Terlalu Banyak Kerja? Ini Tanda-Tanda Kamu Overwork!

Overwork adalah kondisi bekerja berlebihan yang bisa memengaruhi kesehatan fisik dan mental. Kenali tanda-tanda dan cara mengatasinya di sini!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls November 22, 2024

Pernah merasa lelah, stres, atau bahkan burnout karena pekerjaan yang terus menumpuk? Kalau kamu sering merasa seperti ini, bisa jadi kamu sedang mengalami overwork. Meskipun bekerja keras itu penting, terlalu banyak bekerja tanpa jeda justru bisa berdampak buruk untuk kesehatan fisik dan mental kamu.

Di artikel ini, kita akan bahas apa itu overwork, tanda-tandanya, dan tentu saja cara untuk mengatasinya. Yuk, simak sampai habis supaya kamu bisa tetap produktif tanpa mengorbankan kesehatanmu!

Apa itu Overwork dan Mengapa Berbahaya?

apa itu overwork

Dilansir dari Joinoverwork adalah suatu kondisi di mana seseorang bekerja secara berlebihan. Hal ini bisa terjadi karena jam kerja yang terlalu panjang, beban kerja yang tidak realistis, atau kurangnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Jika berlangsung dalam waktu yang lama, overwork dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti burnout, hilangnya motivasi, stres yang tinggi, hingga gangguan kesehatan fisik seperti sakit kepala dan masalah pencernaan. Bahkan, kamu juga bisa kehilangan pandangan positif terhadap karier atau perusahaan tempatmu bekerja.

Baca Juga: Apa Itu Hustle Culture? Ciri-Ciri dan Dampaknya bagi Kesehatan Mental

Tanda-Tanda Kamu Sudah Overwork

Kadang, kita tidak sadar bahwa kita sudah masuk ke dalam fase overwork. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu kamu waspadai.

1. Tubuh Sering Terasa Lelah, Meski Sudah Istirahat

Pernah merasa tubuhmu terus lelah, bahkan setelah tidur semalaman? Ini adalah salah satu tanda utama overwork. Ketika kamu memaksakan tubuh untuk terus bekerja tanpa jeda, energi yang terpakai tidak sepenuhnya bisa dipulihkan. Tubuhmu akan terasa berat, lesu, dan kehilangan semangat untuk menjalani aktivitas harian.

Efeknya tidak hanya terasa pada fisik, tetapi juga pada mental. Kamu mungkin mulai merasa kurang termotivasi untuk memulai hari, dan rutinitas sederhana seperti bangun pagi atau makan mulai terasa seperti beban untukmu.

2. Produktivitas Menurun dan Sulit Fokus

Overwork tidak selalu berarti kamu lebih produktif. Sebaliknya, beban kerja yang berlebihan bisa membuat kamu sulit fokus dan bahkan mengurangi kualitas hasil pekerjaanmu. Saat pikiranmu lelah, tugas sesederhana apa pun bisa terasa rumit. Kamu mulai sering lupa, kehilangan konsentrasi, atau bahkan bingung harus mulai dari mana.

Akibatnya, pekerjaan yang seharusnya selesai dalam waktu singkat justru membutuhkan waktu lebih lama, menciptakan siklus kerja yang tidak efisien. Hal ini bisa membuat kamu semakin stres karena target pekerjaan semakin menumpuk.

3. Kesulitan Tidur atau Pola Tidur Berantakan

Tidur yang cukup adalah kunci untuk mengembalikan energi tubuh. Namun, saat kamu overwork, tidur menjadi sesuatu yang sulit dilakukan. Dilansir dari Investopedia, pekerjaan yang menuntut stres tinggi atau jam kerja panjang sering kali membuat batas antara waktu kerja dan waktu istirahat menjadi kabur.

Akibatnya, otakmu tetap aktif bahkan saat kamu berbaring di tempat tidur. Kondisi ini bisa memicu insomnia atau pola tidur yang tidak teratur. Selain itu, tubuh yang tidak mendapatkan istirahat cukup akan menjadi lebih lemah dan mudah terserang penyakit.

4. Mudah Emosi dan Merasa Tertekan

Overwork tidak hanya menyerang fisik, tetapi juga mental. Ketika pekerjaan terus menumpuk tanpa henti, kamu akan merasa lebih mudah marah, frustasi, atau bahkan sedih tanpa alasan yang  jelas. Tekanan ini sering kali memengaruhi hubunganmu dengan rekan kerja, keluarga, atau teman dekat.

Emosi yang tidak stabil ini juga bisa memengaruhi cara kamu mengambil keputusan. Ketika kamu berada dalam kondisi stres tinggi, keputusan yang kamu buat cenderung impulsif atau kurang optimal, yang pada akhirnya bisa memperburuk keadaan.

5. Kurangnya Waktu untuk Keluarga dan Diri Sendiri

Pernah merasa tidak punya waktu untuk hal-hal yang kamu senangi atau orang-orang terdekatmu? Hal ini adalah tanda lain bahwa kamu sedang overwork. Ketika pekerjaan menguasai sebagian besar waktumu, momen berharga bersama keluarga atau waktu untuk merawat diri sendiri jadi terabaikan.

Hal ini tidak hanya memengaruhi hubungan sosialmu tetapi juga bisa menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan. Kamu mungkin merasa kehilangan kebahagiaan kecil dalam hidup, seperti bercanda dengan keluarga atau sekedar menikmati hobi.

Baca Juga: Budak Korporat: Apa Itu, Dampak, Penyebab, dan Cara Keluar

Cara Mengatasi dan Mencegah Overwork

cara mengatasi overwork

Kalau kamu merasa beberapa tanda tadi menggambarkan kondisi kamu, jangan khawatir. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi dan mencegah overwork.

1. Atur Prioritas Pekerjaan

Mulailah dengan menyusun daftar pekerjaan berdasarkan tingkat urgensi dan dampaknya. Jangan mencoba menyelesaikan semuanya sekaligus karena itu hanya akan membuat kamu semakin kewalahan. Fokuslah pada tugas yang benar-benar penting dan delegasikan pekerjaan lain jika memungkinkan.

Dengan cara ini, kamu tidak hanya lebih efisien tetapi juga lebih tenang dalam menjalani weekdays. Jangan ragu untuk mengatakan “tidak” jika ada permintaan pekerjaan yang tidak mendesak, terutama jika kamu sudah merasa terbebani.

2. Tetapkan Batas Waktu Kerja

Salah satu cara terbaik untuk mencegah overwork adalah dengan menetapkan jam kerja yang jelas. Tentukan kapan kamu mulai bekerja dan kapan kamu harus berhenti, misalnya setelah pukul 6 sore. Setelah jam tersebut, berikan dirimu waktu untuk benar-benar beristirahat dari pekerjaan.

Batasan ini tidak hanya membantu menjaga keseimbangan waktumu, tetapi juga membuat waktu kerja menjadi lebih produktif. Kamu akan lebih fokus menyelesaikan tugas karena tahu ada batas waktu yang harus dipatuhi.

3. Jangan Abaikan Waktu Istirahat

Di tengah kesibukan, jangan lupakan pentingnya mengambil waktu istirahat. Cobalah untuk beristirahat selama 5-10 menit setelah bekerja selama satu jam penuh. Gunakan waktu ini untuk menghirup udara segar, berjalan-jalan sebentar, atau sekedar minum air.

Istirahat singkat ini ternyata bisa memberikan dampak besar untuk meningkatkan konsentrasimu. Tubuh dan pikiran yang  segar akan membantumu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan efektif.

4. Luangkan Waktu untuk Hobi dan Keluarga

Jangan biarkan pekerjaan menghilangkan waktu untuk hal-hal yang kamu senangi. Menghabiskan waktu bersama keluarga atau melakukan hobi favorit bisa membantu mengurangi stres dan mengembalikan energi positif.

Dengan meluangkan waktu untuk hal-hal ini, kamu juga bisa menemukan kembali motivasi dan semangat untuk bekerja. Selain itu, hubungan sosial yang baik dapat memberikan dukungan emosional yang penting saat kamu merasa kewalahan.

Baca Juga: Apa Itu Work-Life Balance dan Mengapa Penting?

5. Jangan Ragu untuk Meminta Bantuan

Ketika beban kerja sudah terlalu berat, tidak ada salahnya meminta bantuan. Bicarakan dengan atasanmu agar mendiskusikan pembagian tugas atau meminta rekan kerja untuk berbagai tanggung jawab. Jangan merasa harus menyelesaikan semuanya sendiri.

Meminta bantuan bukan tanda kelemahan, melainkan langkah cerdas untuk menjaga keseimbangan dan efisiensi kerja. Dengan begitu, kamu bisa mengelola pekerjaan dengan lebih baik tanpa mengorbankan kesehatanmu.

Overwork adalah hal yang harus segera diatasi sebelum berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mentalmu. Dengan mengenali tanda-tanda dan menerapkan langkah pencegahan, kamu bisa kembali menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadimu,

Kalau kamu sedang mempertimbangkan langkah baru dalam kariermu, coba jelajahi lowongan kerja terbaru di Dealls untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan passion-mu. Kamu juga bisa memanfaatkan layanan career mentor untuk mengonsultasikan langkah kariermu agar lebih terarah. Yuk, jemput karier impianmu di Dealls!

Sumber:

What is overworking?

5 Signs You're Being Overworked at Your Job

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya