Cara Menjadi Pilot: Syarat, Biaya Sekolah, Jenjang Karier & Gaji Terbaru

Ingin menjadi pilot? Simak biaya sekolah pilot, syarat tinggi badan, lama pendidikan, hingga jenjang karier, dan gajinya di sini!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls April 28, 2025

Profesi pilot menjadi impian banyak orang karena identik dengan gaji tinggi, prestise, dan kesempatan menjelajahi berbagai tempat. 

Akan tetapi, bagaimana sebenarnya cara menjadi pilot? Apakah harus lulusan tertentu? Berapa biaya sekolah pilot? 

Di artikel ini, Dealls akan menjawab semua pertanyaanmu mengenai cara menjadi pilot profesional, mulai dari syarat tinggi minimal, latar belakang pendidikan yang dibutuhkan, hingga rincian jenjang karier, dan kisaran gajinya di berbagai level. 

Yuk, simak!

Sekilas tentang Profesi Pilot

cara menjadi pilot
Profesi pilot | Sumber: Liputan6

Pilot adalah seorang profesional yang bertanggung jawab menerbangkan pesawat dengan aman, memastikan perjalanan sesuai prosedur, serta memantau sistem selama penerbangan. 

Tak hanya mengangkut penumpang atau barang, seorang pilot juga harus mampu membuat keputusan cepat, memahami kondisi cuaca, dan berkomunikasi efektif dengan air traffic controller (ATC) serta kru kabin.

Lebih lanjut lagi, pilot terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain pilot komersial (yang bekerja di maskapai penerbangan), pilot militer, pilot helikopter, hingga pilot private jet. 

Sekolah Pilot di Indonesia

cara menjadi pilot
Gedung STPI Curug | Sumber: About Tangerang

Mungkin, kamu bertanya jadi pilot harus lulusan apa? 

Nah, untuk menjadi pilot profesional, kamu harus menempuh pendidikan di sekolah penerbangan (flying school) yang terakreditasi dan diakui oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Beberapa sekolah penerbangan di Indonesia antara lain:

  • Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug
  • Nusa Flying International
  • Bali International Flight Academy (BIFA)
  • Deraya Flying School
  • Proflight Pilot School
  • Aero Flyer Institute (AFI) Tangerang
  • Bandung Pilot Academy (BPA)
  • Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi
  • Madani Aviation Training Center (MATC)
  • Jungle and Sea Survival Training

Setiap sekolah memiliki program dan kurikulum tersendiri. Akan tetapi, umumnya calon siswa harus menyelesaikan program Private Pilot License (PPL) terlebih dahulu, lalu melanjutkan ke Commercial Pilot License (CPL).

Biaya Sekolah Pilot

Lantas, berapa biaya sekolah pilot? Menjadi pilot memang memerlukan investasi yang tidak sedikit. 

Biaya sekolah pilot di Indonesia berkisar antara Rp400 juta hingga Rp1,2 miliar, tergantung pada sekolah dan jenis lisensi yang diambil. Biaya tersebut sudah mencakup pelatihan teori, latihan terbang, seragam, buku, serta asuransi.

Sebagai contoh, biaya untuk memperoleh lisensi Private Pilot License (PPL) sekitar Rp700 juta, sementara Commercial Pilot License (CPL) bisa mencapai sekitar Rp1,2 miliar. Untuk lisensi Instrument Rating (IR), biayanya berkisar sekitar Rp400 juta.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar sekolah pilot di Indonesia, lengkap dengan biaya, lisensi, dan waktu pelatihan dilansir dari Mufdana. 

Sekolah Pilot

Lisensi

Lama Pelatihan

Biaya

Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug

PPL, CPL, IR, ME

12–18 bulan

Rp80 juta – Rp500 juta

Bandung Pilot Academy (BPA)

PPL, CPL, IR, ME

12–14 bulan

Rp845 juta

Bali International Flight Academy (BIFA)

PPL, CPL, IR, MER

12–14 bulan

Rp985 juta

Aero Flyer Institute Tangerang

PPL, CPL, IR, ME

12–14 bulan

Rp882 juta

Genesa Flight Academy

PPL, CPL, IR, ME

12–14 bulan

Rp930 juta

Politeknik Penerbangan Surabaya

PPL, CPL, IR, ME

12–18 bulan

Rp48 juta + Rp1,2 miliar

Alfa Flying School

PPL, CPL, IR

12–14 bulan

Rp700 juta

Perkasa Flight School

PPL, CPL, IR, ME

12–14 bulan

Rp916 juta

Dirgantara Flight School

PPL, CPL, IR, ME

12–14 bulan

USD 81.500

Pilot Academy Indonesia

PPL, CPL, IR, ME

12–14 bulan

Rp1,1 miliar

Cakra Aviation

PPL, CPL, IR, ME

12–14 bulan

Rp1,2 miliar

Aviasi Indotama

PPL, CPL, IR, ME

12–14 bulan

Rp1,3 miliar

Mandiri Pilot Training Center

PPL, CPL, IR, ME

12–14 bulan

Rp1,4 miliar

Nusantara Flying School

PPL, CPL, IR, ME

12–14 bulan

Rp1,5 miliar

Aviasi Akademi

PPL, CPL, IR, ME

12–14 bulan

Rp1,6 miliar

PT. Dirgantara Training Center

PPL, CPL, IR, ME

12–14 bulan

Rp1,7 miliar

Nah, jika kamu bertanya berapa lama sekolah pilot? Dapat dilihat pada tabel di atas, jika durasi sekolah pilot di Indonesia umumnya berkisar antara 1 hingga 2 tahun. 

Jenjang Karier Pilot

Nantinya, usai menyelesaikan pelatihan dan mendapatkan lisensi, karier seorang pilot akan berkembang seiring jam terbang dan pengalaman. 

Berikut jenjang karier umum pilot di maskapai:

  1. First Officer (FO) dikenal juga sebagai kopilot
  2. Senior First Officer (FO)
  3. Captainpilot utama yang memimpin penerbangan
  4. Instructor/Trainer Pilot bertugas melatih calon pilot atau FO baru
  5. Chief Pilot atau Flight Operation Officer, posisi manajerial dalam divisi operasi penerbangan

Tentunya, semakin tinggi jenjangnya, tanggung jawab dan gaji pun ikut meningkat.

Tugas Seorang Pilot

Ada banyak tanggung jawab lain yang harus diemban seorang pilot untuk memastikan penerbangan berjalan aman dan lancar.

Berikut ini beberapa tugas utama seorang pilot disadur dari Career Explorer. 

1. Persiapan Pra-Penerbangan

Sebelum pesawat lepas landas, pilot harus melakukan pemeriksaan mendetail terhadap pesawat. 

Apa saja yang diperiksa? Kondisi fisik pesawat, sistem navigasi, hingga memastikan seluruh dokumen penerbangan lengkap. 

Selain itu, pilot juga harus mengecek laporan cuaca, menghitung kebutuhan bahan bakar, dan menyesuaikan beban serta keseimbangan pesawat agar sesuai dengan standar keselamatan.

2. Mengoperasikan Pesawat

Saat berada di dalam kokpit, pilot bertanggung jawab penuh terhadap pengoperasian pesawat dari awal hingga akhir penerbangan. 

Tugas ini mencakup lepas landas, menjaga kestabilan saat berada di udara, hingga melakukan pendaratan. 

Selama terbang, pilot memonitor instrumen penerbangan, sistem navigasi, serta memastikan ketinggian, kecepatan, dan posisi pesawat tetap aman.

3. Navigasi & Komunikasi

Berikutnya, seorang pilot harus memiliki kemampuan navigasi yang baik dan selalu berkomunikasi dengan pihak lain, seperti kopilot, awak kabin, hingga air traffic controller (ATC). 

Pilot wajib memberi laporan posisi, meminta izin perubahan rute atau ketinggian, dan mengikuti instruksi ATC demi kelancaran penerbangan.

4. Pengambilan Keputusan

Tak hanya navigasi dan komunikasi saja, pilot juga harus sigap dalam mengambil keputusan, terutama ketika menghadapi situasi darurat.

Mereka dilatih untuk tetap tenang dan mengikuti prosedur yang berlaku, termasuk berkomunikasi dengan awak kabin dan ATC agar keselamatan seluruh penumpang terjaga.

5. Menyusun Laporan Penerbangan

Setelah penerbangan selesai, pilot diwajibkan menyusun laporan terkait rencana penerbangan, catatan perjalanan, hingga kejadian yang terjadi selama penerbangan. 

Laporan ini harus dikirim ke otoritas terkait sebagai bentuk pertanggungjawaban dan dokumentasi.

Berapa Gaji Seorang Pilot?

Dengan biaya pendidikan yang besar, lantas berapa gaji seorang pilot?

Penghasilan seorang pilot di Indonesia bisa sangat beragam, bergantung pada sejumlah faktor seperti jenis pesawat yang dikendalikan, total jam terbang, tingkat pengalaman, serta maskapai tempat bekerja.

Mengacu pada data dari Salary Explorer, rata-rata gaji pilot setiap bulannya berkisar di angka Rp22,5 juta. Gaji tersebut bisa berada pada rentang Rp10,8 juta untuk level awal hingga Rp35,3 juta bagi yang sudah lebih senior.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari Economic Research Institute, pendapatan tahunan pilot di Indonesia rata-rata mencapai Rp547 juta per tahun, dengan kisaran antara Rp373 juta sampai Rp669 juta

Angka ini dihitung berdasarkan rata-rata kompensasi per jam terbang, yakni sekitar Rp263 ribu. Artinya, semakin tinggi durasi penerbangan, semakin besar pula penghasilan yang diperoleh.

Namun, perlu diingat bahwa jam kerja pilot dibatasi secara ketat demi menjaga keselamatan dan performa. Dalam seminggu, maksimal pilot hanya diperbolehkan terbang selama 30 jam, dan dalam satu bulan tidak boleh lebih dari 110 jam

Besaran gaji pilot juga sangat dipengaruhi kebijakan masing-masing maskapai penerbangan. Berikut ini adalah estimasi rata-rata gaji pilot di beberapa maskapai besar Indonesia dilansir dari Antara News. 

  • Lion Air: Rp45 juta–Rp100 juta per bulan
  • Garuda Indonesia: Rp60 juta–Rp150 juta per bulan
  • Sriwijaya Air: Sekitar Rp50 juta per bulan
  • Batik Air: Rp30 juta–Rp40 juta per bulan
  • Wings Air: Rp8 juta–Rp25 juta per bulan
  • Citilink: Rp45 juta–Rp47 juta per bulan

Cara Menjadi Pilot

Untuk menjadi seorang pilot, kamu harus melalui beberapa tahapan yang cukup panjang dan ketat. 

Mulai dari pendidikan hingga pelatihan intensif, berikut adalah langkah-langkah lengkap cara menjadi pilot.

Syarat Menjadi Pilot

cara menjadi pilot
Syarat pendaftaran sekolah pilot | Sumber: Wasi Wicaksono Aviasi Indonesia

Untuk memulai karier sebagai seorang pilot, terdapat beberapa syarat dasar yang harus dipenuhi, baik dari segi fisik, mental, maupun pendidikan. 

Berikut ini adalah syarat-syarat utama yang perlu kamu penuhi:

  • Lulus pendidikan formal tingkat menengah atas/sederajat (SMA/SMK).
  • Usia minimal 18 tahun, dengan batas usia maksimal biasanya antara 23–26 tahun.
  • Tinggi minimal pilot165 cm untuk calon taruna (laki-laki) dan 160 cm untuk calon taruni (perempuan).
  • Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan tidak memiliki riwayat penyakit kronis, tidak buta warna, bebas narkoba.
  • Tidak memiliki gangguan penglihatan berat. Calon yang menggunakan kacamata masih bisa diterima di beberapa sekolah penerbangan yang lebih fleksibel.
  • Menguasai bahasa Inggris, dibuktikan dengan skor TOEIC minimal 400 (setara dengan level dasar-menengah).
  • Lolos pemeriksaan kesehatan (medical examination / medex)Medex mencakup tes laboratorium, tes audiometri, pemeriksaan gigi, mata, rontgen, ECG, EEG, tes fisik umum. Peserta minimal harus lulus Medex 1 atau 2 sesuai ketentuan sekolah.
  • Melengkapi dokumen pendaftaran, seperti fotokopi ijazah dan transkrip nilai, akta kelahiran, KTP, pas foto ukuran tertentu, surat keterangan sehat atau hasil medex.
  • Lolos proses seleksi internal sekolah penerbangan, yang mencakup tes akademik, wawancara, psikotes atau tes potensi akademik.

Tahapan Menjadi Pilot

Jika kamu sudah memenuhi semua syarat di atas, berikut adalah tahapan yang harus kamu jalani untuk menjadi seorang pilot profesional:

1. Mendaftar ke Sekolah Penerbangan

Langkah pertama yang perlu kamu tempuh untuk menjadi pilot adalah mendaftar ke sekolah penerbangan. 

Pastikan kamu memilih sekolah yang sudah terakreditasi dan memiliki reputasi baik dalam dunia aviasi.

Beberapa nama sekolah penerbangan bisa kamu cek di bagian awal artikel, ya!

2. Mengikuti Ground School

Di sekolah penerbangan, kamu tidak langsung menerbangkan pesawat. Nantinya, kegiatan belajar dibagi menjadi kelas teori (ground school) dan kelas praktik (terbang), yang porsinya terpisah. 

Ground school menjadi tahapan wajib untuk membekali calon pilot secara menyeluruh sebelum benar-benar mengudara.

Pelatihan pilot dikenal memiliki gaya pendidikan yang menyerupai militer. Hal ini dilakukan agar calon pilot terbiasa dengan disiplin dan ketahanan fisik. 

Akan tetapi, para kadet (sebutan lain untuk calon pilot) juga mempelajari banyak teori dan pengetahuan teknis selama masa pelatihan. 

Nah, berikut beberapa materi penting yang akan dipelajari dalam ground school:

  1. Aircraft System and Component, mempelajari cara kerja serta sistem dari masing-masing komponen mesin pesawat.
  2. Airframe and Aircraft System, fokus pada struktur airframe pesawat dan bagaimana sistemnya berkembang seiring kemajuan teknologi penerbangan.
  3. Human Factor, mempelajari karakteristik manusia dalam mendesain sistem dan peralatan, serta bagaimana perilaku, kemampuan, dan keterbatasan manusia memengaruhi keselamatan, kenyamanan, dan efektivitas penggunaan sistem penerbangan.
  4. Meteorology, ilmu tentang cuaca, awan, dan bagaimana kondisi meteorologi mempengaruhi penerbangan. Termasuk juga mempelajari cara membaca TAFOR (Terminal Aerodrome Forecast) yang berisi ramalan cuaca di sekitar bandara.
  5. Navigasi, belajar dasar-dasar navigasi udara, seperti membaca instrumen ADF dan VOR, membuat flight plan, serta navigasi lainnya yang penting untuk penerbangan.
  6. Principle of Flight (Aerodynamics), mempelajari konsep aerodinamika, seperti mengapa pesawat bisa terbang, bagaimana lift bekerja, serta efek-efek gerakan pada pesawat selama penerbangan.
  7. Radio Telephony, pelatihan komunikasi radio dengan tower atau ATC (Air Traffic Control). Kadet akan belajar bagaimana menyampaikan informasi secara tepat dan sesuai standar. Sertifikasi akan diberikan setelah lulus pelatihan ini.
  8. Rules and Regulation, mempelajari berbagai aturan dasar dalam dunia penerbangan, termasuk regulasi tentang lisensi pilot dan instruktur (CASR 61), serta operasi umum penerbangan (CASR 91).

3. Mengikuti Simulasi Penerbangan

Setelah menyelesaikan ground school, calon pilot biasanya akan masuk ke tahap simulasi penerbangan

Umumnya, simulasi ini dimulai setelah 3–5 bulan menjalani ground school. Setiap taruna atau taruni akan menjalani simulasi yang sesuai dengan fase pelatihan mereka dan kegiatan ini wajib didampingi oleh seorang professional flight instructor.

Dalam tahap ini, calon pilot mulai menerapkan ilmu dari kelas ke praktik menggunakan simulator yang menyerupai kondisi nyata. 

Program simulasi mencakup pengenalan perangkat kokpit, prosedur menghidupkan mesin pesawat, manuver dasar, layout landasan udara, prosedur landing, hingga penanganan skenario lanjutan seperti menghadapi turbulence, koordinasi dengan ATC (Air Traffic Control), intercontinental flight, serta situasi emergency dan survival.

Semua hasil pelatihan simulator akan terekam dalam sistem dan dicatat dalam log book masing-masing kadet. 

Jika sudah menyelesaikan semua fase simulasi, barulah calon pilot terjun ke praktik lapangan menggunakan pesawat sungguhan. 

Secara umum, pelatihan di lapangan mirip dengan simulasi, hanya saja di dunia nyata kamu benar-benar menghadapi kondisi yang sebenarnya. Tantangan ini tentu lebih mendebarkan!

Praktik lapangan dilakukan dalam dua bentuk:

  1. Dengan instruktur
  2. Tanpa instruktur (alias solo flight)

Solo flight dilakukan saat calon pilot sudah dinyatakan mampu dan dinilai layak berdasarkan kebijakan sekolah maupun penilaian individu. Durasi penerbangan tergantung pada fase pelatihan, situasi di lapangan, dan kesiapan masing-masing kadet.

Yang tak kalah penting: saat inilah calon pilot mulai menabung jam terbang. Jam terbang adalah tolok ukur penting dalam dunia aviasi. 

Sebab, semakin tinggi jam terbang, semakin tinggi peluang untuk diterima bekerja di maskapai atau naik jabatan (lihat jenjang karier pilot di bagian sebelumnya, ya!).

Umumnya, di sekolah penerbangan, seorang kadet akan mengumpulkan sekitar 120–200 jam terbang, tergantung program yang diambil.

4. Menerima Student Pilot Licence (SPL)

Setelah resmi terdaftar sebagai taruna atau taruni di sekolah penerbangan, kamu akan menerima Student Pilot Licence (SPL)

Lisensi ini memungkinkanmu untuk menerbangkan pesawat dalam status sebagai siswa. Akan tetapi, perlu dicatat, SPL hanya berlaku selama kamu masih dalam masa pendidikan dan tidak dapat digunakan untuk kegiatan terbang profesional setelah lulus.

Nah, lisensi penerbangan atau surat izin terbang itu sendiri ada beberapa jenis, tergantung dari tujuan karier yang ingin kamu ambil dan jenis pesawat yang akan kamu terbangkan. 

Biasanya, proses mendapatkan lisensi ini memakan waktu 4–8 bulan, tergantung dari penyelesaian ground school, pelatihan simulasi, dan praktik lapangan.

Berikut adalah beberapa jenis lisensi yang umum dimiliki oleh pilot profesional di Indonesia:

a. Private Pilot Licence (PPL)

Lisensi pertama yang bisa kamu dapatkan. PPL memungkinkan kamu menerbangkan pesawat pribadi dengan jumlah penumpang terbatas. 

Syaratnya adalah memiliki minimal 40–60 jam terbang, tergantung kebijakan masing-masing negara atau sekolah penerbangan. 

Namun, pilot PPL belum boleh menerima bayaran atau menerbangkan penumpang secara komersial.

b. Commercial Pilot Licence (CPL)

CPL adalah lisensi lanjutan dari PPL dan merupakan syarat utama untuk menerbangkan pesawat secara komersial. 

Dibutuhkan 120–250 jam terbang (tergantung regulasi masing-masing negara atau sekolah). Dengan CPL, kamu sudah bisa bekerja sebagai pilot profesional.

c. Instrument Rating (IR)

Lisensi tambahan untuk pilot yang ingin menerbangkan pesawat dengan bantuan instrumen, terutama dalam kondisi cuaca buruk, malam hari, atau visibilitas rendah. 

Setelah memperoleh CPL, kamu bisa lanjutkan dengan mengambil IR yang biasanya memerlukan tambahan 10 jam terbang.

d. Multi-Engine Rating (MER)

Lisensi ini dibutuhkan untuk menerbangkan pesawat bermesin ganda, yang memiliki kecepatan dan kompleksitas lebih tinggi. 

MER hanya bisa diambil setelah menyelesaikan PPL, CPL, dan IR. Pemegang lisensi ini juga bisa bekerja di bidang penerbangan non-komersial seperti menjadi instruktur.

e. Airline Transport Pilot License (ATPL)

Lisensi paling tinggi yang dibutuhkan untuk menjadi kapten di maskapai penerbangan. 

Di Indonesia, ATPL diberikan kepada pilot yang sudah memiliki CPL, sertifikat kesehatan kelas satu, dan setidaknya 1.500 jam terbang

ATPL juga berlaku untuk pesawat berbobot lebih dari 3.409 kg atau yang memiliki konfigurasi lebih dari 30 kursi penumpang.

f. Type Rating (TR)

Setiap tipe pesawat memerlukan lisensi TR yang berbeda. Lisensi ini jadi syarat tambahan jika kamu ingin menerbangkan pesawat tertentu. 

Misalnya, lisensi untuk mengoperasikan Boeing berbeda dengan Airbus.

Lantas, apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan lisensi? Proses ini umumnya terdiri dari:

  1. Ground school (teori)
  2. Tes tertulis dan wawancara
  3. Latihan terbang (check ride)

Tidak berhenti di situ, untuk mendapatkan lisensi, kamu harus update hasil tes TOEIC. Misalnya saja skor minimal untuk SPL adalah 400 dan CPL 700. 

Selain itu, kamu juga harus melakukan madex/medical examination rutin.

5. Magang

Perjalanan menjadi pilot profesional tidak berhenti setelah lulus dari sekolah penerbangan.

Justru, langkah besar berikutnya adalah mengumpulkan jam terbang, yang menjadi salah satu syarat utama untuk bisa mendaftar di maskapai penerbangan komersial.

Mayoritas maskapai mewajibkan calon pilot untuk memiliki jumlah jam terbang minimum. Jika jam terbang yang kamu miliki belum memenuhi syarat tersebut, maka satu-satunya jalan adalah menambah pengalaman lewat program magang.

Yup, pilot juga ada magangnya, lho! 

Selain menambah jam terbang, masa magang juga sangat bermanfaat untuk mengasah kemampuan teknis, soft skill, serta memperluas wawasan tentang dunia penerbangan dan teknologi aviasi modern. 

Di mana pilot bisa magang?

Meskipun maskapai besar jarang membuka program magang untuk pilot, kamu tetap bisa mencari pengalaman di maskapai perintis, penerbangan carter, atau sekolah penerbangan yang memiliki lisensi terbang. 

Pesawat yang digunakan memang bukan Boeing atau Airbus, tetapi yang penting kamu bisa terus menambah jam terbang sambil mempertajam kompetensi lain yang dibutuhkan untuk masuk ke maskapai komersial.

Setelah jam terbangmu cukup dan kamu diterima di maskapai komersial, barulah kamu bisa disebut sebagai pilot profesional. 

Namun, karier pilot juga masih terbagi lagi dalam beberapa tingkatan. Salah satu indikatornya adalah jumlah bar (strip pangkat) yang ada di bahu seragam.

cara menjadi pilot
Bar pangkat pilot | Sumber: Tribun News

Berikut pembagian umum yang biasa digunakan:

  • 1 Bar (Cadet): 0–500 jam terbang. Biasanya adalah lulusan baru dari sekolah  penerbangan.
  • 2 Bar (Junior First Officer): 500–2500 jam terbang.
  • 3 Bar (Senior First Officer): 2500–5000 jam terbang.
  • 4 Bar (Captain): Lebih dari 5000 jam terbang.

Perlu dicatat bahwa pembagian ini bisa sedikit berbeda tergantung kebijakan tiap maskapai.

Selain mencerminkan pengalaman, jumlah bar juga sering kali menentukan posisi dalam penerbangan (cek jenjang karier pilot di bagian sebelumnya). 

Baca juga7 Cara Menjadi Masinis dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

Tips Lolos Tes Masuk Sekolah Pilot

Setelah membaca cara menjadi pilot, apakah kamu masih tertarik dengan profesi satu ini? 

Tes masuk sekolah penerbangan menjadi salah satu tahap yang sangat menentukan dalam perjalanan menuju profesi pilot, lho. 

Setiap sekolah penerbangan memiliki standar ketat untuk menyeleksi calon siswa yang benar-benar siap dan mampu menjalani pelatihan intensif. Sebab itu, penting bagi calon pilot untuk mempersiapkan diri dengan baik agar bisa lolos tes ini. 

Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu kamu lolos tes masuk sekolah pilot.

1. Persiapkan Fisik dan Kesehatan dengan Baik

Salah satu syarat utama untuk menjadi pilot adalah memiliki kondisi fisik yang prima. 

Tes kesehatan atau medical check-up (MCU) Kelas 1 adalah tes yang harus kamu lewati sebelum diterima di sekolah penerbangan. 

Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:

  • Pastikan penglihatanmu baik karena penglihatan yang buruk dapat menghalangi karier sebagai pilot. 
  • Kemampuan mendengar dengan jelas sangat penting karena pilot harus dapat mendengar instruksi dari kontrol lalu lintas udara.
  • Jaga kesehatan tubuhmu dengan pola makan yang sehat dan olahraga teratur. 

2. Pahami Ujian Akademik dan Simulasi Terbang

Selain tes fisik, kamu juga akan dihadapkan dengan tes akademik dan simulasi terbang. 

Untuk ujian akademik, biasanya mencakup mata pelajaran seperti matematika, fisika, bahasa Inggris, dan pengetahuan dasar penerbangan.

 Berikut beberapa langkah yang dapat membantu kamu:

  • Pemahaman tentang fisika (terutama yang berkaitan dengan prinsip penerbangan) dan matematika dasar (terutama dalam perhitungan navigasi dan bahan bakar) sangat penting. 
  • Bahasa Inggris adalah bahasa internasional dalam dunia penerbangan, jadi pastikan kamu memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik. 
  • Beberapa sekolah penerbangan mungkin menyediakan tes terbang atau simulasi penerbangan untuk menguji keterampilan dasar kamu. Jika memungkinkan, coba untuk mendapatkan pengalaman terbang meskipun hanya menggunakan simulator penerbangan.

3. Jaga Kebugaran Mental dan Psikologis

Profesi pilot menuntut kemampuan untuk berpikir cepat dan tetap tenang dalam situasi sulit, kesiapan mental menjadi hal yang sangat penting. 

Tes psikologi yang dilakukan oleh sekolah penerbangan bertujuan untuk mengetahui stabilitas emosi dan kemampuan dalam menghadapi tekanan. 

Untuk mempersiapkan ini kelola stres dan menjaga ketenangan dalam tekanan sangat penting bagi seorang pilot. 

4. Pelajari Sekolah Penerbangan yang Kamu Tuju

Setiap sekolah penerbangan memiliki metode dan prosedur seleksi yang berbeda, jadi sangat penting untuk melakukan riset sebelumnya. 

Pahami kurikulum yang diajarkan di sekolah penerbangan tersebut. Biasanya, sekolah penerbangan memberikan informasi tentang materi yang akan dipelajari selama pelatihan.

Beberapa sekolah penerbangan juga memiliki tahapan seleksi yang berbeda, seperti tes fisik, wawancara, dan tes keterampilan. Ketahui proses ini agar kamu bisa mempersiapkan diri secara maksimal.

5. Siapkan Dokumen dan Persyaratan Administratif & Wawancara

Sekolah penerbangan sering kali membutuhkan dokumen-dokumen administratif yang lengkap.

Pastikan semua persyaratan dokumen sudah dipersiapkan dengan baik, seperti:

  • surat keterangan sehat
  • surat izin orang tua
  • dokumen identitas

Selain tes fisik dan akademik, beberapa sekolah penerbangan juga mengadakan wawancara untuk menilai kecocokan dan motivasi kamu. 

Berikut beberapa tips untuk wawancara:

  • Persiapkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan umum seperti "Mengapa kamu ingin menjadi pilot?" atau "Apa yang membuatmu cocok untuk profesi ini?"
  • Pihak sekolah penerbangan akan mencari calon siswa yang memiliki motivasi yang kuat untuk menjadi pilot. Pastikan kamu siap menjelaskan alasan kenapa profesi ini sangat penting bagimu.

Baca jugaCara Menjadi Intel: Ini Syarat, Tes Masuk, dan Pendaftaran STIN 2025

Itulah penjelasan lengkap mengenai tahapan menjadi pilot, mulai dari pendidikan, program magang, hingga jenjang karier berdasarkan jam terbang.

Selain dunia aviasi, masih banyak bidang pekerjaan bergengsi lainnya yang bisa kamu jelajahi sesuai minat dan latar belakang pendidikanmu.

Temukan berbagai lowongan kerja impianmu di Dealls, mulai dari posisi di perusahaan multinasional hingga start-up dan korporat.

Kamu juga bisa mengikuti program mentoring gratis dari Dealls, tempat di mana kamu bisa belajar langsung dari career mentor profesional berpengalaman dari berbagai industri.

Yuk, terbang lebih tinggi dan wujudkan karier impianmu bersama Dealls!

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya