Apa itu Inkubator Bisnis? - Sistem Kerja, Peran, dan Contohnya!

Inkubator bisnis adalah organisasi yang membantu umkm untuk berkembang. Cari tahu sistem kerja inkubator bisnis, peran, dan contohnya, di sini!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls March 08, 2025

Apakah kamu pernah mendengar istilah inkubator bisnis? Inkubator bisnis adalah sebuah organisasi yang membantu melakukan pembinaan umkm atau start-up untuk berkembang dan meningkatkan daya saingnya.

Penasaran bagaimana sistem kerja inkubator bisnis, peran, kelebihan dan kekurangan, dan contohnya? Yuk, simak artikel berikut ini!

Pengertian Inkubator Bisnis

inkubator bisnis adalah

Sesuai dengan Perpres No. 27 Tahun 2013 tentang pengembangan inkubator wirausaha dibentuklah berbagai organisasi yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan wirausaha baru di Indonesia.

Inkubator bisnis adalah suatu lembaga atau organisasi yang melakukan pembinaan dan pendampingan kepada wirausahawan untuk mengambangkan, menambah wawasan, dan meningkatkan daya saingnya.

Tujuan dari dibentuknya inkubator bisnis adalah menciptakan serta mengembangkan usaha untuk meningkatkan nilai ekonomi dan berdaya saing tinggi. 

Selain itu, inkubator bisnis juga bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya manusia agar memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menggerakan perekonomian.

Peran Inkubator bisnis

Dalam Perpres No. 27 Tahun 2013, inkubator bisnis memiliki peran untuk mencapai beberapa sasaran seperti:

  • Menumbuhkan wirausaha baru serta penguatan kapasitas wirausaha pemula atau start up yang berdaya saing tinggi,
  • Pelopor penciptaan dan penumbuhan usaha baru yang mempunyai nilai ekonomi serta berdaya saing tinggi,
  • Meningkatkan nilai tambah pengelolaan potensi ekonomi melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, 
  • Meningkatkan aksesibilitas wirausahawan atau calon wirausahawan untuk mengikuti proses pembinaan dan pendampingan,
  • Meningkatkan kemampuan serta keahlian pengelola inkubator wirausaha untuk memperkuat kompetensi,
  • Mengembangkan jejaring untuk memperkuat akses sumber daya manusia, kelembagaan, permodalan, pasar, informasi dan teknologi.

Untuk mencapai sasaran tersebut, inkubator bisnis menjalankan berbagai peran strategis, antara lain:

  • Membina wirausahawan pemula tentang pengembangan jaringan bisnis,
  • Berperan sebagai wadah untuk penyaluran bantuan modal,
  • Mengenalkan manajemen investasi,
  • Memberikan dukungan berupa mentoring dan sharing informasi seputar bisnis,
  • Mengembangkan ide dan strategi bisnis,
  • Mengembangkan ide dan strategi bisnis,
  • Memberikan informasi seputar kebijakan bisnis.

Kelebihan dan Kekurangan Inkubator Bisnis

Sebagai program yang dirancang untuk membantu start up dan bisnis UMKM, inkubator bisnis tentunya memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Kelebihan 

  • Kemudahan akses ke sumber daya dan jaringan bisnis,
  • Mendapatkan pelatihan dan mentoring yang membantu perkembangan bisnis,
  • Mempermudah akses pendanaan ke investor,
  • Mengurangi risiko kegagalan bisnis,
  • Dapat memanfaatkan infrastruktur dan fasilitas bersama.

Kekurangan 

  • Persyaratan seleksi yang cukup ketat,
  • Komitmen waktu yang tinggi,
  • Tidak selalu sesuai dengan kebutuhan semua bisnis,
  • Ketergantungan pada inkubator.

Baca Juga: 14 Ide Promo Ramadhan untuk Meningkatkan Penjualan Bisnis

Sistem Kerja Inkubator Bisnis

Program pengembangan inkubator bisnis terdiri dari tiga tahapan utama yang meliputi pra-inkubasi, inkubasi, dan pasca inkubasi. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

1. Tahap Pra-Inkubasi

Pada tahap awal ini, startup akan melewati proses perekrutan dan seleksi untuk menentukan apakah mereka memenuhi kriteria untuk mengikuti program inkubasi. Setelah dinyatakan lolos, peserta akan diberikan pelatihan dasar mengenai bagaimana memulai dan mengembangkan bisnis.

Materi yang diberikan dalam tahap ini mencakup teori bisnis, strategi perencanaan, pemasaran, serta pengelolaan sumber daya. Selain itu, startup juga akan dibantu dalam merumuskan model bisnis yang sesuai dengan visi dan tujuan mereka. 

2. Tahap Inkubasi

Setelah memahami dasar-dasar bisnis, startup akan memasuki tahap inkubasi yang merupakan inti dari program. Di tahap ini, startup akan mendapatkan bimbingan intensif mengenai aspek manajemen bisnis, strategi pemasaran yang lebih lanjut, serta perencanaan finansial. 

3. Tahap Pasca-Inkubasi

Pada tahap terakhir ini, startup sudah dianggap mampu beroperasi secara mandiri dan siap bersaing di pasar. 

Namun, meskipun telah lulus dari program inkubasi, mereka masih dapat memperoleh dukungan dari inkubator dalam bentuk pengembangan inovasi, konsultasi profesional, atau akses ke jaringan mitra bisnis dan investor.

Inkubator Bisnis vs Akselerator Bisnis

Baik akselerator maupun inkubator bisnis memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan bimbingan dalam pengembangan bisnis. 

Namun, dalam pelaksanaannya, keduanya memiliki beberapa perbedaan mendasar dalam hal tujuan, durasi, serta jenis startup yang mereka dukung.

Inkubator bisnis berfokus untuk membantu bisnis kecil dari tahap membangun dari nol, biasanya start up bisnis sudah memiliki ide namun bisnis belum dibuat. 

Program inkubasi dapat berlangsung dalam jangka waktu yang panjang, mulai dari beberapa bulan hingga bertahun-tahun

Di sisi lain, akselerator bisnis berfokus pada mempercepat pertumbuhan startup yang sudah berjalan. Start up yang bergabung dalam program akselerator umumnya sudah memiliki produk atau layanan yang siap dipasarkan.

Program akselerator biasanya lebih singkat dibandingkan dengan inkubator, dengan durasi sekitar 3 hingga 6 bulan. 

Jadi, perbedaan utama antara inkubator dan akselerator bisnis terletak pada tahap perkembangan startup yang mereka dukung. 

Inkubator bisnis lebih cocok bagi start up yang masih berada dalam tahap awal dan membutuhkan waktu lebih lama untuk membangun bisnis, sedangkan akselerator ditujukan bagi startup yang sudah memiliki pondasi bisnis dan ingin berkembang lebih cepat dalam waktu singkat.

Baca jugaApa Itu Wholesale? Fungsi, Jenis, dan Keuntungannya untuk Bisnis

Contoh Inkubator Bisnis di Indonesia

Beberapa contoh lembaga inkubator di Indonesia berdasarkan data dari Kementrian UMKM Republik Indonesia yaitu:

1. Inkubator dan Layanan Bisnis Inovatif ITS

2. INBIS Asia Malang

3. Inkubator Bisnis Universitas Hindu Indonesia

4. Direktorat Inkubasi Bisnis Teknologi dan Science Techno Park

5. Inkubator Unit Bisnis LPPM UNNES

6. Inkubator Bisnis Primakara

7. Inkubator Bisnis dan Teknologi UPTD KST Solo

8. Inkubator Bisnis Teknologi Technopark

9. Oorange - Pusat Inkubator Bisnis

10. Business Incubator Center (BICUBE)

Baca Juga: Apa Itu Pitching? Jenis, Tujuan, dan Tips Pitching dalam Bisnis

Memulai bisnis tentunya butuh kesiapan yang matang. Selain itu, tidak semua orang langsung siap terjun ke dunia wirausaha. Jika kamu ingin mengasah pengalaman terlebih dahulu, sebelum memulai bisnismu, yuk cari peluang kerja terbaik hanya di Dealls! #1 Job Portal Indonesia.

Kamu juga dapat memanfaatkan fitur Career Mentoring oleh Dealls! untuk mendapatkan insight berharga dari mentor berpengalaman tentang dunia bisnis. Tunggu apalagi? Yuk daftar sekarang!

Sumber

Perpres No 27 Tahun 2013

Business incubator

Peran Inkubator Bisnis Untuk Menghasilkan Keuntungan (Profit) Bagi Kelompok Pemuda

Sistem Kerja Inkubator Bisnis UKM Sulawesi Selatan

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya