Pemaparan hasil kerja dan proyek mahasiswa adalah salah satu bekal penting yang perlu kamu siapkan sejak kuliah, apalagi kalau kamu sedang cari magang atau kerja pertama, sehingga contoh portofolio mahasiswa semakin banyak dicari orang hingga saat ini.
Portofolio berfungsi sebagai bukti konkret atas skill, karya, dan pengalamanmu, sementara untuk HRD, adanya portofolio bisa jauh lebih meyakinkan karena bisa langsung memperlihatkan kualitas kerja yang kamu punya.
Kalau kamu ingin peluangmu lebih besar saat melamar kerja, jangan tunggu lulus dulu baru menyusun portofolio. Justru semakin cepat kamu memulai, semakin banyak karya yang bisa kamu kumpulkan.
Artikel ini akan membantu kamu memahami apa itu portofolio mahasiswa, formatnya yang tepat, cara membuatnya, sampai contohnya untuk berbagai jurusan.
Apa Itu Portofolio Mahasiswa?

Sederhananya, portofolio mahasiswa adalah kumpulan dokumen yang berisi hasil karya, pengalaman, hingga pencapaian akademik maupun non-akademik selama kuliah.
Isinya bisa berupa proyek, penelitian, desain, laporan, sampai sertifikat yang relevan dengan bidang yang kamu tekuni. Tujuannya untuk memperlihatkan kemampuanmu secara nyata, bukan hanya lewat tulisan di CV.
Untuk HRD, portofolio mahasiswa jadi alat untuk menilai apakah calon kandidat benar-benar memiliki skill yang dibutuhkan.
Dilansir dari CornerStone, sebuah data survei dari mahasiswa di luar negeri memperlihatkan bahwa rata-rata responden memiliki kemungkinan 6,97 dari 10 untuk menggunakan portofolio elektronik saat melamar kerja, walaupun penggunaan resume masih lebih tinggi (8,33).
Sebanyak hampir 29% responden sangat mungkin menggunakan portofolio elektronik, dan perekrut menunjukkan kesediaan mempertimbangkan portofolio dalam proses seleksi hingga 39,7%, meski tingkat pertimbangan terhadap resume lebih tinggi (79,6%).
Jadi, semakin lengkap dan relevan isi portofoliomu, semakin besar pula peluang kamu menarik perhatian perekrut. Apalagi kalau kamu melamar di perusahaan besar atau posisi yang butuh kreativitas, portofolio akan jadi kunci utama.
Format Portofolio Mahasiswa
Format portofolio mahasiswa harus disusun dengan rapi dan profesional supaya HRD atau recruiter mudah menilai kemampuanmu.
Bayangkan kamu sedang melamar kerja, lalu HRD membuka file portofoliomu. Kalau tampilannya berantakan, kemungkinan besar portofolio tidak akan dilihat sampai habis.
Maka dari itu, kamu perlu memastikan strukturnya jelas, menarik, dan sesuai tujuan kariermu. Umumnya, ada beberapa elemen yang wajib ada dalam portofolio mahasiswa:
1. Informasi Pribadi dan Kontak
Mulailah dengan menuliskan nama lengkap, jurusan, nomor telepon, email, dan bisa juga menambahkan tautan LinkedIn atau GitHub (jika kamu IT). Tujuannya supaya perusahaan atau recruiter bisa dengan mudah menghubungi kamu.
Contoh penulisan:
- Nama: Andi Pratama
- Jurusan: Arsitektur Universitas Indonesia
- Kontak: email, nomor HP, LinkedIn, Behance
2. Ringkasan Singkat dan Tujuan Karier
Buatlah satu paragraf pendek tentang siapa dirimu, jurusan apa, serta arah karier yang kamu incar.
Contoh penulisannya:
“Mahasiswa Manajemen tingkat akhir yang tertarik pada bidang Human Resources dan memiliki pengalaman dalam organisasi kampus.”
Ringkasan ini akan jadi daya tarik awal sebelum HRD melihat karya-karyamu.
3. Pendidikan dan Pelatihan
Tuliskan detail pendidikan formal seperti nama kampus, jurusan, serta tahun kuliah. Kamu juga bisa menambahkan pelatihan, kursus, atau sertifikat yang relevan. Bagian ini penting supaya HRD bisa mengukur latar belakang akademikmu.
4. Keterampilan Utama
Buat daftar keterampilan yang sesuai bidangmu. Misalnya, mahasiswa manajemen bisa menuliskan skill analisis bisnis atau project management, sementara mahasiswa DKV bisa menulis penguasaan software desain seperti Adobe Illustrator atau Figma.
5. Karya Terbaik
Inilah inti dari portofolio. Kamu perlu menampilkan hasil karya yang benar-benar menunjukkan kemampuanmu.
Jangan asal banyak, lebih baik pilih beberapa karya unggulan dan jelaskan proses pengerjaannya, peranmu, serta hasil yang dicapai.
6. Penghargaan dan Prestasi
Kalau kamu pernah ikut lomba, kompetisi, atau mendapatkan penghargaan tertentu, pastikan dicantumkan.
Hal ini bisa jadi nilai plus karena menunjukkan kamu memiliki dedikasi lebih dibanding kandidat lain.
Isi Portofolio Mahasiswa
Kalau kamu sudah paham seperti apa format portofolio mahasiswa, sekarang saatnya fokus ke apa saja isi yang harus ada sesuai jurusanmu. Sebab, setiap bidang memiliki gaya karya dan bukti kemampuan yang beda-beda.
Berikut contoh isi portofolio mahasiswa dari berbagai jurusan yang bisa kamu jadikan acuan:
1. Portofolio Mahasiswa Arsitektur
Portofolio arsitektur umumnya menampilkan desain bangunan, blueprint, hingga rendering 3D. Setiap proyek perlu diberi penjelasan singkat mengenai konsep dan fungsi desain.
Hal ini menunjukkan kemampuan teknis sekaligus kreativitas dalam menyelesaikan masalah ruang.

Platform terbaik yang bisa digunakan
- Issuu
- Archinect
- PDF interaktif.
2. Portofolio Mahasiswa Psikologi
Bagi mahasiswa psikologi, portofolio biasanya berisi laporan penelitian, observasi perilaku, atau studi kasus.
Kamu bisa menampilkan metodologi, temuan, serta kesimpulan dalam bentuk ringkasan tanpa menyertakan data pribadi. Dengan begitu, HRD dapat menilai kemampuan analisis dan etika profesionalmu.

Platform terbaik yang bisa digunakan:
- PDF akademik
- Blog pribadi
- LinkedIn articles.
3. Portofolio Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV)
Jurusan DKV mengharuskan portofolio yang kaya akan karya visual, seperti poster, logo, ilustrasi, hingga branding project.
Menunjukkan alur kerja dari sketsa awal sampai hasil akhir bisa memberi nilai tambah, karena memperlihatkan proses berpikir desainmu.

Platform terbaik yang bisa digunakan:
- Behance
- Dribbble
- Website pribadi.
4. Portofolio Mahasiswa Teknik Sipil
Portofolio teknik sipil dapat berisi rancangan jembatan, infrastruktur, maupun laporan proyek konstruksi.
Sertakan perhitungan struktur, gambar teknis, dan dokumentasi lapangan. Dengan begitu, HRD bisa menilai ketelitianmu dalam aspek teknis sekaligus kemampuan bekerja di tim proyek.

Platform terbaik yang bisa digunakan
- PDF profesional
- SlideShare
- Website pribadi.
5. Portofolio Mahasiswa Sastra
Mahasiswa sastra dapat mengisi portofolio dengan kumpulan puisi, cerpen, esai, atau terjemahan.
Kalau karya sudah terbit di media online, jurnal, atau antologi, kamu bisa coba untuk mencantumkan tautan publikasinya.
Hal ini dapat memperlihatkan rekam jejak literasi yang lebih kuat di mata penerbit maupun HRD.

Platform terbaik yang bisa digunakan
- Medium
- Wattpad
- Blog pribadi.
6. Portofolio Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Isi portofolio mahasiswa komunikasi biasanya bisa berupa strategi kampanye digital, video iklan, atau rancangan konten media sosial.
Tambahkan data hasil kampanye, seperti peningkatan engagement atau jangkauan, untuk menunjukkan dampak nyata dari proyekmu.

Platform terbaik yang bisa digunakan:
- SlideShare
- Vimeo
- YouTube
- Instagram portfolio.
7. Portofolio Mahasiswa Pendidikan
Mahasiswa pendidikan dapat menampilkan rencana pembelajaran (RPP), modul interaktif, atau dokumentasi praktik mengajar.
Jika pernah melakukan penelitian pendidikan, sertakan ringkasan hasilnya agar terlihat lebih akademis sekaligus aplikatif.

Platform terbaik yang bisa digunakan:
- PDF interaktif
- Blog pribadi
- Google Drive terorganisir.
8. Portofolio Mahasiswa Desain Interior
Portofolio untuk mahasiswa desain interior biasanya menampilkan denah ruang, mood board, hingga rendering 3D.
Silakan coba tambahkan keterangan software yang digunakan, misalnya AutoCAD atau SketchUp, agar HRD tahu kemampuan teknismu dalam mendukung kreativitas desain.

Platform terbaik yang bisa digunakan:
- Behance
- Issuu
- Website pribadi
9. Portofolio Mahasiswa Teknik Informatika
Untuk mahasiswa IT, portofolio dapat berisi proyek coding, aplikasi web, maupun kontribusi open-source.
Pastikan menyertakan link GitHub agar recruiter bisa melihat kualitas kode yang kamu hasilkan. Jika pernah mengikuti hackathon, silakan kamu bisa coba dokumentasikan hasilnya juga.

Platform terbaik yang bisa digunakan:
- GitHub
- GitLab
- Website portofolio.
10. Portofolio Mahasiswa Seni Rupa
Mahasiswa seni rupa biasanya mengisi portofolio dengan lukisan, patung, atau karya instalasi. Dokumentasi foto resolusi tinggi dari berbagai sudut sangat penting, ditambah deskripsi singkat mengenai konsep yang melatarbelakangi karya.

Platform terbaik yang bisa digunakan:
- Website pribadi
- Behance
- Katalog PDF visual.
- Pameran/Museum
Baca Juga: Contoh Portofolio Fresh Graduate, Template dan Tips Membuatnya
Contoh Portofolio Mahasiswa
Kalau kamu masih berstatus mahasiswa, memiliki portofolio yang rapi dan menarik bisa jadi nilai tambah besar saat melamar kerja, magang, atau proyek freelance.
Selain berupa kumpulan karya, portofolio ini juga menjadi cerminan keterampilan, gaya, serta konsistensi dalam menghasilkan sesuatu yang berkualitas.
Berikut adalah beberapa contoh portofolio mahasiswa dari berbagai jurusan:
1. Contoh Portofolio Jurusan Jurnalistik


Portofolio jurnalistik umumnya berisi kumpulan artikel, liputan berita, hingga opini yang pernah dipublikasikan.
Melalui portofolio ini, calon jurnalis dapat menunjukkan kemampuan menulis, riset, serta gaya penyajian informasi yang menarik sekaligus akurat.
2. Contoh Portofolio Jurusan Desain Grafis

Portofolio desain grafis biasanya menampilkan karya visual seperti logo, poster, ilustrasi, hingga konten digital.
Portofolio ini menjadi media utama bagi desainer untuk menunjukkan kreativitas, konsistensi gaya, dan keahlian dalam menggunakan berbagai software desain.
Baca Juga: 15 Contoh Portofolio Desain Grafis untuk Pemula & Cara Membuatnya
3. Contoh Portofolio Jurusan Arsitektur

Portofolio arsitektur menekankan pada rancangan bangunan, sketsa, render 3D, hingga dokumentasi proyek nyata.
Portofolio ini membantu mahasiswa arsitektur memperlihatkan kemampuan teknis, konsep desain, dan cara mereka menuangkan ide dalam bentuk visual.
4. Contoh Portofolio Jurusan Fotografi

Portofolio fotografi biasanya memuat kumpulan foto terbaik dalam berbagai tema, mulai dari potret, landscape, hingga dokumentasi acara.
Portofolio ini menunjukkan keterampilan teknis, estetika, serta kemampuan fotografer dalam menangkap momen dengan perspektif unik.
5. Contoh Portofolio Jurusan IT

Portofolio jurusan IT, misalnya untuk web developer, umumnya berisi proyek website yang sudah dikerjakan, baik dalam bentuk tampilan antarmuka maupun fungsionalitas sistem.
Portofolio ini menjadi bukti nyata kemampuan dalam coding, pengembangan aplikasi web, serta pemahaman desain UX/UI.
6. Contoh Portofolio Jurusan Marketing

Portofolio untuk jurusan marketing, misalnya di bidang copywriting, bisa menampilkan hasil tulisan persuasif seperti iklan, artikel, kampanye media sosial, hingga tagline produk.
Portofolio ini membantu copywriter menunjukkan gaya penulisan, kreativitas, dan kemampuan menyampaikan pesan dengan efektif.
Baca Juga: Cara Membuat Portofolio Kerja di Canva, Notion, hingga GitHub
Portofolio Sudah Siap? Saatnya Lamar Loker di Dealls!
Banyak lulusan baru maupun profesional muda yang akhirnya menyesal karena terlambat memulai karier di perusahaan terbaik.
Bagaimana jika peluang emas sudah di depan mata, tapi kamu masih ragu mengambil langkah? Waktu terus berjalan, sementara kesempatan tidak datang dua kali.
Kalau hanya menunggu, kariermu bisa saja tertinggal jauh dari teman-temanmu yang lebih berani mencoba lebih dulu.
Di Dealls, kamu bisa langsung menemukan ribuan lowongan kerja dari perusahaan ternama dengan proses apply yang lebih cepat dan mudah.
Mulai dari startup besar, BUMN, hingga lebih dari 100.000+ perusahaan multinasional dan 7.000+ loker ternama ada di sini.
Saat melamar di Dealls, kamu juga bisa langsung unggah portofolio di kolom khusus, dan sistem akan otomatis menyimpannya. Jadi, setiap kali apply loker berikutnya, portofoliomu sudah tersimpan rapi tanpa perlu untuk upload ulang lagi.
Yuk, jangan biarkan rasa takut menahanmu terlalu lama. Klik daftar loker sekarang dan jadilah bagian dari pejuang karier yang siap meraih masa depan cerah lewat Dealls!

Sumber:
Werschay, E. (2012). Electronic Portfolios as Job Search Tools: Perspectives from Students, Career Counselors, and Human Resource Professionals (Master's thesis, Minnesota State University, Mankato). Minnesota State University, Mankato Cornerstone. All Graduate Theses, Dissertations, and Other Capstone Projects.