Menjadi seorang dokter gigi adalah pilihan karier yang menjanjikan, terutama jika kamu memiliki minat dalam dunia kesehatan dan ingin memberikan dampak positif pada kesehatan masyarakat. Kamu bisa menjadi tenaga medis di fasilitas kesehatan maupun membuka praktik mandiri, lho.
Dalam artikel ini, Dealls membahas secara lengkap mengenai gaji dokter gigi di berbagai jenis tempat kerja, serta bagaimana perjalanan pendidikan yang harus ditempuh untuk menjadi seorang profesional di bidang ini.
Semoga informasi dari Dealls dapat memberikan gambaran jelas dan bermanfaat bagi kamu yang tertarik mengejar karier sebagai dokter gigi, ya. Yuk, simak hingga tuntas!
Apa Itu Dokter Gigi?
Menurut Alodokter, dokter gigi adalah seorang dokter yang secara khusus mempelajari ilmu kesehatan dan penyakit pada gigi serta mulut.
Profesi ini memiliki kompetensi untuk mendiagnosis, mengobati, dan memberikan edukasi mengenai pencegahan berbagai masalah kesehatan pada gigi, gusi, dan rongga mulut.
Tugas dan Tanggung Jawab Dokter Gigi
Seorang dokter gigi tidak hanya bertugas menangani keluhan seperti sakit gigi atau gigi berlubang, tetapi juga memiliki peran yang luas dalam menjaga kesehatan mulut secara menyeluruh. Berikut adalah beberapa tanggung jawab utama seorang dokter gigi:
1. Pemeriksaan dan Diagnosis
Dokter gigi memeriksa kondisi kesehatan gigi dan mulut pasien untuk mendeteksi masalah seperti kerusakan gigi, penyakit gusi, infeksi, atau gangguan lain yang memengaruhi rongga mulut.
2. Perawatan Gigi
Menangani berbagai tindakan medis, mulai dari membersihkan karang gigi (scaling), menambal gigi berlubang, mencabut gigi yang bermasalah, hingga pemasangan mahkota atau implan gigi.
3. Perawatan Estetik
Dokter gigi juga membantu memperbaiki penampilan gigi dan mulut melalui prosedur seperti pemutihan gigi (bleaching), pemasangan veneer, hingga perawatan ortodontik seperti kawat gigi.
4. Pencegahan Masalah Kesehatan Mulut
Memberikan edukasi tentang kebiasaan menjaga kesehatan gigi, seperti teknik menyikat gigi yang benar, penggunaan benang gigi, hingga saran pola makan yang baik untuk kesehatan mulut.
5. Spesialisasi Lanjutan
Dokter gigi yang mendalami bidang tertentu, seperti ortodonti (pemasangan kawat gigi), periodonti (penyakit gusi), atau bedah mulut, menangani kasus-kasus yang lebih kompleks sesuai spesialisasi mereka.
Baca Juga: Gaji Dokter Umum PNS dan Swasta Beserta Rincian Tunjangannya
Gaji Dokter Gigi di Puskesmas
Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan yang menjadi pilihan banyak dokter gigi di awal karier mereka, khususnya para fresh graduate yang baru saja menjalani sumpah profesi.
Selain menawarkan pengalaman klinis, bekerja di Puskesmas juga memberikan penghasilan yang cukup menarik.
Rata-rata gaji dokter gigi di Puskesmas berkisar antara Rp4.000.000–Rp7.000.000 per bulan, tergantung lokasi dan kebutuhan fasilitas kesehatan tersebut.
Gaji Dokter Gigi PNS
Dokter gigi yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki penghasilan yang stabil dan diatur berdasarkan golongan PNS.
Biasanya, mereka ditempatkan di rumah sakit pemerintah, seperti RSUD atau rumah sakit pusat.
Golongan PNS dokter gigi dimulai dari III-B (Dokter Pertama) hingga IV-C (Dokter Utama), dengan gaji pokok yang sesuai aturan ASN.
