Negeri Sakura, Jepang, saat ini menghadapi tantangan demografi yang signifikan. Hal ini ditandai dengan kenaikan populasi lanjut usia yang semakin meningkat.
Seiring dengan meningkatnya penduduk lanjut usia, maka permintaan akan tenaga kerja kaigo (caregiver) juga naik. Apa tugas sebagai kaigo? Berapa gajinya? Bagaimana cara kerjanya?
Simak selengkapnya di sini.
Apa Itu Kaigo?

Kaigo berasal dari dua kanji, yaitu 介 (kai) yang berarti merawat atau membantu dan 護 (go) yang memiliki arti melindungi atau menjaga. Jadi, secara harfiah, arti kaigo adalah melindungi atau merawat.
Lebih jelasnya, kaigo (介護) merupakan istilah dalam bahasa Jepang yang berarti perawatan lansia atau perawatan orang yang membutuhkan bantuan dalam kehidupan sehari-hari, seperti orang tua, penyandang disabilitas, atau orang yang sakit.
Selain itu, ada pula sistem bernama Kaigo Hoken (介護保険), yakni asuransi nasional Jepang untuk membantu biaya perawatan lansia, supaya tidak menjadi beban keluarga sepenuhnya
Kenapa Jepang Banyak Membuka Lowongan Kaigo?
Setelah memahami definisi kaigo, sekarang kita akan membahas alasan Jepang membuka banyak lowongan kerja untuk profesi ini.
Hal ini dilatarbelakangi oleh kenaikan populasi Jepang berusia >65 tahun. World Economic Forum mengungkapkan bahwa hampir sepertiga populasi Jepang diisi oleh penduduk berusia 65 tahun ke atas (diperkirakan ada 36,23 juta orang).
Tren penuaan ini diperkuat oleh rendahnya angka kelahiran. Pada tahun 2023, tingkat kesuburan total (Total Fertility Rate/TFR) di Jepang tercatat hanya 1,2 kelahiran per wanita.
Kondisi ini menyebabkan penurunan populasi secara keseluruhan. Pada tahun 2024, populasi Jepang tercatat sekitar 123,1 juta jiwa, menurun dari puncak sekitar 128 juta pada tahun 2010.
Kondisi populasi lansia yang terus bertambah pesat ini menciptakan lonjakan permintaan yang besar di bidang kaigo. Lebih spesifik, pada tahun fiskal 2024, Jepang diperkirakan akan kekurangan pekerja perawatan sekitar 570.000.
Oleh sebab itu, pemerintah Jepang aktif merekrut tenaga kerja perawatan dari Asia tenggara. Program ini mencakup subsidi biaya perjalanan dan penyelenggaraan program pelatihan di negara asal.
Dilansir dari The Japan Times, pemerintah berencana untuk meningkatkan gaji pekerja perawatan guna menarik dan mempertahankan pekerja.
Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, Takamaro Fukuoka, menyatakan bahwa kenaikan gaji akan dimasukkan dalam paket ekonomi mendatang.
Apa Saja Tugas & Tanggung Jawab Pekerja Kaigo?
Menjadi pekerja kaigo memang penuh tantangan, tetapi juga sangat mulia karena langsung berhubungan dengan merawat orang lain, terutama lansia.
Nah, supaya tidak bingung, yuk simak penjelasan lengkapnya!
1. Membantu Kegiatan Harian Lansia
Tugas utama pekerja kaigo adalah membantu aktivitas sehari-hari lansia yang sudah tidak bisa mandiri. Kegiatan ini bisa berupa:
- Membantu makan dan minum
- Membantu mandi dan menjaga kebersihan tubuh
- Ganti baju atau popok
- Menemani ke toilet
Pekerjaan ini memang butuh tenaga dan kesabaran, tetapi akan terasa ringan kalau kamu melakukannya dengan hati.
2. Menjaga Kesehatan dan Keselamatan
Selain membantu aktivitas lansia sehari-hari, kamu juga bertanggung jawab untuk memantau kondisi fisik dan mental lansia, seperti:
- Mengecek suhu tubuh atau tekanan darah
- Memastikan lansia minum obat tepat waktu
- Melaporkan kondisi yang tidak biasa ke perawat atau dokter
Jadi, meski kamu bukan tenaga medis, kamu tetap berperan penting dalam menjaga kesehatan lansia.
3. Menjadi Teman Cerita dan Pendengar yang Baik
Pekerja kaigo tidak hanya bekerja secara fisik, tetapi juga secara emosional. Banyak lansia merasa kesepian, apalagi kalau keluarganya jauh. Di sinilah kamu hadir untuk:
- Menjadi teman berbincang
- Mendengarkan cerita masa lalu
- Memberikan semangat dan perhatian
Hal kecil seperti senyum dan sapaan bisa jadi sumber kebahagiaan buat mereka, lho!
4. Membantu Mobilitas
Perlu dipahami bahwa beberapa lansia tidak bisa bergerak bebas seperti dulu. Kamu mungkin diminta untuk:
- Membantu mereka bangun dari tempat tidur
- Mengantar mereka ke ruang makan atau taman
- Menggunakan alat bantu jalan seperti kursi roda
Tugas ini memang menuntut fisik, tetapi juga menunjukkan bahwa kamu peduli.
5. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Selain merawat orangnya, kamu juga harus menjaga lingkungan tetap bersih dan nyaman. Hal ini termasuk:
- Merapikan kamar tidur
- Membersihkan alat makan
- Menjaga kebersihan kamar mandi dan perlengkapan
Dengan menjaga kebersihan, risiko penyakit dan cedera bisa diminimalkan, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka.
Selain itu, sebuah lingkungan yang teratur juga mendukung kesejahteraan fisik dan mental lansia.
Baca Juga: Cara Kerja di Jepang: Syarat, Gaji, Peluang, dan Persiapannya
Skill dan Kualifikasi yang Dibutuhkan untuk Menjadi Kaigo
1. Kemampuan Komunikasi yang Baik
Sebagai pekerja kaigo, kamu akan berinteraksi langsung dengan lansia yang mungkin punya masalah pendengaran, penglihatan, atau komunikasi lainnya. Maka dari itu, kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan sabar sangat penting.
Kamu harus bisa menjelaskan instruksi dengan cara yang mudah dipahami dan memberi perhatian penuh saat mereka berbicara.
Di samping itu, kamu juga akan berkomunikasi dengan keluarga atau rekan kerja, jadi kemampuan untuk menyampaikan informasi dengan baik sangat dibutuhkan.
2. Kesabaran dan Empati
Berikutnya, skill yang tidak kalah penting adalah kesabaran dan empati. Mengapa dua hal ini penting?
Perlu dipahami bahwa pekerjaan kaigo tidak selalu mudah. Lansia yang kamu rawat mungkin akan sangat bergantung pada kamu untuk berbagai hal.
Mereka juga mungkin merasa frustasi dengan keterbatasan fisik atau mental mereka. Di sini, kesabaran dan empati kamu sangat diuji.
Kamu harus bisa memahami perasaan mereka tanpa menghakimi, dan mampu memberi dukungan yang mereka butuhkan.
Empati juga membuat kamu lebih mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi emosional lansia, dari yang cemas hingga yang merasa kesepian.
3. Keterampilan Fisik yang Cukup
Meskipun pekerjaan kaigo bukan pekerjaan fisik yang berat sepanjang waktu, kamu tetap harus memiliki stamina dan kekuatan fisik yang cukup untuk membantu lansia dalam aktivitas sehari-hari.
Ini termasuk membantu mereka berpindah tempat, mengangkat atau memindahkan benda, atau membantu mobilitas mereka.
Kamu juga harus bisa menjaga postur tubuh yang baik untuk mencegah cedera pada dirimu sendiri.
4. Pengetahuan Dasar tentang Kesehatan
Sebagai orang yang bertanggung jawab untuk menjaga dan melindungi lansia, maka pengetahuan dasar terkait kesehatan wajib dikuasai.
Misalnya, kamu perlu tahu bagaimana cara mengukur tekanan darah, memantau suhu tubuh, serta mengenali tanda-tanda awal masalah medis.
Selain itu, kamu juga harus tahu bagaimana menangani keadaan darurat kecil, seperti kecelakaan atau masalah kesehatan mendadak.
Beberapa pekerjaan kaigo bahkan mengharuskan kamu untuk mengikuti pelatihan pertolongan pertama atau pelatihan medis dasar, jadi ini sangat penting untuk dipelajari.
5. Kemampuan Mengelola Waktu
Sebagai pekerja kaigo, kamu akan menangani banyak tugas dalam satu waktu. Oleh karena itu, kemampuan untuk mengelola waktu dengan baik adalah hal yang tidak bisa dianggap sepele.
Aktivitas lansia, mulai dari waktu makan, tidur, hingga terapi fisik merupakan tanggung jawab seorang kaigo.
Oleh sebab itu, memiliki kemampuan manajemen waktu adalah hal esensial yang wajib dimiliki pekerja kaigo.
Dengan manajemen waktu yang baik, kamu akan terbantu untuk bekerja lebih efisien dan bisa mengurangi stres.
6. Sertifikasi Kaigo (Untuk Jepang)
Selanjutnya, hal yang tidak boleh dilewatkan adalah bukti keahlianmu yang ditunjukkan dengan sertifikasi kaigo.
Di Jepang, untuk menjadi pekerja kaigo, kamu wajib memiliki sertifikasi tertentu, yaitu sertifikat Kaigo Fukushishi atau Kaigo Worker (perawat lansia).
Sertifikasi ini menunjukkan bahwa kamu sudah mengikuti pelatihan khusus yang mempersiapkan kamu untuk merawat lansia dengan profesional.
Pelatihannya mencakup berbagai aspek perawatan, dari teknik perawatan fisik, hingga dukungan psikologis.
Kamu bisa mendapatkan sertifikasi ini melalui kursus yang disediakan oleh lembaga pendidikan yang bekerja sama dengan pemerintah Jepang atau institusi pelatihan perawatan kesehatan.
7. Keterampilan dalam Menggunakan Teknologi
Sekarang, teknologi semakin banyak digunakan dalam dunia kaigo terutama untuk memantau kesehatan atau membantu mobilitas lansia.
Beberapa alat yang digunakan dalam perawatan lansia termasuk perangkat medis elektronik, robot perawatan, dan aplikasi pemantauan kesehatan.
Kamu tidak perlu menjadi ahli teknologi, tetapi memiliki kemampuan dasar untuk menggunakan alat-alat ini akan sangat membantu.
Gaji dan Benefit Kerja Kaigo di Jepang
Perlu diingat bahwa gaji dan benefit kerja kaigo di Jepang itu kompetitif serta menarik. Hal ini juga tergantung dari pengalaman kerja, kualifikasi, sertifikasi, jenis fasilitas dan lokasi kerja, serta jam kerja hingga lembur.
Estimasi gaji pokok bulanan seorang pekerja kaigo di Jepang berkisar antara ¥170.000 hingga ¥300.000 Yen. Ini setara dengan Rp17.510.000–Rp30.900.000,00 per bulan (dengan kurs ¥1 Yen = Rp103).
Nah, bekerja di Jepang bukan hanya gajinya yang besar, tetapi juga ada benefit atau tunjangan yang menarik. Berikut beberapa di antaranya, yaitu:
- Bonus Tahunan (ボーナス - Boonasu): Biasanya diberikan dua kali setahun (musim panas dan musim dingin) dan besarnya bisa bervariasi tergantung kinerja dan kebijakan perusahaan
- Tunjangan Transportasi (交通費 - Koutsuuhi): Jangan khawatir soal ongkos bulanan, biasanya perusahaan akan memberikan tunjangan transportasi sesuai jarak rumah ke tempat kerja.
- Tunjangan Lembur (残業手当 - Zangyou Teate): Kalau kamu lembur, jangan lupa, ada uang lembur yang siap menambah pundi-pundi penghasilanmu.
- Tunjangan Malam (夜勤手当 - Yakin Teate): Bagi kamu yang dapat shift malam, biasanya ada tunjangan khusus yang diberikan.
- Asuransi Kesehatan (健康保険 - Kenkou Hoken): Kamu akan difasilitasi asuransi kesehatan yang memudahkanmu berobat ketika sakit.
- Asuransi Ketenagakerjaan (雇用保険 - Koyou Hoken): Asuransi ini memberikan perlindungan jika kamu kehilangan pekerjaan.
- Pensiun (厚生年金 - Kousei Nenkin): Jaminan hari tua juga penting! Kamu akan terdaftar dalam sistem pensiun yang akan memberikanmu penghasilan setelah pensiun nanti.
- Cuti Berbayar (有給休暇 - Yuukyuu Kyuuka): Jangan lupa istirahat! Kamu juga berhak mendapatkan cuti berbayar sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- Pelatihan dan Pengembangan Karier: Banyak fasilitas kaigo yang memberikan kesempatan untuk pelatihan dan pengembangan diri agar skill kamu semakin jago dan karirmu makin cemerlang.
- Akomodasi (Opsional): Beberapa fasilitas, terutama di daerah, mungkin menyediakan asrama atau subsidi tempat tinggal untuk karyawannya. Ini bisa menjadi solusi tepat untuk menghemat biaya hidupmu!
Cara Bekerja di Bidang Kaigo
“Susah, nggak, sih kerja di negara orang?”
“Pasti ribet, ya, prosesnya?”
Tenang, Dealls akan menjelaskan beberapa jalur yang bisa kamu tempuh beserta syarat pendaftaran dan alurnya. Simak hingga tuntas, ya!
1. Jalur Program Pemerintah (G to G): Indonesia - Jepang
Ini adalah jalur resmi yang difasilitasi oleh pemerintah Indonesia dan Jepang. Biasanya melibatkan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Indonesia dan organisasi terkait di Jepang.
Persyaratan Umum:
- WNI
- Usia minimal 18 tahun (terkadang ada batasan maksimal)
- Pendidikan minimal SMA/SMK sederajat (terkadang ada persyaratan khusus tergantung program)
- Memiliki kemampuan bahasa Jepang dasar (dibuktikan dengan sertifikat JLPT N4 atau setara, atau melalui pelatihan bahasa)
- Sehat fisik dan mental (dilampirkan surat keterangan dokter)
- Tidak memiliki catatan kriminal
Proses:
- Pendaftaran: Biasanya, ada pengumuman resmi dari BP2MI jika ada pembukaan program G to G untuk kaigo. Kamu perlu mendaftar sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
- Seleksi: Akan ada serangkaian seleksi yang meliputi administrasi, tes kemampuan (terkadang), tes bahasa Jepang, dan wawancara.
- Pelatihan: Jika lolos seleksi, kamu akan mengikuti pelatihan bahasa Jepang dan pelatihan dasar kaigo di Indonesia selama beberapa waktu.
- Penempatan: Setelah dinyatakan lulus pelatihan, kamu akan ditugaskan di fasilitas perawatan lansia di Jepang berdasarkan keputusan yang telah ditetapkan.
- Visa Kerja: Pemerintah Jepang akan menerbitkan visa kerja yang sesuai untukmu.
Keuntungan: Jalur ini biasanya lebih aman dan terjamin karena melibatkan pemerintah kedua negara. Biaya pendaftaran dan pelatihan juga cenderung lebih terjangkau.
2. Jalur Specified Skilled Worker (SSW) / Tokutei Ginou (特定技能)
Jalur ini dibuka oleh pemerintah Jepang untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor, termasuk kaigo.
Persyaratan Umum:
- WNI
- Usia minimal 18 tahun
- Cakap berbahasa Jepang dibuktikan dengan sertifikat minimal JLPT N4 atau lulus tes bahasa SSW
- Lulus tes keterampilan kaigo (SSW Kaigo Skill Test)
- Sehat jasmani dan rohani
- Tidak memiliki catatan kriminal
Proses:
- Belajar Bahasa Jepang: Tingkatkan kemampuan bahasa Jepangmu hingga minimal level N4 JLPT atau lulus tes bahasa SSW
- Mengikuti Tes Keterampilan Kaigo SSW: Kamu perlu mengikuti dan lulus tes keterampilan praktik dan pengetahuan kaigo yang diadakan oleh pemerintah Jepang atau lembaga yang ditunjuk
- Mencari Pekerjaan: Kamu bisa mencari lowongan pekerjaan kaigo di Jepang melalui berbagai platform online, agensi penyalur tenaga kerja, atau jaringan pribadi
- Pengajuan Visa SSW: Setelah mendapatkan tawaran pekerjaan, perusahaan tempatmu bekerja akan membantu mengurus pengajuan visa Specified Skilled Worker untukmu
Keuntungan: Jalur ini lebih fleksibel dalam mencari pekerjaan dan memberikan kesempatan untuk bekerja dalam jangka waktu tertentu dengan potensi perpanjangan.
3. Jalur Technical Intern Training Program (TITP) / Magang
Meskipun awalnya bukan dirancang khusus untuk menjadi pekerja tetap, program magang ini bisa menjadi batu loncatan untuk bekerja di bidang kaigo.
Organisasi yang mengawasi pelaksanaan program pemagangan teknis di bawah pemerintah Jepang adalah Organization for Technical Intern Training (OTIT).
Berikut persyaratan, proses, dan keuntungannya:
Persyaratan Umum:
- WNI.
- Usia minimal dan maksimal tertentu (tergantung program)
- Pendidikan minimal biasanya SMA/SMK sederajat.
- Memiliki minat di bidang kaigo
- Sehat jasmani dan rohani
- Biasanya ada seleksi ketat yang dilakukan oleh organisasi pengirim di Indonesia.
Proses:
- Pendaftaran melalui Organisasi Pengirim (Sending Organization): Cari dan daftar melalui organisasi pengirim program magang yang terpercaya dan memiliki program kaigo, seperti lembaga pelatihan kerja yang bekerja sama dengan OTIT.
- Seleksi: Akan ada seleksi yang meliputi administrasi, tes fisik, tes kemampuan (terkadang), dan wawancara.
- Pelatihan di Indonesia: Jika lolos, kamu akan mengikuti pelatihan bahasa Jepang dan pelatihan dasar kaigo sebelum keberangkatan.
- Magang di Jepang: Kamu akan bekerja dan belajar di fasilitas perawatan lansia di Jepang selama periode waktu tertentu (biasanya 3 tahun).
- Potensi untuk Melanjutkan ke SSW: Setelah menyelesaikan program magang dengan evaluasi yang baik dan lulus tes yang diperlukan, kamu berpotensi untuk mengubah status visamu menjadi Specified Skilled Worker dan melanjutkan bekerja di Jepang.
Keuntungan: Mendapatkan pengalaman kerja langsung di Jepang sambil belajar bahasa dan budaya. Bisa menjadi jalur awal untuk berkarir lebih lanjut di kaigo.
Baca Juga: Biaya Hidup di Jepang 2025 per Bulan Untuk Single dan Keluarga
Setelah memahami seluk-beluk karir kaigo di Jepang, mulai dari tugas, kualifikasi, potensi gaji, hingga jalur-jalur untuk mewujudkannya, langkah selanjutnya tentu saja mencari peluang kerjanya, bukan?
Nah, bagi kamu yang tertarik untuk meniti karir mulia sebagai kaigoshi di Jepang atau ingin mengumpulkan portofolio untuk bekerja di Negeri Sakura, jangan lewatkan kesempatan untuk mencari lowongan pekerjaan terpercaya melalui platform yang tepat.
Di Dealls, kamu bisa menemukan informasi 2.000+ lowongan kerja yang jelas. Selain itu, untuk memantapkan CV-mu, kamu juga bisa gunakan fitur AI CV reviewer.
Tunggu apalagi? Yuk, raih pekerjaan impian bersama Dealls!
Sumber:
Japan’s Fertility Rate Drops to New Record Low
Japan faces 570,000 care worker shortage in fiscal 2040
Japan to actively recruit nursing care staff from South-east Asia
Government aims to ease care worker shortages through wage hikes