Position paper MUN adalah dokumen resmi yang berisi pandangan, kebijakan, dan solusi suatu negara terhadap topik yang dibahas dalam konferensi Model United Nations (MUN). Dokumen ini menjadi dasar bagi setiap delegasi untuk berdebat, bernegosiasi, dan membentuk resolusi di forum internasional simulatif tersebut.
Namun, banyak peserta MUN yang masih bingung bagaimana cara menulis position paper yang kuat, argumentatif, dan sesuai format yang diakui.
Akibatnya, ide bagus sering kali gagal tersampaikan dengan efektif hanya karena kurangnya struktur dan strategi penulisan.
Jika kamu ingin tahu bagaimana menyusun position paper MUN yang menarik perhatian chair dan berpotensi memenangkan Best Delegate.
Baca artikel ini sampai akhir, karena di bawah ini kamu akan menemukan panduan lengkap, contoh konkret, dan tips menulis yang bisa langsung kamu terapkan!
Apa itu Position Paper dalam MUN?

Position paper (makalah posisi), yang juga dikenal sebagai makalah kebijakan, adalah dokumen strategis dan fundamental dalam Model United Nations.
Dokumen ini berfungsi sebagai peta jalan resmi yang menguraikan secara komprehensif pandangan, sikap, dan usulan kebijakan spesifik negara yang kamu wakili terhadap isu atau topik yang akan dibahas dalam komite MUN.
Position paper yang efektif harus ringkas, berbasis riset mendalam, dan strategis. Umumnya, dokumen ini dibatasi hanya satu halaman, menuntut setiap kata memiliki bobot dan tujuan yang jelas.
Position paper yang solid harus memuat tiga elemen krusial:
- Posisi Negara terhadap Topik: Menggambarkan bagaimana negara kamu melihat situasi/masalah secara umum.
- Hubungan Negara dengan Topik: Menjelaskan rekam jejak, kebijakan masa lalu, dan preseden yang telah dibuat negaramu terkait isu tersebut.
- Usulan Kebijakan (Proposal): Menggarisbawahi solusi konkret dan SMART (Specific, Measurable, Actionable, Realistic, Timely) yang ingin negara kamu usung dalam bentuk resolusi.
Position paper adalah senjata diplomatik awal kamu untuk menunjukkan kesiapan, kedalaman riset, dan kemampuan analisis strategis kepada Ketua (Chair) dan delegasi lain.
Pentingnya Position Paper dalam MUN
Position paper adalah persyaratan administratif untuk mendapatkan award diplomasi, sekaligus dokumen cetak biru strategis kamu di konferensi MUN.
Position paper sangat penting karena:
1. Menunjukkan Kesiapan dan Kompetensi
Position paper adalah kesempatan pertama kamu untuk memberikan kesan yang kuat kepada Ketua Komite. Ketua akan mencari bukti bahwa kamu:
- Telah melakukan riset mendalam dan spesifik mengenai negara dan topik.
- Mampu mentransformasi fakta menjadi argumen yang kuat dan koheren (case-building).
- Memiliki pemahaman unik mengenai posisi negara yang kamu wakili, bahkan jika negara tersebut awalnya tidak memiliki hubungan langsung dengan topik (seperti contoh Yunani vs. Virus Zika).
2. Alat Pengorganisasi Pemikiran
Proses penulisan position paper memaksa kamu untuk memilah pikiran, menyaring riset, dan menentukan batas kebijakan negara kamu.
Sebab, hal ini merupakan latihan penting untuk memastikan konsistensi antara posisi pra-konferensi dan tindakan/pidato kamu selama sesi komite.
3. Landasan Diplomasi dan Strategi
Selain itu, position paper juga dibutuhkan dan sangat penting sebagai landasan diplomasi dan strategi yang akan dibawa nantinya.
Beberapa hal tersebut yaitu:
- Awal Negosiasi: Makalah ini dapat berfungsi sebagai pengenalan resmi bagi delegasi lain. Dengan membaca position paper kamu (terutama di konferensi yang mempublikasikannya), delegasi lain dapat mengukur kesamaan pandangan dan menyusun blok koalisi sebelum sesi dimulai.
- Membingkai Isu: Position paper yang cerdas dapat membingkai isu dari sudut pandang negara kamu, secara halus mengarahkan diskusi di komite ke arah yang menguntungkan resolusi yang akan kamu usulkan.
- Fakta On-Demand: Position paper yang terstruktur adalah fact sheet ringkas yang siap digunakan sebagai referensi cepat dalam pidato, perumusan working paper, atau saat bernegosiasi.
Format Position Paper untuk MUN
Pada sebuah dokumen panduan BMUN (Berkeley Model United Nations) secara rinci menjelaskan bobot penilaian untuk setiap bagian dalam position paper.
