Sebagai seorang guru, kamu pasti menyadari bahwa kisi-kisi soal adalah fondasi utama dalam proses penyusunan instrumen penilaian yang valid dan representatif.
Sayangnya, tidak jarang ditemukan kisi-kisi yang terasa terlalu umum atau kurang menjelaskan kompetensi inti yang harus dikuasai siswa.
Padahal, pedoman penyusunan soal dari Kemendikbud mewajibkan kisi-kisi memuat elemen penting seperti Kompetensi Dasar (KD), materi, indikator, hingga bentuk dan jumlah soal.
Jika kamu mencari referensi contoh kisi-kisi soal yang lengkap, terstruktur, dan proporsional, artikel ini telah menyiapkan beragam contoh yang dapat langsung kamu terapkan. Simak!
Kisi-kisi Soal Itu Seperti Apa?
Secara sederhana, kisi-kisi soal adalah kerangka dasar digunakan sebagai pedoman utama untuk menyusun atau merakit butir-butir soal evaluasi (ujian, ulangan harian, atau tes lainnya).
Ini adalah instrumen krusial dalam dunia pendidikan, dan konsepnya bisa kita analogikan ke dalam konteks melamar kerja, di mana kisi-kisi bisa berupa deskripsi pekerjaan, kualifikasi yang dicari, atau bahkan interview guideline dari perusahaan.
Penting untuk diingat bahwa struktur yang jelas seperti kisi-kisi soal dapat membantu menjaga validitas dan reliabilitas sebuah tes.
Baca Juga: Kode Etik Guru PGRI Terbaru: 9 Isi dan Sanksinya Jika Melanggar
Kisi-Kisi Soal Terdiri dari Apa Saja?
Kisi-kisi soal adalah kerangka panduan komprehensif yang menjamin objektivitas dan kualitas instrumen penilaian.
Saat melihat contohnya, kamu akan menyadari bahwa dokumen ini bukan sekadar daftar bab, melainkan serangkaian komponen terstruktur yang memastikan soal menguji kompetensi yang seharusnya.
Elemen-elemen ini dibagi menjadi informasi umum dan matriks spesifikasi soal. Berikut adalah rincian setiap komponen utama yang membentuk kerangka kisi-kisi:
1. Identitas dan Alokasi Waktu
Bagian identitas dan alokasi waktu adalah bagian pendahuluan yang berfungsi sebagai informasi dasar atau konteks pelaksanaan tes.
Hal ini mencakup Mata Pelajaran yang diujikan (misalnya, Fisika, Ekonomi, Bahasa Inggris), jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA), kelas, hingga durasi tes (misalnya, 90 menit).
2. Kompetensi Dasar (KD) atau Capaian Pembelajaran (CP)
Kompetensi Dasar (KD) atau Capaian Pembelajaran (CP) adalah tujuan utama yang harus dicapai oleh peserta tes. Ini adalah jantung dari materi yang akan diujikan, menunjukkan kemampuan inti yang diharapkan.
Kompetensi Dasar merupakan pernyataan umum tentang kemampuan minimal yang harus dikuasai oleh siswa setelah menyelesaikan satu unit pembelajaran tertentu.
3. Materi Pokok
Materi pokok adalah pokok bahasan spesifik yang akan dijadikan sumber pertanyaan. Ini merupakan rincian sub-topik dari KD/CP.
Menjelaskan secara ringkas topik-topik yang akan diujikan, misalnya "Hukum Gerak Newton", "Laporan Keuangan Perusahaan Jasa", atau "Struktur Teks Prosedur".
4. Indikator Soal
Indikator soal adalah komponen paling krusial. Indikator soal adalah deskripsi perilaku atau kemampuan spesifik yang harus ditunjukkan oleh peserta tes. Ini adalah penentu utama skill apa yang diuji dan pada level kedalaman mana.
Biasanya, indikator soal diawali dengan kata kerja operasional (misalnya, mengidentifikasi, menganalisis, menghitung, mengevaluasi) yang merujuk pada Taksonomi Bloom (C1-C6).
5. Nomor Soal
Secara teknis, nomor soal adalah penanda untuk memudahkan penyusunan dan pengecekan butir soal. Dalam konteks kisi-kisi, kolom ini sering diganti menjadi penanda level kedalaman atau jenis soal.
Dalam format baku, ini hanya angka urut (1, 2, 3, dst.) yang menunjukkan alokasi butir soal untuk setiap indikator.
Untuk memudahkanmu belajar, kita bisa menggantinya dengan jenis soal berdasarkan Taksonomi (seperti C1, C4, HOTS, Afektif) agar kamu tahu tingkat kesulitan kemampuan yang dituntut.
6. Bentuk Soal
Bentuk soal menentukan format evaluasi yang digunakan untuk menguji indikator tertentu.
Bentuk soal akan menentukan apakah soalnya berupa Pilihan Ganda (PG), Esai (uraian), Menjodohkan, Benar/Salah, atau Penilaian Kinerja (Praktik).
Contoh Kisi-Kisi Soal
Memahami komponen memang penting, tetapi melihat aplikasinya melalui contoh kisi-kisi soal jauh lebih membantu.
Dengan menganalisis bagaimana kisi-kisi ini disusun, kamu bisa menerapkan cara berpikir ini untuk membedah job description atau persyaratan yang ada di sebuah lowongan kerja.
Oleh karena itu, berikut adalah contoh kisi-kisi soal yang akan membantumu fokus pada kompetensi yang benar-benar dicari oleh perekrut.
1. Contoh Kisi-Kisi Soal Pilihan Ganda
Format kisi-kisi soal pilihan ganda umum dipakai karena efisiensi penilaiannya.
Dalam contoh kisi-kisi ini, fokus utama adalah pada level kognitif (C1: Mengingat hingga C6: Mencipta) yang ingin diukur. Indikator soal harus secara spesifik mengarahkan pada satu jawaban benar saja.
Berikut contoh kisi-kisi soal pilihan ganda pada mata pelajaran Bahasa Indonesia:
2. Contoh Kisi-Kisi Soal SD Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran yang mendalam dan kontekstual, serta proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
Oleh karena itu, contoh kisi-kisi soal kurikulum merdeka di jenjang contoh kisi-kisi soal SD akan lebih fokus pada kemampuan penalaran dan penerapan, bukan hanya hafalan.
Berikut contoh kisi-kisi soal SD Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran IPAS, untuk SD, kelas IV:
Baca Juga: Gaji Guru PAUD & TK 2025: Rincian untuk PNS, PPPK, dan Honorer
3. Contoh Kisi-Kisi Soal SMA
Contoh kisi-kisi soal SMA sering kali memuat indikator yang membutuhkan pemahaman mendalam pada teori-teori ilmiah atau konsep abstrak.
Oleh karena itu, untuk jenjang ini, materi akan jauh lebih kompleks dan berfokus pada analisis, evaluasi, dan sintesis.
Berikut contoh kisi-kisi soal SMA mata pelajaran Ekonomi, kelas XII:
Baca Juga: Bantuan Insentif Guru Non-ASN 2025: Besaran & Cara Ceknya di Info GTK
4. Contoh Kisi-Kisi Soal Bahasa Inggris
Materi bahasa asing, seperti dalam contoh kisi-kisi soal Bahasa Inggris, sering dibagi menjadi empat keterampilan: listening, speaking, reading, dan writing.
Kisi-kisi harus mendefinisikan secara jelas kompetensi kebahasaan yang diuji, misalnya, apakah grammar, vocabulary, atau comprehension.
Berikut contoh kisi-kisi soal Bahasa Inggris SMA, kelas XI:
Baca Juga: 15+ Contoh Surat Lamaran Kerja Guru Berbahasa Inggris TK–SMA!
5. Contoh Kisi-Kisi Soal PAI
Contoh kisi-kisi soal PAI (Pendidikan Agama Islam) tidak hanya menguji pengetahuan tentang rukun atau dalil, tetapi juga aspek afektif (sikap) dan psikomotorik (praktik ibadah). Kisi-kisi yang baik akan merangkum ketiga domain tersebut.
Berikut contoh kisi-kisi soal PAI, SMP, kelas IX:
Baca Juga: 3 Cara Menjadi Guru di Indonesia & Syaratnya!
Temukan Tempat Mengajar yang Lebih Cemerlang, Cari Loker Guru di Dealls!
Setelah kamu mahir menganalisis kisi-kisi soal, langkah selanjutnya adalah menemukan platform yang tepat untuk mengaplikasikan ilmu dan keterampilanmu sebagai guru.
Kini, sudah saatnya jasa dan keterampilanmu lebih dihargai dengan mencari loker guru di tempat baru yang sesuai dan lebih menghargaimu.
Saatnya kamu menggunakan Dealls, yang telah dipercaya oleh 7.000+ perusahaan ternama dan tersedia 100.000+ lowongan kerja terbaru!
Kamu bisa mencoba fitur Career Mentoring untuk mengasah keahlianmu yang lain agar lebih sesuai dan cocok dengan kebutuhan lowongan kerja yang ada. Siapa tahu, setelah ini kamu bisa memperoleh skill baru, kan?
Kamu juga bisa memastikan CV-mu agar lebih optimal dan lolos tahap screening di awal. Silakan cek terlebih dahulu CV-mu dengan fitur CV Reviewer di Dealls sebelum kamu mengirimkannya!
Tak sabar ingin segera melamar lokernya? Yuk, cari lowongan kerja guru di Dealls sekarang juga!
Referensi:
Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 102 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Dasar Luar Biasa, dan Program Paket A/ULA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (BN.2013/No.1433; 11 hlm.)
Kemendikbud. PANDUAN PENILAIAN OLEH PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.