Saat melihat pesawat lepas landas, mungkin kamu langsung terpikir soal pilot yang mengendalikannya.
Namun tahukah kamu, tidak semua pilot punya tanggung jawab yang sama? Dalam dunia penerbangan, ada jenjang karier atau pangkat yang membedakan peran dan wewenang masing-masing pilot.
Mulai dari co-pilot hingga kapten, setiap tingkat punya proses dan tantangan tersendiri. Yuk, kenali lebih jauh jenjang pangkat pilot dan bagaimana proses naik tingkatnya!
Mengenal Profesi Pilot dan Tugasnya
Pilot adalah seseorang yang memiliki lisensi resmi untuk menerbangkan pesawat udara.
Profesi ini memegang tanggung jawab besar atas keselamatan ratusan nyawa di udara.
Sebelum pesawat lepas landas, seorang pilot harus mempersiapkan segalanya secara detail, mulai dari memahami rute penerbangan, memeriksa kondisi cuaca, mengecek kelayakan teknis pesawat, hingga memastikan semua dokumen penerbangan sudah siap.
Koordinasi dengan co-pilot, teknisi, dan petugas darat pun menjadi bagian penting dalam tahap ini.
Saat berada di kokpit, mereka harus terus berkomunikasi dengan pengatur lalu lintas udara (ATC), mengontrol kecepatan dan ketinggian, serta menjaga kenyamanan penumpang.
Jika situasi darurat terjadi, misalnya cuaca memburuk atau ada masalah teknis, pilot harus cepat mengambil keputusan, baik itu mengubah rute, kembali ke bandara asal, atau mendarat darurat.
Semua itu dilakukan dengan ketenangan dan akurasi, karena keputusan mereka bisa berdampak besar.
Setelah mendarat, pekerjaan belum selesai. Pilot masih harus membuat laporan penerbangan dan melaporkan jika ada gangguan atau kerusakan selama perjalanan.
Laporan ini penting untuk tim teknisi agar pesawat bisa diperiksa sebelum digunakan kembali.
Di balik kemampuan teknisnya, seorang pilot juga dituntut memiliki keterampilan lain seperti komunikasi yang baik, kemampuan bekerja dalam tim, konsentrasi tinggi, serta pengendalian diri dalam situasi penuh tekanan.
Itulah sebabnya, profesi ini tidak bisa dianggap enteng, dibutuhkan pelatihan bertahun-tahun, jam terbang yang cukup, dan dedikasi tinggi untuk bisa menjalankan tanggung jawab sebagai pilot dengan profesional.
Apa Itu Pangkat Pilot?
Pangkat pilot adalah jenjang karier atau level posisi yang menunjukkan tingkat pengalaman, tanggung jawab, dan kualifikasi seorang pilot dalam dunia penerbangan.
Layaknya struktur organisasi pada umumnya, profesi pilot juga memiliki tingkatan tertentu yang harus dilalui secara bertahap.
Setiap pangkat punya peran dan kewenangan yang berbeda dalam operasional penerbangan.
Urutan Pangkat Pilot dan Gajinya
Berikut ini adalah urutan pangkat pilot dari yang paling awal sampai tertinggi, lengkap dengan kisaran gaji dan jumlah strip-nya.
1. Kadet atau Cadet
- Jumlah strip: 1
- Gaji: Belum bergaji (berstatus pelatihan)
Kadet merupakan tahap awal sebelum seorang individu resmi menjadi bagian dari kru penerbangan. Jadi, mereka masih menjalani pendidikan dan pelatihan di sekolah penerbangan.
Pada tahap ini, kadet memakai seragam dengan satu strip, tetapi strip ini hanya berlaku di lingkungan akademik dan tidak digunakan dalam maskapai komersial.
Mereka belajar teori penerbangan, simulasi, serta praktek menerbangkan pesawat latih dengan pengawasan instruktur.
Meski belum memperoleh gaji tetap, beberapa sekolah atau program beasiswa bisa memberikan uang saku atau tunjangan pelatihan.
2. Second Officer (SO) atau Perwira Kedua
- Jumlah strip: 2
- Gaji: Rp15 juta–Rp20 juta per bulan
Setelah lulus dari sekolah penerbangan, seorang pilot pemula akan menempati posisi Second Officer.
Di tahap ini, mereka mulai ikut serta dalam operasi penerbangan, biasanya menerbangkan pesawat kecil atau menjadi kru tambahan dalam penerbangan komersial di bawah pengawasan kapten.
Perwira kedua memiliki tanggung jawab dasar seperti pemantauan instrumen dan sistem pesawat, serta pelaporan teknis.
Masa jabatan pada posisi ini berkisar antara 1 hingga 1,5 tahun sebelum layak dipromosikan menjadi First Officer.
3. First Officer (FO) atau Co-Pilot
- Jumlah strip: 2–3
- Gaji: Rp30 juta–Rp40 juta per bulan
First Officer atau Co-Pilot merupakan rekan kapten dalam penerbangan.
Di posisi ini, pilot sudah memegang lisensi profesional seperti ATPL (Airline Transport Pilot License) dan MER (Multi-Engine Rating), yang memungkinkan mereka menerbangkan pesawat komersial berbadan besar.
Tugasnya tidak sekadar mendampingi kapten, tetapi juga aktif dalam pengambilan keputusan operasional, mengatur navigasi, serta siap menggantikan peran kapten saat dibutuhkan, misalnya dalam situasi darurat.
Durasi di posisi FO bisa berlangsung hingga 3 tahun atau lebih, tergantung pada kebijakan maskapai dan akumulasi jam terbang pilot.
4. Senior First Officer (SFO)
- Jumlah strip: 3
- Gaji: Rp40 juta–Rp70 juta per bulan
Setelah mengantongi lebih banyak jam terbang dan pengalaman, seorang First Officer bisa dipromosikan menjadi Senior First Officer.
Di jenjang ini, tanggung jawabnya meningkat, termasuk melakukan take-off atau landing dalam kondisi tertentu, meskipun keputusan akhir tetap di tangan kapten.
Seorang SFO biasanya telah mengumpulkan sekitar 2.500 jam terbang dan memenuhi kualifikasi tambahan yang ditetapkan maskapai.
Posisi ini merupakan masa transisi menuju kursi kapten, dan secara tidak langsung menjadi ajang pembuktian kelayakan seorang pilot untuk naik ke level tertinggi.
5. Captain atau Kapten
- Jumlah strip: 4
- Gaji: Rp50 juta–Rp100 juta per bulan
Captain adalah posisi tertinggi dalam struktur pilot operasional.
Dengan empat strip di seragamnya, kapten bertindak sebagai pemimpin seluruh penerbangan, yaitu bertanggung jawab atas keselamatan, manajemen kru, serta keputusan teknis dan operasional di udara.
Seorang kapten biasanya telah memiliki pengalaman lebih dari 4 tahun dan telah mengumpulkan minimal 5.000 jam terbang.
Mereka juga harus melalui berbagai pelatihan lanjutan, evaluasi psikologis, dan kompetensi manajerial untuk bisa menyandang posisi ini.
Besaran gaji kapten bisa sangat bervariasi tergantung maskapai dan jenis pesawat yang diterbangkan.
Untuk penerbangan internasional atau pesawat berbadan lebar, nominal gajinya tentu berada di kisaran atas.
6. Flight Instructor atau Kapten Pelatihan
- Jumlah strip: 4 (dengan lambang persegi lima)
- Gaji: Setara atau lebih tinggi dari kapten maskapai komersial
Flight Instructor adalah posisi yang secara struktural berada di atas kapten maskapai.
Mereka bukan bagian dari kru operasional maskapai, melainkan pelatih senior yang bekerja di sekolah penerbangan atau lembaga pelatihan pilot profesional.
Tugas utama mereka adalah mengajar calon pilot serta mengawasi latihan penerbangan simulator maupun praktik.
Untuk menjadi Flight Instructor, dibutuhkan lisensi tambahan, kompetensi instruksional, serta pengetahuan teknis mendalam.
Dari segi gaji, seorang instruktur penerbangan bisa mendapatkan bayaran setara bahkan melebihi kapten tergantung jam mengajar, sertifikasi yang dimiliki, dan lembaga tempatnya mengajar.
Baca juga: Gaji Pilot di 16 Maskapai Indonesia & Internasional: Garuda, Batik, Lion, dll
Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Pangkat Pilot
Untuk naik pangkat, seorang pilot harus melalui serangkaian evaluasi dan memenuhi berbagai kriteria yang telah ditetapkan oleh maskapai.
Berikut lima faktor utama yang memengaruhi jalur karier seorang pilot:
1. Jam Terbang
Jam terbang merupakan indikator paling penting dalam menilai pengalaman seorang pilot.
Semakin tinggi jumlah jam terbang, semakin besar peluangnya untuk naik ke jenjang berikutnya.
Setiap tingkatan memiliki standar minimum jam terbang tersendiri, misalnya 1.500 jam untuk menjadi Senior First Officer dan lebih dari 5.000 jam untuk menduduki posisi kapten.
2. Kinerja
Penilaian performa dari atasan berperan besar dalam proses promosi.
Pilot yang menunjukkan kinerja konsisten, minim pelanggaran prosedur, serta mampu menangani situasi darurat dengan baik, akan lebih diprioritaskan.
Evaluasi berkala, sikap profesional, dan rekam jejak keselamatan turut membentuk reputasi yang menjadi pertimbangan utama dalam kenaikan pangkat.
3. Lisensi Tambahan
Untuk naik ke level yang lebih tinggi, seorang pilot wajib memiliki lisensi tambahan seperti ATPL (Airline Transport Pilot License) dan MER (Multi-Engine Rating).
Lisensi ini membuktikan bahwa pilot telah menguasai keahlian teknis lanjutan dan layak mengoperasikan pesawat dalam berbagai situasi dan tipe penerbangan.
4. Jenis Pesawat
Pengalaman menerbangkan pesawat berukuran besar atau tipe multi-engine dapat mempercepat jalur promosi.
Pasalnya, jenis pesawat tertentu memerlukan pelatihan dan sertifikasi khusus yang menunjukkan kompetensi pilot pada level yang lebih kompleks.
Pilot yang telah terbiasa dengan operasi pesawat kelas berat biasanya lebih siap mengemban tanggung jawab di posisi senior.
5. Kebutuhan Maskapai
Selain faktor individu, promosi juga dipengaruhi oleh kebutuhan internal perusahaan.
Saat maskapai memperluas rute atau menambah armada, permintaan akan kapten dan co-pilot baru pun meningkat, yang akhirnya membuka peluang kenaikan pangkat lebih cepat.
Sebaliknya, jika struktur organisasi sedang penuh, proses promosi bisa tertunda meskipun syarat sudah terpenuhi.
Cara Menjadi Pilot
Kalau kamu tertarik jadi pilot dan ingin naik pangkat pilot seperti yang sudah dijelaskan di atas, kamu harus melalui proses yang cukup panjang.
Berikut ini adalah tahapan umum menjadi pilot yang harus kamu jalani:
- Daftar ke sekolah penerbangan yang terakreditasi: Pastikan sekolah tersebut memiliki reputasi baik dan diakui secara resmi.
- Mengikuti ground school (belajar teori): Di sekolah ini, kamu akan bertahap belajar mengenai teori penerbangan seperti navigasi, meteorologi, sistem pesawat, dan komunikasi radio.
- Mengasah keterampilan melalui simulasi penerbangan: Simulasi ini membantu calon pilot memahami prosedur dan situasi darurat tanpa risiko.
- Praktik terbang bersama instruktur: Mulai menerbangkan pesawat sungguhan di bawah arahan dan diawasi yang memiliki pengalaman dan bersertifikat.
- Praktik solo (tanpa instruktur): Saat dinilai sudah siap, kamu akan terbang sendiri untuk menambah jam terbang dan kepercayaan diri.
- Dapatkan lisensi: Standar lisensi unutk menjadi pilot seperti PPL, CPL, IR, MER, dan ATPL yang menjadi syarat untuk terbang secara profesional.
- Magang untuk menambah jam terbang: Kamu bisa melakukan magang agar kamu memenuhi syarat minimum yang ditentukan oleh maskapai.
- Lamar ke maskapai dan mulai dari posisi Second Officer: Posisi awal ini jadi langkah pertama kamu dalam meniti jenjang karier sebagai pilot.
Untuk lebih lengkapnya mengenai tahapan berkarier menjadi pilot, kamu bisa membaca artikel Dealls berikut:
Itu dia ulasan lengkap seputar jenjang karier pilot, beserta kisaran gaji dan tahapan untuk mencapainya.
Jika kamu merasa dunia aviasi bukan pilihan utama, jangan khawatir! Masih banyak profesi bergengsi lain yang bisa kamu eksplorasi sesuai minat dan latar belakangmu.
Di Dealls, kamu bisa menemukan berbagai lowongan kerja terbaik, mulai dari perusahaan multinasional, start-up, hingga korporasi ternama.
Kamu juga berkesempatan mengikuti program mentoring gratis dari para profesional di berbagai bidang, yang siap membimbingmu dalam membangun karier impian.
Saatnya ambil langkah pertama dan wujudkan masa depan gemilangmu bersama Dealls!