Pernah merasa bingung saat HR menutup wawancara dengan pertanyaan, "Ada yang mau ditambahkan?". Padahal, ini adalah momen penting untuk memberikan kesan terakhir yang baik kepada HR. Ini kesempatan emas untuk menunjukkan antusiasme, menonjolkan keahlian, atau menanyakan hal-hal penting lainnya. Sayangnya, banyak yang justru ragu atau memberikan jawaban yang terlalu biasa, sehingga kesempatan itu jadi terlewat begitu saja.
Namun tidak perlu khawatir, di artikel ini akan dibahas contoh closing statement wawancara yang efektif dan berkesan. Dengan tips yang tepat, kamu bisa memanfaatkan momen ini untuk menunjukkan bahwa kamu kandidat terbaik. Dari mengucapkan terima kasih hingga menegaskan kembali keahlianmu, semua strategi ini dirancang untuk meningkatkan peluang agar kamu lebih berpotensi diterima kerja. Yuk, baca selengkapnya di artikel ini!
Apa itu Closing Statement Wawancara?
Closing Statement Wawancara adalah adalah bagian penutup dalam sesi wawancara yang memberikanmu kesempatan untuk meninggalkan kesan mendalam kepada recruiter. Dalam momen ini, kamu bisa mengulang poin penting tentang keahlian dan pengalaman yang kamu miliki, sekaligus menunjukkan antusiasme terhadap posisi yang dilamar.
Menurut Indeed, closing statement yang efektif bisa memengaruhi keputusan recruiter dengan menonjolkan kekuatanmu sebagai kandidat. Jadi, jangan anggap remeh bagian ini. Hal ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan value dirimu dengan cara profesional dan percaya diri.
Baca Juga: Hal dan Langkah yang Perlu Dipersiapkan dalam Screening Interview
Bagaimana Cara Membuat Closing Statement Wawancara yang Benar?
Dilansir dari Audencia, bagian akhir wawancara itu bukan cuma formalitas, tapi momen krusial yang bisa memengaruhi keputusan HR. Berikut adalah cara membuat closing statement wawancara yang baik:
1. Mengungkapkan Rasa Terima Kasih
Rasa terima kasih yang tulus akan mencerminkan sikap profesional dan penghargaan terhadap waktu pewawancara. Jangan hanya mengucapkan "terima kasih", tapi tambahkan alasan spesifik, misalnya, karena mereka sudah menjelaskan detail tentang posisi atau perusahaan. Ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar menghargai kesempatan tersebut dan mendengarkan dengan baik selama wawancara.
2. Menyampaikan Antusiasme terhadap Posisi yang Dilamar
Antusiasme adalah salah satu faktor yang dinilai HR untuk melihat apakah kamu benar-benar cocok dengan budaya perusahaan. Sampaikan dengan kalimat sederhana tetapi penuh semangat, seperti menonjolkan bagian dari pekerjaan yang paling menarik menurutmu. Hal ini juga bisa membuat HR yakin bahwa kamu benar-benar berkomitmen untuk posisi tersebut.
3. Menanyakan Langkah Selanjutnya dalam Proses Rekrutmen
Menanyakan langkah selanjutnya menunjukkan bahwa kamu serius dengan proses seleksi ini. Dengan begitu, kamu juga akan lebih siap untuk menghadapi tahapan berikutnya. Selain itu, pertanyaan ini membantu menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang terorganisir dan memperhatikan detail, sebuah nilai tambah di mata recruiter.
Baca Juga: STAR Interview: Cara Menjawab Wawancara yang Disukai HRD
10 Contoh Closing Statement Wawancara
Setelah menjawab semua pertanyaan wawancara, closing statement adalah kesempatan terakhir untuk meninggalkan kesan baik. Ini adalah waktu untuk merangkum apa yang sudah kamu sampaikan dan menegaskan mengapa kamu adalah kandidat yang tepat. Berikut adalah 10 contoh closing statement yang bisa kamu gunakan menurut Indeed:
1. Memberikan Pertanyaan Penting
Pertanyaan yang relevan di akhir wawancara menunjukkan bahwa kamu benar-benar peduli dengan posisi yang kamu lamar dan ingin memahami peran tersebut lebih dalam. Jangan takut untuk bertanya sesuatu yang penting atau hal terkait dengan tanggung jawabmu nantinya. Hal ini juga bisa menjadi cara untuk menunjukkan bahwa kamu berpikir ke depan dan berorientasi pada solusi.
Contoh Closing Statement:
"Terima kasih sebelumnya atas kesempatan wawancara ini. Namun, sebelum mengakhiri sesi wawancara hari ini, jika diizinkan saya ingin bertanya, apa saja tantangan terbesar yang mungkin akan saya hadapi dalam posisi ini? Saya ingin memastikan bahwa saya dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk posisi ini nantinya."
2. Sampaikan Keinginan untuk Belajar
Jika ada keterbatasan pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar, gunakan kesempatan ini untuk menunjukkan keinginanmu untuk terus belajar. HR akan lebih menghargai kandidat yang jujur tetapi punya semangat untuk berkembang. Gunakan pendekatan yang positif agar tetap terlihat percaya diri dan antusias.
Contoh Closing Statement:
"Walaupun saya belum memiliki pengalaman langsung dalam [bidang terkait], saya memiliki keahlian dasar di [sebutkan skill yang relevan], yang menurut saya bisa membantu saya mempelajari hal tersebut dengan cepat. Saya juga sangat bersemangat untuk mempelajari hal-hal baru yang dibutuhkan untuk posisi ini."
3. Ingatkan HR Tentang Skill Utamamu
Kesempatan ini adalah waktu yang tepat untuk menonjolkan keahlianmu yang paling relevan dengan posisi yang dilamar. Dengan mengulang skill utama, kamu bisa memastikan bahwa poin terpenting ini tidak terlewatkan oleh HR. Hal ini juga membantu HR mengingat apa yang membuatmu berbeda dari kandidat lain.
Contoh Closing Statement:
"Pengalaman saya dalam [bidang] dan kemampuan saya di [skill], membuat saya percaya bahwa saya bisa memberikan kontribusi yang signifikan dalam posisi ini. Saya berharap dapat membantu perusahaan dan tim yang bekerja sama dengan saya nantinya mencapai target yang telah ditentukan."
4. Tekankan Antusiasme Terhadap Posisi
Antusiasme yang tulus adalah salah satu cara terbaik untuk menunjukkan komitmenmu. Dengan menyatakan ketertarikan pada aspek tertentu dari pekerjaan, HR akan melihatmu sebagai kandidat yang tidak hanya cocok secara teknis tetapi juga secara budaya. Ini juga membuatmu lebih menonjol dibanding kandidat lain yang terlihat kurang antusias.
Contoh Closing Statement:
"Saya sangat tertarik dengan posisi ini, terutama karena saya merasa dapat berkontribusi di [aspek spesifik pekerjaan]. Saya juga melihat banyak peluang untuk berkembang dan belajar lebih banyak, yang membuat saya semakin yakin bahwa posisi ini adalah langkah yang tepat untuk perjalanan karier saya."
5. Tanyakan Langkah Selanjutnya
Menanyakan proses selanjutnya menunjukkan bahwa kamu serius dan bersemangat untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Selain itu, hal ini juga bisa memberikanmu kejelasan tentang proses rekrutmen, sehingga kamu bisa mempersiapkan diri lebih baik.
Contoh Closing Statement:
"Terima kasih atas waktu dan penjelasannya. Sebelumnya, bolehkah saya tahu langkah berikutnya dalam proses rekrutmen ini? Saya ingin memastikan bahwa saya siap jika ada dokumen tambahan yang diperlukan."
6. Pastikan Tidak Ada Informasi yang Kurang
Memberikan kesempatan kepada HR untuk meminta informasi tambahan menunjukkan bahwa kamu terbuka dan fleksibel. Hal ini juga menunjukkan bahwa kamu ingin memastikan semua kebutuhan mereka terpenuhi sebelum wawancara berakhir. Sikap ini dapat meninggalkan kesan profesional yang kuat di mata recruiter.
Contoh Closing Statement:
"Sebelum kita mengakhiri sesi wawancara ini, apakah ada informasi tambahan yang mungkin diperlukan dari saya untuk melengkapi wawancara ini? Saya ingin memastikan bahwa semua hal yang dibutuhkan sudah saya sampaikan."
7. Akhiri dengan Kesimpulan yang Sopan
Menutup wawancara dengan cara yang sopan akan menunjukkan profesionalisme sekaligus rasa hormatmu kepada interview. Pilih kata-kata yang menunjukkan rasa terima kasih dan antusiasme untuk mendengar kabar selanjutnya.
Contoh Closing Statement:
"Sekali lagi, terima kasih banyak atas kesempatan dan waktunya. Saya sangat menghargai semua informasi yang telah disampaikan, dan saya berharap dapat mendengar kabar baik dari perusahaan ini."
8. Tunjukkan Minat Langsung pada Posisi
Menunjukkan minat langsung pada posisi yang dilamar dapat meningkatkan peluangmu diterima. HR akan melihat bahwa kamu yakin pada kemampuanmu dan sangat tertarik untuk menjadi bagian dari tim mereka. Pastikan menyampaikannya dengan percaya diri tetapi tetap profesional.
Contoh Closing Statement:
"Saya merasa posisi ini benar-benar sesuai dengan pengalaman dan keahlian saya. Saya sangat berharap dapat bergabung dengan tim perusahaan ini dan memberikan kontribusi yang signifikan untuk perusahaan."
9. Tawarkan Pandangan Positif untuk Perusahaan
Menyampaikan pandangan positif tentang perusahaan menunjukkan bahwa kamu memahami visi dan misi mereka. Hal ini juga merupakan cara yang baik untuk menunjukkan bahwa kamu benar-benar cocok dengan budaya kerja di sana.
Contoh Closing Statement:
"Saya sangat mengagumi visi perusahaan Anda untuk [sebutkan visi/misi spesifik]. Saya percaya bahwa dengan pengalaman saya di [bidang], saya dapat membantu perusahaan untuk mencapai target tersebut dengan lebih efektif."
10. Tunjukkan Persiapan untuk Hari Pertama
Menunjukkan kesiapanmu untuk langsung bekerja memberikan kesan bahwa kamu adalah kandidat yang serius dan proaktif. Hal ini juga memberikan gambaran kepada HR bahwa kamu sudah memikirkan langkah konkret jika diterima.
Contoh Closing Statement:
"Jika diberi kesempatan, saya sudah siap untuk mulai bekerja secepatnya dan memberikan kontribusi terbaik sejak hari pertama bekerja nantinya. Dan saya merasa sangat antusias untuk bergabung dan menjadi bagian dari tim perusahaan ini!"
Closing statement wawancara sering kali dianggap remeh, padahal momen ini bisa menjadi penentu keputusan recruiter. Di akhir wawancara, kamu punya kesempatan terakhir untuk meninggalkan kesan yang kuat dan menegaskan mengapa kamu adalah kandidat terbaik untuk posisi tersebut. Dengan closing statement wawancara yang efektif, kamu bisa mempertegas value yang kamu bawa ke perusahaan sekaligus menunjukkan antusiasme terhadap posisi yang ditawarkan.
Jadi, apakah sudah siap meningkatkan kariermu? Cek lowongan kerja terbaru untuk menemukan peluang yang sesuai dan manfaatkan fitur ATS checker di Dealls agar persiapanmu jadi semakin optimal. Saatnya melangkah lebih dekat menuju karier impianmu!
Sumber:
Interview: Create a Strong Closing Statement (With Examples)
Mastering the Art of Job Interview Conclusions: A Comprehensive Guide