Posisi Assistant Manager adalah pekerjaan yang sering kali dianggap sebagai batu loncatan yang strategis menuju level manajerial yang lebih tinggi. Tapi, apa sebenarnya tugas Assistant Manager, dan kenapa peran ini begitu penting di perusahaan? Yuk, kita bahas lebih lengkapnya di artikel ini!
Apa itu Assistant Manager?
Assistant Manager adalah tangan kanan seorang General Manager atau atasan langsung dalam sebuah perusahaan. Peran ini penting untuk menjaga agar kegiatan operasional tetap berjalan lancar sembari mendukung kebutuhan tim.
Dilansir dari Indeed, Assistant Manager bertanggung jawab dalam menjalankan prosedur kerja sesuai arahan General Manager. Mereka juga mengawasi karyawan dalam aktivitas sehari-hari, memberikan dukungan pada karyawan jika ada masalah yang perlu diatasi, dan mengelola alur kerja secara keseluruhan. Singkatnya, posisi ini adalah kombinasi antara pengawasan tim dan eksekusi tugas-tugas penting.
Baca Juga: Apa Itu Management Trainee? Ini Tugas hingga Gajinya
Tugas Assistant Manager
Dilansir dari Randstad, seorang Assistant Manager tidak hanya mengawasi karyawan tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk menjalankan tugas-tugas khusus di lingkungan kerja, baik di kantor maupun retail. Posisi ini menuntut fleksibilitas, kepemimpinan, dan kemampuan multitasking yang mumpuni.
Nah, apa saja tugas utama seorang Assistant Manager? Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Mengawasi Kinerja Tim
Sebagai Assistant Manager, kamu akan menjadi penghubung antara manajemen dan karyawan. Kamu harus memastikan setiap anggota tim memahami tugas dan tanggung jawabnya. Hal ini melibatkan komunikasi yang efektif, baik secara formal melalui rapat maupun informal dalam interaksi sehari-hari. Selain itu, Assistant Manager juga bertugas memonitor kemajuan pekerjaan dan memberikan feedback secara langsung untuk memastikan target perusahaan tercapai.
2. Menyusun Jadwal Kerja
Mengatur jadwal kerja karyawan adalah salah satu tugas yang memerlukan ketelitian. Assistant Manager harus memastikan tidak ada jadwal yang bertabrakan atau karyawan yang bekerja melebihi batas jam kerja. Jadwal kerja juga harus mempertimbangkan kebutuhan operasional perusahaan serta fleksibilitas karyawan. Dengan penjadwalan yang baik, operasional berjalan lancar, dan produktivitas tim meningkat.
3. Melatih dan Membimbing Karyawan Baru
Assistant Manager sering menjadi mentor pertama bagi karyawan baru yang bergabung di tim. Kamu harus memastikan mereka memahami budaya perusahaan, tugas yang akan dikerjakan, dan standar kerja yang diharapkan. Selain itu, kamu juga perlu membantu karyawan baru beradaptasi dengan lingkungan kerja agar mereka bisa bekerja dengan percaya diri dan lebih cepat produktif.
Baca Juga: 7 Contoh Budaya Organisasi Perusahaan yang Menginspirasi
4. Mengelola Inventaris
Dalam beberapa sektor seperti retail atau manufaktur, Assistant Manager bertanggung jawab atas pengelolaan inventaris. Tugas ini meliputi memantau stok barang, melakukan pengecekan rutin, dan melaporkan kebutuhan kepada manajemen. Kesalahan dalam inventaris bisa berdampak besar pada operasional, sehingga Assistant Manager harus teliti dan memiliki sistem pencatatan yang baik.
5. Menyelesaikan Masalah Pelanggan
Saat ada pelanggan yang menghadapi masalah atau memiliki komplain, Assistant Manager sering menjadi pihak pertama yang menangani situasi tersebut. Peran ini membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik untuk mendengarkan keluhan, mencari solusi, dan memastikan pelanggan merasa puas. Pelayanan yang cepat dan tepat akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.
6. Mendukung Strategi Penjualan
Assistant Manager sering kali dilibatkan dalam implementasi strategi penjualan yang telah dirancang oleh manajemen. Peran ini mencakup memastikan target tercapai melalui pengawasan tim dan eksekusi rencana penjualan. Selain itu, Assistant Manager juga harus kreatif dalam memberikan masukan untuk strategi yang lebih efektif di lapangan.
7. Memonitor Kinerja Operasional
Assistant Manager bertanggung jawab memastikan operasional harian berjalan lancar sesuai standar perusahaan. Mulai dari membuka hingga menutup toko atau kantor, semua harus diawasi dengan baik. Jika terjadi kendala, seperti gangguan teknis atau absensi mendadak dari karyawan, Assistant Manager harus cepat mengambil langkah solusi.
8. Mengatur Laporan Harian
Laporan harian adalah bagian penting dalam tugas Assistant Manager untuk memberikan gambaran kinerja operasional. Tugas ini meliputi mencatat data penjualan, produktivitas tim, hingga laporan keuangan harian. Laporan yang detail dan akurat akan menjadi bahan evaluasi penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
9. Menangani Rekrutmen Awal
Dalam beberapa perusahaan, Assistant Manager juga dilibatkan dalam proses rekrutmen awal, seperti seleksi CV atau wawancara tahap pertama. Kamu akan menjadi pihak yang memastikan kandidat memiliki potensi untuk bergabung dengan perusahaan. Peran ini penting untuk menyaring talenta terbaik yang sesuai dengan kebutuhan tim.
10. Meningkatkan Motivasi Tim
Selain tugas teknis, Assistant Manager juga bertanggung jawab menjaga semangat kerja tim. Memberikan apresiasi atas hasil kerja yang baik dan menciptakan lingkungan kerja yang positif adalah bagian dari tanggung jawabmu. Tim yang termotivasi akan lebih produktif dan solid dalam menghadapi tantangan pekerjaan.
Prospek Kerja Assistant Manager
Assistant Manager adalah langkah awal menuju jenjang karier manajerial yang lebih tinggi. Dengan pengalaman di posisi ini kamu memiliki peluang besar untuk berkembang ke berbagai level manajemen. Setiap level memiliki tanggung jawab, tantangan, dan kesempatan yang berbeda. Yuk, simak bagaimana kariermu bisa berkembang dari posisi Assistant Manager hingga mencapai puncak manajerial!
1. Low Level Manager
Sebagai Low Level Manager, tugasmu fokus pada pengawasan langsung terhadap tim dan operasional harian. Assistant Manager biasanya berada di level ini bersama posisi seperti Supervisor atau Team Leader. Contohnya, dalam sebuah restoran, seorang Assistant Manager bertanggung jawab memastikan shift berjalan lancar dan kebutuhan tim terpenuhi.
2. Middle Level Manager
Setelah mengumpulkan pengalaman, kamu bisa naik ke Middle Level Manager. Di level ini, tanggung jawabmu meluas mencakup beberapa departemen atau tim sekaligus. Contoh posisinya adalah Branch Manager atau Operations Manager, yang bertugas memastikan target cabang tercapai dan strategi perusahaan diterapkan dengan baik.
3. Top Level Manager
Kariermu bisa terus berkembang hingga mencapai Top Level Manager, yang bertugas memimpin organisasi secara keseluruhan. Di posisi ini, kamu bertanggung jawab atas visi, strategi, dan keputusan besar perusahaan. Contoh dari level ini adalah CEO (Chief Executive Officer) atau COO (Chief Operating Officer), yang memegang kendali penuh terhadap arah perusahaan.
Gaji Assistant Manager
Gaji seorang Assistant Manager di Indonesia sangat bervariasi tergantung pada industri, lokasi, dan pengalaman kerja. Menurut Glassdoor, gaji rata-rata Assistant Manager berkisar antara Rp10.700.000 hingga Rp25.000.000 per bulan. Hal ini menjadikan posisi Assistant Manager cukup menjanjikan dari segi finansial, terutama jika kamu berada di kota besar dengan biaya hidup yang tinggi.
Selain gaji pokok, Assistant Manager juga sering mendapatkan berbagai tunjangan, seperti bonus kinerja, asuransi kesehatan, hingga fasilitas tambahan seperti kendaraan operasional. Dengan pengalaman dan performa kerja yang baik, peluang untuk mendapatkan kenaikan gaji atau promosi juga sangat terbuka lebar.
Posisi Assistant Manager menawarkan banyak peluang untuk belajar, berkembang, dan membangun karier yang menjanjikan. Kalau kamu tertarik, mulailah dengan mempersiapkan dirimu, baik dari segi skill maupun pengalaman.
Kamu bisa mulai perjalanan kariermu dengan mengecek lowongan kerja terbaru di Dealls. Selain itu, gunakan fitur seperti ATS checker untuk memastikan CV kamu lolos tahap seleksi. Yuk, wujudkan impianmu menjadi Asisstant Manager dan melangkah lebih jauh dalam dunia karier!
Sumber:
Assistant Manager Job Description: Top Duties and Qualifications