Tertarik kuliah atau bekerja di ibu kota Jawa Tengah?
Sebelum memutuskan, kamu wajib tahu biaya hidup di Semarang agar bisa menyusun anggaran dengan bijak.
Ingin tahu lebih lanjut? Yuk, simak sampai akhir agar kamu siap untuk hidup mandiri di Semarang!
Kenapa Perlu Tahu Biaya Hidup di Semarang?
Selain berperan sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah, Semarang juga dikenal dengan biaya hidup terjangkau serta kota yang ramah bagi pelajar.
Banyak perguruan tinggi ternama, seperti Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Negeri Semarang (UNNES), hingga Politeknik Negeri Semarang (Polines) yang menjadikan kota ini sebagai tujuan utama para mahasiswa dari berbagai daerah.
Selain itu, para pencari kerja dan individu yang sedang beralih karir juga banyak yang mempertimbangkan untuk pindah ke Semarang karena peluang kerja yang cukup luas dan suasana kota yang nyaman.
Sebelum kamu memutuskan untuk merantau ke Semarang, penting untuk mengetahui bagaimana gambaran biaya hidup di Semarang untuk mahasiswa dan pekerja.
Dengan memahami informasi terkini mengenai biaya hidup Semarang 2025, kamu akan lebih siap dalam menyusun anggaran, menyesuaikan gaya hidup, dan menjalani kehidupan yang lebih tenang di kota baru.
Penasaran untuk tahu lebih lanjut? Simak poin berikut ini.
Perkiraan Biaya Tempat Tinggal di Semarang

Salah satu pengeluaran terbesar saat tinggal di Semarang adalah biaya tempat tinggal. Jika kamu seorang mahasiswa atau pekerja yang baru pindah, memilih tipe hunian yang sesuai anggaran sangat penting.
Mengutip dari Regional Espos, rata-rata biaya kos di Semarang bervariasi mulai dari kos standar yang berkisar Rp500.000 hingga Rp1.500.000 per bulan, sementara kos eksklusif bisa mencapai Rp2.500.000 hingga Rp4.000.000 tergantung fasilitas dan lokasi.
Untuk kontrakan atau rumah sewa, harga umumnya mulai dari Rp1.500.000 hingga Rp3.500.000 per bulan, terutama di kawasan favorit mahasiswa seperti Tembalang, Banyumanik, dan Semarang Tengah.
Bagi kamu yang mengincar hunian dengan fasilitas lengkap, apartemen di Semarang biasanya disewakan mulai dari Rp3.000.000 ke atas per bulan.
Dengan gambaran tersebut, kamu dapat menyesuaikan pilihan tempat tinggal agar sesuai dengan anggaran untuk biaya hidup di Semarang.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Aplikasi Mencari Kost, Catat!
Biaya Makan & Minum di Semarang
Data BPS menunjukkan bahwa pada tahun 2021, pengeluaran per kapita di Semarang mencapai sekitar Rp1.011.013 per bulan.
Dengan mempertimbangkan inflasi tahunan sebesar 1,70% pada Mei 2025, diperkirakan biaya hidup di Semarang pada tahun 2025 menjadi sekitar Rp1.028.186 per bulan.
Secara spesifik, biaya makan & minum di Semarang cukup variatif tergantung pada pola makan dan gaya hidup seseorang.
Jika kamu terbiasa makan di warung makan atau warteg, rata-rata harga per porsi berkisar antara Rp10.000 hingga Rp20.000.
Sementara itu, makan di kantin kampus biasanya lebih terjangkau, mulai dari Rp10.000 hingga Rp15.000 per porsi.
Namun, jika kamu lebih sering makan di kafe atau restoran, siapkan anggaran sekitar Rp25.000 hingga Rp50.000 per sekali makan.
Bagi kamu yang memilih memasak sendiri, belanja kebutuhan dapur mingguan bisa menghabiskan sekitar Rp200.000–Rp350.000 tergantung menu yang dikonsumsi.
Dengan kisaran harga tersebut, kamu bisa memperkirakan pengeluaran konsumsi bulanan, baik sebagai mahasiswa maupun pekerja terutama dalam menghadapi potensi kenaikan harga akibat inflasi tahunan.
Biaya Transportasi di Semarang

Poin yang tak kalah penting untuk dihitung adalah budget transportasi. Sejauh ini, Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang menjadi salah satu moda transportasi andalan di kota ini.
Tarifnya sangat terjangkau, yaitu Rp3.500 untuk pembayaran non-tunai dan Rp4.000 untuk pembayaran tunai.
Sementara itu, pelajar dan mahasiswa yang memiliki Kartu Trans Semarang dapat menikmati tarif khusus sebesar Rp1.000.
Selain BRT Trans Semarang, ada juga Trans Jateng. Mulai 15 Mei 2025, tarif umum Trans Jateng mengalami penyesuaian menjadi Rp5.000, sedangkan tarif khusus untuk pelajar, buruh, dan penyandang disabilitas ditetapkan sebesar Rp1.000.
Bagi kamu yang lebih memilih angkutan kota (angkot), tarifnya berkisar antara Rp4.000 hingga Rp8.000 untuk penumpang umum dan sekitar Rp1.000 hingga Rp2.000 untuk pelajar.
Jika kamu lebih suka menggunakan transportasi online, seperti Gojek dan Grab, tarifnya bervariasi tergantung jarak dan waktu, tetapi rata-rata berkisar antara Rp8.000 hingga Rp15.000 untuk perjalanan jarak dekat.
Jadi, kamu bisa mengalokasikan anggaran sekitar Rp300.000–Rp500.000 per bulan jika ingin rutin menggunakan ojek online.
Bagi kamu yang menggunakan kendaraan pribadi, bahan bakar motor per bulan bisa mencapai Rp150.000–Rp300.000, sedangkan untuk mobil tentu lebih tinggi. Di samping itu, biasanya juga ada biaya retribusi parkir sekitar Rp2.000–Rp5.000 per jam.
Dengan mempertimbangkan berbagai pilihan moda transportasi dan biayanya, kamu dapat menyusun strategi pengeluaran yang efisien dalam menghadapi biaya hidup Semarang 2025, baik sebagai mahasiswa maupun pekerja.
Biaya Utilitas & Internet di Semarang
Saat menghitung biaya hidup di Semarang untuk mahasiswa maupun pekerja, jangan lupakan komponen penting seperti utilitas (listrik, air, dan gas) serta internet.
Meski jumlahnya tidak sebesar pengeluaran konsumsi, biaya ini tetap perlu diperhitungkan agar kamu bisa mengatur anggaran bulanan secara realistis.
Untuk kos atau kontrakan tipe standar dengan fasilitas dasar (kipas angin, dispenser, dan pencahayaan), rata-rata tagihan listrik dan air berkisar antara Rp100.000 hingga Rp200.000 per bulan.
Di samping itu, jika kamu menyewa tempat tinggal yang sudah include listrik dan air, pastikan untuk menanyakan ketentuan batas pemakaian.
Sementara itu, jika kamu menyewa rumah atau apartemen dengan pemakaian listrik mandiri (token), estimasi biaya listrik bulanan bisa mencapai Rp200.000–Rp400.000, tergantung pemakaian dan jumlah penghuni.
Untuk koneksi internet, layanan Wi-Fi dari provider seperti IndiHome, Biznet, atau MyRepublic tersedia luas di Semarang.
Biaya langganan Wi-Fi rumahan mulai dari Rp280.000 per bulan untuk kecepatan 20 Mbps. Bagi kamu yang mengandalkan kuota data seluler, siapkan anggaran di kisaran Rp80.000 hingga Rp150.000 per bulan.
Biaya kebutuhan utilitas dan komunikasi menyumbang sekitar 12% dari total pengeluaran bulanan.
Oleh sebab itu, pastikan kamu mengalokasikan anggaran ini dengan cermat sebagai bagian dari strategi mengelola biaya hidup Semarang 2025 secara efisien.
Gaya Hidup & Hiburan di Semarang
Semarang sebagai kota ramah pelajar tidak hanya menawarkan biaya hidup yang relatif terjangkau, tetapi juga memiliki berbagai pilihan hiburan yang dapat disesuaikan dengan kantong.
Jika kamu suka nongkrong di kafe atau senang bekerja di coworking space, Semarang memiliki banyak tempat dengan harga bersahabat.
Harga yang ditawarkan di kafe atau coworking space Semarang beragam. Mulai dari Rp15.000 hingga Rp40.000.
Selain itu, beberapa kafe juga menyediakan area kerja nyaman dengan Wi-Fi, cocok untuk mahasiswa maupun freelancer.
Untuk hiburan akhir pekan, kamu bisa mengunjungi bioskop dengan harga tiket reguler sekitar Rp35.000–Rp50.000.
Bagi kamu yang lebih suka mengunjungi tempat wisata, nikmatilah Kota Lama, Lawang Sewu, dan Sam Poo Kong yang tiket masuknya hanya sekitar Rp10.000–Rp25.000.
Mendaftarkan diri ke membership gym di Semarang juga bisa kamu coba, mulai dari Rp150.000 per bulan untuk fasilitas standar.
Jika lebih suka aktivitas gratis, kamu bisa berolahraga di area publik seperti Simpang Lima atau Taman Menteri Supeno yang cukup ramai saat pagi dan sore.
Pengeluaran untuk gaya hidup dan hiburan menyumbang sekitar 10–15% dari total biaya hidup Semarang 2025.
Jadi, walau penting untuk menjaga produktivitas, jangan lupa juga menyisihkan anggaran untuk kebutuhan relaksasi dan sosial.
Agar lebih tergambarkan, simak dan catat simulasi rata-rata biaya hidup per bulan di Semarang berikut ini.
Simulasi Rata-Rata Biaya Hidup per Bulan di Semarang

Simulasi ini tentu bersifat estimatif, tergantung gaya hidup dan kebutuhan masing-masing individu.
1. Mahasiswa
Kategori ini diasumsikan tinggal di kos sederhana, makan di warung/kantin, dan menggunakan transportasi umum.
Komponen | Estimasi Biaya (per bulan) |
Kos standar (include listrik & air) | Rp600.000 – Rp900.000 |
Makan & minum (warung/kantin) | Rp900.000 – Rp1.200.000 |
Transportasi (Trans Semarang & ojek online) | Rp200.000 – Rp300.000 |
Internet (paket data/Wi-Fi) | Rp100.000 – Rp150.000 |
Gaya hidup & hiburan | Rp200.000 – Rp400.000 |
Total estimasi | Rp2.000.000 – Rp2.950.000 |
2. Pekerja
Kategori ini diasumsikan menyewa tempat tinggal dengan fasilitas lebih lengkap, makan di luar atau kadang memasak, dan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi online.
Komponen | Estimasi Biaya (per bulan) |
Kontrakan/kos eksklusif | Rp1.000.000 – Rp1.500.000 |
Makan & minum (campuran warung & masak) | Rp1.200.000 – Rp1.600.000 |
Transportasi (ojek online/bensin) | Rp300.000 – Rp500.000 |
Utilitas & internet | Rp300.000 – Rp450.000 |
Gaya hidup & hiburan | Rp400.000 – Rp700.000 |
Total estimasi | Rp3.200.000 – Rp4.750.000 |
Dengan informasi ini, kamu bisa menyiapkan anggaran yang lebih matang sebelum pindah atau menetap di kota ini.
Baca Juga: Rincian Biaya Hidup di Jogja: Makan, Tempat Tinggal, & Transportasi
Itulah gambaran lengkap tentang biaya hidup di Semarang untuk mahasiswa dan pekerja tahun 2025.
Mulai dari tempat tinggal hingga hiburan, Semarang tetap menjadi kota besar dengan biaya terjangkau yang cocok untuk pelajar, fresh graduate, maupun profesional yang ingin switch career.
Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk kuliah atau bekerja di Semarang, penting untuk memahami rincian biaya ini agar lebih siap menghadapi kehidupan di sana.
Apakah kamu sedang mencari peluang kerja di Semarang?
Cek daftar terbaru lowongan kerja Semarang by Dealls yang sesuai dengan minat dan keahlianmu hanya di portal terpercaya.
Jangan lewatkan kesempatan untuk memulai karir di kota yang berkembang pesat ini!
Sumber:
Simak! Ini Rata-rata Biaya Kos di Semarang, Dari Standar hingga Eksklusif