Bingung Pilih Diploma atau Sarjana? Ketahui Perbedaan dan Prospek Kerjanya!

Ketahui perbedaan diploma & sarjana, dari D3 hingga S1. Plus, cek loker fresh graduate terbarunya!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls July 22, 2025

Sedang bingung memilih antara kuliah diploma atau sarjana? Atau baru lulus SMA dan belum yakin jenjang pendidikan mana yang paling sesuai untuk rencana masa depan?

Tenang, kamu tidak sendiri. Banyak calon mahasiswa masih sering bingung membedakan program diploma dan sarjana.

Melalui artikel ini, kita akan membahas secara menyeluruh perbedaan antara D3, D4, dan S1: mulai dari lama studi, gelar yang diperoleh, hingga prospek kerja masing-masing.

Semoga setelah membaca ini, kamu bisa lebih mantap dalam menentukan arah pendidikan dan karier ke depannya. Yuk, kita mulai!

Pengertian Diploma dan Sarjana

Cover - Perbedaan Diploma dan Sarjana.jpg
Perngertian Diploma dan Sarjana | Sumber: Freepik

Sebelum membandingkan lebih jauh soal kelebihan dan kekurangan masing-masing jenjang pendidikan, penting untuk kamu tahu apa itu arti dari diploma dan sarjana. 

Meski sama-sama termasuk pendidikan tinggi, keduanya punya tujuan, pendekatan, dan struktur yang cukup berbeda.

Apa Itu Sarjana?

Pendidikan sarjana (S1) adalah jenjang pendidikan tinggi yang bersifat akademik dan bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, serta penguasaan teori dalam suatu bidang keilmuan. 

Program ini cocok untuk kamu yang ingin memahami konsep secara mendalam dan terbuka untuk kemungkinan lanjut studi ke jenjang magister (S2) atau doktoral (S3) di kemudian hari.

Kalau kamu pernah dengar istilah bachelor’s degree, itu adalah sebutan internasional untuk jenjang ini, seperti yang digunakan di universitas-universitas besar dunia termasuk University of Oxford.

Apa Itu Diploma?

Sementara itu, pendidikan diploma adalah jenjang pendidikan vokasi yang berfokus pada penguasaan keterampilan teknis dan kemampuan praktis yang siap langsung digunakan di dunia kerja. 

Program ini terbagi menjadi beberapa level, yakni D1 (1 tahun), D2 (2 tahun), D3 (3 tahun), dan D4 (4 tahun). Semakin tinggi jenjangnya, makin dalam juga kurikulumnya. Gelar yang diberikan bervariasi.

Nah, karena gelar diploma 4 memiliki durasi dan bobot SKS yang sama seperti sarjana, banyak yang mengira keduanya identik padahal fokusnya beda. D4 lebih praktikal, sedangkan S1 lebih teoritis. 

Lama Durasi Studi antara Diploma dan Sarjana

Lama Durasi Studi.jpg
Lama Durasi Studi | Sumber Freepik

Secara umum, program diploma memiliki durasi studi yang lebih singkat dibandingkan sarjana. 

Misalnya, D3 biasanya ditempuh dalam 3 tahun, sedangkan D4 dan S1 umumnya memakan waktu 4 tahun.

Namun, meskipun D4 dan S1 sama-sama berdurasi 4 tahun, pendekatan pendidikannya cukup berbeda.

Program diploma biasanya ditujukan untuk memberikan kualifikasi menengah atau intermediate qualification dan bisa diselesaikan dalam waktu singkat sebagai jembatan ke karier atau pendidikan lebih lanjut. 

Sebaliknya, program sarjana sering kali memiliki beban akademis yang lebih berat dan durasi yang lebih panjang karena mencakup studi teoritis dan riset.

Jenjang Pendidikan

Lama Studi

Gelar yang Diperoleh

D11 tahunAhli Pratama
D22 tahunAhli Muda
D33 tahunAhli Madya (A.Md)
D44 tahunSarjana Terapan (S.Tr)
S14 tahunSarjana (S.T., S.E., dll)

Durasi program pendidikan tinggi diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa:

“Program diploma paling sedikit 72 SKS (setara 3 tahun), sedangkan program sarjana paling sedikit 144 SKS (setara 4 tahun).”.

Fokus Pembelajaran

Fokus Pembelajaran.jpg
Fokus Pembelajaran antara Diploma dan Sarjana | Sumber: Freepik

Selain dari lamanya kuliah, pendekatan pembelajaran juga jadi aspek penting yang membedakan kedua jenjang ini. 

Masing-masing memiliki cara mendidik yang disesuaikan dengan tujuan akhir: apakah untuk langsung kerja atau melanjutkan studi lebih tinggi.

Fokus Diploma

Program diploma dirancang untuk memberikan keterampilan vokasi, yaitu keahlian teknis dan praktis yang dibutuhkan langsung di dunia kerja. 

Mahasiswa akan banyak melakukan praktikum, magang industri, dan tugas berbasis proyek nyata.

Fokus Sarjana

Program sarjana lebih menitikberatkan pada konsep, teori, dan pendekatan ilmiah, sangat berbeda dengan program diploma yang lebih banyak praktik di lapangan.

Di sini, kamu akan belajar cara berpikir kritis, menyusun argumen, melakukan riset, dan mengembangkan pemahaman konseptual terhadap suatu bidang studi.

Berikut perbandingan ringkas:

Aspek

Diploma

Sarjana

Pendekatan

Praktis, terapan

Teoritis, akademik

Fokus

Keterampilan kerja

Penguasaan keilmuan

Evaluasi

Proyek & praktik

Ujian, riset, skripsi

Cocok untuk

Kerja cepat

Studi lanjut atau riset

 

Tingkat Gelar dan Akses Lanjut Studi

Tingkat Gelar dan Akses.jpg
Tingkat Gelar dan Akses Lanjut Studi | Sumber: Freepik

Banyak orang saat ini yang masih bertanya-tanya, apakah lulusan diploma bisa lanjut ke jenjang yang lebih tinggi seperti S2? 

Program D4 dan S1 memiliki gelar yang berbeda meskipun sama-sama ditempuh 4 tahun. S1 diakui sebagai jalur akademik murni dan syarat standar untuk masuk S2. 

Sementara itu, lulusan D4 bisa lanjut ke S2, tetapi kadang harus melalui proses penyetaraan atau persyaratan tambahan, terutama jika ingin kuliah ke luar negeri.

Jenjang

Gelar Akademik

Bisa Lanjut ke S2?

D3

A.Md

Tidak langsung

D4

S.Tr

Bisa, tapi terbatas

S1

S.T./S.E./S.Pd., dll

Ya, secara penuh

Hal ini berdasarkan Permendikbud No. 3 Tahun 2020, di mana program sarjana menghasilkan lulusan dengan:

"Kemampuan akademik untuk menerapkan, mengembangkan, dan/atau menemukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dalam bidang keilmuannya."

Sementara itu, program sarjana terapan (D4) menghasilkan lulusan yang:

"Mampu menyelesaikan masalah di bidang kerjanya dengan pendekatan terapan."

Baca Juga: Apa Itu Gelar PhD: Cara Mendapatkan & Lama Kuliah

Prospek Kerja untuk Diploma dan Sarjana di Dunia Industri

Prospek Kerja Diploma dan Sarjana.jpg
Prospek Kerja untuk Diploma dan Sarjana | Sumber: Freepik

Secara umum, biasanya lulusan diploma baik D1, D2, D3, atau D4 akan lebih cepat masuk dunia kerja jika dibandingkan dengan S1. Mereka dibekali keterampilan teknis dan praktik yang langsung bisa diterapkan di lapangan. 

Di sisi lain, lulusan sarjana S1 justru biasanya punya akses ke posisi manajerial atau peran yang butuh pendekatan strategis, karena mereka dibekali pondasi teori dan analisis yang lebih mendalam.

Berikut ini daftar beberapa bidang pekerjaan dan profesi yang cocok berdasarkan jenjang pendidikan:

Lulusan Diploma

Biasanya cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan skill teknis dan keahlian terapan. Beberapa contoh posisi kerja yang banyak diisi oleh lulusan diploma antara lain:

  • Teknisi dan Operator Mesin (D3 Teknik Mesin)
  • Staf Laboratorium Klinik (D3 Analis Kesehatan)
  • Customer Service atau Frontliner (D3 Komunikasi, D3 Perhotelan)
  • Staff Administrasi (D3 Administrasi Perkantoran)
  • Perawat dan Bidan (D3 Keperawatan, D3 Kebidanan)
  • Desainer Grafis Junior (D3 Desain Komunikasi Visual)
  • Programmer Pemula / IT support (D3 Teknik Informatika)
  • Chef atau manajer dapur (D3 Tata Boga)

Rata-rata durasi kuliah D3 adalah 3 tahun, sementara D1 dan D2 lebih singkat. Bahkan diploma 1 setara dengan pelatihan vokasi selama satu tahun, sehingga bisa jadi pilihan untuk masuk kerja secepatnya.

Lulusan Sarjana (S1)

Lulusan sarjana umumnya lebih disiapkan untuk posisi konseptual, analis, atau manajerial. Karena itu, pilihan kariernya bisa lebih luas, termasuk:

  • Manajer Pemasaran / Brand Manager
  • Analis Keuangan / Auditor
  • Guru / Pendidik Profesional
  • HR Officer atau Talent Acquisition
  • Business Analyst atau Data Analyst
  • Konsultan Strategi
  • Legal Officer
  • Software Developer atau UI/UX Designer

Sarjana juga punya peluang lebih besar buat lanjut ke jenjang lebih tinggi seperti S2 (magister) atau bahkan S3, karena gelarnya diakui secara akademik dan internasional. 

Jadi kalau kamu menargetkan posisi yang lebih strategis atau ingin masuk ke perusahaan multinasional, gelar sarjana bisa jadi modal awal yang kuat.

Kelebihan & Kekurangan Diploma dan Sarjana

Kelebihan dan Kekurangan.jpg
Kelebihan dan Kekurangan Diploma dan Sarjana | Sumber: Freepik

Setiap jenjang pendidikan, baik diploma maupun sarjana, punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

Kalau kamu ingin cepat kerja dengan keahlian khusus, diploma adalah pilihan yang lebih praktis. 

Akan tetapi, kalau kamu punya rencana jangka panjang seperti mau lanjut S2, kerja di posisi strategis, atau pindah ke luar negeri, maka gelar sarjana lebih fleksibel secara akademik maupun profesional.

Kelebihan & Kekurangan Program Diploma

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari program diploma, silakan catat dan pertimbangkan baik-baik.

Kelebihan:

  • Durasi kuliah lebih singkat (D1 sampai D4, tergantung jenjangnya).
  • Fokus ke praktik dan keterampilan industri.
  • Biaya kuliah lebih terjangkau.
  • Kurikulum dirancang sesuai kebutuhan pasar kerja.
  • Cocok buat kamu yang ingin langsung cari kerja setelah lulus.

Kekurangan:

  • Pengakuan akademik lebih tidak lebih leluasa dibandingkan gelar sarjana.
  • Terbatas untuk lanjut ke jenjang S2 (harus S1 dulu).
  • Beberapa posisi strategis mensyaratkan gelar sarjana.

Kelebihan & Kekurangan Program Sarjana

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari program sarjana yang bisa kamu pertimbangkan sebelum nanti mencoba daftar kuliah.

Kelebihan:

  • Gelar akademik yang diakui secara nasional dan internasional.
  • Jangkauan profesi lebih luas, termasuk bidang manajerial dan profesional.
  • Langsung bisa lanjut ke program magister dan doktor.
  • Cocok untuk pekerjaan berbasis analisis, riset, dan pengembangan.
  • Punya fleksibilitas untuk lintas bidang karier.

Kekurangan:

  • Waktu studi relatif lebih panjang (rata-rata 4 tahun atau lebih).
  • Biaya kuliah cenderung lebih tinggi dibanding diploma.
  • Lebih banyak teori, kadang minim praktik langsung.
  • Materi umum bisa terasa kurang relevan untuk kamu yang sudah punya target karier spesifik.

Tips Memilih Jenjang Pendidikan, Diploma atau Sarjana?

Tips Memilih Jurusan.jpg
Tips Memilih Jenjang Pendidikan | Sumber: Freepik

Setelah paham perbedaan diploma dan sarjana dari sisi durasi, kurikulum, hingga prospek kerja, sekarang waktunya kamu mikir: jalur mana yang paling cocok untuk tujuan kariermu? 

Supaya lebih mudah menentukan pilihan, berikut beberapa pertimbangan yang bisa kamu pakai sebelum memutuskan antara jenjang diploma atau sarjana:

1. Ikuti Tren Industri dan Demand Job Market

Kamu perlu jeli lihat sektor mana yang sedang dan akan tumbuh. Misalnya, industri manufaktur dan jasa teknis masih butuh banyak tenaga kerja vokasi lulusan diploma. 

Namun, di sisi lain, sektor seperti data science, ESG analyst, dan public policy makin nyaring menyuarakan kebutuhan lulusan sarjana, bahkan yang punya gelar lanjutan.

2. Potensi Karier di Era Otomatisasi dan AI

Saat ini, kamu mungkin belum terlalu terpikirkan tentang potensi karier di Era AI. Namun, pada akhirnya realita job market saat ini telah memaksa beberapa posisi mulai terancam dan digantikan oleh mesin dan AI. 

Dalam hal ini, jenjang sarjana menawarkan fleksibilitas karena kamu belajar cara berpikir kritis, riset, dan komunikasi strategis, yaitu kemampuan yang belum tentu bisa digantikan teknologi.

Bukan berarti diploma tak akan lagi dibutuhkan, Sebab, faktanya banyak lulusan D3 dan D4 yang kerja di bidang maintenancehospitality, desain, atau otomotif tetap aman dari ancaman otomatisasi. 

Kuncinya adalah: apakah skill kamu bisa dengan mudah diotomatisasi atau tidak?

3. Mobilitas Karier dan Pintu ke Luar Negeri

Sekarang banyak negara yang hanya mengakui gelar bachelor (S1) sebagai syarat untuk lanjut studi atau ambil kerja profesional. Jadi kalau kamu dari D3, kemungkinan harus ambil program penyetaraan dulu.

Namun jangan salah, gelar diploma 4 atau sarjana terapan dari beberapa politeknik sudah banyak diakui, terutama di bidang kejuruan seperti perhotelan, rekayasa, dan teknik. 

Jadi, kalau kamu pilih jalur diploma, pastikan institusinya punya akreditasi dan rekognisi yang kuat, baik di dalam maupun luar negeri.

4. Peluang Reskilling dan Upskilling ke Depan

Karena dunia kerja sekarang selalu menuntut kita untuk terus-terusan belajar hal baru secara cepat, maka kamu butuh fondasi kuat untuk menghadapi ini semua.

Nah, jenjang sarjana biasanya akan memberikan kamu fondasi yang lebih luas buat reskilling atau ganti karier ke bidang baru. 

Misalnya, banyak lulusan teknik yang belakangan beralih jadi data analyst atau product manager karena dasar akademiknya mendukung untuk itu.

Sementara lulusan diploma, khususnya diploma 1 atau diploma 2, mungkin butuh waktu tambahan untuk mengikuti program upskilling, karena biasanya pendidikan dasarnya lebih sempit.

Baca Juga: 12 Cara Mendapatkan Kerja untuk Fresh Graduate

Siap Mulai Kariermu? Temukan Loker Fresh Graduate di Dealls!

Sebenarnya, darimanapun kamu berasal, entah itu lulusan diploma atau sarjana, peluang kerja akan tetap terbuka lebar kalau kamu tahu ke mana harus melangkah. 

Di Dealls, ada ribuan lowongan dari 100.000+ perusahaan terpercaya yang siap rekrut fresh graduate seperti kamu, mulai dari startup, korporat, hingga BUMN!

Loker Fresh Graduated.png

Kamu juga bisa pakai fitur AI CV Reviewer agar CV kamu makin siap tempur di mata HR. 

Kemudian tak hanya itu, semua lowongan kerja di Dealls bisa kamu filter berdasarkan posisi, lokasi, sampai estimasi gaji yang kamu impikan. Jadi lebih transparan dan kamu tidak akan nebak-nebak lagi soal penghasilan.

Yuk, cek loker fresh graduate sekarang juga di Dealls 
dan mulai karier pertamamu dengan lebih percaya diri!

button buat akun & lamar loker sekarang
Edukasi
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya