Meniti karier di dunia HRD tidak bisa dilakukan secara instan. Selain mempersiapkan diri dengan keterampilan, kamu juga harus siap menghadapi berbagai interview yang penuh tantangan.
Salah satu tantangan terbesarnya adalah menjawab pertanyaan interview untuk posisi HRD, yang dirancang tidak hanya untuk menguji keterampilan teknismu, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, manajemen konflik, hingga pemahaman mengenai undang-undang ketenagakerjaan.
Dalam artikel ini, kamu akan menemukan 15 contoh pertanyaan interview untuk posisi HRD yang sering diajukan, beserta penjelasan singkat dan contoh cara menjawabnya. Hal ini akan sangat membantumu yang sedang mempersiapkan karier di dunia Human Resources (HR).
Jadi, simak hingga akhir, ya!
15 Pertanyaan untuk Posisi HRD dan Contoh Jawabannya
Agar kamu lebih siap menghadapi interview untuk posisi HRD, kamu bisa menyimak 15 contoh pertanyaannya di bawah ini.
1. Apa yang Kamu Ketahui tentang HRD?
Pertanyaan ini akan sering muncul di awal interview untuk mengetahui seberapa dalam pemahamanmu tentang HRD secara umum.
Kamu bisa menjelaskan fungsi HRD dalam organisasi, seperti rekrutmen, pelatihan, pengelolaan kinerja, dan administrasi personalia.
Contoh Jawaban:
"Yang saya pahami, HRD atau Human Resources Development merupakan departemen kunci dalam perusahaan yang berfokus pada pengelolaan sumber daya manusia. HRD bertanggung jawab atas berbagai tugas penting, seperti proses rekrutmen karyawan baru, pelatihan, serta pengembangan kompetensi karyawan agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, HRD juga berperan dalam memastikan kesejahteraan karyawan dan menjaga lingkungan kerja yang kondusif serta produktif.
Lebih dari itu, HRD juga bertindak sebagai penghubung antara manajemen dan karyawan untuk memastikan kepentingan kedua belah pihak tetap terjaga. HRD juga berperan dalam menegakkan peraturan perusahaan dan kebijakan ketenagakerjaan agar operasional perusahaan berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku. Jadi, peran HRD sangat penting dalam mendukung kesuksesan perusahaan melalui pengelolaan manusia yang efektif."
2. Mengapa Kamu Tertarik Berkarier di Bidang HRD?
Pertanyaan ini bertujuan untuk menggali motivasimu dalam memilih HRD sebagai pilihan karier. Ini juga membantu perekrut melihat apakah motivasimu sejalan dengan budaya perusahaan.
Contoh Jawaban:
"Saya memiliki ketertarikan yang besar terhadap bidang HRD karena saya percaya bahwa kesuksesan suatu perusahaan sangat bergantung pada pengelolaan sumber daya manusia yang baik. Dengan bekerja di HRD, saya bisa langsung berkontribusi dalam membentuk tim yang solid, memastikan bahwa setiap karyawan mendapatkan dukungan untuk berkembang, dan membantu menciptakan lingkungan kerja yang positif. Melihat dampak nyata dari pekerjaan saya terhadap kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan adalah hal yang memotivasi saya.
Selain itu, saya menikmati proses rekrutmen dan pengembangan karyawan. Setiap orang memiliki potensi unik, dan peran HRD memberikan kesempatan untuk membantu mereka menemukan dan memaksimalkan potensi tersebut. HRD juga menawarkan tantangan tersendiri, seperti menangani masalah karyawan atau konflik internal, dan saya merasa tantangan ini bisa memperkaya pengalaman saya dalam dunia kerja."
3. Apa Tugas Utama HRD Menurutmu?
Pertanyaan ini sering muncul untuk mengukur seberapa paham kamu mengenai peran dan tanggung jawab HRD di dalam perusahaan.
Contoh Jawaban:
"Menurut saya, tugas utama HRD mencakup berbagai aspek penting dalam manajemen sumber daya manusia, seperti rekrutmen, pelatihan, pengembangan karier, serta memastikan kesejahteraan karyawan secara keseluruhan. HRD bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki tenaga kerja yang berkualitas, dengan kompetensi yang sesuai untuk mencapai target perusahaan. Hal ini dilakukan melalui proses seleksi yang ketat dan program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu maupun organisasi.
Selain itu, HRD juga berperan dalam menjaga hubungan industrial yang sehat antara karyawan dan manajemen. Mereka harus memastikan bahwa kebijakan perusahaan diterapkan dengan adil, serta membantu menyelesaikan masalah atau konflik yang mungkin muncul di tempat kerja. Dengan begitu, HRD tidak hanya berfungsi sebagai pengelola administratif, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam mendukung keberlanjutan bisnis."
4. Bagaimana Kamu Mengukur Kesuksesan Program Pelatihan Karyawan?
Tujuan pertanyaan ini adalah untuk melihat bagaimana kamu menilai efektivitas dari program pengembangan karyawan.
Contoh Jawaban:
"Saya mengukur kesuksesan program pelatihan karyawan dengan melihat beberapa indikator utama, seperti feedback dari peserta, perubahan perilaku, dan peningkatan kinerja yang nyata setelah pelatihan dilakukan. Feedback peserta penting untuk mengetahui apakah mereka merasa program pelatihan tersebut bermanfaat dan relevan dengan pekerjaan mereka. Selain itu, saya juga memperhatikan seberapa baik peserta dapat menerapkan keterampilan baru yang mereka peroleh dalam tugas sehari-hari.
Selain itu, saya juga menilai kesuksesan pelatihan dari dampaknya terhadap produktivitas perusahaan. Jika setelah pelatihan produktivitas karyawan meningkat, target perusahaan lebih mudah tercapai, dan karyawan menunjukkan peningkatan dalam kompetensi yang mereka miliki, maka bisa dikatakan program pelatihan tersebut berhasil. Keberhasilan pelatihan tidak hanya diukur dari hasil jangka pendek, tetapi juga bagaimana dampaknya dalam jangka panjang terhadap pengembangan karier karyawan dan pencapaian tujuan perusahaan."
5. Bagaimana Pendekatanmu dalam Manajemen Kinerja Karyawan?
Pertanyaan ini bertujuan untuk melihat seberapa baik kamu dapat mengelola kinerja karyawan dan menjaga motivasi mereka.
Contoh Jawaban:
"Saya percaya bahwa manajemen kinerja karyawan harus bersifat kolaboratif dan berkelanjutan. Dalam pendekatan saya, saya selalu memastikan bahwa karyawan memahami tujuan yang jelas, baik untuk diri mereka sendiri maupun perusahaan. Setiap karyawan memiliki peran yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan, dan melalui diskusi yang terbuka, saya akan membantu mereka merumuskan langkah-langkah untuk mencapai target tersebut. Dengan begitu, karyawan akan merasa lebih terlibat dan termotivasi.
Selain itu, saya rutin memberikan feedback yang konstruktif kepada karyawan agar mereka tahu apa yang perlu diperbaiki dan apa yang sudah baik. Saya juga menyediakan ruang bagi karyawan untuk berbagi tantangan yang mereka hadapi dalam pekerjaan, sehingga kami bisa bersama-sama mencari solusi. Dengan mendekati manajemen kinerja secara personal dan profesional, saya yakin dapat membantu karyawan berkembang dan pada saat yang sama, membantu perusahaan mencapai hasil yang optimal."
6. Bagaimana Cara Kamu Mengatasi Karyawan yang Tidak Produktif?
Pertanyaan ini diutarakan untuk melihat bagaimana kamu menangani karyawan yang bermasalah, baik dari segi performa maupun motivasi.
Contoh Jawaban:
"Ketika saya menghadapi karyawan yang tidak produktif, hal pertama yang saya lakukan adalah mencoba memahami akar masalahnya. Saya akan mengadakan pertemuan pribadi untuk mendengarkan masalah yang mungkin mereka hadapi, baik itu masalah di tempat kerja atau faktor eksternal seperti kehidupan pribadi. Dengan begitu, saya bisa menyesuaikan pendekatan untuk membantu karyawan tersebut kembali produktif. Saya percaya bahwa komunikasi yang terbuka sangat penting dalam situasi seperti ini.
Setelah itu, saya akan menawarkan solusi seperti pelatihan tambahan atau mentoring jika masalahnya terkait keterampilan atau pengetahuan. Jika masalahnya bersifat personal, saya mungkin akan merekomendasikan konseling atau memberikan fleksibilitas lebih dalam jadwal kerja. Saya juga akan memantau kemajuan mereka dari waktu ke waktu dan memberikan dukungan agar mereka merasa didengar dan dihargai."
Baca juga: 10 Contoh Closing Statement Wawancara Paling Disukai HRD
7. Apa Tantangan Terbesar dalam HRD?
Pertanyaan ini menyoroti apakah kamu paham tantangan yang dihadapi oleh tim HRD, terutama dalam lingkungan yang cepat berubah.
Contoh Jawaban:
"Tantangan terbesar dalam HRD menurut saya adalah menyeimbangkan kepentingan karyawan dan perusahaan. Sebagai HR, kita harus bisa memastikan bahwa karyawan merasa dihargai, didukung, dan memiliki lingkungan kerja yang sehat. Di sisi lain, kita juga harus memastikan bahwa semua kebijakan perusahaan diimplementasikan dengan baik dan tidak merugikan operasional bisnis. Misalnya, saat harus memutuskan pemotongan anggaran atau bahkan PHK, HR harus bisa menjembatani kepentingan kedua belah pihak dengan cara yang paling manusiawi.
Selain itu, dengan perubahan regulasi ketenagakerjaan yang terus berkembang, HRD harus selalu memperbarui pengetahuannya agar tetap sesuai dengan peraturan yang berlaku. Misalnya, menghadapi era remote working, kita harus bisa menyesuaikan kebijakan kerja agar tetap relevan dan produktif, sambil tetap menjaga kesejahteraan karyawan. Inilah tantangan yang membuat peran HRD menjadi semakin kompleks dan dinamis."
8. Bagaimana Kamu Menjaga Kepatuhan terhadap Kebijakan HR di Perusahaan?
Pertanyaan ini menunjukkan seberapa paham kamu terhadap regulasi dan kebijakan HR yang harus dipatuhi oleh semua karyawan.
Contoh Jawaban:
"Menjaga kepatuhan terhadap kebijakan HR merupakan salah satu tanggung jawab besar HRD. Saya percaya bahwa langkah pertama yang penting adalah komunikasi. Kebijakan HR harus disosialisasikan dengan baik kepada semua karyawan sejak hari pertama mereka bergabung dengan perusahaan, baik melalui induksi atau pelatihan rutin. Selain itu, saya akan memastikan bahwa setiap karyawan memiliki akses mudah ke kebijakan tersebut, misalnya melalui intranet perusahaan atau portal karyawan.
Untuk memastikan kepatuhan jangka panjang, saya juga akan melakukan audit secara berkala guna meninjau apakah ada kebijakan yang diabaikan atau butuh pembaruan. Saya juga terbuka untuk mendengarkan umpan balik dari karyawan terkait kebijakan yang mungkin kurang jelas atau sulit diimplementasikan. Dengan begitu, kami bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih transparan dan memastikan semua karyawan mematuhi aturan yang berlaku."
9. Apa Pendapatmu tentang HR sebagai Mitra Strategis?
Pertanyaan ini menguji apakah kamu memandang HR hanya sebagai fungsi administratif atau sebagai bagian penting dalam strategi perusahaan.
Contoh Jawaban:
"Menurut saya, HR harus berperan lebih dari sekadar fungsi administratif; HR harus menjadi mitra strategis bagi manajemen dalam mencapai tujuan bisnis. Dalam banyak kasus, keputusan yang diambil oleh HR secara langsung mempengaruhi produktivitas, budaya perusahaan, serta tingkat retensi karyawan. HR dapat memainkan peran penting dalam pengembangan talenta, memastikan bahwa perusahaan memiliki orang-orang terbaik di posisi yang tepat, serta menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan kolaborasi.
Sebagai mitra strategis, HR juga harus proaktif dalam memberikan masukan kepada manajemen mengenai tren terbaru di dunia tenaga kerja, seperti diversity and inclusion, manajemen kinerja, serta inovasi dalam cara bekerja. Dengan demikian, HR bisa membantu perusahaan mengambil keputusan yang lebih baik terkait pengelolaan sumber daya manusia, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan dan kesuksesan bisnis secara keseluruhan."
10. Bagaimana Kamu Memastikan Keberhasilan dalam Merekrut Karyawan?
Pertanyaan ini bertujuan untuk menggali strategi perekrutan yang efektif menurut kamu.
Contoh Jawaban:
"Keberhasilan dalam merekrut karyawan dimulai dari perencanaan yang matang. Pertama, saya selalu memastikan bahwa deskripsi pekerjaan yang disampaikan kepada kandidat jelas dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Ini penting supaya kandidat yang melamar benar-benar memiliki keterampilan dan kualifikasi yang dibutuhkan. Selain itu, saya percaya bahwa proses screening harus dilakukan dengan teliti untuk menyaring kandidat yang paling sesuai, tidak hanya dari segi kemampuan teknis, tetapi juga kesesuaian budaya atau cultural fit.
Setelah itu, saya akan melakukan wawancara mendalam dengan fokus tidak hanya pada kemampuan teknis, tetapi juga nilai-nilai yang dimiliki kandidat, apakah mereka selaras dengan nilai perusahaan. Proses rekrutmen juga harus melibatkan beberapa pemangku kepentingan, sehingga keputusan akhir melibatkan masukan dari berbagai pihak. Keberhasilan rekrutmen juga bisa dilihat dari seberapa cepat kandidat bisa beradaptasi dan memberikan kontribusi nyata setelah mereka bergabung dengan perusahaan."
11. Bagaimana Kamu Menangani Konflik di Tempat Kerja?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuanmu dalam mengatasi konflik yang mungkin muncul di antara karyawan.
Contoh Jawaban:
"Dalam menangani konflik di tempat kerja, saya percaya bahwa langkah pertama yang harus diambil adalah mendengarkan semua pihak yang terlibat secara objektif. Saya akan mengadakan pertemuan terpisah dengan masing-masing pihak untuk mendapatkan gambaran yang lengkap tentang situasi. Dalam mendengarkan mereka, saya akan berusaha untuk tidak memihak dan fokus pada mencari solusi, bukan menyalahkan. Setelah memahami semua sudut pandang, saya akan mengajak kedua pihak berdiskusi secara terbuka untuk mencari kesepakatan bersama."
12. Bagaimana Kamu Melakukan Evaluasi Kinerja Karyawan?
Pertanyaan ini menunjukkan seberapa baik kamu memahami sistem evaluasi kinerja dan indikator yang digunakan.
Contoh Jawaban:
"Evaluasi kinerja karyawan adalah proses penting yang tidak hanya menilai pencapaian target, tetapi juga membantu karyawan memahami kekuatan dan area yang perlu mereka tingkatkan. Biasanya, saya menggunakan Key Performance Indicators (KPI) yang telah disepakati bersama sebagai acuan utama dalam evaluasi. KPI ini memungkinkan saya untuk melihat secara objektif apakah karyawan telah memenuhi harapan yang telah ditetapkan. Selain itu, saya juga menggabungkan hasil evaluasi ini dengan feedback dari rekan kerja atau atasan untuk mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh tentang kinerja karyawan.
Namun, evaluasi kinerja bukan hanya tentang hasil akhir. Saya juga fokus pada proses dan bagaimana karyawan menghadapi tantangan yang muncul. Jika ada kesenjangan dalam pencapaian target, saya akan berdiskusi dengan karyawan untuk memahami alasan di baliknya dan mencari solusi untuk perbaikan. Saya percaya bahwa evaluasi kinerja adalah kesempatan bagi karyawan untuk berkembang, dan saya berusaha menciptakan suasana yang mendukung mereka agar merasa termotivasi, bukan tertekan."
13. Apa yang Kamu Ketahui tentang Undang-Undang Ketenagakerjaan?
Ini adalah pertanyaan untuk mengukur pemahamanmu tentang aspek hukum yang relevan dalam HR.
Contoh Jawaban:
"Undang-undang ketenagakerjaan mencakup berbagai aspek, mulai dari kontrak kerja, upah minimum, jam kerja, hingga hak-hak karyawan seperti cuti dan perlindungan terhadap diskriminasi. Pengetahuan saya tentang undang-undang ini selalu saya perbarui secara berkala, agar saya bisa memastikan bahwa semua kebijakan perusahaan sejalan dengan peraturan yang ada.
Tidak hanya itu, saya juga merasa penting untuk mensosialisasikan aturan-aturan ini kepada karyawan, supaya mereka tahu hak-hak dan kewajiban mereka di tempat kerja. Jika ada perubahan dalam peraturan, saya akan segera menginformasikan kepada semua pihak terkait dan memastikan implementasinya berjalan dengan baik."
14. Bagaimana Kamu Menghadapi Tekanan di Pekerjaan?
Ini adalah pertanyaan untuk mengetahui bagaimana kamu menghadapi tekanan dan tetap menjaga produktivitas.
Contoh Jawaban:
"Saya mengatasi tekanan dalam pekerjaan HRD dengan tetap tenang dan memprioritaskan tugas secara efektif. Bidang HRD sering kali berhubungan dengan situasi yang penuh tekanan, seperti menghadapi tenggat waktu yang ketat untuk rekrutmen atau menangani konflik karyawan yang sensitif. Saya berusaha untuk tetap tenang dan objektif, sehingga bisa mengambil keputusan yang terbaik dalam situasi tersebut. Saya juga selalu mencoba memecah tugas besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola. Ini membantu saya untuk fokus dan tetap produktif, meskipun beban pekerjaan sedang tinggi."
15. Sebutkan Prestasi yang Pernah Kamu Capai dalam HR?
Tujuan pertanyaan ini adalah untuk mengukur pengalaman, pencapaian, dan dampak yang sudah dibuat kandidat dalam pekerjaan sebelumnya.
Contoh Jawaban:
"Di perusahaan sebelumnya, saya berhasil menurunkan tingkat turnover karyawan sebesar 20% dalam satu tahun. Saya melakukannya dengan mengimplementasikan program employee engagement, meningkatkan komunikasi internal, serta memperbaiki proses onboarding agar karyawan merasa lebih nyaman sejak awal bekerja. Saya juga pernah mengoptimalkan proses rekrutmen dengan menerapkan sistem ATS yang mempercepat screening kandidat hingga 40%. Hal ini mengurangi waktu perekrutan dan memastikan kandidat yang masuk ke tahap wawancara lebih sesuai dengan kebutuhan perusahaan."
Tips dan Cara Menjawab Interview untuk Posisi HRD
Setelah mengetahui 15 contoh pertanyaan interview untuk posisi HRD di atas, ada beberapa tips tambahan yang dapat membantumu saat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
1. Latihan Menjawab Pertanyaan
Sebelum hari interview, luangkan waktu untuk berlatih menjawab pertanyaan yang mungkin muncul. Ini membantu kamu merasa lebih siap dan percaya diri.
2. Bersikap Jujur dan Profesional
Jawablah pertanyaan dengan jujur, tapi tetap tunjukkan profesionalitas. Jika ada pengalaman negatif, sampaikan dengan cara yang positif.
3. Jangan Lupa Tentang Soft Skills
Selain kemampuan teknis, tunjukkan juga soft skills seperti komunikasi yang baik, empati, dan kemampuan memecahkan masalah.
Baca juga: STAR Interview: Cara Menjawab Wawancara yang Disukai HRD
Sebagai seorang yang sedang mengembangkan karier, menjawab pertanyaan interview dengan baik adalah kunci untuk membuat kesan yang positif.
Terlebih jika kamu melamar untuk posisi HRD, di mana kamu diharapkan memiliki pemahaman mendalam tentang pengelolaan sumber daya manusia, serta kemampuan interpersonal yang kuat.
Setiap pertanyaan yang diajukan bukan hanya untuk menguji pengetahuan teknis, tapi juga kepribadian, nilai-nilai, dan bagaimana kamu menghadapi situasi yang penuh tantangan.
Dengan mempersiapkan jawaban yang matang dan relevan, kamu bisa menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk peran ini.
Jika kamu sedang mencari kesempatan untuk berkarier di bidang HRD, kamu bisa cek berbagai lowongan kerja HRD yang tersedia di platform seperti Dealls.
Di Dealls, kamu bisa menemukan banyak posisi yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu dengan lowongan kerja berkualitas dari 3,500+ perusahaan terbaik.
Jadi, pastikan kamu siap dengan jawaban terbaik, lalu mulai eksplorasi kesempatan karier impianmu di Dealls sekarang juga!
Sumber:
29 HR Manager Interview Questions and How To Answer Them [2025 Edition] - AIHR