Apa Itu Hiring Manager? Ini Perbedaannya dengan Rekruter

Hiring manager adalah pihak yang mengawasi rekrutmen untuk mencari kandidat terbaik. Namun, posisi ini berbeda dengan rekruter. Cek bedanya di sini!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls September 05, 2024

Saat mengikuti proses rekrutmen, kamu pasti pernah mendengar posisi hiring manager. Posisi tersebut rupanya sangat penting dalam tahap rekrutmen guna memastikan perusahaan merekrut kandidat sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. 

Meski begitu, masih banyak yang menyalahartikan bahwa posisi hiring manager sama dengan rekruter. Padahal, keduanya memiliki tugas yang berbeda. 

Lantas, apa itu hiring manager? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini. 

Apa Itu Hiring Manager?

Dilansir Indeedhiring manager adalah pihak yang mengawasi proses rekrutmen untuk mengisi posisi yang tersedia di perusahaan dengan memilih kandidat terbaik. Dalam kata lain, posisi tersebut memegang peranan penting dalam tahap-tahap rekrutmen. 

Hiring manager umumnya bekerja sama dengan departemen HRD untuk memilih kandidat yang paling cocok untuk suatu posisi dan perusahaan. Tanggung jawab mereka meliputi menyusun spesifikasi posisi, mewawancarai kandidat, hingga memfasilitasi orientasi bagi staf baru. 

Perbedaan Antara Hiring Manager dan Rekruter

Seperti yang telah disinggung di awal, hiring manager ternyata berbeda dengan rekruter. Secara garis besar, posisi hiring manager memiliki tugas yang lebih kompleks dibandingkan rekruter. Berikut perbedaan antara hiring manager dan rekruter sebagaimana dihimpun laman Indeed

1. Tahapan Awal Rekrutmen

Tugas hiring manager sudah dimulai sejak proses identifikasi posisi yang dibutuhkan. Mereka akan bekerja sama dengan departemen yang membutuhkan staf baru guna membicarakan kualifikasi yang diperlukan.

Sementara itu, tugas rekruter cenderung dalam strategi rekrutmen yang dinilai cocok untuk menyaring kandidat potensial. Setelah berkonsultasi dengan hiring manager, mereka akan mengembangkan strategi agar menemukan kandidat terbaik untuk posisi yang dibuka. 

2. Penyusunan Lowongan Pekerjaan

Setelah mengidentifikasi posisi yang dibuka, hiring manager akan menyusun dan menulis deskripsi serta persyaratan lowongan kerja untuk digunakan dalam menemukan kandidat yang memenuhi kualifikasi. 

Lain halnya dengan rekruter, tugas mereka berfokus pada mengunggah lowongan pekerjaan yang telah disusun hiring manager melalui berbagai media, seperti situs web perusahaan, portal pekerjaan, hingga media sosial. 

3. Proses Rekrutmen

Pada proses rekrutmen, hiring manager memiliki tugas yang lebih kompleks. Mereka biasanya meninjau resume dari para kandidat. Setelah menemukan beberapa kandidat yang sesuai, hiring manager akan melaksanakan tahapan wawancara. Hiring manager turut terlibat dalam langkah negosiasi kontrak dan gaji.

Sedangkan, tugas rekruter saat proses rekrutmen berlangsung adalah meninjau lamaran dan resume bersama dengan hiring manager. Kemudian, mereka akan melakukan tahap wawancara paling awal sebelum dilanjutkan ke tahap interview berikutnya bersama hiring manager

4. Masa Orientasi Staf Baru

Hal terakhir yang membedakan antara hiring manager dan rekruter adalah saat masa orientasi staf baru. Hiring manager memiliki tugas yang lebih terperinci terkait hal ini. Mulai dari menjadwalkan orientasi hingga merencanakan serangkaian pelatihan bagi karyawan baru. 

Secara umum, rekruter juga berperan dalam pelaksanaan orientasi bagi karyawan baru. Namun, mereka biasanya tidak terlibat dalam tahap perencanaan awal, melainkan hanya memberikan dukungan selama proses orientasi berlangsung. 

Baca Juga: 5 Contoh Cover Letter yang Ampuh Tarik Perhatian Rekruter

Tugas Hiring Manager 

hiring manager adalah

Hiring manager mengemban berbagai tanggung jawab selama proses perekrutan dan penerimaan karyawan baru. Adapun berikut tugas-tugas yang ditangani hiring manager

1. Mengecek Kebutuhan Staf Baru

Hiring manager biasanya melakukan pengecekan dan penilaian secara rutin terkait kebutuhan staf baru di suatu departemen, baik untuk posisi yang sepenuhnya baru maupun menggantikan posisi staf yang resign. Mereka kemudian bertemu dengan masing-masing senior departemen untuk menegosiasikan segala persyaratan dan kualifikasi yang dibutuhkan sebelum merekrut kandidat potensial. 

2. Menyusun Kualifikasi

Tugas selanjutnya adalah menyusun kualifikasi bersama departemen terkait yang sedang membutuhkan staf baru. Berdasarkan diskusi tersebut, hiring manager biasanya memprioritaskan kualifikasi yang mungkin paling relevan dengan tujuan departemen dan perusahaan. Selanjutnya, mereka akan menyusun rangkuman terperinci mengenai posisi dan persyaratan untuk diiklankan dalam web perusahaan atau portal pekerjaan. 

3. Berkoordinasi dengan Rekruter

Hiring manager biasanya akan mendiskusikan ekspektasi mereka terhadap proses rekrutmen serta kandidat kepada rekruter. Mereka membicarakan mengenai jadwal dan langkah-langkah dalam proses rekrutmen. Selain itu, hiring manager dan rekruter juga bekerja sama untuk mempersiapkan proses wawancara.

4. Menilai Kandidat Potensial

Setelah menerima daftar kandidat dari rekruter, hiring manager dapat mengevaluasi CV beserta berkas lamaran lainnya untuk menilai pengalaman, keahlian, dan karakteristik kandidat yang paling sesuai dengan posisi yang tersedia.

5. Melaksanakan Proses Wawancara 

Proses wawancara umumnya memiliki beberapa tahapan. Nah, Hiring manager biasanya memimpin proses wawancara untuk tahapan lebih lanjut. Mereka menyiapkan pertanyaan yang sesuai menurut spesifikasi posisi dan riwayat kandidat. Berdasarkan wawancara yang dilakukan, hiring manager akan menilai kandidat tersebut, apakah dapat maju ke tahap perekrutan berikutnya. 

6. Menegosiasikan Tawaran Pekerjaan

Setelah memilih kandidat terbaik, hiring manager biasanya membantu proses penyusunan offering letter dan mengirimkannya kepada kandidat. Mereka akan berhadapan dengan proses negosiasi lebih lanjut terkait kontrak yang diajukan kepada kandidat potensial. Hiring manager juga melakukan koordinasi secara rutin dengan departemen HRD untuk memberikan informasi tambahan mengenai negosiasi yang diajukan kandidat tersebut. 

7. Mengadakan Orientasi Staf Baru

Ketika seorang kandidat menandatangani kontrak kerja, hiring manager kemudian akan berfokus dalam masa orientasi agar staf baru dapat beradaptasi dengan lingkungan perusahaan. Mereka umumnya menyediakan akses kepada perangkat penting perusahaan, protokol pelatihan, dan sistem kerja yang diaplikasikan. Dengan begitu, staf baru akan memperoleh wawasan dan lebih memahami budaya perusahaan. 

Skill yang Dibutuhkan Hiring Manager

Untuk melaksanakan tugasnya, seorang hiring manager memerlukan berbagai keterampilan. Secara tidak langsung, penguasaan skill yang baik oleh hiring manager akan berkontribusi positif terhadap majunya perusahaan dengan menentukan kandidat potensial. Lalu, apa saja skill yang dibutuhkan hiring manager?

1. Keterampilan Komunikasi

Menurut Hire with Near, kemampuan pertama yang perlu dikuasai hiring manager adalah keterampilan berkomunikasi. Pasalnya, mereka harus pintar dalam mengartikulasikan pekerjaan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan serta memberi feedback bagi kandidat.

Para profesional di bidang ini harus mampu mendengarkan secara aktif dan berkomunikasi dengan empati. Dengan begitu, calon karyawan akan merasa didengarkan dan dihormati. 

2. Kemampuan Adaptasi

Hiring manager harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di peran pekerjaan yang terus berkembang. Oleh karena itu, kemampuan adaptasi juga menjadi skill yang tidak kalah penting bagi mereka. 

3. Keahlian Teknologi

Saat ini, proses rekrutmen umumnya dilakukan secara daring. Dengan begitu, kemampuan dalam mengoperasikan perangkat virtual, platform konferensi video, dan aplikasi portal pekerjaan sangatlah penting. Seorang hiring manager harus mahir menggunakan berbagai alat tersebut, seperti Zoom atau Microsoft Teams. 

4. Keterampilan Problem Solving

Hiring manager harus memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik untuk mengatasi berbagai masalah yang kerap muncul, terutama selama proses rekrutmen. Mulai dari perbedaan zona waktu, kesenjangan komunikasi, dan masih banyak lainnya. Hiring manager dituntut untuk berpikir cepat guna menemukan solusi yang efektif dan tepat bagi masalah yang ditemui. 

5. Memperoleh Sertifikasi

Menurut Indeed, seorang hiring manager akan lebih baik jika memiliki sertifikasi. Pada dasarnya, sertifikasi bagi hiring manager tidak diwajibkan. Kendati demikian, sertifikasi dapat membantu meningkatkan kualifikasi kamu sebagai hiring manager. Selain itu, sertifikasi yang dimiliki menandakan bahwa kamu memiliki pengetahuan mendalam terhadap bidang ini.

6. Negosiasi

Skill negosiasi juga tidak kalah penting bagi hiring manager, mengingat mereka akan melewati proses negosiasi kontrak kerja dengan calon karyawan. Dengan kemampuan ini, hiring manager dapat mengarahkan negosiasi ke arah yang menguntungkan, baik untuk perusahaan maupun pelamar. 

7. Kemampuan Kerja Sama

Keahlian terakhir yang perlu dimiliki hiring manager adalah kemampuan kerja sama atau teamwork. Sebab, proses rekrutmen melibatkan berbagai pihak. Menguasai kemampuan kerja sama yang baik akan mencegah terjadinya miskomunikasi yang menghambat tahapan perekrutan. 

Baca Juga: 40 Pertanyaan Interview HRD dan Contoh Cara Menjawabnya

Demikianlah penjelasan mengenai hiring manager. Sudah siap menempuh karier di posisi tersebut? 

Segera kunjungi Dealls dan temukan beragam lowongan kerja terbaru untuk posisi hiring manager! Lowongan yang tersedia pastinya berasal dari berbagai perusahaan terkemuka dan dapat disesuaikan dengan pengalaman kamu.

Jangan lewatkan kesempatan ini dan cek Dealls #1 Job Portal Indonesia sekarang juga!

Sumber:

What Is a Hiring Manager?

Hiring Manager vs. Recruiter: What’s the Difference?

What Is a Hiring Manager and What Skills Should They Have?

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya