bisa menggunakan portal pencari untuk menemukan situs web resmi dan media sosial perusahaan. Dengan mengetahui data-data tersebut, kamu bisa langsung mengetahui jika mendapatkan email atau kontak dengan domain berbeda yang mengatasnamakan suatu perusahaan.
2. Cek Keamanan Situs Web
Kamu dapat menghindari pekerjaan palsu dengan memverifikasi keamanan situs web. Menurut Indeed, alamat web yang aman diawali dengan mencantumkan “https://”, alih-alih “http://”. Selain itu, kamu pun bisa mengecek berpa lama sebuah situs aktif dengan menggunakan alat pendaftar situs web dan usia domain.
3. Jangan Memberikan Informasi Pribadi
Jaga selalu kerahasiaan informasi pribadi kamu, meliputi rekening bank, nomor kartu kredit, nomor jaminan sosial, dan informasi sensitif lainnya. Kandidat yang belum menandatangani kontrak kerja wajarnya tidak akan diminta sejumlah informasi pribadi dengan alasan apapun. Jika kamu berada dalam situasi ini, pertimbangkan untuk mengakhiri komunikasi dengan pihak tersebut.
4. Cari Review dan Rating Perusahaan
Selain riset, kamu pun perlu untuk mencari ulasan atau review dan rating dari sebuah perusahaan. Kolom ini biasanya terdapat di situs lowongan kerja atau mesin pencari. Lihatlah komentar-komentar orang lain karena biasanya mereka akan mengungkapkan pengalaman mereka dengan perusahaan tersebut. Lowongan kerja palsu umumnya akan dipenuhi dengan ulasan-ulasan negatif.
5. Percaya Insting
Mungkin terdengar remeh, tetapi hal terakhir yang tidak kalah penting adalah mempercayai insting atau feeling kamu sebagai kandidat. Wajar jika kamu merasa curiga terhadap suatu pekerjaan. Apabila perasaan tidak yakin dan tidak nyama muncul, kamu dapat segera menghindari atau mengakhiri proses rekrutmen di perusahaan tersebut.
Baca Juga: 10 Persyaratan Lamaran Kerja yang Sering Diminta Perusahaan
Itulah ciri-ciri dan cara menghindari penipuan lowongan kerja yang marak tersebar secara online. Tetap jaga diri kamu agar tidak terjebak dengan oknum-oknum tidak bertanggung jawab berkedok lowongan kerja.
Oleh karena itu, pastikan untuk mencari dan melamar di situs terpercaya. Kamu bisa cek lowongan kerja terbaru hanya di Dealls #1 Job Portal Indonesia. Seluruh lowongan kerja yang tersedia di Dealls pastinya aman dan sesuai dengan karier impian kamu. Yuk, segera kunjungi Dealls dan mulai melamar sekarang!
Sumber:
