Apa itu Gelar PhD: Cara Mendapatkan & Lama Kuliah

Gelar PhD adalah gelar akademik tertinggi di berbagai bidang ilmu. Baca informasi lengkapnya dan temukan perbedaannya dengan gelar doktor!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls May 13, 2025

Pendidikan tinggi jenjang S3 sering menimbulkan kebingungan, terutama mengenai perbedaan antara gelar PhD dan doktor. Meski keduanya terdengar serupa, ternyata ada beberapa aspek penting yang membedakan. 

Di artikel ini, kamu akan diajak memahami lebih dalam mengenai makna gelar PhD, perbedaan dengan doktor, durasi studi, cara mendapatkan gelarnya, hingga tujuan akademik yang bisa kamu capai.

Yuk, cari tahu lebih lengkap di bawah ini!

Apa Itu Gelar PhD?

Ilustrasi PhD Graduate I Sumber: Freepik
Ilustrasi PhD Graduate I Sumber: Freepik

Mengutip dari Find A PhD, gelar PhD merupakan singkatan dari Doctor of Philosophy. Meskipun mengandung kata philosophy, gelar ini tidak terbatas pada bidang filsafat. Justru, ini adalah gelar akademik tertinggi di berbagai bidang ilmu, mulai dari sains, ekonomi, pendidikan, hingga teknologi.

Dalam konteks pendidikan global, gelar PhD setara dengan gelar doktor. Namun, istilah ini umumnya digunakan di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Inggris. Jika kamu menyelesaikan studi S3 di sana, maka gelar PhD akan disematkan di belakang namamu.

Gelar PhD menandakan bahwa kamu tidak hanya memahami teori dan praktik dalam suatu bidang, tapi juga mampu menciptakan kontribusi ilmiah baru lewat penelitian mendalam. Penguasaan ini mencerminkan kapasitas akademik yang tinggi dan pemahaman kompleks terhadap topik spesifik.

Apa Bedanya PhD dan Doktor?

Meski sama-sama merupakan gelar doktor, PhD dan doktor memiliki beberapa perbedaan penting. Mengutip dari Arizona University berikut beberapa perbedaan signifikannya:

1. Asal Negara dan Sistem Pendidikan

Gelar PhD berasal dari sistem pendidikan di negara-negara berbahasa Inggris seperti Amerika Serikat dan Inggris, meskipun kini beberapa universitas di Indonesia juga telah menawarkan program PhD. Sementara itu, gelar doktor lebih umum digunakan di negara lain, termasuk Indonesia. Jadi, jika kamu bertanya gelar PhD berasal dari negara mana, jawabannya adalah dari negara-negara tersebut.

2. Fokus Akademik vs Profesional

PhD lebih fokus pada aspek akademik dan penelitian. Disertasi PhD umumnya menyajikan temuan orisinal yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan di bidang tertentu. 

Sementara itu, gelar doktor tidak semuanya fokus pada hal tersebut, terutama untuk gelar doktor terapan yang lebih menekankan pada praktik profesional, seperti menyelesaikan masalah nyata di industri atau lembaga. 

Selain itu, ada juga gelar Dr. Honoris Causa, yang diberikan sebagai penghargaan atas kontribusi luar biasa dalam bidang tertentu, meskipun penerimanya tidak selalu menjalani pendidikan formal di jenjang S3.

3. Penulisan Gelar PhD

Penulisan gelar PhD umumnya menggunakan format "Nama, PhD". Misalnya, "Dewi Lestari, PhD". Penulisan ini menunjukkan bahwa individu tersebut memiliki kompetensi tingkat tinggi di bidang akademik. 

Kamu juga mungkin melihat variasi penulisan seperti "Ph.D.", keduanya benar, tergantung pada gaya penulisan British atau American. 

Sementara itu, gelar Doktor ditulis di depan nama, misalnya "Dr. Andi Wijaya".

4. Durasi Studi

Program PhD umumnya berlangsung selama 4 hingga 6 tahun, tergantung pada universitas dan bidang studi. Program doktoral di Indonesia juga bisa memakan waktu serupa, namun beberapa universitas menyediakan jalur cepat dengan durasi lebih singkat.

Berapa Lama Waktu Kuliah PhD?

Durasi studi untuk mendapatkan gelar PhD bervariasi, tergantung pada universitas, negara, dan bidang ilmunya. Rata-rata, kamu akan menyelesaikan program ini dalam waktu 4-6 tahun untuk studi penuh waktu. 

Namun, pada kasus tertentu, bisa memakan waktu hingga 8 tahun jika ada kendala dalam penelitian atau disertasi.

Misalnya, seorang mahasiswa di bidang teknik bisa menghabiskan waktu lebih lama karena harus menjalani eksperimen laboratorium, sementara mahasiswa di bidang pendidikan mungkin bisa menyelesaikannya lebih cepat karena risetnya berbasis studi literatur dan observasi lapangan.

Jika kamu berkuliah sambil bekerja, maka waktu penyelesaian bisa bertambah karena terbatasnya alokasi waktu untuk riset dan penulisan disertasi.

Cara Mendapatkan Gelar PhD

Ilustrasi PhD Graduate I Sumber: Freepik
Ilustrasi PhD Graduate I Sumber: Freepik

Untuk bisa menyandang gelar PhD, kamu harus melalui beberapa tahapan:

1. Memiliki Gelar Master (S2)

Hampir semua universitas mewajibkan gelar ini sebagai syarat masuk. Tanpa gelar S2, kamu biasanya tidak akan diterima langsung di program PhD, meskipun ada beberapa program khusus yang mungkin tidak memerlukan gelar S2 jika kamu memiliki pengalaman riset yang relevan.

2. Melamar ke Universitas Tujuan

Kamu perlu menyiapkan proposal penelitian, CV akademik, dan referensi dari dosen atau profesional. Proses seleksi masuk ini sangat kompetitif, sehingga kamu harus menunjukkan bahwa penelitian yang akan kamu lakukan punya potensi untuk berkontribusi signifikan di bidang tersebut.

3. Mengikuti Kuliah Lanjutan dan Ujian Komprehensif

Beberapa universitas memberikan mata kuliah pendalaman bidang sebelum memasuki fase penelitian. Kamu juga harus lulus ujian komprehensif yang menguji pemahamanmu tentang materi yang telah dipelajari.

4. Menyusun dan Mempertahankan Disertasi 

Inilah inti dari program PhD. Disertasi harus mengandung kontribusi ilmiah orisinal. Kamu harus dapat mempertahankan riset dan temuanmu di hadapan panel akademik, yang akan mengevaluasi seberapa besar kontribusi riset tersebut terhadap pengetahuan yang ada.

5. Publikasi Jurnal (Opsional/Tambahan) 

Di beberapa program, kamu juga diharuskan untuk menerbitkan jurnal ilmiah sebelum diwisuda. Langkah ini merupakan salah satu cara bagi universitas untuk mengukur sejauh mana penelitian kamu memberikan dampak positif dalam dunia akademik. 

Penerbitan jurnal ilmiah juga menjadi bukti bahwa riset yang kamu lakukan telah memenuhi standar akademik tinggi dan dapat berkontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di bidang yang kamu tekuni.

Tujuan Mengambil PhD

Mengambil PhD bukan sekadar formalitas. Banyak alasan yang mendasari keputusan ini, seperti:

1. Mendalami Bidang Minat Secara Mendalam

Jika kamu merasa terpanggil untuk memahami sebuah topik secara komprehensif dan memberikan kontribusi baru melalui riset, maka PhD adalah jalan yang tepat. Kamu bisa menggali lebih dalam tentang topik yang kamu cintai dan memberi dampak yang berarti di bidang tersebut.

2. Membangun Karir Akademik

Gelar ini sangat penting jika kamu ingin menjadi dosen, peneliti, atau tenaga akademik lainnya. Universitas biasanya menjadikan gelar PhD sebagai syarat utama untuk posisi profesor atau lektor kepala. Pekerjaan akademik lain yang membutuhkan PhD termasuk menjadi ahli di lembaga penelitian atau laboratorium.

3. Peningkatan Karier Profesional

Di beberapa sektor seperti kebijakan publik, teknologi, atau pendidikan tinggi, memiliki gelar PhD bisa membuka pintu ke posisi strategis atau pengaruh lebih besar dalam pengambilan keputusan. 

Kamu akan memperoleh kemampuan yang diakui di banyak bidang profesional yang membutuhkan analisis mendalam dan penelitian.

4. Memperluas Jaringan Internasional

Studi PhD biasanya mempertemukanmu dengan para pakar dari berbagai negara melalui konferensi, seminar, dan proyek kolaboratif. Hal ini bisa menjadi modal sosial yang berharga, apalagi jika kamu berencana untuk membangun karier internasional. 

Kamu akan mengenal banyak orang yang bekerja di tingkat global dan memperluas pengaruh serta pemahamanmu. 

Koneksi ini tidak hanya berguna untuk mendapatkan peluang penelitian atau karier di luar negeri, tetapi juga membuka pintu untuk kolaborasi lintas negara yang dapat meningkatkan kualitas risetmu serta memperluas jaringan profesional di seluruh dunia.

5. Pengalaman Belajar yang Unik

Belajar dan hidup di luar negeri selama beberapa tahun membuka wawasan baru tentang budaya, etos kerja, dan cara berpikir global. PhD bukan hanya soal akademik, tapi juga pengalaman hidup yang mendalam.

Banyak orang ingin mengejar pengalaman hidup ini, di samping untuk mengejar kemajuan karir atau mendalami passion.

Cara Memilih Universitas untuk Mendapatkan Gelar PhD

Memilih universitas yang tepat untuk menempuh gelar PhD adalah langkah penting dalam perjalanan akademikmu. Berikut beberapa tips yang bisa membantu kamu membuat keputusan:

1. Reputasi Akademik 

Pilih universitas yang memiliki rekam jejak riset kuat di bidang yang kamu minati. Universitas dengan reputasi tinggi dalam bidang tertentu memiliki sumber daya yang lebih baik dan lebih banyak kesempatan untuk berkolaborasi dengan pakar dunia.

2. Kesesuaian Topik Riset

Pastikan ada pembimbing atau profesor yang ahli dalam topik risetmu. Ini akan sangat mempengaruhi kualitas penelitian, karena pembimbing akan memberikan arahan dan dukungan dalam proses penelitian.

3. Fasilitas Penelitian

Laboratorium, perpustakaan digital, dan akses ke jurnal ilmiah sangat mendukung proses PhD. Pilih universitas yang menyediakan fasilitas lengkap untuk menunjang penelitian kamu, karena fasilitas yang baik dapat membantu mempercepat proses riset dan meningkatkan kualitas hasil penelitian yang nantinya kamu lakukan.

4. Skema Beasiswa

Cari tahu apakah universitas tersebut menyediakan beasiswa penuh atau parsial untuk mahasiswa internasional. Beasiswa bisa membantu meringankan biaya studi dan memungkinkan kamu fokus pada penelitian.

5. Jaringan Alumni

Kampus dengan jaringan alumni kuat akan memudahkanmu membangun koneksi setelah lulus. Alumni dari universitas ternama biasanya memiliki posisi-posisi penting di berbagai sektor, yang bisa membuka peluang karir untuk kamu kedepannya.

Baca juga15 Universitas Terbaik di Korea Selatan 2025 versi QS World Rankings

Menempuh pendidikan PhD adalah pilihan besar yang memerlukan komitmen jangka panjang. Namun, bagi kamu yang ingin berkontribusi di bidang keilmuan, membangun karier akademik, atau memperluas pengaruh profesional, gelar ini bisa menjadi batu loncatan luar biasa.

Ingat, gelar PhD di Indonesia atau luar negeri, keduanya menunjukkan kapasitas intelektual dan dedikasi tinggi, yang membedakan hanyalah sistem pendidikan dan fokus studinya. 

Buat kamu yang tengah atau sudah lulus dari jenjang pendidikan tinggi, kini waktunya untuk melangkah lebih dekat ke pekerjaan impian. 

Buat kamu yang tengah atau sudah lulus dari jenjang pendidikan tinggi, kini waktunya untuk melangkah lebih dekat ke pekerjaan impian. Sebagai lulusan PhD, tentu akan ada banyak peluang kerja yang bisa kamu lamar, terutama di dunia akademik sebagai dosen.

Baca Juga: 7 Cara Menjadi Dosen Beserta Syarat Lengkapnya

Apakah kamu berkarier di bidang akademik atau profesional, Dealls adalah platform yang tepat untuk kamu melamar pekerjaan yang sesuai dengan passion dan keahlianmu.

Dealls menyediakan lebih dari 2.000 lowongan pekerjaan dari perusahaan ternama di Indonesia. 

lowongan kerja smk terbaru indonesia

Dengan fitur priority slot, kamu bisa melihat transparansi gaji yang ditawarkan dan memaksimalkan peluang karier melalui AI CV Reviewer dan CV ATS Checker.

Ayo, capai karier impianmu bersama Dealls!

Sumber:

What is a PhD?

What is the Difference Between a PhD and a Doctorate?

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya