Sedang mencari beasiswa untuk membiayai kuliah? Selain Beasiswa LPDP, Beasiswa Unggulan dari Kemendikbudristek juga patut dipertimbangkan bagi kamu yang ingin mendapatkan pendanaan penuh untuk studi di jenjang S1, S2, atau S3.
Kapan pendaftaran Beasiswa Unggulan 2025 dibuka? Sampai saat ini, jadwal resmi Beasiswa Unggulan 2025 belum diumumkan. Namun, jika melihat tahun sebelumnya, pendaftaran berlangsung pada 1–14 Juli. Artinya, kamu masih punya waktu untuk mempersiapkan semua persyaratan agar siap mendaftar begitu pendaftaran dibuka.
Beasiswa ini terbagi dalam beberapa kategori, seperti:
- Beasiswa Masyarakat Berprestasi;
- Beasiswa Pegawai Kemendikbudristek (kini berada di bawah tiga kementerian berbeda, yaitu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta Kementerian Kebudayaan);
- Beasiswa Unggulan Penyandang Disabilitas, dan;
- Beasiswa Penghargaan.
Jika kamu mahasiswa baru atau sedang kuliah (on-going) di jenjang S1, S2, atau S3, Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi bisa menjadi peluang emas untuk mendapatkan studi pendanaan penuh.
Agar peluang lolos semakin besar, pastikan kamu memahami semua persyaratan dan mulai mempersiapkan dokumen dari sekarang. Yuk, simak informasi lengkapnya di artikel ini!
Apa Itu Beasiswa Unggulan?

Menurut Kemdikbud, Beasiswa Unggulan adalah program bantuan biaya pendidikan dari pemerintah Indonesia bagi putra-putri terbaik bangsa yang berkuliah di perguruan tinggi terpilih.
Beasiswa ini tersedia untuk jenjang S1, S2, dan S3, baik bagi mahasiswa baru maupun mahasiswa yang sudah menjalani perkuliahan (on-going).
Tujuan utama dari Beasiswa Unggulan adalah mencetak generasi unggul yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
Beasiswa Unggulan untuk Semester Berapa?
Beasiswa Unggulan dapat diikuti oleh mahasiswa baru maupun mahasiswa on-going.
Mahasiswa baru adalah mereka yang baru menerima surat keterangan lulus dari perguruan tinggi atau baru memulai perkuliahan di semester 1 dan belum memiliki KHS (Kartu Hasil Studi).
Sementara itu, mahasiswa on-going adalah mahasiswa aktif yang telah menjalani perkuliahan dan masih berada di semester 1 hingga semester 3, baik untuk jenjang S1, S2, maupun S3. Mereka harus memiliki bukti KHS terakhir minimal semester 2.
Untuk mahasiswa on-going, syarat IPK minimal yang harus dipenuhi sesuai dengan jenjang pendidikan adalah:
- S1: 3,00
- S2: 3,25
- S3: 3,40
Baca Juga: Apa Itu GPA? Cara Hitung & Pentingnya dalam Lamaran Kerja
Berapa Uang/Biaya Hidup yang Diterima Beasiswa Unggulan?
Beasiswa Unggulan memberikan bantuan biaya penuh agar mahasiswa dapat fokus menyelesaikan studinya.
Lebih lengkapnya, komponen biaya yang ditanggung meliputi:
- Biaya pendidikan, mencakup SPP dan biaya akademik lainnya.
- Biaya hidup, termasuk uang saku bulanan bagi penerima beasiswa.
- Biaya buku, untuk mendukung kebutuhan akademik.
- Biaya penelitian (khusus bagi penerima Beasiswa Unggulan Penyandang Disabilitas).
- Biaya hidup pendamping (khusus bagi penerima Beasiswa Unggulan Penyandang Disabilitas).
Sebagai gambaran, penerima Beasiswa Unggulan jenjang S1 berhak mendapatkan bantuan biaya hidup sebesar Rp1.400.000 per bulan (berdasarkan data tahun 2020).
Jenis-Jenis Beasiswa Unggulan

Perlu kamu ketahui jika Beasiswa Unggulan terbagi dalam beberapa kategori yang disesuaikan dengan kebutuhan penerima manfaat, yaitu:
1. Beasiswa Unggulan Pegawai Kemendikbudristek
Jenis beasiswa ini ditujukan bagi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kemendikbudristek yang ingin melanjutkan studi S2 atau S3 di dalam atau luar negeri.
2. Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi
Selanjutnya, ada Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi.
Beasiswa ini diperuntukkan bagi individu dengan prestasi akademik, non-akademik, serta kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual yang unggul.
Beasiswa Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi tersedia untuk S1, S2, dan S3, baik bagi mahasiswa baru maupun yang sedang menjalani studi.
3. Beasiswa Unggulan Non-Gelar
Berbeda dengan sebelumnya, Beasiswa Unggulan Non-Gelar ditujukan untuk mendukung partisipasi dalam lokakarya, residensi, magang, short course, konferensi, penelitian, serta proyek di bidang pendidikan dan kebudayaan, tanpa harus menempuh pendidikan formal.
4. Beasiswa Unggulan Penyandang Disabilitas
Sesuai namanya, Beasiswa Unggulan Penyandang Disabilitas diberikan kepada mahasiswa disabilitas yang ingin melanjutkan studi di jenjang S2 dan S3.
Beasiswa ini mencakup berbagai kategori disabilitas, termasuk fisik, intelektual, mental, dan sensorik.
5. Beasiswa Unggulan Penghargaan
Kemudian, ada Beasiswa Unggulan Penghargaan yang merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah bagi individu berprestasi.
Beasiswa ini diberikan mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga S1, berdasarkan keputusan Presiden atau Menteri.
Syarat dan Kriteria Penerima Beasiswa Unggulan
Untuk mendapatkan Beasiswa Unggulan dari Kemendikbud, calon penerima harus memenuhi syarat umum dan khusus sesuai dengan jenjang pendidikan yang diambil. Berikut adalah syarat dan kriteria Beasiswa Unggulan untuk kategori Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi.
Perlu dicatat bahwa persyaratan ini mengacu pada pedoman Beasiswa Unggulan yang dipublikasikan pada tahun 2024. Pastikan untuk selalu mengecek informasi terbaru dari sumber resmi di https://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id, ya!
1. Syarat Umum
- Warga Negara Indonesia (WNI).
- Tidak sedang menerima beasiswa lain dengan komponen pembiayaan yang sama.
- Belum pernah menempuh pendidikan di jenjang yang sama.
- Diterima di perguruan tinggi dalam negeri minimal akreditasi B/Baik Sekali atau perguruan tinggi luar negeri yang diakui Ditjen Dikti.
- Tidak berstatus sebagai dosen, guru, tenaga kependidikan, atau pelaku budaya.
- Beasiswa hanya untuk kelas reguler, bukan untuk kelas eksekutif, karyawan, jarak jauh, internasional (untuk tujuan dalam negeri), atau kelas di lebih dari satu negara.
- Berkomitmen mempertahankan IPK minimal 3,00 (S1) atau 3,25 (S2 & S3).
2. Syarat Khusus Berdasarkan Jenjang
a. Beasiswa S1
- Lulusan SMA/SMK/MA maksimal 2 tahun terakhir.
- Memiliki sertifikat prestasi akademik/non-akademik tingkat nasional/internasional.
- Mendapat rekomendasi dari guru BK (bagi pendaftar baru) atau dari dekan (bagi mahasiswa on-going).
- Memiliki LoA Unconditional atau surat keterangan aktif kuliah.
- Memiliki sertifikat UKBI (minimal Madya, skor 482–577).
- Jika tujuan luar negeri, wajib memiliki sertifikat bahasa Inggris dengan skor minimal: TOEFL ITP/PBT 500, IELTS 5.0, IBT 52, atau PTE Academic 34.
- Menulis esai 1.000–1.500 kata berjudul "Karya Hebatku untuk Kemajuan Indonesia".
b. Beasiswa S2
- Usia maksimal 32 tahun (baru) atau 33 tahun (on-going) per 31 Desember tahun pendaftaran.
- Memiliki LoA Unconditional atau surat keterangan aktif kuliah.
- Mahasiswa on-going maksimal semester 3 dengan IPK minimal 3,25.
- Memiliki sertifikat UKBI (minimal Unggul, skor 578–640).
- Jika tujuan luar negeri, wajib memiliki sertifikat bahasa Inggris dengan skor minimal: TOEFL ITP/PBT 550, IELTS 6.5, IBT 80, atau PTE Academic 58.
- Mengunggah rencana studi berisi alasan pemilihan program, topik tesis, dan rencana penyelesaian studi.
- Menulis esai 1.500–2.000 kata berjudul "Karya Hebatku untuk Kemajuan Indonesia".
c. Beasiswa S3
- Usia maksimal 46 tahun (baru) atau 47 tahun (on-going) per 31 Desember tahun pendaftaran.
- Memiliki LoA Unconditional atau surat keterangan aktif kuliah.
- Mahasiswa on-going maksimal semester 3 dengan IPK minimal 3,40.
- Memiliki sertifikat UKBI (minimal Unggul, skor 578–640).
- Jika tujuan luar negeri, wajib memiliki sertifikat bahasa Inggris dengan skor minimal: TOEFL ITP/PBT 550, IELTS 6.5, IBT 80, atau PTE Academic 58.
- Mengunggah proposal disertasi berisi judul, latar belakang, metode, serta manfaat penelitian.
- Menulis esai 1.500–2.000 kata berjudul "Karya Hebatku untuk Kemajuan Indonesia".
Dokumen yang Harus Disiapkan
Selanjutnya, agar proses pendaftaran Beasiswa Unggulan berjalan lancar, pastikan kamu menyiapkan dokumen-dokumen berikut.
- kartu tanda penduduk (KTP);
- kartu tanda mahasiswa (khusus mahasiswa on-going);
- surat penerimaan/keterangan lulus/LoA unconditional dari perguruan tinggi (khusus mahasiswa baru);
- surat keterangan aktif kuliah yang diterbitkan oleh perguruan tinggi (khusus mahasiswa on-going);
- kartu hasil studi (KHS) semester 1 dan 2 (khusus mahasiswa on-going); ijazah dan transkrip nilai terakhir;
- sertifikat UKBI untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri yang diterbitkan oleh Badan Bahasa, Kemendikbudristek;
- sertifikat bahasa Inggris untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri;
- rencana studi bagi program magister;
- proposal penelitian disertasi bagi program doktor; surat rekomendasi dari akademisi atau institusi terkait;
- surat pernyataan pendaftar Beasiswa Unggulan;
- dan sertifikat prestasi dan kompetensi.
Tata Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan
Bagaimana cara mendaftar Beasiswa Unggulan? Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti.
Perlu diingat kembali, proses ini mengacu pada pedoman tahun 2024. Untuk memastikan tidak ada perubahan, selalu cek informasi terbaru di situs resmi Beasiswa Unggulan Kemendikbud, ya!
1. Membuat Akun
a. Buka situs resmi Beasiswa Unggulan https://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id
b. Pilih menu Pendaftaran, lalu klik Daftar di Sini jika belum memiliki akun.

Laman situs Beasiswa Unggulan | Sumber: Kemdikbud
c. Isi formulir pendaftaran dengan lengkap, lalu klik Simpan.

Laman situs Beasiswa Unggulan | Sumber: Kemdikbud
c. Cek email untuk melakukan verifikasi akun.
d. Buka email dari Beasiswa Unggulan, lalu klik tombol Konfirmasi Akun.
e. Setelah akun terverifikasi, login dengan:
- username: NIK kamu
- password: Sesuai yang kamu buat saat pendaftaran

Laman situs Beasiswa Unggulan | Sumber: Kemdikbud
2. Mengajukan Usulan Beasiswa
a. Masuk ke menu Pengajuan Beasiswa, lalu klik tombol Tambah Pengajuan.
Laman situs Beasiswa Unggulan | Sumber: Kemdikbu
b. Pilih Program Beasiswa & Strata, lalu isi data berikut:
- status mahasiswa (baru/ongoing);
- tahun mulai perkuliahan;
- negara & universitas tujuan;
- program studi;
- status disabilitas (jika ada);
- setelah diisi, klik Simpan.

Laman situs Beasiswa Unggulan | Sumber: Kemdikbud
c. Lengkapi semua informasi pada menu:
- biodata mahasiswa;
- riwayat pendidikan;
- rencana studi (S2/S3);
- sertifikat kompetensi.

Laman situs Beasiswa Unggulan | Sumber: Kemdikbud
d. Setiap perubahan akan tersimpan sebagai Draft dan masih bisa diedit. Kamu dapat melanjutkan pengisian atau menghapus usulan beasiswa jika perlu.
e. Jika semua data telah diisi, masuk ke menu Konfirmasi Berkas.
f. Periksa kembali data dengan teliti, lalu klik Ajukan Berkas Beasiswa. Setelah dikirim, data tidak dapat diubah, ya!
Laman situs Beasiswa Unggulan | Sumber: Kemdikbud
Baca Juga: 16 Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah Gratis
Tahapan Beasiswa Unggulan
Setelah mendaftar Beasiswa Unggulan, berikut tahapan yang akan kamu ikuti lebih lanjut.
1. Seleksi Administrasi
Tim seleksi akan memverifikasi kelengkapan dan keabsahan dokumen.
Beberapa aspek yang diperiksa meliputi status penerimaan di perguruan tinggi terakreditasi, kesesuaian dokumen akademik dan prestasi, serta kepatuhan terhadap ketentuan beasiswa.
Ini termasuk untuk memastikan kamu tidak sedang menerima beasiswa lain dengan komponen pembiayaan yang sama.
Hanya pendaftar yang lolos seleksi administrasi yang bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.
2. Seleksi Substansi
Pada tahap ini, tim seleksi akan menilai substansi pendaftaran berdasarkan prestasi akademik atau non-akademik, esai yang menggambarkan kontribusi pendaftar bagi Indonesia, serta rencana studi (khusus S2 dan S3) yang mencakup tujuan, metode, dan manfaat penelitian.
Pendaftar diwajibkan mengikuti wawancara untuk menilai motivasi dan kesiapan akademik.
3. Pengumuman Penerima Beasiswa
Pengumuman hasil Beasiswa Unggulan | Sumber: Perum Perindo
Hasil seleksi akan diumumkan melalui situs resmi dan email resmi penyelenggara.
Pendaftar yang lolos akan mendapatkan Surat Keputusan (SK) sebagai penerima Beasiswa Unggulan beserta informasi teknis terkait pencairan dana, kontrak, dan kewajiban penerima.
4. Penandatanganan Kontrak & Pencairan Dana
Penerima beasiswa wajib menandatangani kontrak sebagai bentuk kesepakatan atas hak dan kewajiban selama masa beasiswa.
Setelah kontrak disetujui, dana beasiswa akan dicairkan secara bertahap. Komponen biaya yang ditanggung meliputi biaya pendidikan (SPP, UKT, dll.), biaya hidup sesuai jenjang dan kebijakan, biaya buku serta penelitian (khusus S2 dan S3), serta biaya pendampingan bagi penyandang disabilitas.
5. Evaluasi & Pelaporan
Penerima beasiswa wajib mempertahankan prestasi akademik dengan IPK minimal 3,00 untuk S1, 3,25 untuk S2, dan 3,40 untuk S3.
Selain itu, mereka harus mengunggah laporan akademik secara berkala melalui sistem Beasiswa Unggulan. Jika tidak memenuhi kewajiban, beasiswa dapat dihentikan sesuai kebijakan yang berlaku.
Tips agar Lolos Beasiswa Unggulan
Berikut adalah beberapa tips agar lolos Beasiswa Unggulan yang bisa kamu ikuti dan sesuaikan dengan persiapanmu.
1. Pahami Persyaratan dan Kriteria
Sebelum mendaftar, pastikan kamu memahami syarat dan kriteria yang ditetapkan oleh Beasiswa Unggulan.
Beberapa poin penting yang harus diperhatikan:
- warga negara indonesia (WNI);
- memiliki prestasi akademik atau non-akademik yang unggul;
- sudah diterima di perguruan tinggi dengan akreditasi tertentu;
- tidak sedang menerima beasiswa lain yang bersumber dari APBN/APBD.
2. Siapkan Dokumen dengan Lengkap dan Akurat
Kesalahan administratif bisa menyebabkan kegagalan!
Pastikan semua dokumen yang diminta sudah sesuai dan lengkap, seperti:
- kartu tanda penduduk (KTP);
- ijazah dan transkrip nilai terakhir;
- surat penerimaan dari perguruan tinggi;
- proposal rencana studi (untuk jenjang S-2/S-3);
- surat rekomendasi;
- bukti prestasi akademik atau non-akademik.
3. Buat Esai yang Kuat dan Menarik
Esai adalah salah satu aspek penting dalam seleksi. Buatlah esai yang menggambarkan motivasi, rencana studi, dan kontribusi yang akan diberikan kepada bangsa setelah lulus.
Pastikan esai kamu:
- jelas, sistematis, dan tidak bertele-tele;
- menunjukkan komitmen dan tujuan akademik yang kuat;
- menggambarkan peran kamu sebagai agen perubahan.
4. Tunjukkan Prestasi Akademik dan Non-Akademik
Beasiswa Unggulan cenderung diberikan kepada mereka yang memiliki rekam jejak prestasi.
Prestasi yang dapat mendukung pendaftaran kamu antara lain:
- juara kompetisi nasional/internasional;
- pengalaman kepemimpinan dalam organisasi;
- partisipasi dalam proyek sosial atau penelitian;
5. Persiapkan Diri untuk Wawancara
Jika lolos tahap administrasi, kamu akan mengikuti wawancara.
Berikut beberapa tips agar sukses:
- pelajari kembali esai dan dokumen yang telah kamu kirimkan;
- latih cara berbicara dengan percaya diri dan lugas;
- tunjukkan komitmen dan keinginan kuat untuk berkontribusi kepada bangsa.
Jika kamu merasa kesulitan ataupun merasa gugup kala menghadapi wawancara Beasiswa Unggulan, jangan khawatir!
Di Dealls, kamu bisa mendapatkan bimbingan langsung dari mentor berpengalaman, termasuk para awardee Beasiswa Unggulan yang telah sukses melewati proses seleksi.
Dalam sesi mentoring ini, kamu bisa mendapat:
- masukan esai atau wawancara agar lebih menarik & meyakinkan;
- strategi & insight langsung dari awardee Beasiswa Unggulan;
- tips lolos seleksi berdasarkan pengalaman nyata.
Jangan biarkan kesempatan berlalu! Ikuti program mentoring sekarang!
6. Periksa dan Ajukan Berkas Sebelum Deadline
Kesalahan umum yang terjadi adalah mengajukan berkas terlalu dekat dengan batas waktu, yang dapat menyebabkan sistem error atau kelupaan dalam pengisian data.
Untuk itu, pastikan kamu:
- mengunggah dokumen sebelum batas waktu yang ditentukan;
- mengecek kembali kelengkapan berkas sebelum klik Submit.
Universitas dengan Awardee Beasiswa Unggulan Terbanyak
Pada awal tahun 2024, di akhir semester ganjil tahun akademik 2023/2024, jumlah mahasiswa aktif penerima Beasiswa Unggulan mencapai 4.259 orang, dengan rincian sebagai berikut:
- Jenjang S-1/D-4: 2.275 penerima
- Jenjang S-2: 1.715 penerima
- Jenjang S-3: 269 penerima
Dari jumlah tersebut, 3.946 orang merupakan penerima beasiswa Masyarakat Berprestasi (Mapres), termasuk 3 mahasiswa disabilitas, sementara 77 orang lainnya adalah penerima beasiswa Pegawai Kemendikbudristek.
Para penerima Beasiswa Unggulan ini tersebar di 260 perguruan tinggi di dalam negeri, yang terdiri dari 94 perguruan tinggi negeri (PTN) dan 166 perguruan tinggi swasta (PTS).
Universitas Gadjah Mada (UGM) menempati posisi pertama sebagai perguruan tinggi dengan mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan terbanyak, sementara Universitas Airlangga (Unair) berada di posisi kesepuluh.
Berikut adalah daftar 10 perguruan tinggi dengan mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan terbanyak di tahun akademik 2023/2024:

10 PTN pilihan terbanyak mahasiswa Beasiswa Unggulan | Sumber: Kemdikbud
Selanjutnya berikut data sebelas program studi terbanyak diminati mahasiswa Beasiswa Unggulan yang bisa kamu jadikan panduan saat melamar.

Nah, untuk lebih lengkapnya kamu bisa mengecek daftar perguruan tinggi tujuan Beasiswa Unggulan di sini. Pastikan universitas yang kamu pilih termasuk dalam daftar sebelum mendaftar, ya.
Selamat berjuang!
Tingkatkan Peluang Karier & Beasiswa dengan SejutaCita Future Leaders (SFL)!

Ingin memperluas peluang beasiswa dan pengembangan diri? Inilah saatnya bagi kamu untuk mengikuti SejutaCita Future Leaders (SFL), program Edu-Leadership Trip selama 6 hari 5 malam ke luar negeri!
Di sini, kamu akan mendapatkan pengalaman eksklusif yang meliputi:
- Future Education & Career Planning, 2x sesi eksklusif bersama alumni Harvard.
- Training & Team Building, 5x sesi pengembangan diri dan kerja tim.
- Leadership Challenges, 4x sesi leadership challenges.
- Educational Campus Tour, kunjungan ke universitas top dunia.
Bersama SejutaCita, lebih dari 1.000+ peserta telah mendapatkan manfaat dari program ini, dengan 68% mengalami peningkatan akademik dan karier.
Periode pendaftaran terbuka hingga 2 Maret 2025. Jangan sampai ketinggalan! Daftar sekarang dan wujudkan impianmu!

Sumber: