Segini Nominal UMK Purworejo 2025 Setelah Naik 6,5%

Yuk simak nominal UMK Purworejo terbaru dan dampak apa saja yang ditimbulkan dari kenaikan ini!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls February 11, 2025

Pada akhir tahun 2024, Prabowo Subianto selaku Presiden Republik Indonesia mengumumkan kenaikan upah minimum nasional untuk tahun 2025 sebesar 6,5%.

Keputusan ini diresmikan dalam Peraturan Kementerian Ketenagakerjaan (Permenaker) No 16 Tahun 2024 yang ditandatangani pada 4 Desember 2024.

Kenaikan ini berlaku untuk semua daerah di Indonesia, termasuk Kabupaten Purworejo. Simak artikel ini untuk mengetahui informasi selengkapnya terkait nominal UMK Purworejo terbaru tahun 2025.

Kenaikan UMK Kabupaten Purworejo 2025

Pejabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, meresmikan UMK kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Purworejo.

Tahun ini, upah minimum Kabupaten Purworejo mencapai Rp2.265.937,67. Nominal ini mengalami kenaikan sebesar Rp138.296,67 dari UMK tahun sebelumnya, yaitu Rp2.127.641,00

Kenaikan UMK ini ditetapkan dalam Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/45 Tahun 2024 dan akan berlaku mulai 1 Januari 2025. 

Keputusan ini wajib dipatuhi oleh seluruh pengusaha di Jawa Tengah, kecuali usaha mikro dan kecil yang merasa keberatan. Mereka dapat mengajukan nominal lain berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dengan pekerjanya.

Ketentuan lainnya, besaran UMK ini hanya berlaku untuk pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun. Selain itu, mereka berhak atas upah yang disesuaikan dengan masa kerja atau jabatan.

Dampak Kenaikan UMK Kabupaten Purworejo 2025

Kenaikan UMK Purworejo memberikan dampak yang signifikan, baik untuk pekerja maupun pengusaha setempat. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

1. Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja

Peningkatan pendapatan para pekerja Purworejo mengakibatkan daya beli mereka juga meningkat. Mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan lebih layak. Selain itu, peningkatan pendapatan juga meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja mereka.

2. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Daya beli yang meningkat mendorong permintaan barang dan jasa lokal, sehingga pertumbuhan usaha di Purworejo ikut terdorong. Selain itu, daerah dengan daya beli yang tinggi juga menarik investor untuk menanamkan modalnya di daerah ini sehingga membantu menambah lapangan kerja baru dan memperkuat perekonomian lokal.

3. Tantangan Baru bagi Pengusaha

Namun, kenaikan UMK juga menimbulkan tantangan baru bagi pengusaha, terutama bagi mereka yang bergerak di sektor padat karya dan UMKM. Peningkatan biaya tenaga kerja memaksa pengusaha untuk menyesuaikan strategi bisnis mereka. 

Beberapa pengusaha mungkin menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban pembayaran upah yang lebih tinggi, sehingga mempengaruhi efisiensi operasional dan keberlanjutan usaha.

Baca juga: Segini UMK Batang 2025 Setelah Alami Kenaikan 6,5%

Strategi Menghadapi Kenaikan UMK Purworejo 2025

Untuk menghadapi dampak-dampak di atas, kita membutuhkan strategi yang tepat. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan.

1. Mendorong Pengembangan Pariwisata Lokal

Purworejo memiliki potensi pariwisata yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Pengembangan destinasi wisata lokal, seperti pantai, situs bersejarah, dan budaya tradisional, berpotensi menarik lebih banyak wisatawan ke Kabupaten Purworejo.

Sektor pariwisata yang berkembang dapat mendorong pertumbuhan sektor lain, seperti kuliner, kerajinan tangan, dan transportasi.

2. Digitalisasi UMKM

UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Purworejo. Dengan memanfaatkan teknologi digital, UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas pasar, dan meningkatkan daya saing. 

Mereka dapat beradaptasi dengan perubahan pasar modern dengan menerapkan strategi pemasaran online, sistem manajemen inventaris digital, dan pembayaran elektronik. 

Untuk itu, pemerintah daerah dan lembaga yang terkait bisa memberikan pelatihan dan dukungan dalam mendorong digitalisasi UMKM ini.

3. Investasi Infrastruktur

Peningkatan investasi infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum, dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Purworejo. Infrastruktur yang baik akan meningkatkan mobilitas antarwilayah, mempermudah distribusi barang dan jasa, serta menarik investor untuk menanamkan modalnya di daerah tersebut. 

Selain itu, proyek infrastruktur yang bertambah dapat menyediakan lapangan kerja dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal.

Perbandingan UMK Kabupaten Purworejo Tahun 2015 – 2025

UMK Purworejo selalu mengalami kenaikan sejak tahun 2015. Berikut adalah data UMK Kabupaten Purworejo selama 10 tahun terakhir yang dilansir dari website BPS JatengJatengProv, dan Surat Keputusan Gubernur Jateng terkait.

  1. UMK Purworejo Tahun 2015: Rp1.157.500,00
  2. UMK Purworejo Tahun 2016: Rp1.324.600,00
  3. UMK Purworejo Tahun 2017: Rp1.433.900,00
  4. UMK Purworejo Tahun 2018: Rp1.560.000,00
  5. UMK Purworejo Tahun 2019: Rp1.686.000,00
  6. UMK Purworejo Tahun 2020: Rp1.845.000,00
  7. UMK Purworejo Tahun 2021: Rp1.905.400,00
  8. UMK Purworejo Tahun 2022: Rp1.911.850,80
  9. UMK Purworejo Tahun 2023: Rp2.043.902,33
  10. UMK Purworejo Tahun 2024: Rp2.127.641,00
  11. UMK Purworejo Tahun 2025: Rp2.265.937,67

Daftar UMK Kota/Kabupaten 2025 Provinsi Jawa Tengah

Bagaimana perbandingan UMK Purworejo dengan kabupaten/kota lainnya? Berikut Dealls lampirkan daftar lengkap UMK terbaru untuk kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/45 Tahun 2024.

  1. Kota Semarang: Rp3.454.827,00
  2. Kabupaten Demak: Rp2.940.716,00
  3. Kabupaten Kendal: Rp2.783.455,25
  4. Kabupaten Semarang: Rp2.750.136,00
  5. Kabupaten Kudus: Rp2.680.485,72
  6. Kabupaten Cilacap: Rp2.640.248,00
  7. Kabupaten Jepara: Rp2.610.224,00
  8. Kota Pekalongan: Rp2.545.138,00
  9. Kabupaten Batang: Rp2.534.383,00
  10. Kota Salatiga: Rp2.533.583,00
  11. Kabupaten Pekalongan: Rp2.486.653,59
  12. Kabupaten Magelang: Rp2.467.488,00
  13. Kabupaten Karanganyar: Rp2.437.110,00
  14. Kota Surakarta atau Kota Solo: Rp2.416.560,00
  15. Kabupaten Boyolali: Rp2.396.598,00
  16. Kabupaten Klaten: Rp2.389.82,78
  17. Kota Tegal: Rp2.376.683,82
  18. Kabupaten Sukoharjo: Rp2.359.488,00
  19. Kabupaten Banyumas: Rp2.338.410,00
  20. Kabupaten Purbalingga: Rp2.338.283,12
  21. Kabupaten Tegal: Rp2.333.586,46
  22. Kabupaten Pati: Rp2.332.350,00
  23. Kabupaten Wonosobo: Rp2.299.521,38
  24. Kabupaten Pemalang: Rp2.296.140,00
  25. Kota Magelang: Rp2.281.230,00
  26. Kabupaten Purworejo: Rp2.265.937,67
  27. Kabupaten Kebumen: Rp2.259.873,55
  28. Kabupaten Grobogan: Rp2.254.090,00
  29. Kabupaten Temanggung: Rp2.246.850,00
  30. Kabupaten Brebes: Rp2.239.801,50
  31. Kabupaten Blora: Rp2.238.430,85
  32. Kabupaten Rembang: Rp2.236.168,78
  33. Kabupaten Sragen: Rp2.182.200,00
  34. Kabupaten Wonogiri: Rp2.180.587,50
  35. Kabupaten Banjarnegara: Rp2.170.475,32

Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Purworejo menempati urutan ke-26 dari 35 sebagai kabupaten/kota dengan UMK tertinggi di Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: UMK Sragen 2025 Resmi Naik: Apakah Berubah Sejak 2021?

Itulah penjelasan singkat tentang kenaikan UMK Purworejo tahun 2025. Bukan hanya tentang angka, kenaikan ini juga memberikan perubahan besar yang akan dirasakan oleh pekerja, pengusaha, dan perekonomian daerah.

Peningkatan upah menjamin kesejahteraan pekerja, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta menuntut strategi yang tepat dalam menghadapi tantangan baru.

call to action apply job di Dealls

call to action apply job di Dealls

Untuk kamu yang ingin mencari pekerjaan dengan gaji kompetitif di Purworejo, sekaranglah saat yang tepat! Siapkan CV terbaikmu dan jelajahi berbagai lowongan kerja Purworejo terbaru melalui job platform Dealls sekarang juga!

 

Sumber:

Permenaker No. 16 Tahun 2024

Upah Minimum Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah, 2022-2023

UMK 35 Kabupaten/Kota Ditetapkan, Semarang Tertinggi, Banjarnegara Terendah – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/45 Tahun 2024

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya