Apa Itu Shareholder? Definisi dan Bedanya dengan Stakeholder

Cari tahu apa itu shareholder, hak dan tanggung jawabnya, serta perbedaannya dengan stakeholder.

Dealls
Ditulis oleh
Dealls December 19, 2024

Dalam dunia bisnis, kamu pasti sering mendengar istilah shareholder dan stakeholder. Meski terdengar mirip, kedua istilah ini punya makna dan peran yang berbeda dalam perusahaan. Nah, artikel ini akan bantu menjelaskan apa itu shareholder, hak dan tanggung jawabnya, serta perbedaannya dengan stakeholder. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Shareholder?

Shareholder adalah pemilik saham di suatu perusahaan. Mereka memiliki sebagian kecil kepemilikan perusahaan sesuai jumlah saham yang mereka miliki. Kepemilikan ini memberikan hak tertentu kepada shareholder, seperti menerima keuntungan dalam bentuk dividen atau meningkatkan nilai saham saat perusahaan tumbuh.

Dilansir dari Investopedia, jika suatu perusahaan sukses, shareholder akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan nilai saham atau distribusi laba dalam bentuk dividen. Shareholder juga punya hak untuk berpartisipasi dalam pemilihan korporat, seperti memilih dewan direksi.

Namun, jika perusahaan mengalami kerugian, maka harga saham akan turun, dan ini bisa menyebabkan shareholder mengalami kerugian. Bahkan, ketika perusahaan bangkrut, shareholder hanya bisa menuntut sisa aset perusahaan setelah seluruh utang dibayar.

Shareholder bukan sekadar pemilik saham, tetapi mereka adalah bagian penting yang mempengaruhi arah dan perkembangan perusahaan. Karena itulah, perusahaan sering berusaha menjaga kepercayaan para shareholder dengan kinerja bisnis yang transparan dan berkelanjutan.

Jenis-Jenis Shareholder

jenis-jenis shareholder

Dilansir dari Corporate Finance Institute, ada 2 jenis shareholder yaitu:

1. Common Shareholder

Common shareholder adalah pemegang saham biasa yang memiliki hak suara dalam pengambilan keputusan perusahaan. Mereka dapat memilih dewan direksi dan terlibat dalam kebijakan penting perusahaan. Sebagai pemilik saham mayoritas, mereka juga bisa mengajukan class-action lawsuit jika terjadi pelanggaran yang merugikan perusahaan dan shareholder.

Namun, common shareholder memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya. Jika perusahaan mengalami kebangkrutan, mereka adalah pihak terakhir yang menerima sisa aset perusahaan setelah semua kewajiban dibayarkan.

2. Preferred Shareholder

Berbeda dengan common shareholder, preferred shareholder tidak memiliki hak suara dalam manajemen perusahaan. Namun, mereka mendapatkan prioritas dalam pembagian dividen. Dividen ini biasanya dalam jumlah tetap setiap tahun dan diberikan sebelum common shareholder mendapatkan bagian mereka.

Preferred shareholder lebih cocok untuk kamu yang mencari pendapatan tetap dari investasi saham, meski tidak ingin terlibat langsung dalam pengelolaan perusahaan.

Baca Juga: Kenali 10 Pertanyaan Tentang Investasi Beserta Jawabannya

Hal-Hak Utama Seorang Shareholder

Sebagai pemilik saham, ada beberapa hak utama yang dimiliki oleh seorang shareholder, antara lain:

1. Hak Suara

Shareholder memiliki hak untuk memberikan suara dalam pemilihan direksi atau keputusan penting perusahaan. Ini memungkinkan mereka untuk berpartisipasi langsung dalam pengambilan keputusan strategis, seperti memilih pimpinan perusahaan atau menyetujui kebijakan bisnis. Hak ini memberi shareholder pengaruh yang signifikan terhadap arah perkembangan perusahaan, terutama jika mereka memiliki saham dalam jumlah besar.

2. Hak Dividen

Shareholder berhak menerima bagian keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen. Dividen adalah pembagian laba perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan jumlah saham yang mereka miliki. Semakin banyak saham yang dimiliki, semakin besar dividen yang akan diterima. Hak ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi investor untuk menanamkan modal di perusahaan.

3. Hak Akses Informasi

Mereka berhak mengetahui laporan keuangan dan perkembangan bisnis perusahaan. Akses informasi ini penting agar shareholder dapat mengevaluasi kinerja perusahaan dan memastikan bahwa manajemen berjalan dengan transparan. Dengan informasi yang akurat, shareholder dapat membuat keputusan yang lebih tepat terkait investasinya.

4. Hak Menjual Saham

Shareholder bebas menjual saham yang dimilikinya kepada pihak lain di pasar saham. Kebebasan ini memberi shareholder fleksibilitas untuk keluar dari investasi jika kinerja perusahaan tidak sesuai harapan atau jika mereka ingin mengalihkan modal ke peluang lain yang lebih menguntungkan.

Hak-hak ini penting untuk menjaga kepercayaan dan transparansi antara perusahaan dan para pemegang saham, sekaligus memastikan bahwa shareholder memiliki kendali dan kepastian atas investasinya.

Baca Juga: Apa Itu Perusahaan Sekuritas? Kenali Definisi hingga Jenisnya

Tanggung Jawab Shareholder

Meskipun shareholder memiliki hak-hak khusus, mereka juga punya beberapa tanggung jawab, seperti:

1. Mendukung Kebijakan Perusahaan

Shareholder diharapkan mendukung kebijakan perusahaan yang bertujuan untuk pertumbuhan jangka panjang. Dengan memberikan dukungan terhadap strategi dan keputusan manajemen, shareholder ikut berkontribusi pada stabilitas dan kesuksesan perusahaan. Dukungan ini bisa berupa partisipasi aktif dalam pemungutan suara dan kebijakan besar perusahaan.

2. Mengawasi Kinerja Perusahaan

Dengan hak akses informasi, shareholder bertanggung jawab untuk mengevaluasi kinerja manajemen perusahaan. Mereka perlu memantau apakah perusahaan dikelola dengan efisien dan transparan, serta memastikan bahwa keputusan manajemen sesuai dengan kepentingan pemegang saham. Hal ini membantu mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan atau kesalahan dalam pengelolaan bisnis.

3. Berpartisipasi dalam Keputusan Penting

Melalui hak suara, shareholder berperan aktif dalam pengambilan keputusan perusahaan. Keputusan seperti penunjukan dewan direksi, merger, akuisisi, atau kebijakan keuangan perusahaan sering kali melibatkan persetujuan shareholder. Partisipasi ini memastikan bahwa perusahaan tetap berada di jalur yang sesuai dengan tujuan bisnisnya.

Tanggung jawab ini memastikan shareholder tidak hanya menjadi pemilik saham secara pasif, tetapi juga sebagai kontributor aktif bagi keberlangsungan dan pertumbuhan perusahaan.

Perbedaan Shareholder dan Stakeholder

perbedaan shareholder dan stakeholder

Meski sering disandingkan, shareholder dan stakeholder memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Berikut beberapa perbedaannya:

1. Fokus Kepentingan

Shareholder fokus pada keuntungan finansial dari kepemilikan saham, sedangkan stakeholder memiliki kepentingan lebih luas, seperti karyawan, pelanggan, pemasok, hingga masyarakat sekitar. Jika shareholder hanya peduli pada kinerja saham, stakeholder akan memperhatikan bagaimana kebijakan perusahaan mempengaruhi mereka secara langsung, seperti kesejahteraan karyawan atau keberlanjutan lingkungan.

2. Hubungan Jangka Panjang

Shareholder bisa menjual saham mereka kapan saja, sementara stakeholder memiliki keterikatan jangka panjang dengan perusahaan karena kebutuhan yang lebih besar. Misalnya, karyawan bergantung pada perusahaan untuk mata pencaharian, dan pemasok bergantung pada perusahaan untuk keberlangsungan bisnis mereka.

3. Dampak Keputusan

Keputusan perusahaan yang buruk bisa mempengaruhi nilai saham shareholder, sementara stakeholder bisa terpengaruh secara langsung, seperti kehilangan pekerjaan atau dampak pada proses distribusi. Hal ini menunjukkan bahwa stakeholder memiliki keterikatan yang lebih erat terhadap aktivitas sehari-hari perusahaan dibandingkan shareholder.

Dilansir dari Investopedia, shareholder memiliki fleksibilitas lebih tinggi karena bisa keluar dari perusahaan dengan menjual saham. Di sisi lain, stakeholder lebih terikat dengan perusahaan untuk jangka waktu yang lebih lama, karena kepentingan mereka tidak selalu bisa dipindahtangankan dengan mudah.

Shareholder adalah pemilik saham yang memiliki peran penting dalam perkembangan perusahaan. Mereka berhak atas keuntungan dan memiliki suara dalam pengambilan keputusan. Berbeda dengan stakeholder yang memiliki hubungan lebih luas dan jangka panjang dengan perusahaan. Memahami peran keduanya dapat membantu perusahaan mencapai keseimbangan yang baik antara pertumbuhan bisnis dan kepentingan berbagai pihak yang terlibat.

Jika kamu tertarik untuk mengembangkan karier di dunia bisnis atau keuangan, jangan lewatkan kesempatan menarik di Dealls! Temukan lowongan kerja terbaru atau dapatkan bimbingan melalui career mentor untuk memaksimalkan potensi kariermu. Yuk, mulai perjalanan karier impianmu sekarang!

Sumber:

Shareholder (Stockholder): Definition, Rights, and Types

Shareholder

Shareholder vs. Stakeholder: What’s the Difference?

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya