17 Jenis Pekerjaan di Bidang Pariwisata: Tugas & Gaji 2025!

Ada berbagai jenis pekerjaan di bidang pariwisata yang bisa kamu tekuni, mulai dari tour guide hingga chef cruise. Ketahui tugas dan gajinya di sini!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls April 15, 2025

Bagi sebagian orang, hal pertama kali yang terlintas ketika mendengar kata “pariwisata” adalah jalan-jalan. 

Kini, pekerjaan di bidang pariwisata memiliki daya tarik tersendiri karena meningkatnya tren “healing tipis-tipis.” Selain itu, siapa, sih yang tidak ingin “liburan sambil dibayar?” 

Lantas, apa saja jenis pekerjaan di bidang pariwisata? Lalu, apakah bekerja di bidang pariwisata selalu tentang kenyamanan jalan-jalan dan menikmati indahnya pemandangan? Yuk, simak artikel berikut untuk menemukan tugas dan besaran gaji di industri pariwisata! 

1. Pemandu Wisata (Tour Guide)

Sesuai dengan namanya, tugas pemandu wisata ialah memandu wisatawan. Selain itu, pemandu wisata juga bertanggung jawab dalam memastikan keamanan dan keselamatan wisatawan. Seorang tour guide harus mampu memberikan informasi terkait tempat yang sedang dikunjungi.

Umumnya, pemandu wisata tidak hanya menguasai satu bahasa saja. Paling tidak, mereka dituntut untuk bisa berbahasa Inggris karena wisatawan yang datang bisa berasal dari mancanegara. 

Tempat wisata yang dipandu oleh tour guide juga beragam, mulai dari objek bersejarah hingga wisata alam. 

Di Indonesia, gaji pemandu wisata sangat variatif tergantung lokasi objek wisata, pengalaman, serta kemampuan. Misalnya, pemandu wisata di Pulau Bali memiliki pendapatan berbeda dengan tour guide di Bandung. 

Namun, secara umum gaji pemandu wisata berada di rentang Rp1–Rp5 juta setiap bulan. Hal ini tentu saja berbeda jika wisatawan memberikan tip

2. Ahli Pariwisata Petualangan (Adventure Tourism Specialist)

Jenis pekerjaan di bidang pariwisata selanjutnya adalah ahli pariwisata petualangan. Sesuai dengan namanya, seorang ahli tentu saja memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar. 

Tugas utama seorang ahli pariwisata petualangan tentu saja mengorganisir dan mengelola paket wisata petualangan yang bisa menarik banyak peminat. 

Selain itu, seorang adventure tourism specialist juga harus sangat mengenal medan wisata. Hal ini penting sebab ada keamanan, keselamatan, dan kenyamanan wisatawan yang perlu dijamin. Oleh sebab itu, perlu manajemen risiko yang matang sehingga potensi bahaya dapat diminimalisir. 

Ahli pariwisata petualangan juga harus memiliki softskill, seperti kemampuan public relation dan kerja sama yang baik. 

Kemampuan ini penting guna membangun komunikasi serta koordinasi dengan pemangku kebijakan supaya pariwisata dapat berkembang dan berkelanjutan. 

Penghasilan seorang ahli pariwisata petualangan bervariasi tergantung kualifikasi dan jam terbang, biasanya berkisar Rp3–Rp7 juta setiap bulannya. 

3. Ahli Wisata dan Akomodasi (Travel & Accommodation Specialist)

Tugas seorang ahli wisata dan akomodasi yaitu menyusun perencanaan, mengatur strategi pemasaran termasuk penjualan tiket, serta memberikan layanan terkait akomodasi dan perjalanan kepada calon klien.

Seorang travel & accommodation specialist juga bertanggung jawab untuk menangani keluhan dan menawarkan solusi kepada klien ketika mengalami masalah dalam perjalanan. 

Bentuk tugas dalam mengatur strategi pemasaran adalah melakukan riset untuk identifikasi tren terkini dan kebutuhan pasar. 

Gaji yang ditawarkan pun beragam tergantung jenis perusahaan, kemampuan, dan pengalaman, umumnya berada di rentang Rp3–Rp5 juta per bulan.

4. Konsultan Wisata (Travel Consultant)

Tanggung jawab sebagai konsultan wisata adalah menyusun rencana perjalanan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan klien. 

Proses menjalani tugas seorang travel consultant dimulai dari menentukan destinasi wisata, mengoordinir tiket pemesanan, hingga menyusun kegiatan dan mengatur akomodasi. 

Selain itu, seorang konsultan wisata juga harus melakukan analisis serta evaluasi terhadap paket wisata yang tersedia agar bisa meningkatkan kualitas produk dan jasa. Pada jenis ini, penghasilan yang diperoleh berada di rentang Rp3–Rp5 juta.

5. Konsultan Tur (Tour Consultant)

Konsultan tur terdengar mirip dengan konsultan wisata. Namun, terdapat perbedaan dari kedua profesi ini, yaitu scope (ruang lingkup) dan fokus kerja.

Profesi konsultan tur sendiri bertanggung jawab dalam mempromosikan dan menjual paket tur yang telah dibuat oleh tour operator.

Seorang tour consultant biasanya bekerja di agen perjalanan yang secara khusus menjual paket tur. Jadi, paket tur tersebutlah yang dijadikan dasar perencanaan perjalanan. 

Di Indonesia, profesi ini mendapatkan gaji sekitar Rp5–Rp10 juta tiap bulannya, tergantung kota serta pengalaman.

6. Manajer Hotel atau Resort (Resort Manager)

Seorang manajer hotel atau resort perlu memiliki kemampuan mengelola operasional dengan baik. Tugas utama resort manager adalah memastikan resort berjalan lancar, mengajarkan untuk selalu memberikan pelayanan terbaik, serta mencapai target pendapatan.

Dengan demikian, seorang resort manager dituntut untuk memiliki kemampuan operasional dan manajerial yang baik. Hal ini meliputi manajemen keuangan, hubungan dengan vendor, serta pelayanan tamu.

Gaji tiap manajer hotel beragam tergantung pada lokasi, kualifikasi, dan pengalaman kerja, biasanya dimulai dari Rp7–Rp10 juta.

7. Staf Layanan Istimewa Hotel (Concierge)

Tugas utama seorang concierge adalah memastikan kelancaran dan kenyamanan tamu hotel. Staf layanan istimewa hotel bertanggung jawab dalam melayani kebutuhan tamu, mulai dari check-in hingga check-out.

Tamu hotel juga diperkenankan meminta layanan khusus, seperti reservasi restoran atau memesan tiket pertunjukan. Selain itu, seorang concierge juga biasanya diminta untuk memberikan rekomendasi objek wisata serta mengatur transportasi. 

Gaji yang diperoleh concierge setiap bulan bervariasi tergantung lokasi hotel dan pengalaman, biasanya berada di rentang Rp4–Rp5,5 juta per bulan untuk entry-level. 

Sementara itu, untuk concierge senior, besaran gajinya bisa tembus hingga Rp10 juta setiap bulan. Tentunya ini di luar tip yang didapatkan dari tamu hotel. 

Baca Juga: Apa Itu Concierge? Ini yang Membuatnya Berbeda dari Bellboy 

8. Resepsionis Hotel (Hotel Receptionist)

Resepsionis hotel merupakan “wajah” dari penginapan. Oleh sebab itu, dibutuhkan seseorang yang ramah, informatif, serta mampu menjawab kebutuhan tamu. 

Umumnya, jam kerja resepsionis hotel dibagi menjadi tiga waktu, yaitu pagi, sore, dan malam. Namun, hal ini kembali pada kebijakan perusahaan masing-masing pula. 

Profesi sebagai resepsionis hotel biasanya diisi oleh lulusan D3 atau sederajat serta memiliki kemampuan komunikasi dan problem-solving yang baik.

Selain itu, sebagai seseorang yang bekerja di front-desk, resepsionis hotel dituntut bisa berbahasa asing minimal bahasa Inggris. 

Penghasilan seorang resepsionis hotel cukup variatif bergantung pada kualifikasi, pengalaman, serta tentunya jenis hotel. Misalnya, resepsionis hotel bintang dua memiliki upah lebih sedikit dibandingkan dengan hotel bintang tiga. Berikut rinciannya:

  • Hotel Bintang 2: RP1,8–Rp2,3 juta per bulan
  • Hotel Bintang 3: Rp3–Rp4 juta per bulan
  • Hotel Bintang 4 & 5: Rp4–Rp6 juta per bulan

9. Pramutama Bar (Bartender)

Seorang pramutama bar memiliki tugas untuk membuat dan menyajikan minuman di bar. Selain itu, seorang bartender juga bertanggung jawab dalam membersihkan area bar dan mengelola stok minuman. 

Upah pramutama bar bersifat variatif tergantung kemampuan, pengalaman, serta lokasi bar. Rata-rata sekitar Rp2,6–Rp4,9 juta.

10. Manajer Restoran (Restaurant Manager)

Semakin tinggi posisi kerja seseorang, maka tanggung jawab yang dibebankan juga semakin berat, sama halnya dengan seorang manajer. 

Di Indonesia, profesi sebagai manajer restoran memiliki tugas untuk mengelola serta mengawasi operasional restoran, mulai dari tim staf, keuangan, dan kepuasan pelanggan. 

Kemampuan yang wajib dimiliki, antara lain kepemimpinan, komunikasi, pengelolaan waktu, serta problem-solving

Adapun gaji seorang manajer restoran rata-rata di rentang Rp10–Rp15 juta per bulan. Selain gaji, pegawai juga mendapatkan tunjangan, seperti tabungan hari tua.

11. Koki Kapal Pesiar (Chef Cruise)

Jenis pekerjaan di bidang pariwisata selanjutnya adalah koki kapal pesiar atau yang bisa disebut juga dengan chef cruise.

Hal yang membedakan antara koki kapal pesiar dan koki restoran biasa adalah tempat bekerjanya. 

Profesi sebagai chef cruise membutuhkan komitmen untuk tinggal di kapal pesiar selama beberapa waktu sesuai dengan perjanjian kerja. 

Tugas utama seorang koki kapal pesiar ialah membuat dan menyajikan hidangan bagi tamu. Adapun hidangan yang disajikan umumnya tidak hanya satu menu saja, tapi bisa dari lokal hingga internasional, bahkan terkadang menerima permintaan khusus. 

Selain memasak, seorang chef cruise juga bertanggung jawab dalam memastikan stok bahan makanan tersedia dan terjamin kualitasnya. 

Posisi koki kapal pesiar terbagi menjadi beberapa bagian, mulai dari junior, senior, hingga eksekutif. Hal inilah yang membedakan upah setiap chef cruise. Rata-rata gaji koki kapal pesiar berkisar antara Rp40–Rp120 juta setiap bulan.  

Baca Juga: Panduan Cara Kerja di Kapal Pesiar: Syarat, Posisi, Gaji 

12. Ahli Anggur Profesional (Sommelier)

Ahli anggur profesional merupakan salah satu profesi yang sering ditemukan di restoran, bar, hotel, ataupun toko anggur (wine). 

Selain bertanggung jawab dalam membuat daftar minuman anggur,  seorang sommelier juga bertugas untuk memberikan rekomendasi wine yang cocok sebagai pendamping makanan mereka. 

Pekerjaan sebagai seorang ahli anggur profesional membutuhkan kerja sama tim bersama dengan koki/chef dalam mengelola dan memastikan wine tersaji secara tepat. 

Selain itu, penting untuk dilakukan pengecekan secara berkala terkait penyimpanan wine agar cita rasa tetap terjaga. 

Gaji seorang ahli anggur profesional sangat variatif tergantung dari kemampuan, kualifikasi, pengalaman, serta tentunya kebijakan perusahaan. 

Umumnya, gaji sommelier mulai rentang Rp4,5 juta setiap bulannya di Indonesia. Untuk memastikannya, kamu perlu melakukan riset terkait hal ini melalui berbagai sumber, seperti perusahaan terkait, situs lowongan kerja, ataupun ke orang yang memiliki pengalaman sebagai sommelier

13. Pengelola Acara (Event Organizer)

Pekerjaan sebagai pengelola acara secara umum terbagi menjadi bagian perencanaan (planning), organisasi (organizing), pelaksanaan (actuating), dan kontrol/pengawasan (controlling). 

Tugas utama event organizer, yaitu menyusun rencana, mengorganisir, serta menjalankan acara, baik itu festival, konser, pagelaran, atau pertunjukan lain yang berhubungan dengan pariwisata. 

Gaji sebagai pengelola acara cukup beragam, mulai dari posisi entry-level hingga manajer. Namun, upah yang didapat juga bisa berbeda tergantung lokasi acara dan jenis kegiatan.

Umumnya, gaji pengelola acara berkisar antara Rp3–Rp15 juta setiap bulannya. Akan tetapi, ada juga yang dihitung berdasarkan acara. 

Biasanya, pendapatan kotor (gross income) sebelum terkena potongan pajak dan biaya lain adalah Rp200–Rp500 juta per acara. 

14. Eksekutif Penjualan (Sales Executive)

Sesuai dengan namanya, profesi sebagai sales executive di bidang pariwisata berfokus pada penjualan tiket wisata. 

Tak hanya itu, posisi ini juga membutuhkan seseorang yang dapat menganalisis tren pasar serta kompetitor guna menyusun strategi penjualan yang efektif dan efisien. Hal ini penting untuk meningkatkan penjualan. 

Selain itu, seorang eksekutif penjualan juga dituntut untuk bisa menjalin kerja sama dan hubungan baik dengan klien serta mitra bisnis. 

Kemampuan ini diperlukan agar tempat wisata bisa lebih dikenal orang banyak serta relasi dengan klien dan pelanggan tetap terjaga. 

Gaji seorang sales executive di Indonesia bervariasi tergantung posisi, tempat kerja, serta kebijakan peraturan perusahaan. 

Mengutip dari berbagai sumber, gaji seorang sales executive berkisar antara Rp3–Rp9 juta. Selain gaji, seorang eksekutif penjualan juga mendapatkan benefit lain, seperti tunjangan kesehatan serta bonus jika mencapai target. 

15. Staf Tiket (Ticketing Staff)

Menjadi petugas di bagian tiket atau loket merupakan salah satu pekerjaan yang menyenangkan, tetapi juga membutuhkan kemampuan komunikasi yang efektif.

Staf bagian tiket bertanggung jawab dalam membantu pelanggan memesan tiket. Mereka juga harus menguasai informasi umum tempat wisata tersebut. 

Tidak hanya itu, seorang ticketing staf juga berperan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pengunjung termasuk proses refund apabila ada perubahan atau pembatalan paket.

Di luar itu, mereka biasanya diminta membuat laporan ticketing guna dianalisis lebih lanjut oleh tim yang bersangkutan untuk mengevaluasi penjualan dan pemasaran objek wisata.

Gaji staf bagian tiket beragam tergantung kualifikasi, jam terbang, serta lokasi kerja, tetapi umumnya berkisar antara Rp1,9–Rp3,8 juta setiap bulannya. 

16. Pramugari atau Pramugara (Flight Attendant)

Profesi sebagai flight attendant termasuk ke dalam sektor pariwisata dengan tugas dan tanggung jawab yang besar. Tugas utamanya adalah memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang di kabin. 

Selain itu, seorang pramugari juga dituntut untuk bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang. 

Gaji seorang flight attendant bervariasi tergantung posisi dan kebijakan perusahaan maskapai penerbangan, umumnya berada pada rentang Rp7–Rp20 juta setiap bulan. Upah ini belum termasuk dengan tunjangan atau bonus lainnya. 

17. Konten Kreator Pariwisata (Tourism Content Creator)

Profesi yang banyak digandrungi terutama oleh Gen Z saat ini adalah konten kreator. Pekerjaan ini umumnya tidak memiliki patokan gaji yang tetap. Jadi, tergantung pada jobdesk yang diberikan. Namun, beberapa content creator yang sudah terkenal atau tergabung dalam agensi biasanya memiliki rate card tersendiri. 

Tugas utama seorang konten kreator di bidang pariwisata tentu saja ialah memproduksi konten yang mampu menarik calon wisatawan. 

Tidak jarang, para content creator juga diminta untuk berinteraksi dengan audiens guna dijadikan bahan evaluasi oleh pengelola wisata. 

Rata-rata gaji bulanan seorang konten kreator di Indonesia adalah Rp3–Rp6 juta setiap bulan. Upah ini belum termasuk penghasilan dari sumber lain, seperti misalnya AdSense YouTube jika konten di-upload di media sosial tersebut. 

Baca juga: 20 Jenis Pekerjaan di Hotel dan Tugasnya yang Wajib Diketahui 

Itu tadi 17 jenis pekerjaan di bidang pariwisata mulai dari tugas hingga besaran gaji. Semoga bisa menambah referensi kamu, ya. 

Bagi yang tertarik untuk bekerja di sektor pariwisata, kamu bisa mencari lowongan pekerjaan yang tersedia di Dealls.  

Tak hanya menyediakan info lowongan pekerjaan, di Dealls, kamu juga bisa menikmati fitur lain untuk mendukung pengembangan karier kamu, mulai dari career mentoring gratis bersama mentor profesional hingga layanan AI CV reviewer. Tunggu apalagi? Segera raih impian pekerjaanmu bersama Dealls sekarang!

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya