Ingin melanjutkan studi S2 di luar negeri tanpa pusing biaya? Pas sekali, banyak beasiswa S2 luar negeri fully funded yang bisa kamu coba.
Mulai dari SejutaCita Future Leaders di China, Erasmus Mundus di Eropa, GKS di Korea Selatan, dan masih banyak lagi, semua akan dibahas satu per satu supaya kamu tau benefit masing-masing program.
Selain itu, kamu juga akan menemukan informasi lengkap terkait syarat pendaftaran dan beasiswa mana yang sedang dibuka. Yuk, langsung jelajahi daftarnya di bawah ini!
Daftar Beasiswa S2 Luar Negeri 2025
Mencari beasiswa S2 ke luar negeri bisa jadi proses yang membingungkan, apalagi jika kamu tidak punya gambaran universitas tujuan atau masih mempertimbangkan berbagai negara.
Kabar baiknya, ada banyak program beasiswa yang tidak mewajibkan kamu untuk sudah diterima di universitas tertentu, bahkan beberapa di antaranya bisa membantu sejak tahap persiapan studi.
Berikut ini adalah daftar beasiswa S2 luar negeri 2025 yang bisa kamu pertimbangkan, mulai dari yang tanpa syarat universitas hingga program yang mendukung penuh pendidikan. Simak!
1. SejutaCita Future Leaders

Bagi yang sedang mencari program beasiswa ke luar negeri tanpa syarat universitas tertentu, SejutaCita Future Leaders (SFL) adalah pilihan yang wajib dipertimbangkan.
SFL adalah program beasiswa dari Yayasan SejutaCita yang memberikan bantuan biaya pendidikan atau UKT untuk semua jenjang, mulai dari tingkat SMP, SMA, S1, S2, hingga umum, baik untuk universitas dalam maupun luar negeri.
Tak hanya itu, bagi pemenang SFL, kamu juga berkesempatan untuk memperoleh 100% fully-funded edutrip ke luar negeri.
Kalau berhasil mendapatkan beasiswa ini, kamu akan mendapat fasilitas seperti:
- Biaya bantuan pendidikan atau UKT hingga Rp180 juta
- Biaya tiket pesawat, akomodasi hotel, konsumsi, hingga transportasi lokal
- Campus tour ke universitas top dunia
- Sertifikat internasional
- Surat keterangan delegasi
- Pelatihan kepemimpinan bersama mentor inspiratif
Pas sekali, saat ini SFL sedang membuka pendaftaran EduTrip ke China yang fully-funded, di mana kamu akan diajak jalan-jalan selama 5 hari 4 malam ke Beijing dan Shanghai.
Nantinya, kamu akan berkesempatan mengunjungi Tsinghua University. Peking University, hingga Disneyland, lho.
Nah, bagi kamu yang WNI dan berusia 13–35 tahun, bisa langsung coba daftar tanpa harus kuliah di universitas tertentu.
Tertarik ikut? Coba daftar melalui SejutaCIta Future Leaders Vol. 11 sekarang, segera sebelum ditutup!
2. Erasmus Mundus Joint Masters Degree
Pilihan kedua untuk beasiswa S2 luar negeri fully funded bisa mempertimbangkan Erasmus Mundus Joint Masters Degree atau EMJMD.
Program ini memungkinkan kamu untuk belajar di kampus Eropa selama 1–2 tahun dengan bidang sesuai jalur yang ditempuh.
Namun, program ini hanya bisa diikuti oleh lulusan S1 atau sedang di tahun terakhir studi. Nantinya, kamu bisa mendaftar ke 3 program dari 3 universitas di negara berbeda.
EMJMD juga tidak mewajibkan penerima beasiswa untuk kembali ke negara asal setelah lulus.
Fasilitas Beasiswa
- Biaya kuliah penuh di universitas konsorsium
- Tunjangan hidup hingga €1.000/bulan (sekitar 19 juta)
- Biaya perjalanan & visa
- Asuransi kesehatan selama studi
- Peluang mendapatkan gelar gabungan (joint degree).
Untuk memantau kapan pembukaan beasiswa ini, kamu bisa mengecek berkala laman resminya.
3. Beasiswa LPDP
Hampir semua orang tau soal beasiswa S2 dalam negeri 2025 ini. Beasiswa LPDP adalah beasiswa dari pemerintah yang ditujukan kepada WNI yang ingin melanjutkan studi magister atau doktor baik di dalam maupun luar negeri.
Fasilitas Beasiswa:
- Biaya pendaftaran dan biaya kuliah penuh
- Tunjangan hidup bulanan
- Biaya buku dan penelitian (tesis/disertasi)
- Biaya transportasi, visa, dan asuransi kesehatan
- Tunjangan keluarga (khusus jenjang doktor)
Untuk mendaftar program ini, minimal harus lulusan D4/S1, berusia maksimal 25 tahun, memiliki sertifikat bahasa Inggris sesuai ketentuan, dan berkomitmen untuk kembali ke Indonesia setelah lulus.
Baca Juga: Apa itu Beasiswa LPDP? Intip Syarat dan Cara Mendaftarnya!
4. Australia Awards Scholarship
Jika kamu mencari beasiswa s2 luar negeri tanpa batasan usia, cobalah mendaftar Australia Awards Scholarship atau AAS.
Beasiswa ini ditujukan untuk kamu yang ingin melanjutkan studi program master selama 2 tahun di 22 universitas terkemuka di Australia, khusus pada bidang blue economy. green/renewable economy, dan teknologi informasi.
Fasilitas Beasiswa
- Biaya kuliah penuh
- Tiket pesawat pulang-pergi
- Tunjangan hidup bulanan
- Asuransi kesehatan selama studi di Australia
- Pre-course English Training (jika dibutuhkan)
- Dana penelitian dan seminar internasional
AAS sebetulnya termasuk beasiswa S2 luar negeri LPDP, tetapi untuk pendaftarannya bisa langsung dilakukan melalui website resmi Australian Awards Scholarship Indonesia.
5. Global Korea Scholarship
Kalau kamu bercita-cita mengunjungi Korea sambil dibayarkan, jangan lewatkan peluang Global Korea Scholarship atau GKS.
Seringkali GKS menjadi alternatif bagi yang mencari beasiswa S2 luar negeri fully funded tanpa TOEFL.
Beasiswa ini dikelola oleh NIIED (National Institute for International Education) di bawah Kementerian Pendidikan Korea Selatan, dan ditujukan untuk mahasiswa internasional.
Namun, salah satu syarat pelamar adalah tidak pernah menempuh studi di Korea sebelumnya, terkecuali alumni GKS dengan nilai di atas 90% dan sertifikat TOPIK level 5+, maka bisa mendaftar sekali lagi.
Fasilitas Beasiswa
- Tiket pesawat pulang-pergi
- Tunjangan awal kedatangan sebesar ±Rp 2,5 juta
- Tunjangan bulanan
- Tanggungan biaya kuliah 100%
- Tunjangan penelitian
- Biaya belajar bahasa Korea selama 1 tahun penuh
- Hibah kemampuan bahasa Korea (TOPIK level 5 atau 6) setiap bulan
- Hibah penyelesaian beasiswa bagi penerima yang kembali ke negara asal setelah lulus
Untuk informasi lebih lengkap terkait beasiswa GKS, kamu juga bisa mengunjungi artikel Dealls berikut: Apa Itu Global Korea Scholarship? Ini Persyaratan dan Fasilitasnya
6. Chinese Government Scholarship
Chinese Government Scholarship (CGS) adalah beasiswa bergengsi dari Chinese Scholarship Council (CSC) yang wajib dipilih kalau ingin belajar di China.
Lebih dari 270 universitas di China terdaftar sebagai mitra CSC, mencakup berbagai bidang studi seperti teknik, bisnis, kedokteran, hukum, seni, dan ilmu sosial.
Program ini memberikan biaya kuliah penuh dengan tunjangan bulanan hingga Rp6,5 juta per bulan.
Belum lagi tersedia asuransi kesehatan komprehensif dan kursus bahasa Mandarin gratis selama 1 tahun sebelum masuk ke program utama.
Namun, persyaratan penting untuk mengikuti CGS adalah memiliki sertifikat HSK untuk berbahasa Mandarin atau IELTS/TOEFL untuk program berbahasa Inggris.
Baca Juga: Chinese Government Scholarship (CGS) 2025: Syarat & Cara Daftar
7. Japan‑IMF Scholarship Program for Asia

JISPA juga bisa jadi golden ticket-mu buat kuliah S2 di Jepang tanpa biaya sama sekali.
Beasiswa ini diadakan oleh IMF dan pemerintah Jepang untuk pelamar dari Asia, termasuk Indonesia.as
Mengingat dari IMF, program ini memang ditujukan kepada mahasiswa yang ingin mendalami ekonomi dan kebijakan publik.
Melalui JISPA, kamu bisa kuliah langsung di universitas terbaik di Jepang, seperti University of Tokyo atau Hitotsubashi University.
Fasilitas Beasiswa
- Biaya kuliah sampai lulus
- Tunjangan hidup sekitar JPY 160.000/bulan (±Rp17,6 juta)
- Tiket pesawat pulang‑pergi
- Program orientasi dan workshop ekonomi bersama IMF
8. Australia for ASEAN Scholarship
Program beasiswa S2 luar negeri fully funded 2025 ini dikhususkan untuk warga ASEAN, termasuk Indonesia.
Meski pendaftarannya untuk gelombang 2025 sudah ditutup, kamu bisa mempertimbangkan beasiswa ini kalau ingin kuliah S2 di Australia, khususnya bagi yang ingin mendalami bidang maritim, ekonomi, dan SDC (sustainable development cooperation).
Untuk mendaftar Aus4ASEAN, kamu perlu menyiapkan ijazah resmi (beserta terjemahan tersertifikasi jika tidak dalam bahasa Inggris), CV, sertifikat IELTS (minimal 6,5) atau TOEFL (minimal 84), dan belum pernah menerima Australia Award selama 4 tahun terakhir.
Fasilitas beasiswa mencakup:
- Biaya kuliah sampai selesai
- Tiket pesawat pulang pergi
- Tunjangan kedatangan
- Tunjangan hidup bulanan
- Asuransi kesehatan
- Akses ke program Indo-Pacific Emerging Leaders
- Tunjangan penelitian dan fieldwork
9. MEXT Scholarship (Monbukagakusho)
MEXT merupakan salah satu beasiswa paling prestisius di dunia. Beasiswa ini diberikan langsung oleh pemerintah Jepang melalui MEXT (Ministry of Education, Culture, Sports, Science and Technology), dan setiap tahun pasti selalu buka.
Berbekal beasiswa MEXT, kamu bisa menyasar kampus universitas Jepang terbaik, seperti The University of Tokyo (UTokyo), Kyoto University, Osaka University, Tohoku University, hingga Hokkaido University.
Ada dua jalur untuk mendaftar MEXT Scholarship, yaitu melalui rekomendasi duta besar Jepang di Indonesia dan rekomendasi kampus.
Untuk jalur kedua, kamu bisa cari dulu universitas Jepang yang punya kuota rekomendasi MEXT dan daftar langsung ke universitas tersebut. Kalau diterima, universitas akan merekomendasikan namamu ke MEXT.
10. Brunei Darussalam Government Scholarship
Brunei Darussalam selaku negara tetangga juga menawarkan program beasiswa. Cocok untuk kamu yang tidak ingin jauh-jauh dari Indonesia.
Brunei Darussalam Government Scholarship (BDGS) menawarkan beasiswa penuh untuk mahasiswa yang ingin kuliah S2 di Brunei.
Biaya kuliah sepenuhnya ditanggung, termasuk biaya pendaftaran, ujian, dan orientasi. Pilihan kampusnya juga banyak, mulai dari UBD, UTB, UNISSA, dan lainnya. Selain itu, kamu akan mendapat tunjangan hidup dan tunjangan uang makan bulanan.
Jika ingin mendaftar, coba pantau informasinya melalui web resmi Kementerian Luar Negeri Brunei Darussalam.
11. Stipendium Hungaricum (Hungaria)

Beasiswa Stipendium Hungaricum memberikan kesempatan bagi kamu yang ingin melanjutkan studi S2 di Hungaria.
Melalui program ini, kamu bisa mendapatkan pendidikan tinggi berkualitas internasional dengan dukungan penuh dari pemerintah Hungaria.
Beasiswa ini mencakup biaya kuliah 100%, tempat tinggal, dan akses ke beragam program studi berbahasa Inggris dari kampus-kampus ternama seperti University of Debrecen, Corvinus University, dan universitas unggulan lainnya.
Selama masa studi, kamu juga akan bergabung dalam komunitas internasional yang dinamis dan memiliki peluang membangun koneksi profesional maupun pribadi lintas negara.
Setelah lulus, kamu bisa melanjutkan karier di Hungaria atau kembali ke Indonesia dengan bekal pengetahuan dan pengalaman global yang sangat kompetitif di dunia kerja.
Bagi yang tertarik, kamu bisa daftar beasiswa S2 luar negeri ini melalui website resmi Stipendium Hungaricum Scholarship.
12. VLIR‑UOS Scholarship (Belgia)
Program ini dikelola oleh VLIR‑UOS (Flemish Interuniversity Council) dan dirancang khusus untuk mahasiswa dari negara berkembang, seperti Indonesia.
Melalui beasiswa ini, kamu berkesempatan untuk kuliah selama 12-24 bulan sambil dibiayai secara penuh.
VLIR‑UOS menyediakan program S2 dalam bahasa Inggris, dengan pilihan bidang studi yang berorientasi pada SDGs, seperti teknologi pangan, pengembangan berkelanjutan, dan lainnya.
Namun beasiswa ini diutamakan bagi yang di negara asalnya sudah bekerja di sektor pendidikan, pemerintahan, atau institusi riset.
13. StuNed Scholarship (Belanda)
Beasiswa StuNed merupakan program hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Nuffic Neso Indonesia.
Beasiswa ini membuka peluang bagi kamu yang ingin melanjutkan studi S2 di Belanda. Beberapa bidang yang dibuka untuk beasiwa ini meliputi perdagangan internasional, keuangan, hingga ekonomi transportasi.
JIka lolos, kamu akan mendapatkan bantuan uang kuliah (hingga EUR 20.000/tahun), biaya hidup bulanan, biaya perjalanan lokal dan internasional, dan biaya lain untuk menunjang studi.
Untuk program S2 akan berlangsung selama 12-24 bulan. Adapun syaratnya memiliki IPK minimal 3.00, sertifikat TOEFL (di atas 80) atau IELTS (di atas 6.0), dan Letter of Admission dari universitas di Belanda.
Itu artinya, kamu harus sudah terdaftar sebagai mahasiswa di kampus Belanda dulu, baru mendaftar beasiswa ini.
14. Swedish Institute Study Scholarship
Program beasiswa ini ditujukan untuk mengembangkan potensi mahasiswa agar memiliki kemampuan dan kepemimpinan untuk berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs) di negara asalnya.
Fasilitas beasiswanya meliputi biaya kuliah penuh sampai lulus, tunjangan hidup, dan tiket perjalanan.
Untuk mendaftar, kamu harus terdaftar sebagai mahasiswa S2 (master’s programme), memiliki pengalaman kerja, dan memiliki pengalaman kepemimpinan (baik di pekerjaan atau di masyarakat),
Swedish Institute Study Scholarship membuka beasiswa setiap tahun, biasanya di bulan Oktober–Januari. Jadi, kamu punya waktu banyak untuk mempersiapkannya.
Jika kamu tertarik, pastikan pantau terus informasi terbarunya melalui Svenska institutet.
15. Clarendon Fund (University of Oxford)

Oxford merupakan kampus bergengsi yang banyak jadi incaran mahasiswa seluruh dunia. Kalau kamu salah satu yang bermimpi menjadi mahasiswa Oxford, kamu bisa coba daftar beasiswa ini.
Clarendon Fund terbuka untuk semua negara, termasuk Indonesia, dengan bidang studi yang berfokus pada ilmu sosial, sains, teknologi, hingga seni.
Melalui program ini, kamu juga berkesempatan untuk berkolaborasi dengan peneliti dari berbagai negara dalam proyek-proyek Oxford.
Dengan beasiswa ini, kamu akan mendapat dukungan biaya kuliah penuh, tunjangan hidup, dan akses ke acara akademik eksklusif.
Asalkan kamu daftar tepat waktu, Clarendon Fund tetap akan memproses lamaranmu.
Baca Juga: 12 Beasiswa Luar Negeri Tanpa TOEFL, Yuk Kepoin!
16. Chevening Scholarship
Beasiswa S2 luar negeri berikutnya adalah Chevening Scholarship. Program ini berasal dari Pemerintah Inggris yang didanai oleh Foreign, Commonwealth and Development Office (FCDO).
Durasi program adalah 12 bulan atau satu tahun di universitas-universitas di Inggris. Saat ini status pendaftarannya sudah ditutup, jadi supaya tidak ketinggalan, kamu bisa mengecek situs resmi Chevening Scholarship secara berkala.
Penerima Chevening Scholarship akan mendapatkan biaya kuliah, biaya hidup bulanan, tiket perjalanan hingga biaya visa.
17. Weidenfeld‑Hoffmann (Oxford)
Beasiswa lain yang bisa mengantar kamu ke Oxford adalah Weidenfeld-Hoffmann.
Kenapa pilih beasiswa ini? Pasalnya, kamu akan dilatih untuk menjadi pemimpin yang mampu menciptakan dampak nyata, khususnya setelah lulus.
Syarat pendaftarannya sederhana, yaitu sudah lulus S1 dengan prestasi yang memuaskan, mampu berbahasa Inggris sesuai standar Oxford, dan terpenting, menunjukkan potensi dan komitmen untuk berkontribusi pada pembangunan di negara asal.
Coba pantau pendaftaran untuk tahun depan, karena pendaftaran untuk tahun ini sudah ditutup.
18. KAUST Scholarship (Arab Saudi)

KAUST Scholarship adalah beasiswa S2 luar negeri yang masih buka. Bagi kamu yang ingin kuliah di Arab Saudi, pastikan untuk mencoba mengirimkan lamaran.
Syaratnya kamu harus memiliki skor TOEFL (minimal 79) atau IELTS (minimal 6.5), kecuali bagi lulusan dari universitas di AS, Kanada, Inggris, Irlandia, Australia, atau Selandia Baru, maka tidak perlu melampirkan sertifikat tersebut.
KAUST sendiri tidak mewajibkan pelamar ikut GRE (Graduate Record Examination), tetapi ini akan memperkuat aplikasimu.
Apabila diterima, kamu akan mendapat fasilitas tempat tinggal, tunjangan keluarga, biaya kuliah sampai lulus, tunjangan hidup bulanan, asuransi kesehatan dan gigi, hingga dukungan biaya relokasi.
19. Türkiye Scholarships
Banyak juga mahasiswa Indonesia yang menantikan beasiswa S2 luar negeri ini. Biasanya pendaftarannya dibuka pada awal tahun selama kurang lebih 1 bulan.
Penerima program ini langsung akan mendapat penempatan kampus ternama di Turki secara otomatis, beserta dukungan biaya kuliah penuh.
Dengan begitu, kamu tidak pusing harus mencari kampus sendiri. Kalau khawatir belum fasih berbahasa Turki, kamu akan mendapat kursus bahasa Turki secara gratis.
Sembari menunggu pendaftaran gelombang berikutnya, kamu bisa cek di Türkiye Scholarships. Pastikan siapkan berkasnya seperti transkrip nilai, surat rekomendasi, sertifikat bahasa Inggris, dan lainnya.
20. ICCR Scholarship (India)
ICCR Scholarship bisa jadi pertimbanganmu kalau ingin melanjutkan kuliah di India secara gratis.
Khusus tahun ini, tersedia slot sebanyak 640 penerima beasiswa yang di dalamnya termasuk S2, di 131+ universitas dan institusi terbaik di India.
Cakupan beasiswanya meliputi biaya kuliah, tunjangan hidup, akomodasi tempat tinggal, dan asuransi kesehatan.
Namun, beasiswa ini belum menanggung biaya laboratorium untuk program sains, sehingga harus ditanggung sendiri oleh mahasiswa.
Bagi yang ingin melamar program S2 dengan beasiswa ini, pastikan menyiapkan syaratnya, seperti menulis esai 500 kata dalam bahasa inggris, dua surat rekomendasi, dan sertifikat kemampuan bahasa Inggris.
Bagi yang ingin memilih program MBA (Master of Business Administration) harus melalui Graduate Management Admission Test.
21. KOICA Scholarship (Korea Selatan)
Ada lagi beasiswa menarik ke Korea Selatan yang terbuka untuk mahasiswa hingga PNS (minimal masa kerja 2 tahun), yaitu KOICA.
KOICA (Korea International Cooperation Agency) adalah program beasiswa dari pemerintah Korea Selatan yang membuka peluang menempuh studi Magister atau Doktoral di 5 universitas ternama Korea.
Pilihan programnya beragam, mulai dari pendidikan, kesehatan, tata kelola pemerintahan, pertanian, transportasi, dan masih banyak lagi.
Nantinya, kamu bisa mendapat fasilitas seperti biaya kuliah penuh, tiket pesawat pulang-pergi, tunjangan hidup bulanan, akomodasi, asuransi kesehatan, dan akses ke kegiatan akademik.
Jika ingin mengikuti program ini, pastikan usiamu masih di bawah 40 tahun dan menguasai bahasa Inggris.
22. Beasiswa Indonesia Bangkit
BIB atau Beasiswa Indonesia Bangkit adalah program yang fokusnya untuk beasiswa S2 dalam negeri, tetapi ada juga program BIB yang menyasar ke luar negeri.
Program ini hanya diperuntukkan bagi:
- Sarjana (S1) dari Perguruan Tinggi Keagamaan
- Sarjana (S1) dari Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) (wajib melampirkan SK)
- Pegawai Kemenag (wajib melampirkan SK Pegawai).
- Tenaga kependidikan pada PTK
- Pendidik pada Kemenag (wajib melampirkan Kartu NUPTK/NPK/SK Pengangkatan Lembaga Berwenang)
Program ini milik Kementerian Agama RI dan bekerja sama dengan LPDP. Untuk program studi S2 tersedia dengan durasi selama 24 bulan atau 2 tahun.
Proses pendaftarannya praktis karena tidak perlu mendaftar ke kampus sendiri. Ketika kamu lolos, maka kamu langsung mendapatkan penempatannya.
Syarat untuk mengikuti beasiswa S2 ini meliputi mampu berbahasa Inggris atau Arab, dan maksimal berusia 40 tahun.
Sedang Cari Beasiswa S2 ke Luar Negeri? Daftar SFL, Dapat Beasiswa Pendidikan + Edutrip ke China Gratis!
Sayangnya, kebanyakan beasiswa sudah ditutup pembukaannya, karena biasanya digelar di awal hingga pertengahan tahun.
Namun jangan sedih dulu, masih ada beasiswa SejutaCita Future Leaders (SFL) Chapter China yang masih dibuka.
Kenapa Daftar SFL?
- Syarat tanpa ribet
- Terbuka untuk pelajar SMP, SMA, diploma, sarjana, magister, doktor, hingga umum
- Terbuka untuk pelajar dari berbagai jurusan dan universitas
Dengan mengikuti SFL, kamu akan mendapat fasilitas menarik, lho, seperti:
- Bantuan biaya pendidikan senilai Rp15 juta/semester tanpa memandang universitas (dalam atau luar negeri)
- Trip 100% fully funded (tiket pesawat PP, tempat tinggal, visa, konsumsi, dan kegiatan akademik)
- Campus visit ke Peking University dan Tsinghua University
- Jalan-jalan gratis ke the Great Wall of China, Disneyland, dan the Bund
Jangan sia-siakan kesempatan beasiswa S2 luar negeri dari SFL kali ini sebelum pendaftarannya ditutup sebentar lagi!
