Heatmap adalah salah satu alat yang dapat membantu kamu menganalisis apa yang pengunjung lakukan di dalam website-mu di mana mereka mungkin mengklik, melakukan scroll, membaca, dan mengabaikan konten.
Penasaran tentang apa yang dimaksud dengan heatmap, manfaat, mekanismenya, dan contohnya? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini!
Apa itu Heatmap?
Heatmap adalah bentuk representatif dari sebuah data, di mana terdapat penggunaan warna yang berbeda untuk memvisualisasikannya.
Warna yang terdapat dalam sebuah data memiliki nilai tertentu dan berfungsi untuk memepermudah pemahamaan pembaca.
Heatmap sebetulnya sudah digunakan mulai dari abad ke-19, dimulai dengan menggunakan perbedaan warna abu-abu untuk representasi visual pola data numerik dalam matriks dan tabel.
Pada awalnya, heatmap digunakan untuk bidang geografi untuk memetakan kondisi geografis dalam peta.
Semakin berkembangnya teknologi, kini heatmap juga dapat diaplikasikan untuk analisis data website, umumnya warna yang digunakan memiliki skala dari merah hingga biru.
Pada konteks ini, heatmap dapat membantu kamu untuk menganalisis elemen apa saja dalam website yang memiliki interaksi paling banyak dengan pengunjung.
Heatmap juga dapat digunakan untuk melakukan analisis posisi tombol dan elemen pada website serta mengevaluasi kinerjanya. Hal ini dapat kamu manfaatkan untuk meningkatkan user experience pada website bisnis.
Mengapa Heatmap Itu Penting?
Kamu mungkin bertanya, mengapa peta heatmap ini begitu penting bagi sebuah bisnis? Jawaban sederhananya adalah karena heatmap mempermudah pemahaman data.
Bayangkan harus membaca tumpukan data yang membosankan dan menganalisisnya satu per satu, tentunya memakan waktu dan melelahkan bukan?
Sebaliknya, dengan penggunaan heatmap, data divisualisasikan, sehingga lebih efektif dan mudah dipahami.
Tentunya bagi product developer di perusahaan teknologi, alat ini akan sangat membantu untuk bekerja lebih efisien. Lebih lanjut, berikut merupakan beberapa manfaat dari heatmap:
- Membantu mengambil keputusan berbasis data pada A/B testing
- Memahami perilaku pengunjung web
- Mengoptimalkan desain UX/UI
- Mengurangi bounce rate
- Meningkatkan efisiensi tim produk
- Mendeteksi bug atau masalah teknis
Baca Juga: Product Development: Pengertian, Fungsi, Tugas, Skill Hingga Tahapannya
Tipe-Tipe Heatmap
Terdapat beberapa tipe heatmap chart yang dapat digunakan, dengan mengetahuinya kamu dapat memilih yang mana yang paling cocok untukmu. Berikut merupakan tipe-tipe heatmap:
1. Scroll Maps
Scroll maps adalah jenis heatmap yang menunjukan seberapa banyak persentase orang yang melakukan scroll down pada beberapa bagian halaman web, semakin merah warna zonanya maka semakin banyak pengunjung yang mengunjungi page tersebut.
2. Click Maps
Jenis heatmap selanjutnya yaitu click maps yang merupakan visualisasi dari klik yang paling banyak dilakukan pengunjung pada web atau aplikasi kamu. Peta ini diberi kode warna untuk menunjukan elemen mana yang paling sering diklik (merah, oranye, kuning).
3. Move Maps
Peta pergerakan atau move maps merupakan salah satu jenis heatmap yang menunjukan pergerakan kursor desktop saat pengunjung berada pada halaman web kamu. Area berwarna merah menandakan bagian yang paling sering dilalui kursor oleh pengunjung.
Penelitian menunjukkan adanya korelasi antara posisi kursor dan area yang dilihat oleh pengguna. Artinya, pergerakan kursor dapat memberikan indikasi tentang bagian halaman yang kemungkinan besar sedang diperhatikan oleh pengunjung.
4. Engagement Zone
Selanjutnya, engagement zone merupakan kombinasi antara data set dari scroll, click, dan move heatmap menjadi satu visual. Engagement zone dapat menjadi alat yang sangat membantu kamu untuk menganalisis page dalam waktu yang sangat singkat.
5. Desktop, Mobile, & Tablet Heatmap
Tipe heatmap terakhir yaitu desktop, mobile, dan tablet heatmap yang menunjukan perbandingan heatmap pada berbagai devices seperti komputer, laptop, dan smartphone.
Cara Membuat Heatmap di Excel
Setelah kamu mengetahui apa itu heatmap dan manfaatnya, kamu mungkin penasaran bagaimana cara membuatnya melalui aplikasi.
Berikut merupakan cara membuat heatmap sederhana di MS Excell. Misalnya, kamu ingin menganalisis data pengeluaran bulanan pada perusahaan di berbagai departemen. Berikut langkah-langkah yang dapat kamu lakukan:
1. Buka Excel dan Masukan Data
Hal pertama yang perlu kamu lakukan tentunya adalah menuliskan data pengeluaran setiap tim per bulan dalam Excel.
2. Buka Menu Format Kondisional
(Sumber: Blog.hubspot.com)
Selanjutnya, kamu dapat memilih data pada tabel yang telah kamu buat, lalu pada tab “Home” kamu dapat memilih fitur “Conditional Formatting”, kemudian pilih color scales.
3. Pilih Skala Warna
Setelah memilih color scales, beberapa gradien warna preset akan muncul, kamu dapat memilih salah satu yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kamu.
Umumnya, heatmap menggunakan skala warna hijau ke merah atau biru ke merah. Kamu dapat mengaturnya sesuai yang kamu inginkan.
Baca Juga: Apa itu Tes Kerja Excel? Ini Contoh Soal dan Jawabannya!
Contoh Penerapan Heatmap
Selain penggunaan heatmap pada industri teknologi untuk menganalisis performa web atau aplikasi, heatmap juga dapat diaplikasikan pada berbagai industri sebagai berikut:
1. Retail
(Sumber: Touringplans.com)
Pada usaha retail, heatmap dapat digunakan untuk menganalisis foot traffic berdasarkan jam, hari dan bulan.
Hal ini dapat membantu pemilik toko retail mengetahui pada waktu apa saja banyak pengunjung yang datang sehingga dapat mengoptimalkan penempatan staf, penataan produk, dan manajemen inventaris.
2. Manufacturing
Selanjutnya, heatmap juga dapat membantu proses manufaktur untuk memantau area produksi, menganalisis jumlah produksi, waktu berhenti, atau variabel lainnya.
Dengan menggunakan visualisasi heatmap, manajer dapat mengidentifikasi adanya gangguan atau hambatan selama proses produksi berlangsung.
3. Statistik
(Sumber: Researchgate.net)
Dalam bidang statistik, heatmap dapat digunakan untuk menganalisis populasi, pendapatan per kapita, tingkat pengangguran, atau data demografis lainnya pada berbagai wilayah.
Heatmap ini dapat memberikan pemahaman tentang pola sosial-ekonomi masyarakat, sehingga dapat membantu para pembuat kebijakan, peneliti, dan perencana kota untuk membuat keputusan.
Sekian penjelasan lengkap tentang apa itu heatmap, manfaat, tipe-tipe, beserta contohnya. Heatmap adalah alat yang sangat berguna untuk mengefisiensikan pekerjaan karena lebih mudah dimengerti dan dipahami.
Jika kamu tertarik bekerja di bidang pengolahan data sebagai data analyst, kamu dapat mengeksplor ribuan lowongan pekerjaan terlengkap dan terbaru hanya di Dealls #1 Job Portal Indonesia.
Sumber