Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, banyak orang yang mulai mencari cara untuk mendapatkan pemasukan tambahan. Salah satu cara yang kini semakin populer adalah melalui trading.
Trading atau perdagangan finansial ini semakin banyak diminati, baik oleh kalangan muda maupun profesional.
Mungkin bagi sebagian orang, istilah trading sudah tidak asing lagi, namun tidak sedikit yang masih bingung tentang apa sebenarnya trading itu dan bagaimana cara kerjanya.
Bahkan, ada yang menganggap trading itu sama dengan berjudi. Nah, daripada terus bingung, mari kita bahas lebih dalam tentang dunia trading di artikel ini.
Apa yang Dimaksud dengan Trading?
Secara umum, trading adalah aktivitas membeli dan menjual aset atau instrumen keuangan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Aset yang diperdagangkan bisa berupa saham, mata uang asing (forex), komoditas seperti emas, atau bahkan cryptocurrency.
Aktivitas trading ini berlangsung di pasar finansial yang beroperasi hampir sepanjang waktu, yaitu 24 jam sehari, 5 hari seminggu, yang memungkinkan para trader untuk melakukan transaksi kapan saja.
Pada dasarnya, seorang trader (pelaku trading) membeli suatu aset dengan harapan dapat menjualnya di kemudian hari dengan harga yang lebih tinggi, menghasilkan keuntungan dari selisih harga jual dan beli yang ada.
Sebaliknya, trader juga bisa membuka posisi jual (short selling), dengan harapan harga suatu aset akan turun, sehingga dapat membeli kembali aset tersebut dengan harga yang lebih rendah.
Dalam konteks yang lebih luas, trading dapat dilakukan oleh siapa saja, baik itu individu, perusahaan, maupun lembaga keuangan besar, dan kegiatan ini dapat dilakukan secara internasional, yang dikenal dengan perdagangan internasional.
Perbedaan Trading dan Investasi
Banyak orang yang seringkali menganggap trading dan investasi itu sama. Namun kenyataannya, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang penting untuk diketahui.
Meskipun keduanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan, namun prinsip dan cara kerjanya sangat berbeda.
Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara trading dan investasi:
1. Prinsip Dasar
Investasi umumnya mengikuti prinsip buy and hold, yang berarti membeli suatu aset dan menahannya dalam jangka waktu panjang dengan harapan nilainya akan meningkat seiring waktu.
Tujuan utama dari investasi adalah memperoleh keuntungan dari apresiasi harga aset atau dividen yang diterima dalam jangka panjang.
Sementara itu, trading menggunakan prinsip buy and sell yang mengharuskan trader untuk membeli aset dan menjualnya dalam jangka waktu yang jauh lebih singkat.
Trader berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga yang terjadi dalam waktu singkat, bisa hanya dalam hitungan menit, jam, atau hari.
2. Analisis yang Digunakan
Investor biasanya lebih banyak menggunakan analisis fundamental, yaitu menganalisis kondisi ekonomi, kinerja perusahaan, laporan keuangan, dan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi nilai aset dalam jangka panjang.
Di sisi lain, trader lebih sering menggunakan analisis teknikal, yang mempelajari pola pergerakan harga dan volume perdagangan dalam periode waktu tertentu untuk memprediksi arah pergerakan harga aset.
3. Jangka Waktu
Investasi dilakukan dengan jangka waktu yang panjang. Investor bisa menahan asetnya selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal di masa depan.
Sementara itu, trading biasanya dilakukan dalam jangka waktu yang lebih singkat. Ada trader yang melakukan transaksi dalam hitungan menit (scalping), ada juga yang melakukan transaksi dalam hitungan hari atau minggu (swing trading).
4. Risiko
Dalam hal risiko, trading cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi. Pasalnya, pergerakan harga yang sangat cepat dan tidak menentu dapat menyebabkan kerugian besar dalam waktu singkat.
Sebaliknya, investasi dianggap lebih stabil karena investor memilih aset yang lebih stabil dan cenderung menghindari fluktuasi harga yang besar dalam waktu singkat. Oleh karena itu, risiko investasi cenderung lebih rendah dalam jangka panjang.
5. Tujuan dan Hasil
Tujuan dari investasi adalah untuk memperoleh keuntungan dalam bentuk apresiasi nilai aset atau dividen yang diterima secara berkala. Investor berharap nilai aset yang mereka pegang akan terus naik seiring berjalannya waktu.
Di sisi lain, tujuan trading adalah untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan beli dalam periode yang singkat. Keuntungan yang diperoleh dari trading umumnya lebih cepat, namun berisiko lebih tinggi.
Selengkapnya Baca: Apa Beda Trading dan Investasi? Mana yang Lebih Untung?
Apa Bedanya Trading dan Judi?
Banyak orang yang menganggap trading itu sama dengan judi karena keduanya melibatkan risiko dan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat. Namun, ada perbedaan yang jelas antara keduanya.
Trading adalah aktivitas yang terstruktur dan berbasis analisis, sedangkan judi lebih mengandalkan keberuntungan.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa trading dan judi berbeda:
1. Analisis dan Perencanaan
Trading dilakukan dengan dasar analisis yang matang. Trader menggunakan analisis teknikal dan fundamental untuk memprediksi pergerakan harga dan membuat keputusan yang lebih terinformasi.
Sebaliknya, judi lebih mengandalkan faktor keberuntungan. Hasil permainan judi tidak bisa diprediksi dengan analisis atau perencanaan yang jelas, karena hasilnya bersifat acak.
2. Pengendalian Risiko
Dalam trading, seorang trader dapat mengelola risiko dengan menggunakan stop loss, manajemen modal yang baik, serta strategi yang telah terbukti.
Meskipun risiko tetap ada, trader dapat mengontrol kerugian dan memaksimalkan potensi keuntungan.
Sementara itu, dalam judi, pemain tidak memiliki kontrol terhadap hasil dan sering kali hanya mengandalkan faktor kebetulan.
3. Tujuan dan Aktivitas
Tujuan utama trading adalah untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga aset, dengan analisis yang cermat dan pengelolaan risiko yang baik.
Trading adalah aktivitas yang melibatkan keterampilan dan pengalaman dalam membaca pasar.
Di sisi lain, judi adalah aktivitas yang berfokus pada permainan yang hasilnya acak, dan tidak ada jaminan bahwa pemain akan memperoleh keuntungan.
Judi lebih sering kali dianggap sebagai bentuk hiburan dengan risiko tinggi.
Risiko dan Keuntungan dalam Trading
Trading memang menawarkan potensi keuntungan yang besar, tetapi juga tidak lepas dari risiko.
Sebelum kamu memulai trading, penting untuk memahami baik keuntungan maupun risiko yang terlibat agar bisa mengambil keputusan yang lebih matang.
Keuntungan Trading
1. Potensi Keuntungan Tinggi
Trading memberikan peluang bagi trader untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Dengan memanfaatkan fluktuasi harga yang terjadi setiap saat, seorang trader bisa memperoleh keuntungan yang signifikan, apalagi jika mampu memprediksi pergerakan harga dengan akurat.
2. Pasar yang Terbuka 24 Jam
Salah satu keuntungan besar dari trading adalah pasar finansial yang beroperasi hampir 24 jam setiap hari.
Keuntungan ini memberi fleksibilitas bagi trader untuk melakukan transaksi kapan saja sesuai dengan waktu yang mereka punya, baik itu pagi, siang, atau malam.
3. Diversifikasi Portofolio
Trading memungkinkan trader untuk berinvestasi di berbagai jenis aset seperti saham, forex, komoditas, dan cryptocurrency.
Hal ini membuka peluang untuk melakukan diversifikasi investasi, sehingga mengurangi risiko yang berasal dari ketergantungan pada satu jenis aset saja.
Risiko Trading
1. Fluktuasi Harga yang Cepat
Salah satu risiko terbesar dalam trading adalah fluktuasi harga yang sangat cepat. Harga aset bisa berubah dalam waktu yang sangat singkat, yang dapat menyebabkan kerugian besar jika trader tidak siap mengelola risiko tersebut dengan baik.
2. Kerugian Modal
Trading adalah aktivitas yang bersifat spekulatif, sehingga ada kemungkinan untuk kehilangan seluruh modal yang diinvestasikan.
Jika seorang trader salah dalam membuat keputusan, bisa sangat berisiko untuk kehilangan uang yang telah diinvestasikan.
3. Tekanan Psikologis
Trading seringkali melibatkan tekanan psikologis yang tinggi, terutama saat pasar bergerak tidak sesuai dengan harapan.
Ketegangan ini dapat mempengaruhi keputusan seorang trader, dan jika tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan keputusan yang emosional dan berisiko.
Baca Juga: Apa Itu Trading Halt? Kenali Cara Kerja hingga 4 Dampaknya!
Jenis-Jenis Trading
Ada berbagai jenis trading yang dapat dipilih sesuai dengan minat dan tujuan finansial seseorang. Berikut adalah beberapa jenis trading yang umum dipraktikkan di pasar finansial:
1. Trading Forex
Perdagangan mata uang asing yang dilakukan di pasar forex global. Pasar forex adalah pasar yang sangat likuid dan memiliki volume perdagangan yang sangat besar.
2. Trading Saham
Memperjualbelikan saham perusahaan di pasar saham. Trading saham umumnya lebih fluktuatif dan membutuhkan strategi yang tepat untuk meraih keuntungan.
3. Trading Komoditas
Melibatkan perdagangan barang-barang fisik seperti emas, minyak, dan komoditas lainnya yang dapat diperdagangkan di pasar berjangka.
4. Trading Cryptocurrency
Melibatkan perdagangan mata uang digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan aset digital lainnya. Cryptocurrency sangat fluktuatif, dan trader harus siap dengan risiko yang ada.
5. Binary Options
Jenis trading yang memprediksi apakah harga suatu aset akan naik atau turun dalam jangka waktu yang singkat.
Meskipun menguntungkan, binary options sering dianggap lebih berisiko dan rentan terhadap penipuan.
Regulasi dan Peraturan Trading
Aktivitas trading di Indonesia diatur oleh beberapa peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan pengawas seperti BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Beberapa peraturan yang perlu diperhatikan adalah:
- Undang-Undang No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.
- Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2014.
- Peraturan BAPPEBTI yang mengatur mengenai perdagangan berjangka dan pasar modal di Indonesia.
Rekomendasi Aplikasi Trading Terbaik dan Terpercaya
Untuk kamu yang ingin memulai trading, memilih aplikasi trading yang aman dan terpercaya sangatlah penting.
Berikut adalah tiga aplikasi trading terbaik yang bisa kamu pertimbangkan untuk memulai perjalanan trading kamu:
1. HSB Investasi
HSB Investasi merupakan salah satu aplikasi trading terbaik yang ada di Indonesia. Aplikasi ini menawarkan berbagai instrumen trading, seperti forex, saham, dan komoditas, dengan platform yang mudah digunakan.
Selain itu, HSB Investasi juga sangat memperhatikan keamanan para penggunanya, dengan menyediakan akun bank segregasi yang diawasi oleh lembaga keuangan yang terpercaya.
Bagi pemula, HSB juga menyediakan akun demo gratis, yang memungkinkan kamu untuk belajar trading tanpa risiko kehilangan uang asli.
2. ForexTime FXTM
ForexTime (FXTM) adalah aplikasi trading forex yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan baik trader pemula maupun profesional.
FXTM memiliki berbagai fitur yang mempermudah pengguna dalam melakukan transaksi forex, seperti alat analisis pasar yang canggih, serta tutorial yang mudah dipahami untuk membantu pemula belajar langkah demi langkah.
Keunggulan lainnya adalah fleksibilitas dalam memilih akun trading yang sesuai dengan gaya dan tujuan investasi kamu, serta biaya transaksi yang relatif rendah.
3. Netdania
Netdania adalah aplikasi yang memberikan lebih dari 20.000 instrumen keuangan dan ribuan saham secara real-time.
Aplikasi ini sangat berguna bagi kamu yang ingin mendapatkan analisis pasar secara langsung, membantu kamu membuat keputusan trading yang tepat.
Netdania juga menyediakan fitur chatting yang canggih, memungkinkan trader untuk melakukan analisis teknikal dengan mudah dan tepat waktu.
Langkah-Langkah Memulai Trading
Bagi kamu yang tertarik memulai trading, ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan agar bisa sukses:
1. Pelajari dasar-dasar trading dengan memahami konsep analisis teknikal dan fundamental serta cara mengelola risiko dengan bijak.
2. Sebelum terjun ke pasar nyata, manfaatkan akun demo untuk berlatih dan memahami cara kerja platform tanpa risiko kehilangan uang.
3. Tentukan strategi trading yang sesuai dengan gaya dan tujuan kamu untuk memastikan setiap keputusan yang diambil lebih terarah.
4. Kelola risiko dengan baik agar bisa melindungi modal dan meminimalkan kerugian saat pasar bergerak tidak sesuai harapan.
5. Terus belajar dan mengupdate pengetahuan serta keterampilan trading untuk menghadapi perubahan pasar yang terus terjadi.
Meskipun ada risiko yang terlibat, dengan pemahaman yang baik dan strategi yang tepat, kamu bisa memanfaatkan peluang yang ada.
Jika kamu ingin memulai perjalanan mencari peluang untuk menghasilkan passive income, kamu bisa memulai dengan melamar lowongan pekerjaan terbaru di Dealls.
Dealls menyediakan lebih dari 2.000 lowongan kerja terbaru dari berbagai perusahaan ternama, mulai dari lowongan kerja freelance hingga lowongan kerja paruh waktu (part time).
Sebelum melamar, pastikan CV kamu lolos seleksi mesin pemindai ATS dengan menggunakan CV ATS Checker, agar lebih mudah dipertimbangkan oleh perusahaan impianmu.
Jangan lewatkan kesempatan terbaik untuk karir kamu, hanya di Dealls!