Apakah penting mencantumkan hobi dan minat di CV? Jawabannya bisa berbeda-beda, tergantung situasi dan pengalamanmu. Kalau kamu sudah punya banyak pencapaian profesional, bagian ini mungkin tidak terlalu dibutuhkan karena HRD akan lebih fokus pada pengalaman kerjamu. Tapi, untuk fresh graduate, menambahkan hobi dan minat yang relevan bisa jadi cara efektif untuk menonjolkan potensi diri kamu.
Hobi dan minat di CV tidak hanya sekadar pelengkap, tapi juga bisa membantu menunjukkan kepribadian, soft skill, dan nilai-nilai yang sesuai dengan perusahaan. Bagian ini dapat memberikan gambaran tentang dirimu di luar pekerjaan, terutama jika hobi yang kamu pilih relevan dengan posisi yang dilamar. Yuk, simak tips dan contohnya agar CV kamu semakin menarik perhatian HRD!
Apakah Perlu Mencantumkan Hobi dan Minat di CV?
Dilansir dari Novoresume, ada beberapa faktor yang menentukan apakah hobi dan minat perlu dicantumkan di CV. Misalnya, kalau kamu seorang profesional dengan banyak pengalaman kerja, mungkin bagian ini tidak terlalu diperlukan. Fokus saja pada pengalaman dan pencapaian yang kamu punya di pekerjaanmu sebelumnya.
Namun, kalau kamu seorang fresh graduate atau pelamar dengan pengalaman kerja terbatas, hobi dan minat bisa jadi penyelamat! Bagian ini bisa menunjukkan kepribadianmu, soft skill yang kamu miliki, bahkan relevansi dengan posisi yang dilamar. Jadi, jangan ragu untuk mencantumkannya, asal dilakukan dengan cara yang tepat.
Baca Juga: 10 Tips Membuat CV Fresh Graduate Beserta Contohnya
Tips Menulis Hobi dan Minat di CV
Dilansir dari Indeed, kamu perlu memastikan bahwa hobi dan minat di CV yang kamu tulis punya relevansi dengan posisi yang kamu apply. Nah, berikut beberapa tips lainnya:
1. Pastikan Relevansi dengan Pekerjaan
Hobi dan minat yang kamu tulis harus memiliki hubungan dengan posisi yang dilamar. Jika melamar di bidang kreatif, hobi seperti fotografi atau desain grafis bisa menjadi nilai tambah. Sementara itu, untuk posisi teknis, minat pada coding atau teknologi akan lebih menarik. Relevansi ini akan membantu HRD melihat bagaimana hobi tersebut mendukung kemampuanmu di pekerjaan.
2. Pilih Hobi yang Menunjukkan Soft Skill
Hobi seperti olahraga, public speaking, atau volunteering bisa mencerminkan soft skill seperti kerja sama, komunikasi, dan empati. Soft skill ini sering kali menjadi pertimbangan utama dalam proses rekrutmen. Dengan mencantumkan hobi seperti ini, kamu bisa memberikan kesan bahwa kamu memiliki karakter yang dibutuhkan oleh perusahaan.
3. Hindari Hobi yang Kontroversial atau Tidak Profesional
Tidak semua hobi cocok dicantumkan di CV. Hindari hobi yang bisa menimbulkan kontroversi, seperti aktivitas politik atau hobi ekstrem yang berisiko. Selain itu, hindari juga hobi yang terlalu santai, seperti “menonton film” tanpa konteks yang relevan. Pilihlah hobi yang bisa memberikan kesan positif dan profesional.
4. Tulis dengan Singkat dan Jelas
Hobi di CV sebaiknya ditulis dalam bentuk poin agar mudah dibaca. Hindari deskripsi yang terlalu panjang atau detail. Contohnya, cukup tulis “Menulis artikel tentang teknologi” daripada menjelaskan seluruh prosesnya. Format yang sederhana akan memudahkan HRD untuk memahami keunikanmu dalam waktu singkat.
Baca Juga: 7 Tips Beserta Contoh CV Lamaran Kerja Yang Baik Dan Benar
15 Contoh Hobi dan Minat di CV yang Bisa Kamu Gunakan
Hobi dan minat yang relevan dapat memberikan nilai tambah pada CV kamu. Bagian ini bisa menjadi kesempatan untuk menunjukkan kepribadian, minat, dan keterampilan yang mendukung pekerjaan. Berikut beberapa contoh hobi dan minat yang bisa kamu cantumkan:
1. Menulis atau Blogging
Hobi ini menunjukkan kemampuan komunikasi dan kreativitasmu. Blogging juga mencerminkan manajemen waktu dan komitmen, terutama jika kamu rutin mempublikasikan konten. Cocok untuk posisi seperti content writer atau digital marketing. Tambahkan detail seperti topik yang kamu bahas untuk memberikan kesan yang lebih spesifik.
2. Fotografi
Fotografi menunjukkan kreativitas, kemampuan visual, dan ketelitian terhadap detail. Jika kamu melamar di bidang kreatif, seperti desain grafis atau digital marketing, ini bisa menjadi poin plus. Sebutkan jenis fotografi yang kamu tekuni, seperti fotografi produk atau landscape.
3. Membaca Buku Non Fiksi
Minat ini mencerminkan rasa ingin tahu dan keinginan untuk terus belajar. Cocok untuk posisi yang membutuhkan analisis mendalam, seperti research analyst atau data scientist. Sebutkan genre buku favoritmu untuk memberikan kesan lebih personal.
4. Olahraga
Olahraga seperti futsal atau basket menunjukkan kemampuan kerja sama dan leadership. Hobi ini relevan untuk perusahaan yang menghargai budaya kerja tim. Ini juga mencerminkan bahwa kamu mampu bekerja di bawah tekanan.
5. Coding atau Programming
Hobi ini relevan untuk posisi di bidang teknologi, seperti software developer atau data analyst. Menunjukkan ketertarikan pada teknologi modern dapat membuatmu terlihat lebih kompetitif. Sebutkan bahasa pemrograman yang sedang kamu pelajari untuk menambahkan nilai tambah.
6. Travelling
Travelling menunjukkan kemampuan adaptasi dan rasa ingin tahu terhadap budaya baru. Cocok untuk posisi yang membutuhkan fleksibilitas atau keterampilan interpersonal, seperti hubungan internasional atau pemasaran global. Sebutkan tujuan perjalanan yang memberikan pengalaman unik.
7. Volunteering
Minat ini menunjukkan empati dan dedikasi terhadap komunitas. Relevan untuk perusahaan yang menghargai corporate social responsibility atau posisi di bidang layanan masyarakat. Sebutkan kegiatan spesifik yang pernah kamu ikuti untuk memberikan kesan yang lebih kuat.
8. Mendengarkan Podcast Edukasi
Podcast edukasi menunjukkan keinginan untuk terus belajar di luar jam kerja. Cocok untuk posisi yang membutuhkan wawasan luas, seperti HR atau konsultan bisnis. Sebutkan tema podcast yang sering kamu dengarkan, seperti teknologi atau pengembangan diri.
9. Public Speaking
Hobi ini menunjukkan keberanian, kemampuan komunikasi, dan kepercayaan diri. Relevan untuk posisi yang membutuhkan presentasi atau pengelolaan tim, seperti manajer project atau sales. Sebutkan pengalaman spesifik, seperti menjadi pembicara di seminar.
10. Desain Grafis
Hobi ini mencerminkan kreativitas dan keterampilan teknis. Cocok untuk posisi di bidang marketing, desain, atau media sosial. Sebutkan software desain yang kamu gunakan untuk memberikan detail lebih spesifik.
11. Gaming (Esports)
Gaming dapat mencerminkan kemampuan berpikir strategis dan bekerja di bawah tekanan, terutama di kompetisi esports. Cocok untuk perusahaan di bidang teknologi atau game development. Sebutkan game favoritmu yang relevan untuk meningkatkan kesan positif.
12. Yoga atau Meditasi
Hobi ini menunjukkan kemampuan manajemen stres dan keseimbangan hidup. Relevan untuk posisi apa pun, terutama yang membutuhkan kestabilan emosional. Kamu bisa menyebutkan jenis yoga yang kamu tekuni untuk detail tambahan.
13. Cooking atau Baking
Hobi ini menunjukkan kreativitas, ketelitian, dan kesabaran. Cocok untuk posisi di bidang hospitality atau makanan. Jika kamu memiliki spesialisasi, seperti masakan tradisional atau makanan sehat, tambahkan detail tersebut.
14. Belajar Bahasa Baru
Minat ini mencerminkan kemampuan adaptasi, pembelajaran cepat, dan ketertarikan terhadap budaya lain. Cocok untuk posisi yang berhubungan dengan komunikasi internasional atau travel. Sebutkan bahasa yang sedang kamu pelajari untuk menambah value kamu di mata HRD.
15. Musik atau Bermain Alat Musik
Musik mencerminkan kreativitas, ketekunan, dan kemampuan multitasking. Cocok untuk posisi kreatif atau yang membutuhkan ketelitian, seperti editor atau desainer. Sebutkan alat musik yang kamu mainkan untuk memberikan kesan lebih spesifik.
Baca Juga: 10 Tips Buat CV ATS-Friendly Dengan Template & Review Gratis
Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Menulis Hobi dan Minat
Walaupun terlihat sederhana, ada beberapa kesalahan umum yang perlu kamu hindari saat menulis bagian ini.
1. Menuliskan Hobi yang Tidak Profesional
Hindari mencantumkan hobi yang terlalu santai atau kurang relevan, seperti “menonton film” tanpa konteks spesifik. Hobi seperti ini bisa memberikan kesan bahwa kamu tidak serius. Pilihlah hobi yang dapat menunjukkan nilai positif pada dirimu sebagai kandidat.
2. Informasi yang Outdated
Jangan mencantumkan hobi yang sudah lama tidak kamu lakukan. Misalnya, jika kamu menyebutkan bermain basket tetapi sudah bertahun-tahun tidak aktif, HRD mungkin mempertanyakan keaktifanmu. Pilih hobi yang masih relevan dengan kehidupanmu saat ini.
3. Terlalu Banyak Detail
Deskripsi hobi yang terlalu panjang justru bisa membuat HRD kehilangan fokus. Sebutkan hobi dengan singkat dan jelas. Misalnya, cukup tulis “Coding dengan Python”, daripada menjelaskan seluruh proses belajar yang kamu jalani.
Dengan memilih hobi yang tepat, kamu bisa memberikan kesan positif yang menarik perhatian HRD. Jangan lupa, pastikan hobi yang kamu tulis relevan dengan posisi yang dilamar. Untuk mengembangkan kariermu lebih jauh, coba gunakan platform Dealls! Kamu bisa menemukan lowongan kerja terbaru atau mendapatkan bantuan dari career mentor untuk membuat CV-mu semakin menarik. Yuk, mulai perjalanan kariermu sekarang!
Sumber:
40+ Hobbies & Interests to Put on a Resume [Updated for 2024]