Pernah dengar istilah apa itu Officer Development Program (ODP)? Buat kamu yang lagi nyari peluang buat ngembangin diri dan karir, program ini wajib banget buat kamu simak.
ODP itu semacam jalur cepat buat kamu yang punya ambisi jadi seorang pemimpin. Tapi, apa sih sebenarnya ODP itu? Gimana cara masuk ke program ini?
Dan apa aja sih yang bisa kamu dapatkan dari ODP? Semua pertanyaan itu bakal kita jawab tuntas di artikel ini.
Apa itu Officer Development Program?
Officer Development Program (ODP) adalah sebuah program rekrutmen yang sekaligus memberikan pelatihan kerja.
Program pelatihan ODP ini disediakan oleh perusahaan, terutama oleh bank atau perusahaan besar lainnya, untuk mengembangkan calon karyawan menjadi pemimpin atau manajer di masa depan.
Perusahaan yang sering membuka lowongan Officer Development Program (ODP) adalah bank atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan yang komprehensif, baik dalam aspek teknis maupun manajerial, kepada peserta sehingga mereka siap untuk mengambil posisi strategis dalam perusahaan setelah menyelesaikan program.
Singkatnya, Officer Development Program dirancang dengan tujuan dari ODP untuk mempersiapkan calon karyawan dengan sederet kemampuan dan keterampilan yang sesuai kebutuhan perusahaan.
Lalu mungkin dari kalian bertanya-tanya, apa perbedaan Officer Development Program dengan Management Trainee Program karena kedua program ini hampir serupa.
Baca Juga: Apa Itu Management Trainee? Ini Tugas hingga Gajinya
Perbedaan Officer Development Program dan Management Trainee Program
Officer Development Program (ODP) dan Management Trainee Program (MTP) adalah dua program pelatihan yang sering ditawarkan oleh perusahaan untuk mengembangkan calon karyawan menjadi pemimpin masa depan.
Meskipun kedua program ini memiliki tujuan yang serupa, yaitu mempersiapkan individu untuk posisi kepemimpinan, ada beberapa perbedaan penting di antara keduanya:
Tujuan Utama
ODP (Officer Development Program)
Biasanya dirancang untuk mempersiapkan individu menjadi officer atau pejabat di level menengah hingga senior di perusahaan, terutama di sektor perbankan atau keuangan.
Fokusnya adalah pada pengembangan kemampuan spesifik di bidang tertentu, seperti perbankan, keuangan, atau bidang teknis lainnya.
MTP (Management Trainee Program)
Dirancang untuk mengembangkan individu menjadi manajer masa depan di berbagai departemen atau divisi dalam perusahaan. Program ini biasanya lebih umum dan mencakup berbagai aspek manajemen dan operasi perusahaan.
Cakupan Pelatihan
ODP (Officer Development Program)
Lebih terfokus pada pengembangan keterampilan teknis dan kepemimpinan dalam bidang tertentu. Peserta sering kali mendapatkan pelatihan mendalam di satu atau beberapa bidang spesifik yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
MTP (Management Trainee Program)
Lebih luas dan beragam, mencakup berbagai aspek manajemen seperti pemasaran, keuangan, operasi, sumber daya manusia, dan lain-lain. Pelatihan lebih bersifat umum untuk memastikan peserta memiliki pemahaman yang komprehensif tentang seluruh operasi bisnis.
Industri yang Berbeda
ODP (Officer Development Program)
Sering kali ditemukan di industri tertentu, seperti perbankan, keuangan, dan asuransi, di mana pengembangan keahlian teknis dan pemahaman yang mendalam tentang industri sangat penting.
MTP (Management Trainee Program)
Lebih umum ditemukan di berbagai industri, termasuk manufaktur, retail, layanan, dan lain-lain, di mana pengembangan manajerial adalah fokus utama.
Secara keseluruhan, meskipun ODP dan MTP memiliki tujuan yang sama yaitu mempersiapkan calon pemimpin masa depan, ODP lebih spesifik dan terfokus pada bidang tertentu, sementara MTP lebih luas dan dirancang untuk mengembangkan manajer yang memiliki pemahaman menyeluruh tentang berbagai aspek bisnis.
Baca Juga: Apa Itu Stakeholder? Pelajari Jenis dan Contoh Stakeholder
Sistem Pelatihan ODP
Masing-masing perusahaan memiliki metode pelatihan ODP yang berbeda-beda. Contohnya, materi pelatihan ODP di bank akan berbeda dari ODP di perusahaan lain di bidang berbeda.
