Dalam perjalanan karir, salah satu aspek yang paling menarik dan seringkali menjadi pertimbangan utama adalah gaji.
Perlu dipahami, gaji bukan hanya soal nominal yang diterima setiap bulan, melainkan juga mencerminkan nilai dan apresiasi terhadap pekerjaan yang kamu lakukan.
Jadi, apakah kamu sedang mempertimbangkan tawaran di suatu perusahaan atau sekedar ingin tahu lebih dalam terkait gaji? Mari kita bahas bersama!
Apa yang Dimaksud dengan Salary?
Secara sederhana, salary atau gaji adalah bentuk kompensasi finansial yang dibayarkan oleh pemberi kerja kepada pekerja atas pekerjaan atau layanan yang telah mereka berikan.
Umumnya, salary dibayarkan setiap bulan dan besarannya telah disepakati di awal saat penandatanganan kontrak kerja.
Hal ini berbeda dengan sistem upah harian atau mingguan. Salary bersifat tetap dan biasanya tidak berubah meskipun jumlah hari kerja dalam sebulan berbeda.
Pemberian besaran gaji didasarkan pada nilai pekerjaan, tingkat keterampilan, pengalaman, dan standar industri yang berlaku.
Komponen Salary
Gaji seringkali tidak hanya terdiri dari angka pokok saja. Ada beberapa komponen lain yang mungkin termasuk di dalamnya.
Penasaran apa saja komponennya? Simak poin berikut ini!
1. Gaji Pokok (Basic Salary)
Ini adalah upah dasar yang diterima pekerja sebelum adanya tunjangan atau potongan lainnya.
Gaji pokok juga biasa disebut sebagai pendapatan dasar yang menjadi acuan dalam perhitungan tunjangan dan potongan.
2. Tunjangan Tetap (Fixed Allowance)
Komponen ini merupakan tambahan penghasilan yang diberikan secara tetap setiap periode pembayaran gaji.
Contohnya adalah tunjangan jabatan, tunjangan transportasi, tunjangan makan, tunjangan keluarga, atau tunjangan perumahan.
3. Tunjangan Tidak Tetap (Variable Allowance)
Tunjangan ini diberikan dengan besaran yang berbeda-beda (fluktuatif) tergantung pada kondisi atau kinerja tertentu.
Contohnya, seperti uang lembur, insentif kinerja, atau bonus tahunan.
4. Potongan (Deductions)
Ini adalah sejumlah uang yang dikurangi dari gaji bruto pekerja.
Potongan ini bisa berupa pajak penghasilan (PPh 21), iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, atau potongan lain sesuai dengan kebijakan perusahaan
5. Take Home Pay (THP)
Ini biasa disebut juga dengan gaji nett (nett salary).
Gaji nett atau take home pay merupakan jumlah akhir yang kamu terima, meliputi tunjangan yang telah ditambahkan dan dikurangi potongan.
Perbedaan Salary (Gaji), Wage (Upah), dan Honorarium
Berikut perbedaan antara gaji, upah, dan honorarium dalam bentuk tabel agar lebih mudah dipahami:
Perbedaan | Salary (Gaji) | Wage (Upah) | Honorarium |
Pengertian | Gaji tetap bulanan untuk karyawan tetap atau profesional | Imbalan atas pekerjaan yang dihitung berdasarkan waktu atau jumlah kerja | Imbalan untuk pekerjaan atau jasa tidak rutin (freelance). |
Dasar Pembayaran | Jumlah tetap per periode (bulanan, dsb.) | Waktu kerja (per jam, per hari) atau hasil kerja (unit) | Pekerjaan atau jasa yang sifatnya insidental atau tidak rutin |
Frekuensi Pembayaran | Periodik (biasanya bulanan) | Harian, mingguan, atau sesuai kesepakatan | Setelah pekerjaan atau jasa selesai dilakukan |
Penerima Umum | Karyawan tetap | Pekerja harian lepas, pekerja dengan sistem borongan | Pembicara, penulis lepas, konsultan untuk proyek tertentu |
Sifat Pekerjaan | Cenderung pekerjaan yang bersifat tetap dan rutin | Cenderung pekerjaan yang bersifat harian atau proyek | Cenderung pekerjaan yang bersifat insidental atau temporer |
Baca Juga: Apa Itu Nett Salary? Ini Perbedaannya dengan Gaji Gross & Gross Up!
Bagaimana Salary Ditentukan?
Setelah memahami perbedaan salary, wage (upah), dan honorarium, kini akan dibahas mengenai bagaimana gaji ditentukan.
Proses penentuan gaji melibatkan berbagai faktor yang dipertimbangkan oleh perusahaan, di antaranya:
1. Standar Industri dan Pasar Tenaga Kerja
Perusahaan biasanya melakukan riset mengenai standar gaji untuk posisi yang serupa di industri dan wilayah geografis yang sama.
Di samping itu, permintaan dan penawaran tenaga kerja juga mempengaruhi tingkat gaji. Beberapa sektor memiliki standar gaji yang relatif tinggi, seperti teknologi, perbankan, atau kesehatan.
2. Nilai Pekerjaan
Kompleksitas tugas, tanggung jawab, dan dampak pekerjaan terhadap organisasi menjadi pertimbangan utama.
Oleh sebab itu, pekerjaan dengan tanggung jawab besar dan membutuhkan keahlian khusus cenderung memiliki gaji yang lebih tinggi.
3. Tingkat Pendidikan, Pengalaman, dan Kualifikasi
Semakin tinggi pengalaman dan kompetensimu, biasanya semakin besar salary yang ditawarkan.
Hal ini juga dilihat dari tingkat pendidikan terakhir. Potensi gaji semakin besar untuk tingkat pendidikan yang tinggi serta pengalaman relevan sebelumnya.
4. Kinerja Perusahaan
Kondisi keuangan dan kinerja perusahaan juga dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam memberikan gaji yang kompetitif
Selain itu, biasanya perusahaan multinasional atau besar cenderung memiliki struktur gaji lebih kompetitif.
5. Kebijakan Perusahaan
Kebijakan perusahaan biasanya dituangkan dalam dokumen kebijakan sumber daya manusia (HR policy), dan mencakup berbagai aspek.
Mulai dari struktur jabatan dan levelling, skema kenaikan gaji, kebijakan bonus dan insentif, kebijakan kontrak dan status karyawan, transparansi gaji, hingga tunjangan tambahan, aspek-aspek tersebut tercantum umumnya dalam kebijakan perusahaan.
6. Peraturan Pemerintah
Faktor yang tidak kalah penting dalam penentuan besaran gaji adalah peraturan pemerintah.
Pemerintah menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang harus dipatuhi perusahaan. Oleh sebab itu, jumlah gaji yang ditetapkan juga bervariasi tergantung lokasi kerja.
Gaji di kota besar, seperti Jakarta/Surabaya, biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain. Hal ini juga disebabkan oleh biaya hidup yang tinggi.
Perbedaan Salary Bruto dan Neto
Jika kamu memperoleh tawaran pekerjaan dari perusahaan, mereka mungkin akan menawarkan kamu gaji bruto atau neto.
Tidak tahu apa perbedaannya? Simak penjelasannya berikut ini!
Perbedaan | Gaji Bruto (Gross Salary) | Gaji Neto (Net Salary / Take-Home Pay) |
Definisi | Total penghasilan karyawan sebelum adanya potongan-potongan. | Jumlah gaji yang diterima karyawan setelah semua potongan diterapkan. |
Komponen | Terdiri dari gaji pokok dan berbagai tunjangan (tetap maupun tidak tetap). | Merupakan hasil dari Gaji Bruto dikurangi total seluruh potongan. |
Potongan | Belum dikurangi potongan apapun. | Sudah dikurangi berbagai potongan, seperti:
|
Jumlah Diterima | Lebih besar karena belum ada pengurangan. | Lebih kecil karena sudah dikurangi berbagai kewajiban dan potongan. |
Fokus Utama | Biasanya menjadi fokus saat negosiasi awal atau dalam kontrak kerja. | Merupakan jumlah riil yang diterima karyawan ke rekening bank. |
Slip Gaji | Tercantum sebagai angka awal sebelum dikurangi potongan. | Tercantum sebagai angka akhir setelah semua potongan diperhitungkan. |
Baca juga: Pahami Gross Salary: Lebih dari Angka di Slip Gaji Kamu!
Apa Itu Slip Gaji & Kenapa Penting?
Istilah lain yang tidak boleh kamu lewatkan dalam sistem penggajian adalah slip gaji. Slip gaji adalah dokumen resmi yang mencatat rincian gaji setiap bulan.
Hal ini termasuk gaji bruto, komponen tunjangan, potongan-potongan, dan gaji neto yang diterima.
Slip gaji memiliki beberapa fungsi penting, di antaranya:
- Bukti Pembayaran: Sebagai bukti resmi bahwa perusahaan telah membayarkan gaji kepada pekerja.
- Informasi Detail: Memberikan rincian lengkap mengenai komponen gaji dan potongan-potongan yang diterapkan.
- Keperluan Administrasi: Dapat digunakan sebagai dokumen pendukung untuk pengajuan pinjaman, kartu kredit, membuat visa atau dokumen imigrasi, dan keperluan administrasi lainnya.
- Kontrol Keuangan: Membantu pekerja dalam memahami dan mengelola keuangan pribadi serta bahan evaluasi kenaikan gaji atau promosi
Pastikan kamu menerima slip gaji secara rutin, baik dalam bentuk fisik maupun digital.
Tips Menegosiasikan Salary
Dari berbagai faktor yang telah dijelaskan, mungkin membuatmu bertanya-tanya,
“Apakah ada peluang untuk nego gaji?”
“Apakah ada kesempatan untuk bisa mendapatkan gaji yang lebih tinggi?”
Banyak pencari kerja merasa ragu ketika harus membicarakan gaji. Padahal, negosiasi salary adalah hak kamu. Berikut tipsnya:
1. Lakukan Riset
Cari tahu kisaran gaji untuk posisi yang kamu lamar di industri dan lokasi yang sama.
Kamu bisa memanfaatkan situs-situs perbandingan gaji atau bertanya kepada rekan seprofesi.
Selain itu, kamu juga bisa mengakses situs cari kerja, seperti Dealls atau Glassdoor untuk mengetahui kisaran gaji di posisi dan industri yang kamu lamar.
2. Tentukan Angka Target dan Batas Bawah
Sebutkan rentang agar ada ruang diskusi. Jangan menyebut angka terlalu rendah atau terlalu tinggi. Miliki angka gaji ideal yang kamu harapkan dan angka terendah yang masih bisa kamu terima.
3. Pahami Nilai Dirimu
Sebelum memasuki proses negosiasi gaji, langkah krusial yang tidak boleh kamu lewatkan adalah memahami nilai dirimu.
Memahami nilai dirimu berarti mengidentifikasi dan mengartikulasikan kontribusi unik yang bisa kamu berikan kepada perusahaan.
Tinjau kembali kualifikasi, pengalaman, dan keterampilan yang kamu miliki. Jelaskan terkait rencana kontribusi nyata yang akan kamu berikan bagi perusahaan.
4. Komunikasikan dengan Percaya Diri dan Profesional
Sampaikan permintaan gaji dengan sopan dan berdasarkan riset serta nilai yang kamu miliki.
Negosiasi harus dilakukan dengan sopan dan terbuka, bukan dengan menuntut.
Jelaskan dengan jujur alasan di balik permintaanmu.
5. Pilih Waktu yang Tepat
Negosiasi gaji biasanya dilakukan setelah kamu menerima offering letter. Di titik ini, kamu memiliki posisi tawar yang lebih kuat dibandingkan saat proses wawancara awal.
Kamu bisa memulainya dengan memberikan rentang gaji yang realistis berdasarkan risetmu.
Alternatif lainnya, kamu bisa menjawab dengan sopan bahwa kamu lebih tertarik untuk memahami lebih dalam mengenai peran dan tanggung jawabnya terlebih dahulu sebelum membahas kompensasi secara spesifik.
6. Bersikap Fleksibel
Selain gaji pokok, pertimbangkan juga benefit dan tunjangan lain yang ditawarkan perusahaan.
Terkadang, paket kompensasi secara keseluruhan lebih penting daripada hanya fokus pada angka gaji.
Baca Juga: 15 Cara Menjawab “Berapa Gaji yang Anda Inginkan?”
Demikian pembahasan mengenai pengertian gaji, komponen, perbedaan, hingga tips negosiasi. Memahami seluk beluk gaji adalah langkah penting bagi setiap pekerja dan pencari kerja.
Dengan pengetahuan yang baik, kamu dapat lebih percaya diri dalam mengelola keuangan dan melakukan negosiasi gaji yang sesuai dengan nilai dan kontribusimu.
Di era keterbukaan informasi, transparansi salary menjadi nilai tambah yang sangat penting. Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada mengetahui estimasi gaji sebelum melamar pekerjaan.
Di Dealls, kamu bisa mencari lowongan kerja dengan informasi gaji yang transparan dan jelas sejak awal.
Dealls juga memungkinkan kamu membandingkan berbagai posisi dan salary di satu tempat sehingga kamu bisa membuat keputusan karir dengan lebih percaya diri.
Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan fitur AI CV reviewer untuk memaksimalkan peluang diterima kerja.
Tunggu apalagi? Yuk, persiapkan dirimu dan raih pekerjaan impian bersama Dealls!
Sumber: