Peran generalist saat ini menjadi sangat penting dalam dunia kerja. Keahlian mereka yang mencakup berbagai bidang menjadi aset berharga bagi perusahaan.
Namun, di satu sisi, masih banyak yang bingung dalam membedakan antara profesi generalist dan specialist dalam sebuah lowongan kerja. Kamu termasuk dalam salah satu yang masih sering keliru dalam memahami kedua posisi tersebut?
Jangan khawatir! Melalui artikel ini, Dealls akan mengupas tuntas mengenai profesi generalist, perbedaannya dengan specialist, hingga kelebihan dan kekurangan dari seorang generalist. Oleh karena itu, simak penjelasannya berikut ini!
Apa Itu Generalist?
Dilansir Indeed, generalist adalah profesional yang berpengetahuan luas dan memiliki beragam minat, keterampilan, dan hobi. Dengan kemampuannya ini, mereka dapat melakukan banyak tugas, bahkan lintas departemen.
Selain itu, generalist juga memahami hampir seluruh bagian atau aspek pekerjaan dalam suatu industri. Dengan begitu, para individu di bidang ini biasanya mampu bernegosiasi antardepartemen dengan mudah. Tidak menutup kemungkinan juga bagi generalist untuk selalu menantang diri dengan menyelesaikan berbagai tugas setiap hari.
Perbedaan Generalist dan Specialist
Seperti yang telah dijelaskan, tugas seorang generalist cenderung luas dan mencakup beberapa bidang. Lain halnya dengan specialist yang memiliki fokus tugas tertentu. Adapun berikut beberapa perbedaan lainnya antara generalist dan specialist.
1. Tingkat Pengetahuan
Spesialist memiliki pemahaman yang mendalam tentang satu area tertentu sehingga bisa sepenuhnya fokus pada satu bidang atau objek pengetahuan. Dengan begitu, mereka mampu mengikuti perkembangan terbaru di bidang tersebut.
Sementara itu, generalist memiliki pengetahuan yang lebih luas di berbagai bidang. Para profesional di bidang ini cenderung mempelajari berbagai keterampilan yang dapat diterapkan di banyak sektor industri.
2. Kebutuhan Perusahaan
Selain itu, kebutuhan posisi generalist dan specialist biasanya tergantung pada skala suatu perusahaan. Sebab, perusahaan kecil biasanya mempekerjakan generalist karena keterampilannya yang beragam.
Di sisi lain, perusahaan besar biasanya lebih memilih untuk mempekerjakan spesialis guna menangani tugas-tugas tertentu. Hal ini disebabkan karena mereka memiliki sumber daya yang cukup untuk merekrut tenaga ahli dari berbagai bidang.
3. Kecepatan Lingkungan kerja
Di perusahaan dengan perkembangan cepat, spesialist sering dicari untuk menciptakan ide-ide inovatif. Pasalnya, spesialist terus beradaptasi dengan perubahan dalam bidangnya. Dalam kata lain, mereka cenderung lebih progresif dibandingkan generalis.
Sebaliknya, generalist yang cenderung menggunakan beragam keterampilan lebih efisien jika menjaga kecepatan kerja yang stabil dan dapat diprediksi. Dengan begitu, mereka tetap dapat bekerja dengan baik.
4. Keterampilan
Beragam keterampilan yang dikuasai oleh generalist membuat mereka lebih mudah untuk lebih fleksibel dan dipindahkan ke departemen lain. Sementara itu, specialist memiliki keterampilan yang sangat khusus untuk bidang tertentu yang sulit untuk dipindahtangankan.
Baca Juga: Apa Itu Specialist? Ini Perbedaannya dengan Generalist!
Kelebihan Menjadi Generalist
Tentu ada sejumlah kelebihan yang akan didapatkan seorang generalist. Menurut Indeed, berikut ini beberapa kelebihan sebagai generalist.
1. Meningkatkan Hubungan Antardepartemen
Memiliki pengetahuan yang luas dapat membantu para profesional di posisi ini menjalin hubungan yang kuat antardepartemen. Dengan begitu, mereka dapat mengembangkan kerja sama dan menemukan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
2. Fleksibilitas
Menguasai berbagai keterampilan dapat memberi peluang untuk menekuni berbagai karier. Terlebih, posisi ini cocok untuk individu yang menghindari kebiasaan monoton dalam suatu profesi karena mengerjakan tugas yang berulang.
3. Kemampuan Beradaptasi
Merekrut generalist dapat berdampak positif bagi perusahaan karena mereka memiliki berbagai keterampilan dan pengalaman. Dalam kata lain, mereka juga terbiasa untuk menghadapi tugas baru dan menyelesaikannya dengan mudah.
Kekurangan Menjadi Generalist
Selain memiliki kelebihan, tidak dapat dipungkiri bahwa seorang generalist juga menghadapi beberapa kekurangan. Masih dari sumber yang sama, berikut adalah beberapa kekurangan yang dialami oleh seorang generalist.
1. Keahlian
Seorang generalist biasanya tidak memiliki keterampilan khusus. Hal ini menjadi tantangan tersendiri jika suatu saat perusahaan meminta mereka untuk menunjukkan suatu nilai khusus. Namun, situasi tersebut dapat diatasi dengan membuktikannya melalui hasil pekerjaan yang berkualitas.
2. Keamanan Posisi
Posisi seorang generalist lebih mudah digantikan karena keterampilan mereka yang tidak terlalu spesifik. Namun, di satu sisi, hal ini juga memungkinkan generalist mendapat pekerjaan baru karena keterampilan mereka yang gampang dipindahtangankan.
3. Fokus dan Tujuan
Dengan sejumlah keterampilan umum yang dikuasai, generalist dapat terbilang kurang memiliki fokus atau tujuan karier. Mereka cenderung lebih membutuhkan banyak bimbingan dari rekan kerja atau atasan apabila menyangkut suatu tanggung jawab yang spesifik.
Baca Juga: Apa Itu Karier? Simak Cara Menemukan Karier yang Tepat
Terlepas dari kekurangan yang ada, posisi generalist saat ini pastinya sangat dibutuhkan perusahaan. Bagi kamu yang tertarik menempuh karier di profesi ini, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mencari peluang di Dealls.
Pasalnya, kamu akan menemukan berbagai lowongan kerja terbaru di bidang generalist. Lowongan yang tersedia pun pastinya dapat disesuaikan dengan pengalaman dan perusahaan impian.
Jangan sampai lewatkan kesempatan ini. Kunjungi Dealls dan bangun kariermu sebagai generalist sekarang juga!
Sumber:
Generalist vs Specialist: Which Is Better?
Generalist vs. Specialist (With Definitions, Pros, and Cons)