Jadi, seperti apa pelatihan yang akan kamu peroleh jika mengikuti officer development program di suatu perusahaan? Biasanya, sistem pelatihan ODP mencakup dua sesi berikut:
Classical atau In Class Training
Dalam pelatihan dengan sistem classical, peserta ODP akan mempelajari pengetahuan dasar di dalam kelas, serupa dengan suasana saat kuliah. Karena itu, sistem classical juga dikenal sebagai in-class training.
Pengetahuan dasar yang diajarkan mencakup pengenalan profil perusahaan, visi dan misi, kemampuan kepemimpinan, keterampilan negosiasi, manajemen waktu, pengelolaan mindset, serta materi lain yang berhubungan dengan manajerial.
Biasanya, perusahaan menyampaikan materi-materi ini melalui metode diskusi, kuliah, dan role-play. Peserta juga akan mendapatkan modul-modul yang disesuaikan dengan kebutuhan pelatihan.
OJT atau On Job Training
Setelah menyelesaikan pelatihan di tahap classical atau in-class-training, kamu akan melanjutkan dengan pelatihan di tempat kerja secara langsung. Dalam sesi pelatihan ini, kamu akan langsung terlibat dalam berbagai tugas yang akan menjadi bagian dari pekerjaanmu sebagai karyawan resmi.
Selama pelatihan on job training, biasanya kamu akan dibimbing oleh mentor dan kepala departemen yang akan mengenalkanmu pada berbagai aktivitas di lapangan. Pada tahap ini, kamu memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaikmu.
Ini juga saat yang tepat untuk menerapkan pengetahuan yang kamu peroleh dari pelatihan sebelumnya. Oleh karena itu, bersiaplah untuk berpartisipasi dalam kegiatan operasional perusahaan.
Jenis-Jenis Kegiatan ODP
Dalam melakukan class training dan on job training, peserta harus aktif dan berpartisipasi dalam beberapa jenis kegiatan seperti berikut ini:
Pelatihan di Kelas (Classroom Training)
Peserta akan mengikuti pendidikan intensif di kelas yang mencakup berbagai topik seperti manajemen, kepemimpinan, keuangan, strategi bisnis, dan keterampilan teknis lainnya sesuai dengan kebutuhan industri.
Rotasi Jabatan (Job Rotation)
Peserta akan ditempatkan di berbagai departemen atau divisi dalam perusahaan untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang bisnis secara keseluruhan.
Pelatihan Kerja (On-the-Job Training)
Peserta terlibat langsung dalam tugas-tugas harian di berbagai posisi. Hal ini memungkinkan mereka untuk menerapkan pengetahuan yang didapatkan dari pelatihan kelas dalam situasi nyata dan belajar dari pengalaman langsung.
Mentoring dan Coaching
Peserta akan dipasangkan dengan mentor atau coach yang berpengalaman untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan dalam karier. Mentor akan memberikan bimbingan, saran, dan umpan balik yang diperlukan untuk pengembangan pribadi dan profesional.
Proyek Kelompok (Group Projects)
Peserta akan ditugaskan untuk bekerja dalam tim pada proyek-proyek tertentu yang relevan dengan strategi atau operasi perusahaan guna membantu mengembangkan keterampilan bekerja dalam tim dan menyelesaikan masalah secara kolaboratif.
Evaluasi Berkala (Regular Assessments)
Evaluasi berkala ini akan dilakukan guna menilai perkembangan peserta yang dapat berupa sebuah tes, presentasi, atau penilaian kinerja harian yang bertujuan untuk memastikan bahwa peserta memenuhi standar program.
Presentasi dan Pelaporan (Presentations and Reporting)
Peserta akan sering diminta untuk membuat dan mempresentasikan laporan mengenai proyek yang sedang mereka kerjakan atau analisis terhadap masalah bisnis tertentu. Hal ini untuk melatih mereka dalam komunikasi dan penyampaian ide secara efektif.
Kegiatan Sosial dan Jaringan (Social and Networking Events)
Program ini mencakup acara sosial atau kegiatan networking untuk memperkuat hubungan antara peserta dan profesional lain di perusahaan sekaligus memperluas jaringan mereka.
Simulasi Bisnis (Business Simulations)
Selain beberapa kegiatan di atas, peserta juga akan berpartisipasi untuk mengikuti simulasi bisnis di mana mereka akan mengambil keputusan dalam situasi bisnis yang disimulasikan. Hal ini berguna untuk membantu memahami dampak dari keputusan mereka.
Pendidikan Lanjutan dan Sertifikasi
Selain mengikuti kegiatan bermanfaat yang telah disebutkan, beberapa program ODP juga menawarkan keuntungan berupa pendidikan lanjutan dengan biaya yang ditanggung oleh perusahaan.
Tak hanya pendidikan lanjutan, beberapa perusahaan juga kerap membantu peserta ODP untuk mendapatkan sertifikasi di bidang tertentu. Hal ini tentu saja akan membantu para peserta dalam meniti jenjang karier setelah menyelesaikan program ODP.
Persiapan Sebelum Mengikuti Program ODP
Setelah mengetahui pengertian dan jenis-jenis kegiatan program ODP, baiknya kamu mulai mempersiapkan hal-hal ini sebelum mengikuti program ODP bila kamu tertarik untuk mengikuti program ini.
Telah Menyelesaikan Pendidikan
Persiapan pertama sebelum mengikuti program ODP adalah pastikan kamu telah menyelesaikan pendidikan minimal yang dibutuhkan. Salah satu syarat program ODP adalah calon peserta harus memiliki gelar S1.
Mengikuti program ini saat masih berkuliah atau mengerjakan tugas akhir bisa menjadi sulit karena program ini memiliki periode yang panjang dan padat.
Memiliki Keterampilan yang Relevan
Dalam mencari kandidat calon ODP, setiap perusahaan biasanya memiliki kualifikasi yang berbeda-beda. Perusahaan mungkin memerlukan kualifikasi seperti kemampuan critical thinking yang baik, penguasaan bahasa Inggris, atau keterampilan leadership yang baik.
Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan keterampilan sesuai dengan syarat kualifikasi yang relevan dan diperlukan.
Memenuhi Berkas Persyaratan
Seperti halnya lowongan kerja lainnya, ODP juga menetapkan berkas persyaratan yang wajib dipenuhi oleh calon kandidat ODP. Berkas-berkas ini biasanya meliputi curriculum vitae (CV), ijazah, transkrip nilai, dan sertifikasi keterampilan bahasa Inggris seperti TOEFL.
Setiap perusahaan memiliki persyaratan berkas yang berbeda, oleh karena itu penting untuk memeriksa dengan teliti berkas apa saja yang perlu kamu siapkan.
Penuhi Syarat yang Telah Ditetapkan
Perhatikan dengan seksama persyaratan ODP yang telah ditetapkan oleh perusahaan, beberapa syarat penting untuk diperhatikan umumnya meliputi IPK minimum, jenjang pendidikan, usia, dan status.
Memiliki Komitmen yang Kuat
Memiliki komitmen yang kuat sangatlah penting untuk mengikuti program ODP, pasalnya program ini berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. Kamu akan terlibat dalam berbagai pelatihan dan aktivitas lainnya yang telah ditetapkan dalam program ini.
Oleh karena itu, kamu perlu memiliki komitmen yang teguh dan kuat untuk menjadi peserta ODP, jika kamu mengundurkan diri di tengah program biasanya akan ada sanksi dan risiko yang harus kamu hadapi.
Baca Juga: Ini 16 Tugas Sekretaris yang Jarang Diketahui Banyak Orang
Tips Lolos Mengikuti Program ODP
Seperti yang kita ketahui, program ODP adalah program perekrutan kerja yang sangat diminati oleh banyak jobsekeers. Setiap program ini dibuka, jumlah pelamarnya bisa mencapai ribuan meskipun jumlah peserta yang diterima relatif terbatas.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat persaingan untuk mengikuti ODP sangatlah tinggi, oleh sebab itu, kamu perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk bersaing dengan kandidat lainnya.
Lantas, persiapan apa saja yang perlu dilakukan? Berikut ini hal-hal yang perlu kamu siapkan sebelum mengikuti program ODP:
Kenali Kriteria Seleksi
Pelajari dengan cermat kriteria yang dicari oleh perusahaan dalam peserta ODP. Pastikan kamu memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan tunjukkan bagaimana pengalaman serta keterampilanmu sesuai dengan kriteria tersebut.
Pahami Perusahaan dan Program
Kenali visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan yang menyelenggarakan ODP. Tunjukkan pengetahuanmu tentang perusahaan dan program saat wawancara untuk menunjukkan ketertarikan dan kesiapanmu.
Cari Tahu Lowongan Program ODP
Setelah itu, mulailah mencari lowongan pekerjaan untuk posisi ODP. Manfaatkan berbagai sumber informasi, seperti media sosial, situs web resmi perusahaan, dan platform pencarian kerja seperti Dealls. Kamu dapat menggunakan kata kunci "ODP" atau "Officer Development Program" saat mencari lowongan.
Persiapkan CV dan Surat Lamaran
Buatlah CV dan surat lamaran yang jelas, ringkas, dan menyoroti pencapaian serta keterampilan yang relevan dengan ODP. Pastikan dokumen ini bebas dari kesalahan dan menonjolkan kelebihanmu.
Kamu dapat menggunakan CV dengan format model ATS, pasalnya saat ini banyak perusahaan yang telah menerapkan software ATS (Applicant Tracking System) untuk melakukan screening proses rekrutmen.
Latihan Wawancara
Berlatih menjawab pertanyaan wawancara umum dan situasional. Siapkan jawaban yang menunjukkan kemampuan berpikir kritis, problem-solving, dan motivasi untuk bergabung dengan ODP.
Berlatih untuk Tes dan Evaluasi
Jika program ODP melibatkan tes kemampuan atau penilaian psikometri, latihanlah dengan soal-soal yang relevan. Pahami jenis-jenis tes yang mungkin dihadapi dan persiapkan diri dengan baik.
Menjaga Kesehatan dan Kebugaran
Pastikan kesehatan fisik dan mentalmu terjaga. Istirahat yang cukup, pola makan sehat, dan olahraga dapat meningkatkan performamu selama proses seleksi.
Hal ini sangat penting demi kelancaran interview dan tes, pasalnya proses seleksi ODP berlangsung dalam jangka waktu yang lama bahkan dapat memakan waktu beberapa bulan.
Siapkan Interview secara Matang
Jika kamu menerima undangan untuk wawancara akhir, pastikan untuk mempelajari perusahaan yang kamu lamar dengan seksama. Kamu dapat berlatih menjawab pertanyaan interview wawancara dan situasional.
Pelajari profil perusahaan, pengenalan umum, visi dan misi, produk yang ditawarkan, serta berita terbaru. Tunjukkan antusiasme dan kemampuanmu untuk berkontribusi dalam memajukan perusahaan.
Jenjang Karier ODP
Officer Development Program sering menjadi pilihan bagi para fresh graduate muda karena menawarkan jenjang karier yang jelas dan menjanjikan.
Perusahaan yang menyelenggarakan ODP biasanya telah merencanakan posisi-posisi yang akan diisi oleh peserta yang berhasil lulus dari program ini selama beberapa tahun ke depan.
Karena ODP ditujukan untuk regenerasi level manajerial dan kepemimpinan perusahaan, gambaran umum jenjang kariernya adalah sebagai berikut:
1. Officer
Jika kamu berhasil mendaftar dan melewati seleksi program ODP, kamu akan diangkat sebagai officer atau staf perusahaan dan diharuskan mengikuti seluruh kegiatan pelatihan dari awal hingga akhir.
2. Manager
Setelah menyelesaikan pelatihan dan berhasil lulus dari officer development program, kamu akan diangkat ke posisi manajer. Pada awal masa jabatan ini, perusahaan biasanya mengharuskan karyawan untuk menjalani ikatan dinas selama beberapa tahun.
3. Direktur
Setelah menyelesaikan program yang sangat panjang dan kinerja sebagai manajer dinilai baik, kamu memiliki kemungkinan besar untuk naik ke tingkat kepemimpinan atau direktur perusahaan.
Itulah pengertian, tips lolos, hingga jenjang karier dalam program Officer Development Program yang dapat kamu ikuti.
Jika kamu tertarik untuk mengembangkan karirmu melalui Officer Development Program (ODP), kini saatnya untuk memulai langkahmu.
Manfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan berkembang bersama Career Mentor di Dealls yang siap membimbingmu menuju kesuksesan.
Untuk mengikuti Career mentor di Dealls, kamu hanya perlu mengikuti 3 langkah sederhana dengan memilih mentor expert bidang ODP, memilih jadwal, dan kamu akan mendapatkan bimbingan 1 on 1 yang dapat dilakukan secara offline maupun online!
Selain career mentor, kamu juga dapat mencari lowongan ODP yang tersedia di Dealls untuk menemukan peluang yang sesuai dengan tujuan karirmu.
Jangan ragu untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada agar kamu siap untuk memulai perjalanan karir yang penuh tantangan dan peluang. Kunjungi platform kami dan temukan peluang yang tepat untukmu!
Sumber:
Program ODP adalah Pelatihan Pengembangan Karyawan, Pahami Tujuan dan Manfaatnya