7 Tugas Sales Force beserta Gaji, Jenjang Karier, & Skillnya

Sales force adalah karyawan dalam suatu perusahaan yang bertugas untuk meyakinkan pelanggan agar membeli produknya. Ketahui tugas & gajinya!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls July 04, 2025

Jika kamu pernah bertanya-tanya apa itu sales force, singkatnya mereka adalah seseorang yang berperan langsung atas meningkatnya angka penjualan dari sebuah perusahaan.

Tim sales force merupakan ujung tombak yang secara langsung berinteraksi dengan pelanggan, menawarkan produk atau layanan, serta memastikan solusi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasar. 

Namun, di era digital seperti sekarang, tanggung jawab mereka ternyata tidak lagi dijalankan secara manual. 

Saat ini, banyak perusahaan di luar sana sudah memanfaatkan aplikasi penjualan online untuk memudahkan tim sales force dalam memantau aktivitas dan performa secara real-time

Lantas, sebenarnya apa itu sales force secara dengan pengertian lengkapnya? Kemudian bagaimana perannya saat ini bisa sangat krusial bagi pertumbuhan bisnis? 

Untuk menjawab rasa penasaran kamu terkait sales force, yuk mari kita bahas lebih dalam pada artikel berikut ini!

Pengertian Sales Force

Sales force adalah suatu tim yang bertugas menjual produk atau layanan, membangun relasi dengan pelanggan, serta memastikan kebutuhan konsumen dapat terpenuhi dengan solusi yang tepat. 

Menurut Dictionary Cambridgesales force adalah suatu tim yang jadi ujung tombak untuk meningkatkan penjualan di perusahaan. 

Dalam dunia penjualan, istilah sales force sendiri bukanlah sebuah hal baru. Mereka justru adalah garda terdepan yang berperan langsung terhadap kesuksesan penjualan sebuah bisnis. 

Tidak hanya bertugas menawarkan, tim ini juga menjadi penghubung antara perusahaan dan pasar, sekaligus representasi brand di mata pelanggan.

Sales force berperan langsung sebagai bagian vital dari strategi pertumbuhan bisnis, karena peran mereka tidak hanya sekadar menjual, tetapi juga mendorong loyalitas pelanggan melalui pendekatan yang lebih personal dan terukur. 

Dalam struktur tim penjualan, sales force terdiri dari berbagai peran strategis yang saling melengkapi satu sama lain, mulai dari sales representative hingga sales manager.

Ada juga peran lainnya yang bernama sales executive, yang biasanya fokus pada pengelolaan akun penting, menyusun pendekatan penjualan yang lebih kompleks, serta menjaga hubungan jangka panjang dengan klien besar.

Maka dari itu, penting bagi kamu untuk memahami definisi dan fungsi sales force secara menyeluruh agar bisa memaksimalkan potensinya sesuai dengan minatmu!

button cari loker sales di dealls.png

Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Sales Force

Di balik setiap penjualan yang sukses, ada tim sales force yang bekerja tanpa henti. Mereka bukan hanya ujung tombak perusahaan, tapi juga wajah pertama yang dilihat pelanggan. 

Tugasnya? Bukan sekadar menawarkan produk, tetapi juga membangun relasi, memahami kebutuhan konsumen, dan menjadi jembatan antara bisnis dan pasar. 

Kalau sales force-nya kuat, kepercayaan konsumen pun ikut meningkat, dan itu artinya, peluang closing makin besar!

Nah, agar kamu lebih paham, berikut ini rangkuman tugas dan tanggung jawab seorang sales force yang perlu diketahui, baik untuk kamu yang sedang membentuk tim maupun yang tertarik berkarier di dunia penjualan:

1. Memahami Produk Secara Menyeluruh

Seorang sales force pada dasarnya wajib untuk tahu pemahaman luar dan dalam tentang produk atau layanan yang ditawarkan. 

Mulai dari keunggulan, kelemahan, sampai perbandingan dengan kompetitor, semuanya harus dikuasai agar bisa menjawab pertanyaan pelanggan dengan percaya diri.

2. Menganalisis Kebutuhan dan Masalah Pelanggan

Pada umumnya, tidak semua pelanggan ternyata tahu secara jelas apa saja yang mereka butuhkan dalam produk tersebut. 

Maka jika sudah begitu, di sinilah peran sales force kemudian untuk menggali kebutuhan secara mendalam, lalu mengaitkannya dengan solusi yang ditawarkan perusahaan.

3. Membangun Relasi dan Kepercayaan Jangka Panjang

Karena penjualan bukan hanya soal transaksi satu kali, seorang sales force juga harus piawai untuk menjaga komunikasi, menanggapi keluhan, dan memastikan pengalaman pelanggan tetap positif setelah pembelian.

4. Melakukan Presentasi dan Demo Produk yang Efektif

Ketika sedang melakukan presentasi, seorang sales force harus bisa untuk menyampaikan informasi dengan cara yang menarik, jelas, dan sesuai dengan bahasa target audiens.

Sebab, jika tidak begitu kamu kemungkinan besar akan kehilangan pelanggan begitu saja, sehingga dampaknya akan membuat penjualan semakin menurun.

5. Menjalankan Strategi Follow-up yang Konsisten

Terkadang, proses untuk mencapai closing atau deall deangan klien tidak selalu terjadi di pertemuan pertama, bisa saja di pertemuan ketiga atau keempat.

Maka dari itu, sebuah follow-up bisa jadi krusial dalam hal ini. Entah lewat telepon, email, atau pertemuan lanjutan yang secara konsistensi akan membuat peluang lebih besar.

6. Mencapai dan Melampaui Target Penjualan

Setiap sales force tentunya memiliki target yang harus dicapai, baik itu harian, bulanan, atau dalam sebuah periode tertentu.

Akan tetapi, seorang sales force yang hebat adalah mereka yang tidak hanya mengejar angka, melainkan juga memberikan pengalaman jual-beli yang menyenangkan bagi pelanggan.

7. Mencatat dan Melaporkan Hasil Penjualan Secara rutin

Dalam konteksnya berbicara apa itu sales force, maka dalam hal ini data adalah kunci. 

Sales force harus disiplin mencatat aktivitas harian, feedback pelanggan, hingga status deal. Informasi ini penting untuk evaluasi dan pengambilan keputusan oleh tim manajemen.

Baca Juga: 11 Tugas dan Tanggung Jawab Sales Executive dalam Bisnis

Skill yang Dibutuhkan

Menjadi bagian dari tim sales force bisa dibilang lebih dari sekadar harus hanya pintar berbicara, tetapi ada kemampuan spesifik lain yang perlu kamu asah dan latih secara konsisten. 

Kalau kamu saat ini sedang tertarik untuk mencari kerja menjadi tim penjualan atau ingin terjun langsung ke dunia sales, pastikan kamu sudah menguasai 5 lima skill penting di bawah ini. 

Sebab, tanpa skill yang mumpuni, pengetahuan produk saja belum cukup untuk meyakinkan pelanggan, apalagi mempertahankan loyalitas mereka.

Yuk, cek daftar lengkapnya berikut ini:

1. Kemampuan Komunikasi yang Efektif

Seorang sales force perlu tahu kapan harus mendengar, kapan menyampaikan penawaran, dan bagaimana memilih kata-kata yang tepat agar pesan tersampaikan dengan jelas dan meyakinkan. 

Komunikasi yang efektif juga berarti mampu menyesuaikan gaya berbicara dengan lawan bicara, entah itu calon klien, rekan kerja, atau atasan.

2. Negosiasi dan Persuasi yang Kuat

Pada nyatanya, closing itu soal seni merayu. Di sinilah skill negosiasi dan persuasi berperan besar. 

Sales force yang andal tahu kapan harus push, kapan harus tarik mundur, dan juga tahu bagaimana membaca bahasa tubuh lawan bicara. 

Dengan strategi yang tepat, mereka bisa mengubah keberatan menjadi peluang, dan menutup transaksi tanpa bikin calon pelanggan merasa dipaksa.

3. Pemahaman Produk yang Mendalam

Siapapun sales di luar sana pasti paham, bahwa akan sulit meyakinkan seseorang untuk membeli produk kita, kalau kamu sendiri belum sepenuhnya paham dengan produk yang dijual. 

Oleh karena itu, seorang sales force harus menguasai fitur, manfaat, bahkan keterbatasan dari produk atau layanan yang ditawarkan. 

Dengan pemahaman yang kuat, mereka bisa menjawab pertanyaan teknis dengan percaya diri dan membuat solusi terasa personal bagi pelanggan.

4. Kemampuan Analisis dan Problem Solving

Kita tidak bisa memungkiri, kalau tidak semua penjualan pasti akan berjalan mulus. Terkadang ada kendala teknis, kebutuhan klien yang rumit, atau perubahan di tengah jalan. 

Di sinilah kemampuan analisis dan pemecahan masalah dibutuhkan. Sales force harus cepat tanggap, berpikir logis, dan mampu menyusun solusi yang tidak hanya menyelamatkan deal tapi juga menjaga kepercayaan klien.

5. Manajemen Waktu dan Prioritas yang Baik

Di dalam sebuah dunia penjualan, waktu adalah aset. Banyak sales hebat di luar sana nyatanya gagal hanya karena kurang disiplin membagi waktu. 

Dengan kemampuan manajemen waktu yang baik, sales force bisa menyusun jadwal kunjungan, follow-up, update laporan, hingga mempelajari produk baru, semuanya tanpa mengorbankan kualitas layanan.

Jenjang Karier di Dunia Sales

Jika berbicara mengenai karier, sales sendiri sering dianggap sebagai batu loncatan untuk tujuan karier selanjutnya yang lebih besar.

Padahal, kalau dijalani dengan serius, bidang ini justru bisa membuka jalan ke posisi strategis dalam perusahaan. 

Ditambah lagi, hampir semua sektor pasti membutuhkan tenaga sales force, mulai dari perbankan, teknologi, telekomunikasi, hingga pembiayaan. 

Oleh karena itu, buat kamu yang penasaran seperti apa jenjang karier yang ada dalam dunia sales, berikut gambaran singkatnya:

Jenjang Karier di Berbagai Industri

1. Sales Force Kemitraan

Posisi ini biasanya ditemukan di perusahaan distribusi, e-commerce, atau layanan keuangan digital. 

Tugas utamanya adalah menjalin relasi dan membuka peluang kerja sama baru dengan mitra bisnis, seperti toko, agen, atau UMKM. 

Dari posisi ini, selanjutnya kamu bisa naik ke posisi Business Development Officer, lalu menjadi Key Account Manager, bahkan Partnership Lead

2. Sales Force KPR (Kredit Pemilikan Rumah) atau Industri Properti

Untuk di sektor properti atau perbankan, tugas sales force KPR adalah menawarkan produk pembiayaan rumah kepada calon nasabah. 

Dalam posisi ini, kamu akan berinteraksi langsung dengan masyarakat yang butuh solusi kepemilikan rumah, baik mereka yang muda maupun yang sudah berkeluarga.

Setelah memiliki pengalaman yang cukup dari beberapa tahun dan portofolio penjualan yang solid, jenjang berikutnya yang bisa kamu coba adalah menjadi KPR SupervisorMortgage Specialist, hingga Area Sales Manager jika di sebuah bank.

3. Sales Force Telkomsel atau Industri Prabayar

Di dunia telekomunikasi, tugas sales force biasanya akan seputar penjualan kartu SIM, paket data, layanan korporat, atau bundling perangkat. 

Karier kamu di industri ini bisa dimulai dari Sales Promotor, lalu berkembang ke Team Leader, kemudian Sales Channel Coordinator, hingga Regional Sales Manager untuk area tertentu.

4. Sales Force FIF (Federal International Finance) atau Industri Pembiayaan

FIF sendiri bergerak di sektor pembiayaan motor, elektronik, dan multiguna. Di posisi awal, sales force akan membantu proses pengajuan kredit dan menjaga hubungan dengan dealer. 

Setelah mahir, kamu bisa naik jadi Credit Marketing Officer (CMO)Unit Head, atau bahkan Branch Manager

Peluangnya luas, apalagi kalau kamu punya pengalaman memimpin tim dan pencapaian target yang konsisten.

Jenjang Karier Sales Force pada Umumnya

Pada umumnya, seorang sales force memiliki jenjang karier sebagai berikut:

1. Sales Development Representative (SDR)

Sales Development Representative adalah posisi entry-level buat kamu yang baru memulai ke dunia sales force. Di sini, kamu akan fokus untuk mencari dan mengolah prospek alias lead generation. 

Tugasmu bukan jualan secara langsung, melainkan membantu bantu tim Account Executive dapat daftar prospek yang layak untuk ditindaklanjuti. 

2. Business Development Representative (BDR)

Naik satu level, kamu mulai bermain dalam strategiBDR sebenarnya mirip seperti SDR, bedanya hanya ada pada fokusnya ke pengembangan pasar dan menjalin hubungan dengan calon klien. 

Di sini, kamu bakal banyak membangun relasi jangka panjang, mengenalkan produk ke segmen baru, dan bantu tim buka peluang bisnis baru.

3. Account Executive (AE)

Sebagai Account Executive (AE), tugas kamu akan lebih sering untuk hands-on menangani prospek yang sudah matang. 

Misalnya, membangun hubungan dengan klien, memahami kebutuhan mereka, dan hadirkan solusi dari produk atau layanan perusahaan. 

4. Inside Sales Representative (ISR)

Buat kamu yang lebih suka dalam komunikasi digital, posisi ini mungkin cocok buatmu. ISR biasanya bekerja secara remote atau dari kantor, dengan tugas menghubungi klien lewat telepon, email, hingga video call. 

5. Senior Account Executive (SAE)

Setelah punya jam terbang tinggi, selanjutnya kamu bisa naik ke posisi Senior Account Executive

Di sini kamu akan menangani klien-klien besar dengan nilai transaksi yang juga fantastis. Kamu akan jadi andalan tim sales untuk deal besar, tender korporat, dan kerja sama jangka panjang. Skill analisis, presentasi, dan relationship management wajib kamu kuasai.

Perbedaan Sales Force dan Marketing

Sampai saat ini, ternyata masih banyak yang mengira kalau tugas sales force dan marketing itu sama, yaitu sama-sama menjual kepada pelanggan secara langsung.

Faktanya, meski saling mendukung satu sama lain, keduanya jenis posisi ini ternyata memiliki fungsi yang berbeda loh. 

Jika diibaratkan sebuah tim sepak bola, marketing bisa dibilang sebuah gelandang yang membangun peluang dan mengumpan, sedangkan sales adalah striker yang tugasnya mengeksekusi dan mencetak gol. 

Untuk lebih jelasnya, yuk kita bahas lebih lanjut di bawah ini berdasarkan beberapa bagian:

1. Fokus Kerja

  • Marketing: Berfokus untuk membangun brand awareness, menciptakan strategi komunikasi, dan menarik perhatian calon pelanggan lewat kampanye, konten, atau iklan.
  • Sales Force: Memiliki fokus untuk menutup penjualan. Mereka berinteraksi langsung dengan pelanggan, menjelaskan produk, membujuk, hingga akhirnya membuat pelanggan mengambil keputusan untuk membeli.

2. Target & KPI

  • Marketing: Biasanya berfokus untuk mengejar metrik seperti traffic websiteengagementleads, atau reach. Tujuannya tidak lain untuk membangun minat dan menciptakan prospek yang diarahkan kepada sales force.
  • Sales forceMereka lebih berfokus untuk mengejar angka penjualan seperti berapa unit terjual, berapa pendapatan yang masuk, atau berapa pelanggan baru yang berhasil didapatkan.

3. Proses Kerja

  • Marketing: Mereka lebih bersifat strategis dan jangka panjang, yaitu dengan membuat brand positioning, riset pasar, dan strategi kampanye agar produk punya tempat di hati konsumen.
  • Sales ForceBiasanya akan lebih bersifat taktis dan langsung di lapangan. Mereka menghadapi pertanyaan, negosiasi, hingga keberatan dari calon pembeli. Dalam hal ini, kamu membutuhkan skill komunikasi dan mental yang tahan banting.

Baca Juga: Kenali 10 Perbedaan Marketing dan Sales: Definisi dan Peran

Tips Memulai Karier sebagai Sales Force

Memulai karier sebagai sales force bisa jadi langkah awal yang seru sekaligus menantang dalam dunia profesional. 

Kalau kamu tertarik terjun ke bidang ini, ada beberapa hal penting yang bisa kamu persiapkan sejak awal agar tidak bingung di tengah jalan. 

Berikut ini tips singkat namun krusial untuk membantumu memulai karier sebagai tenaga penjualan yang andal:

1. Pahami Produk atau Layanan yang Kamu Jual

Semakin dalam kamu memahami fitur, manfaat, hingga nilai jual unik dari produk atau jasa yang ditawarkan, semakin mudah pula kamu meyakinkan calon pelanggan.

2. Tingkatkan Kemampuan Komunikasi

Menjadi pendengar yang baik dan komunikator yang jelas adalah kunci keberhasilan di dunia sales.

3. Bangun Mental Tahan Banting

Penolakan adalah bagian dari proses. Jangan patah semangat, justru dari situ kamu belajar, beradaptasi, dan berkembang. Konsistensi dan sikap positif akan membedakanmu dari yang lain.

4. Cari Mentor atau Bergabung dengan Komunitas Sales

Belajar dari pengalaman para senior atau komunitas bisa membantumu memahami tantangan lapangan dengan lebih cepat. Selain itu, kamu juga bisa mendapat dukungan dan motivasi saat sedang down.

Dengan persiapan yang tepat, peluangmu untuk sukses di dunia sales force akan terbuka lebar. Siap mulai langkah pertamamu hari ini?

Berapa Gaji Sales Force di Indonesia?

Dalam dunia penjualan, gaji sales force sangat bervariasi tergantung pada jenjang karier, industri tempat bekerja, serta sistem kompensasi yang diterapkan perusahaan. 

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah kisaran gaji sales force per posisi:

  • Sales Development Representative (SDR): Rp2.500.000 - Rp4.000.000 per bulan.
  • Business Development Representative (BDR): Rp3.000.000 - Rp5.000.000 per bulan.
  • Account Executive (AE): Rp4.000.000 - Rp7.000.000 per bulan.
  • Inside Sales Representative (ISR): Rp3.500.000 - Rp6.000.000 per bulan.
  • Senior Account Executive (SAE): Rp6.000.000 - Rp10.000.000 per bulan.

Perlu diingat juga bahwa besaran gaji tersebut belum termasuk tunjangan, benefit, dan bonus yang bisa didapat apabila mencapai target penjualan.

Ingin Berkarier Sebagai Sales Force? Yuk Coba Cari Loker di Dealls!

Kamu ingin memulai karier sebagai sales force dan punya penghasilan menjanjikan dari kemampuan komunikasi dan negosiasimu? 

Yuk, mulai langkah pertamamu dengan mencari lowongan kerja sales terbaik dan terbaru di Dealls

Di sini, kamu bisa temukan berbagai posisi menarik dari perusahaan ternama, lengkap dengan informasi gaji, tahapan seleksi yang transparan, hingga notifikasi otomatis jika lamaranmu belum mendapat respons dalam 14 hari. 

Daftar sekarang dan buka peluang kariermu dalam sales force secara lebih luas hanya di Dealls!

button buat akun & lamar loker sekarang

 

Sumber:

Cambridge DictionarySales Force.

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya

Table of Contents

Dealls App
Kembangkan Karier Anda dengan Pekerjaan Prioritas & Mentoring
Dapatkan update live mengenai karier Anda dengan Aplikasi Dealls
Unduh Sekarang