Selain itu, dokter gigi PNS juga mendapatkan tunjangan kinerja, tunjangan profesi, dan berbagai hak lainnya. Dengan tambahan honor untuk tugas tertentu, menjadi dokter gigi PNS menawarkan keamanan finansial yang cukup.
Baca Juga: Berapa Gaji Dokter Spesialis di Indonesia? Ini Rinciannya!
Gaji Dokter Gigi di Klinik
Bekerja di klinik menjadi pilihan yang fleksibel bagi dokter gigi, terutama mereka yang ingin menambah jam terbang.
Penghasilan dokter gigi di klinik umumnya dihitung berdasarkan “uang duduk” atau jumlah pasien yang ditangani.
Dalam satu hari kerja, dokter gigi dapat menerima bayaran Rp250.000–Rp500.000 per pasien, tergantung jenis tindakan medis yang dilakukan.
Untuk klinik yang melayani pasien BPJS, dokter biasanya menerima honor sekitar Rp5.000 hingga Rp15.000 per pasien.
Selain itu, dokter juga mendapat bagi hasil untuk pasien umum, biasanya 40% untuk dokter dan sisanya menjadi hak klinik. Reputasi dan skala klinik sangat memengaruhi potensi penghasilan dokter yang bekerja di sana.
Gaji Dokter Gigi di Rumah Sakit Swasta
Rumah sakit swasta menawarkan potensi penghasilan yang lebih besar dibandingkan Puskesmas atau klinik. Struktur gaji dokter gigi di rumah sakit swasta biasanya meliputi gaji pokok, jasa medis, dan uang kehadiran (uang duduk).
Gaji dokter gigi di rumah sakit swasta berkisar antara Rp12.000.000–Rp30.000.000 per bulan, tergantung spesialisasi dan besar kecilnya rumah sakit.
Gaji Dokter Gigi Praktik Mandiri
Dokter gigi yang membuka praktik mandiri memiliki kebebasan dalam menentukan penghasilannya. Awalnya, pendapatan dokter gigi mandiri mungkin tidak besar karena perlu waktu untuk membangun reputasi dan mendapatkan pasien tetap.
Namun, begitu dikenal luas, penghasilan mereka bisa sangat menjanjikan. Tarif per tindakan medis biasanya berkisar antara Rp1.500.000–Rp3.000.000, tergantung jenis layanan.
Bahkan, dokter gigi mandiri yang sukses dapat memperoleh pendapatan per jam yang jauh lebih tinggi dibandingkan mereka yang bekerja di fasilitas lain.
Gaji Rata-Rata Dokter Gigi di Indonesia
Secara umum, rata-rata gaji dokter gigi di Indonesia cukup bervariasi. Berdasarkan data dari Indeed, rata-rata gaji pokok dokter gigi di Indonesia adalah Rp4.515.774 per bulan.
Sementara itu, data dari JobStreet menunjukkan bahwa gaji bulanan dokter gigi berkisar antara Rp5.480.000–Rp7.500.000 per bulan, tergantung jenis pekerjaan dan tempat praktik.
Dengan berbagai pilihan jalur karier, profesi dokter gigi tetap menjadi salah satu profesi di bidang kesehatan yang menawarkan peluang penghasilan yang menjanjikan.
Pendidikan untuk Menjadi Dokter Gigi
Untuk menjadi seorang dokter gigi, dibutuhkan pendidikan formal yang cukup panjang dan mendalam. Berikut adalah tahapan pendidikan yang harus ditempuh:
1. Sarjana Kedokteran Gigi (S.KG)
Tahap pertama adalah menempuh program sarjana kedokteran gigi di perguruan tinggi. Pendidikan ini biasanya berlangsung selama 4 tahun dengan fokus pada:
- Ilmu Dasar Kedokteran Gigi: Mempelajari anatomi, fisiologi, biokimia, hingga mikrobiologi yang berkaitan dengan gigi dan mulut.
- Ilmu Klinis: Seperti patologi gigi, periodontologi (penyakit gusi), konservasi gigi, dan ortodonti (kawat gigi).
- Praktik Laboratorium: Melatih keterampilan dasar seperti membuat cetakan gigi, melakukan perawatan sederhana, hingga simulasi prosedur klinis.
Setelah menyelesaikan tahap ini, mahasiswa akan memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi (S.KG).
2. Program Profesi Dokter Gigi (Drg.)
Setelah lulus sarjana, mahasiswa wajib melanjutkan ke program profesi dokter gigi, yang juga dikenal sebagai koasistensi atau koas. Program ini berlangsung selama 1,5–2 tahun dan melibatkan:
- Praktik Klinis Langsung: Mahasiswa bekerja di bawah bimbingan dokter gigi senior di rumah sakit gigi, puskesmas, atau klinik pendidikan.
- Rotasi Bagian: Mahasiswa belajar di berbagai bidang, seperti bedah mulut, endodonti (perawatan saluran akar), hingga prostodonti (gigi palsu).
- Uji Kompetensi Dokter Gigi (UKDGI): Di akhir program, mahasiswa harus lulus ujian kompetensi nasional untuk mendapatkan izin praktik.
Setelah menyelesaikan tahap ini, mahasiswa resmi menyandang gelar Dokter Gigi (Drg.).
Baca Juga: Selain Koas, Ini Tahapan-tahapan Menjadi Dokter di Indonesia
3. Program Pendidikan Spesialis (Opsional)
Bagi dokter gigi yang ingin mendalami bidang tertentu, mereka dapat melanjutkan ke program spesialisasi, seperti:
- Ortodonti: Penanganan kawat gigi dan struktur rahang.
- Bedah Mulut: Melakukan operasi pada rongga mulut dan rahang.
- Periodontologi: Fokus pada penyakit gusi dan jaringan pendukung gigi.
- Prostodonti: Ahli dalam perawatan gigi tiruan dan implan.
Pendidikan spesialis biasanya memakan waktu tambahan 3–4 tahun tergantung pada bidang yang diambil.
4. Sertifikasi dan Izin Praktik
Setelah menyelesaikan seluruh pendidikan, dokter gigi harus:
- Mendaftar ke Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR).
- Mengurus Surat Izin Praktik (SIP) yang berlaku di wilayah tempat praktiknya.
Sekian pembahasan dari Dealls mengenai berbagai hal terkait profesi dokter gigi, mulai dari pengertian, pendidikan, hingga kisaran gaji yang bisa kamu harapkan di berbagai tempat kerja. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu yang sedang mempertimbangkan atau merencanakan karier di bidang kesehatan gigi.
Kalau kamu sedang mencari peluang karier menarik di sektor kesehatan atau profesi lainnya, jangan lupa cek lowongan kerja terbaru setiap harinya di Dealls.
Jangan lupa, ada juga AI CV Reviewer, CV ATS Checker yang bisa membantumu mengevaluasi apakah CV kamu sudah sesuai dengan posisi yang dilamar.
Di sini kamu bisa memeriksa berbagai aspek penting dalam CV-mu, seperti struktur, tata bahasa, penggunaan action verb yang tepat, serta kesesuaian dengan persyaratan yang dicari oleh sistem ATS (Applicant Tracking System).
Dengan menggunakan AI CV Reviewer, CV ATS Checker, kamu dapat mengoptimasi CV untuk meningkatkan peluang diterima dalam proses rekrutmen dan memastikan CV kamu lebih menonjol dan siap bersaing di antara kandidat lainnya.
Yuk, mulai langkah kecil menuju karier impianmu dengan Dealls!
Sumber:
Gaji Dokter Gigi di Indonesia (November, 2024) – Jobstreet
Mengenal Dokter Gigi dan Kapan Harus Memeriksakan Gigi - Alodokter.