Misalnya, bagian Kebijakan Negara (Country Policy) dinilai sekitar 20%, sedangkan bagian Usulan Solusi (Proposed Solutions) mendapat bobot penilaian 40%. Selain itu, ada bagian lain seperti Respons terhadap Pertanyaan yang Dipertimbangkan (15%) dan Daftar Pustaka yang disusun sesuai format MLA.
Sisanya, sekitar 5%, merupakan diskresi penilaian dari Chair yang diberikan untuk makalah yang diformat dengan baik dan menggunakan bahasa yang profesional.
Sistem grading ini dirancang untuk memastikan posisi negara dan solusi yang diajukan dikembangkan dengan jelas dan terstruktur sehingga memudahkan penilaian kualitas makalah.
Meskipun format spesifik bisa bervariasi antar konferensi (misalnya, font, margin, dan header), struktur konten dari position paper yang kuat dapat diakomodasi melalui formula PReP (Position, Relation, Extra, & Proposal).
1. Struktur Umum Position Paper
Setiap Position paper harus diawali dengan Header yang jelas dan informatif:
Header Position Paper (Contoh) | Poin Utama yang Diperhatikan Ketua |
Komite: Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) | Relevansi negara dengan mandat komite. |
Topik: Meningkatkan Akses terhadap Air Bersih | Pemahaman topik yang spesifik. |
Negara: Republik Angola | Kepemilikan (Ownership) atas posisi. |
Delegasi: [Nama Delegasi] | Identitas dan kepatuhan administratif. |
Tanggal: [Tanggal Pengiriman] | Kepatuhan batas waktu. |
2. Formula PReP (Position, Relation, Extra, & Proposal)
Struktur ini memastikan kamu mencakup semua elemen penting dalam batas satu halaman, dengan transisi yang jelas antar paragraf:
Paragraf 1: Position (Posisi)
Paragraf pertama adalah hook kamu. Di bagian paragraf ini, kamu harus menetapkan sudut pandang unik negaramu terhadap isu yang dibahas, agar tidak hanya seperti mengulang definisi masalah.
- Isi: Bagaimana negara kamu memandang situasi/masalah secara umum? Rangkum sejarah singkat masalah, tantangan global yang relevan, dan segera bingkai isu agar berkaitan dengan kepentingan negaramu.
- Contoh Analitis: Angola tidak hanya menyatakan air bersih adalah hak asasi manusia, tetapi langsung menghubungkan gap antara negara kaya (yang menggunakan cloud seeding) dan negara miskin, menyoroti isu akses teknologi yang dikendalikan oleh perusahaan besar (Bayer, DowDuPont Inc.).
Paragraf 2: Relation (Hubungan)
Paragraf kedua, kamu harus menghubungkan masa lalu negaramu sendiri dengan isu saat ini, memberikan konteks historis dan preseden kebijakan.
- Isi: Tindakan, keberhasilan, atau kegagalan kebijakan negara kamu di masa lalu terkait isu serupa. Gunakan data keras (angka, persentase) untuk mendukung hubungan ini.
- Contoh: Daripada hanya menyatakan kemiskinan, Angola secara spesifik menyebut peringkat 149 dari 186 di HDI 2016, 11,4 juta penduduk pedesaan yang tidak memiliki akses listrik, dan 17% angka kematian anak. Ini menghubungkan kelangkaan air dengan kegagalan politik domestik (korupsi petrodollar selama 38 tahun) dan ketergantungan pada minyak.
Paragraf 3: Extra (Tambahan) - Opsional
Paragraf ketiga bisa juga sebagai bentuk opsional, yaitu bisa digunakan untuk materi pendukung tambahan, seperti studi kasus, data spesifik, atau sudut pandang lain yang tidak pas di Paragraf 1 atau 2, tetapi penting untuk memperkuat proposal (Paragraf 4).
- Isi: Data tentang monopoli perusahaan benih/pestisida (Bayer-Monsanto, Corteva, ChemChina) yang mengendalikan 59% benih yang dipatenkan di dunia dan 64% pestisida. Paragraf ini menjustifikasi mengapa solusi di Paragraf 4 harus berfokus pada hambatan paten/korporasi, bukan sekadar pendanaan PBB.
Paragraf 4: Proposal (Usulan Kebijakan)
Terakhir, paragraf keempat bisa kamu isi sebagai bentuk akhir berupa ajakan bertindak (Call to Action). Usulan kebijakan harus SMART dan koheren dengan tiga paragraf sebelumnya.
- Isi: Solusi konkret yang ingin diwujudkan dalam resolusi. Pastikan solusi tersebut realistis (sesuai mandat komite) dan diplomatis (memberikan ruang untuk kompromi).
- Contoh Spesifik: Mengadvokasi kebijakan yang disetujui PBB untuk memberikan izin kepada negara berkembang di wilayah kering untuk membuat replika generik dari bahan kimia (misalnya teknologi WeatherTec Services GmbH) yang dipatenkan dengan biaya yang jauh lebih rendah.
Ini adalah kebijakan yang spesifik (replika generik teknologi berpaten), terukur (mengurangi biaya operasional 11-15 juta Euro/tahun), dan realistis (mengalihdayakan produksi secara lokal).
Cara Menulis Position Paper MUN

Menulis position paper yang unggul membutuhkan kombinasi riset teliti dan penulisan strategis. Ikuti empat langkah praktik PReP ini:
Berikut adalah langkah-langkah praktis menulis position paper MUN:
1. Baca Referensi Panduan Studi
Panduan studi (Study Guide) dari konferensi adalah dokumen mandatory yang harus kamu kuasai.
Kamu bisa menggunakan study guide tersebut, atau setidaknya menyimpang darinya dengan interpretasi topik yang sangat baik. Jangan jadikan ini satu-satunya sumber; riset independen WAJIB dilakukan untuk mencari informasi spesifik negara yang tidak ada di sana.
Coba identifikasi kata kunci, resolusi PBB sebelumnya, dan stakeholder utama yang disebutkan dalam panduan.
2. Temukan Posisi dan Hubungan Negara Kamu
Lakukan riset mendalam mengenai kebijakan luar negeri, sejarah, dan data statistik negara kamu yang terkait (meskipun hanya sedikit) dengan topik.
Jika negara kamu tidak memiliki posisi yang jelas (misalnya, Malawi terhadap pengeboran minyak di Ekuador), jadilah kreatif.
Cari isu serupa yang memengaruhi negaramu (misalnya, isu lingkungan/masyarakat adat di Malawi sendiri) dan terapkan posisinya pada topik saat ini. Prinsip harus tetap konsisten.
Kamu harus menyaring data dan fakta paling kuat yang paling relevan dengan kasus kamu. Hindari menulis hal yang jelas atau facts yang sudah diketahui semua orang dari panduan studi.
3. Tulis Draf dengan Formula PReP
Susun Makalah Posisi kamu mengikuti struktur 4 paragraf, atau bisa juga hanya 3 jika paragraf ekstra dilewatkan.
Pastikan paragraf proposal (4) menyelesaikan permasalahan yang ditunjukkan dalam posisi (1), dengan perangkat dan relevansi yang ditetapkan dalam hubungan (2).
Setiap kalimat harus memiliki tujuan. Jangan biarkan ada fakta yang belum terbukti/terverifikasi tanpa mendukung identitas diplomatik atau proposal kebijakan kamu.
4. Ciptakan Solusi yang SMART
Bagian proposal adalah tempat kamu bisa berani dan kreatif, asalkan tetap feasible dan berbasis riset, sehingga pastikan penyusunannya sesuai dan berkualitas.
Kriteria SMART: Kebijakan yang kamu usulkan harus memenuhi kriteria:
- Specific (Spesifik): Menargetkan area perbaikan yang jelas.
- Measurable (Terukur): Menyiratkan indikator kemajuan.
- Actionable (Dapat Dilakukan): Menentukan tindakan yang akan dilaksanakan.
- Realistic (Realistis): Dapat dicapai dalam batasan mandat komite dan sumber daya.
- Timely (Tepat Waktu): Memiliki kerangka waktu untuk pencapaian atau peninjauan.
Jenis-Jenis Position Paper MUN
Position paper dapat diklasifikasikan berdasarkan audiens yang dituju, yang secara drastis dapat mengubah strategi penulisan dan tingkat keterbukaan informasi.
Berikut adalah jenis-jenis position paper MUN:
1. Position Paper Hanya untuk Ketua (Chair-Only)
Dokumen ini secara eksklusif dibaca oleh ketua komite, biasanya diminta untuk tujuan pemberian feedback atau penilaian kesiapan. Ini adalah kesempatan emas untuk bersikap eksplisit dan blak-blakan.
Kamu bisa mengungkapkan secara gamblang alasan mendalam mengapa negara kamu mengambil posisi tersebut, dan menyertakan detail teknis mengenai ajakan bertindak atau kebijakan spesifik kamu tanpa perlu banyak nuansa diplomatik.
- Tujuan Utama: Menunjukkan kedalaman riset dan intent kebijakan secara transparan kepada Ketua.
- Fokus Konten: Alasan posisi mendalam, detail kebijakan/proyek teknis.
2. Position Paper untuk Delegasi (Delegates-Only)
Position paper untuk delegasi akan dibaca dan dipertukarkan oleh sesama delegasi (sering terjadi di konferensi besar).
Strategi penulisannya adalah membingkai isu dan menarik koalisi. Fokuskan pada interpretasi masalah yang kuat dari sudut pandang negara kamu, yang dapat menarik negara-negara yang belum memiliki posisi jelas.
Jangan berikan semua detail kebijakan konkret; cukup perkenalkan pandangan umum kamu. Tujuannya adalah membuat ide dan posisi kamu familiar di kalangan delegasi lain, sehingga lebih mudah membentuk blok saat negosiasi dimulai di lantai komite.
- Tujuan Utama: Membangun koalisi awal dan membingkai isu di kalangan delegasi.
- Fokus Konten: Interpretasi masalah yang kuat, posisi negara yang menarik perhatian.
3. Position Paper untuk Semua Orang (Chair and Delegates)
Jenis position paper chair and delegates adalah jenis yang paling rumit karena dibaca oleh ketua dan delegasi.
Jenis position paper ini dibutuhkan keseimbangan antara transparansi untuk ketua dan strategi untuk delegasi. Idealnya, kamu menyusun makalah agar delegasi lain tertarik, tetapi tetap memuat informasi yang cukup detail dan diplomatis untuk memuaskan penilaian ketua.
Jika harus keliru, lebih baik menyusun makalah untuk para delegasi guna memenangkan dukungan. Di komite besar (100 delegasi atau lebih), pastikan makalah ini minimal memuat dasar-dasar kebijakan yang kuat sebagai cara untuk masuk ke dalam diskusi.
- Tujuan Utama: Mencapai keseimbangan antara penilaian ketua dan pembentukan koalisi delegasi.
- Fokus Konten: Posisi diplomatis, dasar-dasar kebijakan yang jelas dan kuat.
4. Position Paper yang Tidak Akan Dibaca Siapa Pun (Administrative)
Jenis position paper ini adalah dokumen yang diwajibkan hanya sebagai formalitas agar delegasi memenuhi syarat untuk penghargaan. Indikasinya adalah batas waktu penyerahan yang sangat dekat dengan hari-H konferensi.
Namun, kamu tidak boleh menganggap remeh. Manfaat utama penulisan makalah ini adalah untuk pengaturan pikiran dan riset kamu sendiri. Meskipun pembaca mungkin tidak ada, buatlah dokumen yang berkualitas. Hal ini memastikan bahwa riset kamu sudah terstruktur dan siap digunakan secara instan dalam pidato, negosiasi, dan penulisan resolusi di konferensi.
- Tujuan Utama: Pengaturan pikiran, riset, dan case-building pribadi.
- Fokus Konten: Kualitas riset dan konsistensi logis untuk referensi pribadi.
Contoh Position Paper MUN
Berikut adalah template contoh position paper MUN yang bisa kamu jadikan referensi ketika hendak mengikuti MUN seperti di GYDMUN.

Tertarik Ikut MUN? Amankan Kuota GYDMUN 2026 Hari Ini, Terbatas!

Dengan membaca penjelasan di atas, harapannya kamu akan semakin menguasai kunci utama dari kekuatan diplomasi, yaitu position paper yang analitis dan strategis. Oleh karena itu, kini saatnya mengaplikasikan keterampilan case-building ini di panggung global.
Global Youth Diplomacy Model United Nations (GYDMUN) oleh Yayasan SejutaCita Foundation adalah program yang tepat untukmu, baik sebagai pelajar, mahasiswa, maupun fresh graduate untuk belajar, berlatih, dan ikut serta secara langsung bagaimana Model United Nations (MUN) bekerja ala PBB.
GYDMUN menawarkan pengalaman simulasi PBB berkelas dunia, yang dirancang khusus agar 70% ramah untuk pemula, namun tetap menantang. Bergabunglah dengan kami dan gunakan suaramu untuk memimpin perubahan!

- Lokasi & Durasi: Kuala Lumpur, Malaysia, selama 4 hari 3 malam.
- Tanggal Pelaksanaan: 29 Jan–1 Feb 2026.
- Aksesibilitas: 70% Beginner's Friendly, didukung DAIS dan Pelatih dari Ivy League.
Benefit Utama:

- Sertifikat ditandatangani Harvard Alumni Founder.
- Surat Rekomendasi Kuliah/Beasiswa bagi delegasi terbaik.
- Akomodasi (Hotel & Makanan) + City Tour.
- Penghargaan Best Position Paper dan lainnya.
- Jaringan 500+ delegasi dari 12+ Negara.
Jangan Tunda! Kuota Terbatas. Segera Daftar GYDMUN Hari Ini!

Sumber:
SquareSpace. Position Paper Guide.