Dalam dunia kerja, salah satu hal yang paling sering dibicarakan adalah gaji. Ada perusahaan yang menawarkan gaji "nett", tetapi ada juga sebagian yang menggunakan istilah "gross".
Namun, sering kali muncul kebingungan ketika kita berbicara tentang gaji yang ditawarkan oleh perusahaan. Padahal, memahami perbedaan ini sangat penting, terutama saat proses negosiasi gaji.
Jadi, sebelum kamu menerima sebuah tawaran pekerjaan, pastikan kamu tahu betul tentang nett salary dan apa saja yang termasuk di dalamnya melalui artikel ini. Simak hingga akhir, ya!
Apa Itu Nett Salary?
Menurut ADP, Nett salary adalah gaji yang kamu terima setelah semua potongan seperti pajak penghasilan, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan potongan lainnya.
Ini berarti, jumlah yang kamu terima setiap bulan di rekening adalah nett salary atau gaji bersih. Jadi, ketika kamu melihat slip gaji, pastikan untuk memeriksa perbedaan antara gaji kotor (gross) dan gaji bersih (nett).
Jadi, jika muncul pertanyaan, "Apakah gaji nett sudah dipotong BPJS?" Jawabannya adalah Ya, gaji nett yang kamu terima sudah termasuk potongan-potongan wajib seperti BPJS, sehingga kamu tidak perlu khawatir ada potongan tambahan lagi setelah itu.
Perbedaan Gaji Nett, Gross, dan Gross Up
Selain nett salary, ada dua istilah lain yang sering digunakan, yaitu gaji gross dan gaji gross up. Ketiganya memiliki perbedaan mendasar, seperti dilansir dari ZOHO berikut ini.
1. Gaji Gross
Ini adalah jumlah keseluruhan gaji yang kamu terima sebelum ada potongan. Artinya, ini adalah gaji ‘kotor’ yang mencakup semua tunjangan dan bonus, tetapi belum dipotong pajak, BPJS, dan lainnya.
Contoh, jika gaji gross kamu adalah Rp10 juta, maka itu adalah jumlah yang tercantum di kontrak kerja sebelum dipotong pajak.
2. Gaji Nett
Sebaliknya, gaji nett adalah gaji yang sudah dipotong pajak dan biaya lainnya. Jadi, gaji ini yang akan masuk ke rekeningmu setiap bulan.
Misalnya, dari gaji gross Rp10 juta, setelah dipotong pajak dan BPJS Rp2 juta, maka gaji nett yang kamu terima adalah Rp8 juta.
3. Gaji Gross Up
Pada metode ini, perusahaan menanggung seluruh pajak karyawan, sehingga karyawan tidak perlu membayar pajak sendiri.
Gaji nett yang diterima akan tetap sama meskipun sudah dipotong pajak, karena perusahaan menambah jumlah untuk menutupi pajak tersebut.
Baca juga: Apa Itu Deduction Gaji? Ini 6 Macamnya di Indonesia!
Cara Menghitung Nett Salary
Menghitung nett salary bisa dilakukan dengan beberapa langkah sederhana. Adapun rumus dari nett salary adalah:
Nett salary = Gross salary - pajak/potongan yang berlaku
Berikut ini adalah cara menghitung nett salary menggunakan rumus di atas.
1. Mulai dari Gaji Gross
Gaji gross adalah total gaji sebelum ada potongan. Misalkan, gaji gross kamu adalah Rp10 juta.
2. Hitung Potongan Pajak Penghasilan (PPh 21)
Pajak penghasilan biasanya dipotong dari gaji secara langsung oleh perusahaan sesuai aturan perpajakan.
Jika kamu lajang dengan penghasilan Rp10 juta, pajak yang dikenakan mungkin sekitar 5%, jadi totalnya adalah Rp500 ribu.
3. Potongan BPJS
Selain pajak, kamu juga membayar iuran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, yang dipotong dari gaji sesuai ketentuan.
Misalnya, iuran BPJS Kesehatan yang ditanggung karyawan adalah Rp90 ribu, dan BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp180 ribu.
4. Kurangi Total Potongan
Setelah menghitung pajak dan BPJS, jumlahkan total potongan tersebut. Dalam contoh ini, total potongannya adalah Rp500 ribu + Rp270 ribu = Rp770 ribu.
5. Hasil akhirnya adalah gaji nett
Maka, gaji nett yang kamu terima adalah Rp10 juta - Rp770 ribu = Rp9,23 juta.
Contoh Simulasi Perhitungan Nett Salary
Bayangkan kamu baru saja diterima kerja di perusahaan impianmu. Perusahaan menawarkan gaji sebesar Rp10 juta per bulan.
Kamu tentunya akan langsung gembira, bukan? Namun, saat gaji masuk ke rekening, ternyata angkanya tidak sampai Rp10 juta. Kenapa hal ini bisa terjadi?
Begini ceritanya, gaji yang tercantum di kontrak adalah gaji gross alias gaji kotor. Nah, gaji yang kamu terima di rekening adalah gaji nett, atau gaji bersih setelah dipotong pajak dan BPJS.
Misalnya, dari gaji Rp10 juta tersebut, ada beberapa potongan yang harus diambil:
- Pajak Penghasilan (PPh 21): Katakanlah pajaknya sebesar 5%, jadi potongannya sekitar Rp500 ribu.
- BPJS Kesehatan: Misalnya dipotong Rp90 ribu.
- BPJS Ketenagakerjaan: Potongan untuk ini bisa sekitar Rp180 ribu.
Kalau semua potongan itu dijumlahkan, totalnya adalah Rp500 ribu (PPh 21) + Rp90 ribu (BPJS Kesehatan) + Rp180 ribu (BPJS Ketenagakerjaan) = Rp770 ribu. Maka, gaji nett yang kamu terima adalah Rp10 juta - Rp770 ribu = Rp9,23 juta.
Sekarang, bayangkan saja gaji nett Rp9,23 juta itu yang langsung masuk rekeningmu setiap bulan.
Jadi, meskipun di awal terlihat Rp10 juta, setelah semua potongan, yang tersisa adalah gaji bersih, atau nett salary.
Sebaiknya Gaji Nett atau Gross?
Saat melakukan negosiasi gaji, mungkin kamu bingung apakah sebaiknya memilih gaji nett atau gross. Jawabannya tergantung pada preferensi masing-masing.
- Gaji Nett: Jika kamu memilih gaji nett, kamu tidak perlu khawatir mengenai potongan pajak atau BPJS karena perusahaan sudah mengurus semuanya. Gaji yang kamu terima adalah jumlah bersih yang langsung bisa digunakan.
- Gaji Gross: Sebaliknya, jika kamu memilih gaji gross, kamu akan menerima jumlah yang lebih besar di slip gaji, tetapi setelah dipotong pajak dan BPJS, gaji bersih yang diterima mungkin lebih kecil. Namun, ini bisa memberikan transparansi lebih mengenai berapa banyak pajak dan iuran yang kamu bayarkan setiap bulan.
Jadi, keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Jika kamu ingin kepastian jumlah yang diterima setiap bulan tanpa perlu memikirkan potongan, maka gaji nett adalah pilihan terbaik.
Namun, jika kamu ingin melihat dengan jelas semua komponen gaji, gaji gross mungkin lebih cocok.
Baca juga: Pahami Gross Salary: Lebih Dari Angka Di Slip Gaji Kamu!
Memahami perbedaan antara gaji nett dan gross sangatlah penting, terutama saat kamu menerima tawaran pekerjaan atau sedang melakukan negosiasi gaji.
Dengan tahu bagaimana cara menghitung nett salary, kamu bisa lebih siap mengelola keuangan dan tidak kaget dengan jumlah yang akhirnya kamu terima di rekening setiap bulan.
Jangan lupa, periksa kembali rincian potongan seperti pajak dan BPJS, agar kamu bisa membuat keputusan yang lebih tepat terkait pengelolaan keuangan.
Namun, ada kalanya juga kamu mungkin ingin mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih sesuai dengan ekspektasimu.
Berkenaan dengan ini, kamu bisa menemukan berbagai lowongan kerja terbaru di Dealls. Di sana, banyak loker yang mungkin bisa membawa kariermu ke level berikutnya dengan gaji yang sesuai dengan apa yang kamu harapkan! Sukses Selalu!
Sumber:
Gross pay vs. net pay: What’s the difference? - ADP
What is Net Salary: Definition and How to Calculate - MBO Partner
What is net salary? Its meaning, components, and calculation - ZOHO