MUN adalah singkatan dari Model United Nations, sebuah simulasi konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diikuti oleh pelajar dan mahasiswa dari berbagai negara.
Dalam kegiatan ini, peserta berperan sebagai diplomat yang mewakili negara tertentu untuk membahas isu-isu global seperti perdamaian dunia, hak asasi manusia, hingga perubahan iklim.
Namun, masih banyak yang mengira MUN hanyalah kegiatan debat biasa atau ajang formalitas semata. Padahal, di balik itu, MUN melatih kemampuan berpikir kritis, public speaking, dan negosiasi tingkat tinggi yang sangat berguna di dunia profesional.
Jadi, kalau kamu penasaran kenapa banyak siswa dan mahasiswa berlomba-lomba ikut MUN, yuk simak penjelasan lengkapnya sampai akhir artikel ini!
Apa Itu MUN?
MUN adalah Model United Nations yaitu simulasi akademik dari konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan badan internasional lainnya.
Dalam kegiatan ini, kamu akan berperan sebagai delegasi (perwakilan) suatu negara, komite, atau tokoh, untuk membahas dan mencari solusi atas isu-isu global yang kompleks.
Simulasi ini menuntut kamu untuk mendalami kebijakan luar negeri negara yang kamu wakili, bukan opini pribadimu. Bahasa yang digunakan umumnya adalah Bahasa Inggris, yang secara otomatis melatih kefasihanmu dalam berkomunikasi global.
Lalu, apa saja masalah-masalah yang dikaji Model United Nations? Topiknya sangat beragam, mencakup hampir semua isu yang dihadapi dunia saat ini, seperti:
- Keamanan Internasional: Konflik bersenjata, terorisme, dan perdamaian di bawah Dewan Keamanan PBB (UNSC).
- Pembangunan Berkelanjutan: Perubahan iklim, kemiskinan global, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di bawah Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) atau badan terkait lainnya.
- Hak Asasi Manusia: Kekerasan berbasis gender, krisis pengungsi, dan kebebasan sipil.
- Isu Ekonomi & Kesehatan: Perdagangan internasional, kesehatan global (pandemi), dan bantuan kemanusiaan.
Intinya, apa pun isu yang sedang dibahas di forum PBB sungguhan, itu juga yang akan kamu hadapi di MUN!
Manfaat Mengikuti MUN
Apakah menjadi peserta Model United Nations mendapatkan bayaran? Jawabannya: Umumnya tidak. MUN adalah kegiatan pendidikan dan pengembangan diri, bukan pekerjaan berbayar. Kamu justru perlu membayar biaya pendaftaran untuk ikut serta.
Namun, jangan kecewa, walaupun tidak mendapat bayaran, kamu akan mendapatkan bayaran lain yang tak ternilai berupa manfaat dan soft skill esensial yang sangat berguna untuk kariermu.
Berikut adalah manfaat MUN yang perlu kamu ketahui:
1. Mengasah Kemampuan Berpikir Kritis (Critical Thinking) dan Komunikasi
Model United Nations adalah wadah yang efektif untuk melatih kemampuan berpikir kritis karena setiap peserta dituntut untuk memahami isu global dari berbagai sudut pandang.
Kamu harus mampu menganalisis masalah secara objektif, menilai dampak kebijakan, serta merumuskan solusi yang logis dan realistis sesuai dengan posisi negara yang kamu wakili.
Sebuah studi pada tahun 2020 menemukan bahwa ketika metode pembelajaran menggunakan simulasi MUN diterapkan, rata-rata skor kemampuan berpikir kritis siswa mencapai 82,58 dari 100 dan kemampuan komunikasi rata-rata 84,45 dari 100.
Dengan hasil ini, dapat dikatakan bahwa MUN bukan hanya “latihan diplomasi” saja, tetapi juga alat efektif untuk melatih siswa mengevaluasi berbagai perspektif global secara kritis, menimbang dampak kebijakan internasional, dan merumuskan solusi yang logis dan terstruktur.
2. Diplomasi, Negosiasi, dan Pembentukan Jaringan
Kamu belajar bagaimana bernegosiasi, berkompromi, dan membentuk aliansi dengan delegasi dari berbagai latar belakang. Ini adalah keterampilan penting yang akan kamu gunakan di meja negosiasi bisnis atau diskusi tim profesional.
3. Memperkuat Global Citizenship
Dengan mewakili negara yang berbeda dan mendiskusikan isu internasional, MUN mempromosikan pemahaman antarbudaya dan empati.
Model ini membekali kamu untuk menjadi warga negara global yang terinformasi dan termotivasi untuk membawa perubahan positif.
4. Memperoleh Sertifikat Berharga
Setiap peserta yang mengikuti kegiatan hingga selesai biasanya akan mendapatkan sertifikat resmi dari panitia penyelenggara, baik di tingkat sekolah, universitas, maupun konferensi internasional.
Sertifikat ini menjadi bukti konkret bahwa kamu pernah terlibat dalam simulasi sidang PBB dan mampu berperan aktif dalam diskusi global.
Apakah sertifikat Model United Nations berguna? Sertifikat MUN jelas berguna untuk menunjukkan bahwa kamu memiliki kompetensi diplomatik, public speaking, riset, dan critical thinking yang diakui.
Hal ini menjadi poin kuat yang membedakanmu di CV, terutama jika kamu melamar posisi di bidang Hubungan Internasional, Hukum, Jurnalisme, Konsultasi, atau bidang profesional lain yang menuntut kemampuan komunikasi dan analisis tinggi.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Negara Buat Kerja di Luar Negeri, Apa Aja Kira-Kira?
Kegiatan yang Dilakukan di MUN
Lalu, MUN ngapain aja? Secara umum, MUN melibatkan serangkaian kegiatan terstruktur yang meniru proses sidang PBB:
1. Riset Mendalam
Pertama, sebelum konferensi dimulai, peserta wajib melakukan riset mendalam terkait apa saja masalah masalah yang dikaji dan dibahas, serta kebijakan luar negeri negara yang mereka wakili.
Hasil riset tersebut biasanya dituangkan dalam sebuah position paper MUN berupa dokumen resmi berisi pandangan dan solusi negara terhadap isu global tertentu.
2. Debat dan Diskusi
Selanjutnya, saat konferensi berlangsung, para delegasi akan memasuki sesi debat dan diskusi, di mana mereka menyampaikan pidato (speech), mempresentasikan posisi negaranya, dan menanggapi argumen dari delegasi lain. Di sinilah kemampuan berpikir kritis dan public speaking benar-benar diuji.
3. Negosiasi
Tahap berikutnya adalah negosiasi, bagian paling dinamis dalam MUN. Peserta akan berupaya membentuk blok aliansi dengan negara-negara lain yang memiliki kepentingan serupa untuk memperkuat posisi mereka dalam perumusan kebijakan.
4. Penyusunan Resolusi
Setelah kesepakatan awal terbentuk, para delegasi akan bekerja sama dalam penyusunan resolusi (draft resolution) yang berisi rekomendasi dan solusi konkret atas isu yang dibahas. Proses ini mengajarkan pentingnya kerja sama, diplomasi, dan kompromi antarnegara.
5. Voting
Sebagai penutup, setiap resolusi yang diajukan akan melalui tahap voting. Dalam sesi ini, setiap negara memberikan suara “Yes”, “No”, atau “Abstain” untuk menentukan apakah resolusi tersebut akan disahkan atau tidak.
Baca Juga: 12 Pilihan Beasiswa Kuliah 2025 S1 & S2, Bisa untuk Dalam dan Luar Negeri
Alur MUN
Secara umum, alur MUN mengikuti prosedur sidang resmi PBB, hanya saja dibuat lebih sederhana agar mudah diikuti oleh pelajar dan mahasiswa.
Mulai dari tahap riset, debat, negosiasi, hingga pengambilan keputusan, setiap prosesnya dirancang agar peserta bisa merasakan langsung bagaimana diplomasi internasional bekerja.
Berikut adalah alur MUN yang kerap diterapkan dalam berbagai ajang Model United Nations di dunia:
1. Roll Call
Kegiatan dimulai dengan roll call, saat moderator atau chairperson memanggil satu per satu negara untuk memastikan siapa saja yang hadir.
Pada tahap ini, kamu akan menjawab dengan “Present” atau “Present and Voting,” tergantung pada hak bicara yang kamu pilih selama sesi nanti.
2. General Speakers’ List (GSL)
Setelah semua delegasi hadir, sesi dilanjutkan ke General Speakers’ List. Di sini, setiap peserta menyampaikan pidato pembukaan selama satu hingga dua menit untuk menjelaskan posisi negaranya terhadap isu yang sedang dibahas.
3. Moderated Caucus
Berikutnya, diskusi masuk ke tahap moderated caucus, yaitu sesi debat formal yang lebih terfokus pada subtopik tertentu.
Setiap delegasi mendapat waktu bicara singkat untuk menyampaikan pandangan, menanggapi argumen, atau memperkuat posisi negara yang diwakilinya.
4. Unmoderated Caucus
Kalau suasana mulai mencair, sesi bergeser ke unmoderated caucus. Sesi unmoderated caucus adalah waktu di mana para delegasi bebas berdiskusi secara informal, berpindah tempat, bernegosiasi langsung, dan membentuk aliansi dengan negara lain. Biasanya di sinilah ide-ide besar dan kerja sama mulai terbentuk.
5. Draft Resolution
Setelah aliansi terbentuk dan ide-ide terkumpul, delegasi akan menyusun draft resolution, yaitu sebuah dokumen resmi berisi solusi konkret atas isu yang dibahas. Draf ini bisa diajukan untuk dibaca, dibahas ulang, bahkan direvisi sebelum menuju tahap akhir.
6. Voting
Tahap terakhir adalah voting session. Setiap negara memberikan suaranya: “Yes” untuk menyetujui, “No” untuk menolak, atau “Abstain” jika memilih netral. Hasil voting inilah yang menentukan apakah resolusi resmi akan disahkan atau tidak.
Baca Juga: 22 Beasiswa S2 Luar Negeri, Ada yang Fully-Funded & Tanpa TOEFL!
Cara Ikut MUN
Tertarik untuk coba ikut Model United Nations (MUN)? Tenang, prosesnya tidak akan serumit yang kamu bayangkan. Kamu bisa mulai dari langkah-langkah sederhana berikut ini:
1. Lakukan riset terlebih dahulu
Cari tahu terlebih dahulu acara MUN yang sedang atau akan diselenggarakan. Banyak konferensi MUN tersedia untuk berbagai tingkat, mulai dari pelajar SMA, mahasiswa, hingga profesional. Kamu bisa temukan informasinya lewat media sosial, situs kampus, atau komunitas MUN di kotamu.
2. Pilih komite dan negara yang ingin kamu wakili
Setiap konferensi MUN memiliki beberapa komite, seperti United Nations Human Rights Council (UNHRC), World Health Organization (WHO), atau Security Council.
Pilih komite dan negara yang paling sesuai dengan minatmu, karena ini akan menentukan topik dan arah diskusimu nanti.
3. Daftar sesuai prosedur
Setelah menentukan pilihan, kamu tinggal mendaftar. Proses pendaftaran biasanya meliputi pengisian formulir online dan pembayaran biaya registrasi. Beberapa konferensi juga mungkin meminta motivation letter atau essay singkat.
4. Persiapkan dirimu dengan baik
Sebelum hari H, lakukan riset mendalam tentang isu yang akan dibahas dan kebijakan luar negeri negara yang kamu wakili.
Pelajari juga Rules of Procedure agar kamu paham alur sidang. Jangan lupa, latihan public speaking dan kemampuan negosiasi juga penting banget supaya kamu bisa tampil percaya diri saat konferensi nanti!
Tertarik Ikut MUN? Coba Daftar GYDMUN, Diisi 70% First-timer & Beginner’s Friendly!
Untuk kamu yang ingin segera merasakan pengalaman berharga ini dan bertemu dengan delegasi dari berbagai latar belakang, kamu bisa mencari informasi dan mendaftar di konferensi seperti GYDMUN!
GYDMUN 2026 adalah salah satu konferensi MUN paling bergengsi di Asia. Ini adalah kesempatan sempurna bagimu, bahkan jika kamu seorang first-timer atau beginner, karena 70% pesertanya adalah pemula yang didukung penuh.
[poster mun]
Catat Detail Penting GYDMUN 2026:
- Acara berlangsung: 4 hari, 3 malam.
- Tanggal: 29 Januari–1 Februari 2026.
- Lokasi: Kuala Lumpur, Malaysia (termasuk City Tour ke Batu Caves & Twin Tower!).
- Peserta: Terbuka untuk usia 11–26 tahun (Junior, Delegates, dan Advanced).
- Keunggulan Utama: Didirikan oleh Alumni Harvard dan didukung oleh DAIS serta pelatih dari Ivy League dan universitas top lainnya.
Ingat, kuota terbatas dan jumlah delegasi internasional yang bergabung terus bertambah. Jangan lewatkan kesempatan untuk memulai perjalanan diplomatikmu!
Jadi, tunggu apa lagi?
Ambil peranmu di panggung global, mulai hari ini!
Sumber:
