Pernah mendengar istilah gross salary atau gaji kotor? Gross salary ini menjadi nominal gaji yang kamu terima sebelum adanya potongan-potongan tertentu, seperti pajak, BPJS, dan potongan lainnya.
Jadi, baik sebagai kandidat maupun recruiter, kamu harus memahami apa yang dimaksud dengan gross salary ini dan bagaimana cara menghitungnya. Di bawah ini terdapat rincian penjelasan tentang gross salary! Yuk, simak sampai habis artikelnya.
Baca juga: Gaji Dirapel: Apa Maksudnya dan Bagaimana Menghitungnya?
Pengertian Gross Salary
Gross salary adalah nominal penghasilan yang diterima oleh karyawan sebelum dipotong pajak dan potongan lain di dalamnya. Gross salary ini juga biasa disebut sebagai gaji kotor yang mana dalam gaji kotor ini karyawan harus menanggung pajak mereka sendiri.
Selain pajak, tentunya ada potongan lain yang harus kamu sertakan dalam menghitung besaran gaji kotor ini, seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Sebenarnya, untuk perhitungan ini, perusahaan akan membayarkan iuran JHT (Jaminan Hari Tua) sebesar 3,7 persen, sementara karyawan akan membayar 2 persen dari total pendapatan mereka.
Ada jaminan pensiun pula yang dibayarkan oleh perusahaan sebesar 2 persen, sementara karyawan membayar 1 persen untuk jaminan ini.Ketentuan di atas dihitung berdasarkan Surat Edaran BPJS Ketenagakerjaan Nomor B/0246/022021 dan sudah berlaku sejak Februari 2021, loh!
Tak hanya itu, ada pula iuran BPJS Kesehatan yang dibayarkan sebanyak 5 persen dari keseluruhan gaji. Pembayaran ini dibagi menjadi dua dimana perusahaan membayarkan 4 persen sementara karyawan membayarkan 1 persen dari sisanya.
Mungkin kamu juga perlu memperhatikan potongan-potongan lain diatur kebijakan perusahaan, seperti potongan makan siang, pinjaman, dan sebagainya.
Komponen Gross Salary
Ketika menerima slip gaji, nantinya terdapat beberapa penjelasan tentang komponen gaji kotor yang akan kamu terima. Namun, perlu diingat juga bahwa komponen ini bisa berbeda-beda tergantung pada kebijakan perusahaan.
1. Gaji Pokok
Gaji pokok tentunya akan termasuk dalam komponen gaji gross. Biasanya gaji pokok ini memiliki nominal yang lebih rendah jika dibandingkan dengan gaji gross. Perusahaan umumnya membayar gaji pokok dengan nominal tetap dan tanpa potongan atau pengecualian apa pun.
2. Uang Makan
Selain itu, beberapa perusahaan nantinya juga akan memberikan uang makan, terutama bagi perusahaan-perusahaan yang memberlakukan sistem full WFO atau bekerja di kantor secara penuh.
3. Tunjangan Transportasi
Sama halnya dengan uang makan, biasanya tunjangan yang satu ini juga akan kamu dapatkan jika perusahaan tempat kamu bekerja memberlakukan sistem full WFO.
4. Tunjangan Internet
Berbeda dengan beberapa tunjangan di atas, perusahaan yang memberikan tunjangan internet ini biasanya adalah jenis perusahaan yang memberlakukan sistem WFH atau hybrid dimana karyawan tentunya memerlukan internet untuk bekerja.
5. Bonus atau Intensif
Jika kamu memiliki kinerja yang baik, mungkin kamu juga akan mendapatkan bonus atau intensif ini. Biasanya bonus atau intensif ini juga diberikan dalam sekali dalam setahun.
Apa Perbedaan Gross Dan Net
Selanjutnya, terdapat pula perbedaan antara gaji gross dan gaji net yang harus ketahui, sebab sebagai kandidat, biasanya recruiter akan menanyakan masalah gaji gross dan net ini ketika melakukan negosiasi gaji.
1. Gaji Gross (Gaji Kotor)
- Definisi: Gaji gross merupakan nominal gaji yang diterima oleh karyawan sebelum dipotong pajak dan potongan lainnya
- Komponen: Gaji pokok, tunjangan tetap, dan intensif
- Belum dikurangi: BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, pajak penghasilan (PPh 21), dan potongan lain
- Karyawan harus menanggung pemotongan pajaknya sendiri
2. Gaji Net (Gaji Bersih)
- Definisi: Gaji net merupakan nominal gaji yang diterima oleh karyawan setelah dipotong pajak dan potongan lainnya
- Komponen: Nominal uang yang sudah dikurangi potongan seperti PPh 21, BPJS, atau potongan lain.
- Sudah dikurangi oleh potongan-potongan di atas.
- Perusahaan menanggung pemotongan pajak karyawan
Umumnya, perbedaan antara gaji net dan gaji gross terletak pada posisi penanggung pajak, BPJS, dan pemotongan lain tersebut.
Perhitungan Potongan Gaji
Untuk lebih memahami cara menghitung gaji gross, tentunya kamu perlu mengetahui cara menghitung pemotongan gaji sesuai dengan iuran yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
1. BPJS Ketenagakerjaan: 2%
2. BPJS Kesehatan: 1%
3. Uang pensiun: 1%
4. PPh 21: potongan pajak penghasilan akan dipotong sesuai dengan besaran gaji yang diterima karyawan. Di bawah ini adalah rincian potongan berdasarkan penghasilannya:
– Penghasilan <Rp50 juta/tahun: 5%
– Penghasilan Rp50 juta s.d. Rp250 juta/tahun: 15%
– Penghasilan Rp250 juta s.d. Rp500 juta/tahun: 25%
– Penghasilan di atas Rp500 juta: 30%
Sebagai contoh terdapat karyawan yang memiliki gaji sebesar Rp5 juta per bulan, maka perhitungannya adalah sebagai berikut.
Gaji Karyawan Per Bulan = Rp5.000.000
Gaji Karyawan Per Tahun = Rp5.000.000 x 12 - Rp60.000.000
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan, Pasal 1 Nomor 101/PMK.010/2016, besarnya penghasilan tidak kena pajak (PTKP) disesuaikan menjadi Rp54.000.000 untuk Wajib Pajak orang pribadi.
Maka perhitungan PPh 21-nya adalah:
PKP = penghasilan bersih – PTKP
= Rp60.000.000– Rp54.000.000
= Rp6.000.000
Berdasarkan perhitungan PPh 21, Sari dikenakan potongan pajak 5%
PPh 21 terutang = (Rp5.000.0000 x 12) x 5%
= Rp3.000.000
= Rp3.000.000 / 12 bulan
= Rp250.000
Contoh Perhitungan Gaji Gross
Melalui perhitungan di atas, apabila perusahaan memberlakukan gaji gross, maka gaji yang diterima oleh karyawan tersebut belum termasuk potongan iuran. Rinciannya adalah sebagai berikut.
Gaji per bulan = Rp5.000.000
Potongan =
- BPJS Kesehatan (1% x Rp5 juta) = Rp50.000
- BPJS Ketenagakerjaan (2% x Rp5 juta) =Rp100.000
- Uang pensiun (1% x Rp5 juta) = Rp50.000
- Pajak Penghasilan (PPh21) = Rp250.000
Jumlah Potongan = Rp450.000
Jumlah Gaji Karyawan Setelah Dipotong = Rp4.550.000
Dengan perhitungan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa gaji yang akan diterima oleh karyawan adalah Rp4,5 juta setiap bulannya.
Sekian pembahasan tentang gross salary yang harus kamu ketahui. Semoga dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi bagi kamu dalam menghitung gaji ke depannya, ya!
Sembari mempelajari besaran gaji gross salary yang akan kamu terima. Kamu juga bisa loh mulai cari peluang kerja terbaru di Dealls.
Di sini kamu akan mendapatkan berbagai lowongan pekerjaan terbaru dari perusahaan ternama dengan peluang diterima yang lebih besar.
Yuk, kembangkan potensimu bersama Dealls!
Sumber:
- Gaji Nett, Gross, dan Gross Up: Apa Saja Perbedaannya?
- Gross salary: Meaning, calculation formula, and components
- Gross Salary: All You Need To Know