Jika kamu sedang mencari peluang untuk melanjutkan studi di jenjang magister atau doktoral, Beasiswa LPDP bisa menjadi pilihan yang tepat untukmu. LPDP atau Lembaga Pengelola Dana Pendidikan adalah program beasiswa unggulan dari pemerintah Indonesia yang bertujuan mendukung pendidikan tinggi dan pengembangan SDM berkualitas.
Dalam artikel ini, Dealls akan membahas secara mendalam tentang Beasiswa LPDP, mulai dari jenis-jenis beasiswa yang tersedia, cakupan manfaat yang diberikan, hingga tahapan seleksi dan pendaftaran.
Dengan memahami berbagai informasi terkait Beasiswa LPDP, kamu dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan memaksimalkan kesempatan untuk meraih beasiswa ini. Simak artikel di bawah ini sampai tuntas!
Baca Juga: 16 Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah Gratis
Apa Itu Beasiswa LPDP?
LPDP adalah singkatan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, sebuah lembaga yang bertanggung jawab mengelola dana abadi yang digunakan untuk mendanai beasiswa bagi pelajar Indonesia.
Berada di bawah naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), LPDP berfungsi sebagai Badan Layanan Umum (BLU) yang dibentuk berdasarkan amanat Undang-Undang. Sesuai dengan UUD 1945, setidaknya 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dialokasikan untuk fungsi pendidikan, dan LPDP adalah salah satu lembaga yang mengelola dana tersebut.
Sejak pembentukannya pada tahun 2011, LPDP telah mengelola berbagai program beasiswa yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Lembaga ini bekerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk mengelola dana abadi pendidikan, termasuk Dana Abadi Penelitian, Dana Abadi Kebudayaan, dan Dana Abadi Perguruan Tinggi.
Beasiswa LPDP untuk Siapa?
Beasiswa LPDP ditujukan untuk warga negara Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikan minimal pada jenjang D4 atau S1 dan ingin melanjutkan studi ke jenjang Magister (S2) atau Doktor (S3).
Program ini terbuka bagi berbagai kelompok masyarakat, termasuk pegawai negeri sipil (CPNS/PNS), anggota TNI, dan Polri, asalkan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh LPDP.
Pada tahun 2024, LPDP menawarkan beberapa program beasiswa, di antaranya:
- Beasiswa Reguler: Untuk WNI yang ingin mengejar gelar magister atau doktor di dalam maupun luar negeri.
- Beasiswa Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD): Untuk WNI yang telah diterima di perguruan tinggi terkemuka dunia.
- Beasiswa Parsial: Skema pendanaan bersama untuk studi magister atau doktor.
- Beasiswa Targeted: Terdiri dari beasiswa untuk PNS, TNI, POLRI, kewirausahaan, kader ulama, dokter spesialis, dan talenta riset dan inovasi nasional.
- Beasiswa Prioritas: Memberikan kesempatan untuk mendaftar pada dua program sekaligus, seperti kerja sama dengan Nanyang Technological University (NTU), University of California Davis (UC Davis), dan program lainnya.
- Beasiswa Afirmasi: Ditujukan untuk kelompok khusus seperti penyandang disabilitas, putra-putri Papua, masyarakat dari daerah afirmasi, dan kelompok prasejahtera.
Apa Saja Dana yang Didapat Jika Lolos Beasiswa LPDP?
Menurut informasi dari laman LPDP, beasiswa LPDP menyediakan dua jenis dana utama untuk mendukung penerima beasiswa, yaitu dana pendidikan dan dana pendukung. Berikut rincian dari masing-masing jenis dana:
Dana Pendidikan
- Dana Pendaftaran: Pembiayaan untuk biaya pendaftaran di perguruan tinggi.
- Dana SPP/Tuition Fee/Uang Kuliah Tunggal: Dukungan untuk biaya kuliah yang mencakup seluruh periode studi.
- Dana Tunjangan Buku: Bantuan untuk pembelian buku dan materi pendidikan.
- Dana Penelitian Tesis/Disertasi: Dukungan finansial untuk biaya yang terkait dengan penelitian tesis atau disertasi.
- Dana Seminar Internasional: Pembiayaan untuk mengikuti seminar atau konferensi internasional.
- Dana Publikasi Jurnal Internasional: Dukungan untuk biaya publikasi hasil penelitian di jurnal internasional.
Dana Pendukung
- Dana Transportasi: Bantuan untuk biaya transportasi selama studi.
- Dana Aplikasi Visa: Dukungan untuk proses aplikasi visa atau izin tinggal.
- Dana Asuransi Kesehatan: Perlindungan kesehatan selama masa studi.
- Dana Kedatangan: Bantuan untuk biaya awal kedatangan di negara tujuan studi.
- Dana Hidup Bulanan: Uang saku bulanan untuk menutupi biaya hidup sehari-hari.
- Dana Lomba Internasional: Pembiayaan untuk biaya terkait dengan partisipasi dalam lomba internasional.
- Dana Tunjangan Keluarga (khusus untuk program Doktor): Bantuan tambahan untuk keluarga penerima beasiswa program Doktor.
- Dana Keadaan Darurat: Dukungan tambahan jika terjadi keadaan darurat yang tidak terduga.
Untuk Program BPI Dokter Spesialis, terdapat tambahan dana khusus sebagai berikut:
- Dana Pendidikan Khusus: Dukungan tambahan untuk kebutuhan pendidikan Dokter Spesialis.
- Biaya Pendukung Khusus: Pembiayaan tambahan yang relevan dengan kebutuhan spesifik Dokter Spesialis.
Bagi penerima beasiswa dengan kebutuhan khusus (disabilitas), LPDP menyediakan tambahan biaya pendukung sebagai berikut:
- Dana Aplikasi Visa Pendamping: Bantuan untuk aplikasi visa bagi pendamping.
- Dana Transportasi Pendamping: Dukungan untuk biaya transportasi pendamping.
- Dana Asuransi Kesehatan Pendamping: Perlindungan kesehatan untuk pendamping.
- Dana Tunjangan bagi Pendamping: Bantuan finansial untuk mendukung pendamping.
- Dana Pendukung Lainnya: Dukungan tambahan sesuai kebutuhan yang disetujui LPDP.
Apa Syarat Mendaftar Beasiswa LPDP?
Mendapatkan beasiswa LPDP adalah impian banyak pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Namun, untuk mewujudkan impian tersebut, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi berikut ini.
- Warga Negara Indonesia: Pendaftar harus merupakan WNI.
- Kualifikasi Pendidikan:
- Untuk beasiswa magister, pendaftar harus telah menyelesaikan studi D4 atau S1.
- Untuk beasiswa doktor, pendaftar harus telah menyelesaikan studi S2, atau memiliki kualifikasi D4/S1 langsung doktor.
- Pendaftar dari D4/S1 langsung doktor harus memiliki Letter of Admission (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi tujuan dan memenuhi semua kriteria pendaftar beasiswa S3.
- Pendaftar yang telah menyelesaikan studi S2 tidak diperbolehkan mendaftar untuk beasiswa magister, dan pendaftar yang telah menyelesaikan studi S3 tidak diperbolehkan mendaftar untuk beasiswa doktor.
- Kualifikasi Pendidikan Luar Negeri: Pendaftar dengan latar belakang pendidikan dari perguruan tinggi luar negeri harus melampirkan hasil penyetaraan ijazah dan konversi IPK dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui laman resmi LPDP.
- Status Studi: Pendaftar tidak boleh sedang menempuh studi di program magister (untuk program magister) atau doktor (untuk program doktor) di perguruan tinggi manapun, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
- Batas Usia:
- Maksimal usia 35 tahun untuk pendaftar magister.
- Maksimal usia 40 tahun untuk pendaftar doktor.
- Surat Rekomendasi: Pendaftar harus melampirkan surat rekomendasi dari tokoh masyarakat atau akademisi.
- IPK:
- Untuk program magister, IPK minimal 3,00 dari skala 4,00 atau setara, dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau yang telah dilegalisir.
- Untuk program doktor, IPK minimal 3,25 dari skala 4,00 atau setara.
- Pendaftar jenjang doktor dari program Magister Penelitian tanpa IPK harus melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal.
- Sertifikat Kemampuan Bahasa Inggris:
- Program Magister Dalam Negeri: TOEFL ITP minimal 500, TOEFL iBT 61, PTE Academic 50, atau IELTS 6,0.
- Program Magister Luar Negeri: TOEFL iBT minimal 80, PTE Academic 58, atau IELTS 6,5.
- Program Doktor Dalam Negeri: TOEFL ITP minimal 530, TOEFL iBT 70, PTE Academic 50, atau IELTS 6,0.
- Program Doktor Luar Negeri: TOEFL iBT minimal 94, PTE Academic 65, atau IELTS 7,0.
- Sertifikat TOEFL ITP harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP di Indonesia.
- Dokumen Khusus: Pendaftar CPNS/PNS, TNI, dan Polri harus melampirkan surat usulan dari pejabat yang berwenang.
- Beasiswa Lain: Pendaftar tidak boleh sedang mendaftar, menerima, atau menerima beasiswa lain yang berpotensi menyebabkan double funding selama menjadi penerima Beasiswa LPDP.
- LoA Unconditional: Jika pendaftar melampirkan LoA Unconditional dengan jadwal mulai studi yang tidak sesuai dengan ketentuan LPDP, mereka harus melampirkan surat keterangan penundaan jadwal perkuliahan dari perguruan tinggi.
- Pilih Perguruan Tinggi dan Program Studi: Pendaftar harus memilih perguruan tinggi dan program studi sesuai dengan ketentuan LPDP dan hanya untuk kelas reguler.
- Pernyataan Pendaftaran: Pendaftar harus menandatangani dan menyetujui surat pernyataan yang tercantum dalam aplikasi pendaftaran.
- Profil Diri dan Komitmen: Pendaftar perlu mengisi profil diri di formulir pendaftaran online, menulis komitmen untuk kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan kontribusi di Indonesia.
- Proposal Penelitian: Pendaftar untuk program doktor harus menulis proposal penelitian.
- Riwayat dan Publikasi Ilmiah: Pendaftar harus mencantumkan riwayat dan tautan publikasi ilmiah (jika ada).
Bagaimana Cara Mendaftar Beasiswa LPDP?
Berikut langkah-langkah yang perlu diikuti untuk mendaftar beasiswa LPDP, mulai dari persiapan dokumen hingga proses pendaftaran online. Dengan mengikuti panduan ini, kamu bisa lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi proses seleksi, sehingga peluangmu untuk mendapatkan beasiswa semakin besar.
1. Akses Situs Pendaftaran
Kunjungi situs resmi pendaftaran Beasiswa LPDP di https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/.
2. Lengkapi Dokumen
Siapkan dan unggah semua dokumen yang diperlukan sesuai dengan persyaratan yang tercantum di aplikasi pendaftaran.
3. Pengisian Aplikasi
Isi formulir pendaftaran secara lengkap, pastikan semua informasi yang dimasukkan akurat dan sesuai.
4. Submit Aplikasi
Setelah semua dokumen diunggah dan formulir diisi, pastikan untuk melakukan submit aplikasi. Setelah proses submit selesai, kamu akan mendapatkan kode registrasi atau pendaftaran sebagai tanda bahwa aplikasi telah diterima.
Apa Saja Tahapan Seleksi Beasiswa LPDP?
Beasiswa Pendidikan Indonesia LPDP menerima pendaftaran sepanjang tahun. Berkas pendaftar akan direview setiap tiga bulan, yaitu pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober.
1. Seleksi Administrasi
Pada tahap ini, pendaftar akan dinilai berdasarkan data dan dokumen yang dikirimkan. Pastikan semua berkas lengkap dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
2. Seleksi Bakat Skolastik
Tes Bakat Skolastik merupakan tahapan baru yang diperkenalkan dalam proses seleksi LPDP. Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan kognitif dan potensi akademik pendaftar.
3. Seleksi Substansi
Tahap ini melibatkan beberapa metode penilaian, seperti wawancara, penulisan esai langsung (on-the-spot essay), dan diskusi kelompok tanpa pemimpin (Leaderless Group Discussion - LGD). Metode ini digunakan untuk mengevaluasi kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan pemecahan masalah pendaftar.
Sekian pembahasan mengenai Beasiswa LPDP dan berbagai informasi penting terkait. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang sedang mencari peluang melanjutkan studi, baik di dalam maupun luar negeri. Dengan memahami berbagai program, persyaratan, dan tahapan seleksi Beasiswa LPDP, semoga kamu dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan meningkatkan peluangmu untuk diterima.
Sambil mempersiapkan berkas pendaftaran LPDP, kamu bisa menjelajahi peluang karier lainnya di perusahaan-perusahaan terkemuka melalui lowongan kerja terbaru yang tersedia di Dealls.
Selain itu, pertimbangkan untuk melakukan mentoring dengan career mentor profesional agar kamu bisa berdiskusi seputar rencana pendidikan kamu.
Semoga sukses dalam perjalanan akademik dan kariermu!
Sumber: