Berpindah pekerjaan adalah hal yang umum dilakukan untuk mencari peluang karier yang lebih baik, alasan pribadi, atau melanjutkan pendidikan. Namun, ada kalanya setelah mengajukan surat resign, seseorang berubah pikiran dan ingin tetap bekerja di perusahaan.
Jika kamu berada pada situasi tersebut, tidak perlu khawatir! Kamu dapat menuliskan surat pembatalan resign. Yuk, simak artikel berikut ini untuk mengetahui tata cara membuat surat pembatalan resign yang profesional!
Cara Membuat Surat Pembatalan Resign
Kamu mungkin pernah terjebak pada kondisi bingung ketika telah berniat dan memberikan surat resign pada perusahaan, namun ternyata kamu berubah pikiran dan ingin kembali bekerja. Lantas apakah bisa membatalkan surat resign? Jawabannya adalah bisa!
Berikut merupakan langkah-langkah bagaimana cara menulis surat pembatalan pengunduran diri:
1. Menuliskan Subjek Surat & Nama Penerima
Bagian pertama yang harus kamu tulis dalam surat pembatalan pengunduran diri adalah subjek dan nama penerima surat. Kamu dapat langsung mencantumkan nama, jabatan, dan alamat penerima surat seperti HR Manager atau Kepala Departemen.
2. Buat Kalimat Pembuka
Kamu dapat mengawali surat dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan tujuan dibuatnya surat. Kamu dapat menggunakan contoh kalimat pembuka seperti berikut:
“Setelah banyak pertimbangan dan refleksi, Saya [Nama Kamu] melalui surat ini, ingin secara resmi mengajukan permohonan pembatalan pengunduran diri saya yang sebelumnya saya ajukan pada [Tanggal Pengajuan Resign].”
3. Tuliskan Alasan Jelas Mengapa Awalnya Ingin Resign dan Mengapa Berubah Pikiran
Selanjutnya, kamu dapat menjelaskan secara singkat alasan kamu mengajukan pengunduran diri serta ungkapkan juga alasan mengapa kamu memutuskan untuk mencabut surat pengunduran diri tersebut dan memilih kembali bekerja.
Sebagai contoh berikut kalimat ang dapat kamu jadikan inspirasi:
“Awalnya, saya mengajukan resign karena berencana untuk melanjutkan pendidikan. Sejak mengajukan resign, saya telah memiliki kesempatan untuk mempertimbangkan kembali keputusan ini dan berdiskusi dengan keluarga serta mentor saya.
Dari diskusi tersebut, saya menyadari adanya perubahan rencana terkait pendidikan saya, saya memutuskan untuk tetap melanjutkan karier saya di [Nama Perusahaan].
Saya menyadari bahwa masih banyak peluang untuk berkembang dan berkontribusi di perusahaan ini. Oleh karena itu, saya berharap dapat tetap menjadi bagian dari tim dan terus memberikan yang terbaik bagi perusahaan.”
4. Tuliskan Harapan agar Dapat Kembali Bekerja di Perusahaan
Setelah itu, kamu dapat menyampaikan keinginanmu untuk tetap bekerja dan menjadi bagian dari perusahaan.
Tunjukan kesediaan kamu untuk menyesuaikan diri kembali pada lingkungan pekerjaan dan tekad kamu jika diberi kesempatan untuk kembali bekerja.
Kamu dapat menggunakan kalimat sebagai berikut:
“Saya berharap permohonan ini dapat dipertimbangkan, dan saya siap untuk berdiskusi lebih lanjut jika diperlukan. Saya juga berkomitmen untuk terus memberikan kinerja terbaik dan bekerja sama dengan tim dalam mencapai visi perusahaan.”
5. Buat Kalimat Penutup
Terakhir, kamu dapat membuat kalimat penutup berupa ucapan terima kasih atas pertimbangan perusahaan.
Kamu juga dapat menawarkan diri untuk berdiskusi lebih lanjut dan menyampaikan harapan untuk terus bekerja sama. Selanjutnya, tutup dengan salam hormat, nama jelas, posisi, dan kontak.
“Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih. Saya sangat menghargai kesempatan untuk tetap menjadi bagian dari [Nama Perusahaan].”
Hormat saya,
[Nama Kamu]
[Posisi Kamu]
[Email & No Telp]
Baca Juga: Contoh Surat Resign One Month Notice yang Profesional dan Efektif
Alasan Membatalkan Resign
Tidak sedikit karyawan yang berubah pikirannya setelah mengajukan surat resign. Berikut merupakan beberapa alasan yang mungkin membuat karyawan berubah pikiran dan membatalkan pengunduran dirinya:
1. Pemberian Counter-Offer dari Perusahaan
Terkadang beberapa perusahaan yang melihat potensi dan kinerja kamu selama bekerja akan memberikan counter-offer berupa kenaikan gaji, promosi atau fasilitas tambahan.
Hal ini dilakukan perusahaan agar kamu tidak jadi berhenti bekerja dan tetap menjadi bagian dari perusahaan. Dengan penawaran yang lebih baik, kamu mungkin akan mempertimbangkan untuk kembali bekerja dengan perusahaan.
2. Perubahan Kondisi Pribadi
Kondisi pribadi dapat menjadi salah satu faktor yang membuat seseorang membatalkan resign. Mungkin pada awalnya kamu berencana untuk berhenti bekerja dan fokus mengurus keluarga di rumah, namun ketika hal tidak terduga terjadi seperti ada anggota keluarga yang sakit dan membutuhkan banyak biaya, kamu mungkin akan mempertimbangkan kembali keputusanmu untuk resign.
3. Kesadaran Akan Prospek Karier di Perusahaan Saat Ini
Alasan selanjutnya adalah kesadaran akan prospek karier di perusahaan saat ini. Mungkin saja kamu telah mendapatkan tawaran dari perusahaan lain dan memutuskan resign, namun setelah berpikir kembali, kamu menyadari bahwa pekerjaan kamu saat ini memberikan prospek yang lebih baik dibandingkan perusahaan yang baru.
4. Kesempatan untuk Bernegosiasi Ulang
Setelah mengajukan resign, beberapa kayawan yang memiliki kinerja dan loyalitas yang baik pada perusahaan umumnya ditawarkan untuk bernegosiasi ulang terkait tanggung jawab dan fleksibilitas kerja.
Setelah bernegosiasi mungkin kamu merasa ada kecocokan dan memilih untuk tetap bertahan di perusahaan saat ini.
5. Perubahan Manajemen atau Kebijakan Perusahaan
Jika seseorang memutuskan resign karena masalah manajemen atau kebijakan yang tidak sesuai, perubahan dalam kepemimpinan dan kebijakan kerja dapat membuat mereka mempertimbangkan kembali untuk tidak jadi mengundurkan diri.
Tips Mengajukan Surat Pembatalan Resign
Mengajukan surat pembatalan resign harus dilakukan secara benar dan profesional. Berikut beberapa tips agar pengajuanmu diterima dengan baik oleh perusahaan:
1. Tujukan pada Departemen Human Resource (HR) atau manajer departemen posisi kamu bekerja
Pastikan surat pembatalan resign yang kamu buat di tujukan pada pihak terkait yang berwenang yaitu departemen HR atau langsung ditujukan pada manajer departemen tempat kamu bekerja.
2. Ajukan Surat Pembatalan pada Notice Period
Sebaiknya, surat pembatalan resign diajukan sebelum notice period berakhir. Notice period merupakan jangka waktu antara pengajuan surat resign hingga hari kamu terakhir bekerja.
Jika kamu melakukan pengajuan setelah notice period kamu selesai, kemungkinan besar posisi kamu telah dialihkan kepada kandidat baru. Oleh karena itu, pastikan kamu mengirimkan surat pembatalan resign pada waktu yang tepat.
3. Pastikan Surat Ditulis Formal dan Profesional
Tentunya dalam membuat surat yang ditujukan kepada perusahaan, harus menggunakan bahasa yang formal dan profesional. Tunjukan bahwa kamu sungguh-sungguh ingin bekerja kembali dan hindari penggunaan kalimat yang emosional.
4. Jelaskan Alasan Awal Pengunduran Diri dan Alasan Ingin Kembali Bekerja
Dalam surat pembatalan resign kamu perlu mencantumkan alasan yang logis mengapa awalnya kamu mengajukan pengunduran diri, apa yang membuat kamu berubah pikiran, dan kembali bekeraj di perusahaan.
5. Buat Singkat, Jelas, dan Sopan
Terakhir, buatlah surat pembatalan pengunduran diri yang jelas, singkat, dan padat. Fokuslah menulis inti permasalahan dan sampaikan bahwa kamu bertekad untuk kembali bekerja serta apresiasi perusahaan atas kesempatan yang diberikan.
Contoh Surat Pembatalan Resign
Berikut merupakan contoh surat pembatalan resign yang profesional sebagai inspirasi:
Template surat pembatalan resign dapat kamu unduh di sini!
Baca Juga: 4 Contoh Surat Resign Mendadak yang Sopan dan Profesional!
Demikian tata cara pembuatan surat pembatalan resign beserta template contohnya. Dengan adanya surat pembatalan resign ini, kamu dapat mengajukan permohonan untuk tetap bekerja di perusahaan secara profesional. Pastikan penyusunan surat dengan singkat, formal, dan jelas agar permohonanmu diterima dengan baik.
Yuk, eksplor ribuan lowongan pekerjaan dari berbagai perusahaan ternama di Indonesia hanya di Deals #1 Job Portal Indonesia. Dapatkan juga layanan mentoring karier 1-on-1 dengan para ahli di bidangnya, 100% GRATIS hanya di Dealls! Tunggu apalagi yuk daftarkan dirimu sekarang!
Sumber
