Sebagian dari kamu mungkin pernah bertanya-tanya, bagaimana penulisan nomor HP yang benar di CV? Apakah cukup ditulis dengan awalan angka 08, atau sebaiknya menggunakan kode negara +62?
Nomor HP memang terlihat seperti detail kecil, tetapi sebenarnya memiliki peran besar. Nomor inilah yang menjadi jalur utama bagi rekruter untuk menghubungi kamu, baik lewat panggilan telepon maupun WhatsApp.
Di Indonesia sendiri, WhatsApp sering digunakan untuk mengirim undangan interview, konfirmasi jadwal, atau sekadar follow-up.
Nah, di artikel ini Dealls akan membahas berbagai hal tentang penulisan nomor telepon yang baik dan benar.
Yuk, bahas lebih lanjut pentingnya menuliskan nomor HP di CV dan bagaimana cara menuliskannya dengan tepat!
Apakah CV Harus Ada Nomor Telepon?
Kamu sedang membuat CV dan bertanya-tanya apakah harus mencantumkan nomor telepon? Jawabannya tentu saja ya, nomor telepon sangat penting untuk ada di dalam CV kamu.
Bayangkan saja, CV adalah pintu pertama yang membuka kesempatan untuk kamu berkenalan dengan perusahaan atau recruiter.
Nomor telepon berfungsi sebagai sarana utama agar mereka bisa menghubungi kamu secara langsung.
Di Indonesia, cara berkomunikasi antara pelamar dan recruiter lebih fleksibel dibanding di negara lain. Mungkin di luar negeri, nomor telepon digunakan hanya untuk telepon suara.
Namun di Indonesia, biasanya nomor yang kamu cantumkan juga akan dihubungi lewat aplikasi pesan instan seperti WhatsApp.
Jadi, keberadaan nomor telepon yang benar dan mudah dihubungi sangat membantu proses seleksi.
Jika kamu tidak menuliskan nomor telepon, recruiter akan kesulitan untuk menghubungi kamu, dan bisa jadi peluang untuk interview akan hilang karena hal ini. Jadi, jangan sampai kamu lupa untuk menulis nomor telepon di CV, ya!
Pentingnya Menulis Nomor HP di CV
Berikut adalah beberapa alasan pentingnya menulis nomor HP di CV:
1. WhatsApp Menjadi Salah Satu Saluran Utama Recruiter
Di Indonesia, recruiter kini lebih sering menghubungi pelamar melalui WhatsApp dibandingkan telepon langsung. Banyak undangan interview, informasi rekrutmen, dan konfirmasi jadwal dikirim lewat aplikasi ini.
2. Nomor HP Adalah Jalur Komunikasi Utama
Selain email, nomor telepon yang kamu tulis di CV menjadi penghubung langsung antara kamu dan perusahaan.
Jika nomor tersebut tidak valid, mati, atau jarang kamu cek, rekruter bisa saja memilih kandidat lain yang lebih mudah dihubungi.
3. Menunjukkan Kamu Siap Dihubungi
Dengan mencantumkan nomor yang benar dan aktif, kamu menunjukkan bahwa kamu siap dihubungi kapan saja. Ini memberi kesan positif dan menunjukkan keseriusan kamu dalam melamar pekerjaan.
4. Nomor HP Mempermudah Sistem Pelacakan Data
Beberapa perusahaan menggunakan software seperti Applicant Tracking System (ATS) untuk memfilter dan melacak data pelamar.
Nomor HP bisa menjadi identitas tambahan yang membantu sistem mengenali dan mengelola data kamu dengan lebih baik.
Penulisan Nomor HP yang Benar di CV dan Contohnya
Menuliskan nomor HP di CV bukan sekadar asal tempel angka. Format penulisan yang rapi, jelas, dan mudah dibaca akan sangat membantu recruiter saat ingin menghubungi kamu.
Selain itu, penulisan yang benar juga mencerminkan tingkat profesionalitas kamu dalam menyusun CV.
Di Indonesia, nomor HP umumnya diawali dengan angka 08, misalnya 0812-3456-7890.
Namun, kalau kamu melamar ke perusahaan internasional atau yang punya koneksi global, lebih baik kamu menuliskannya dengan kode negara. Untuk Indonesia, kode telepon internasionalnya adalah +62.
Format internasional seperti ini membuat nomor kamu tetap bisa dihubungi dengan lancar, termasuk oleh recruiter dari luar negeri atau perusahaan yang punya sistem perekrutan global.
Kamu bisa menuliskan nomor telepon di CV dengan tiga cara berikut:
- +62 812-3456-7890
- +62 812 3456 7890
- 0812-3456-7890
Kamu bebas memilih format mana yang paling kamu sukai, asalkan konsisten di seluruh dokumen lamaran, ya!
Sebaiknya, hindari menuliskan nomor seperti ini: 081234567890 (tanpa spasi atau tanda hubung), karena akan cukup sulit dibaca dan berisiko disalahpahami.
Lalu, di mana posisi terbaik untuk meletakkan nomor HP di CV? Jawabannya: di bagian atas, bersama informasi kontak penting lainnya seperti email, lokasi domisili, dan akun LinkedIn (kalau ada). Contohnya bisa seperti ini:
Nama Lengkap
Jakarta, Indonesia | +62 812-3456-7890 | [email protected] | linkedin.com/in/namakamu
Dengan menulis nomor HP yang benar, rapi, dan mudah dijangkau, kamu sudah selangkah lebih dekat untuk mendapatkan panggilan interview. Ingat, hal kecil seperti ini bisa berdampak besar dalam proses pencarian kerja kamu.
Hal yang Harus Diperhatikan saat Mencantumkan Nomor HP di CV
Mencantumkan nomor HP di CV mungkin terlihat sederhana, tetapi sebenarnya hal ini bisa sangat berpengaruh pada bagaimana recruiter menilai kamu.
Berikut ini adalah hal-hal penting yang perlu kamu perhatikan saat menulis nomor HP di CV:
1. Gunakan Nomor Pribadi yang Sering Kamu Cek
Pastikan nomor yang kamu cantumkan adalah nomor pribadi yang selalu aktif dan rutin kamu periksa.
Jangan sampai recruiter menghubungi nomor yang jarang kamu pakai atau bahkan nomor orang lain.
2. Siapkan Pesan Voicemail yang Profesional
Tidak semua panggilan bisa kamu angkat secara langsung. Oleh sebab itu, mungkin kamu juga perlu menyiapkan pesan voicemail yang terdengar profesional dan ramah.
Contohnya, “Halo, ini [Nama Kamu]. Tinggalkan pesan setelah bunyi, saya akan segera menghubungi kembali.”
3. Pastikan Nomor yang Dicantumkan Tidak Ada Kesalahan dan Terbaru
Sebelum mengirim CV, pastikan nomor HP yang kamu tulis sudah benar tanpa ada kesalahan pengetikan.
Nomor yang salah dapat membuat rekruter gagal menghubungi kamu. Selain itu, selalu update nomor di CV jika kamu mengganti nomor baru, supaya informasi kontak kamu tetap akurat dan dapat dihubungi.
4. Hindari Mencantumkan Banyak Nomor Telepon
Mungkin kamu berpikir memberikan lebih dari satu nomor akan membantu rekruter menghubungi kamu dengan lebih mudah.
Namun, ini justru membingungkan. Lebih baik, hanya tulis satu nomor yang paling terpercaya dan aktif supaya rekruter tahu pasti harus menghubungi nomor mana.
5. Jangan Gunakan Nomor Telepon Kantor
Walaupun terlihat praktis, menggunakan nomor telepon kantor untuk keperluan melamar kerja tidak disarankan.
Ini bisa menimbulkan masalah privasi dan menunjukkan bahwa kamu sedang mencari pekerjaan saat masih bekerja, yang mungkin meninggalkan kesan kurang profesional.
6. Selalu Update Nomor Jika Ada Perubahan
Kalau kamu baru saja mengganti nomor HP, jangan lupa untuk segera memperbarui informasi di CV dan dokumen lamaran lain.
Nomor yang sudah tidak aktif atau tidak lagi kamu gunakan hanya akan membuat peluang kamu tertutup karena rekruter tidak bisa menghubungi kamu.
Baca juga: 15 Contoh Pengalaman Organisasi di CV & Cara Menuliskannya!
Nah, itu dia beberapa contoh penulisan nomor HP yang benar di CV, semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk karier terbaikmu!
Selain mencantumkan nomor telepon, memastikan CV kamu ramah terhadap sistem ATS juga dapat meningkatkan peluang untuk lolos ke tahap seleksi berikutnya.
Kamu bisa menggunakan fitur ATS Analysis untuk mengecek sejauh mana kecocokan antara CV-mu dengan posisi yang kamu lamar.
Jika CV-mu sudah siap, saatnya mencari peluang karier terbaik melalui lowongan kerja terbaru dari Dealls. Tersedia ribuan posisi yang bisa kamu lamar sesuai dengan minat dan arah karier yang kamu inginkan.
Masih ragu dengan pilihan kariermu? Tidak perlu khawatir. Kamu juga bisa berdiskusi langsung dengan para mentor berpengalaman melalui layanan Mentoring yang tersedia.
Yuk, maksimalkan peluang dan wujudkan karier impianmu bersama Dealls!
Sumber:
How to Add Your Phone Number to a Resume: Best Practices and Common Mistakes