Apa Itu Forecast Penjualan? Ini Cara Menghitung & Membuatnya!

Forecast penjualan adalah cara untuk memperkirakan pendapatan masa depan. Simak metode dan cara menghitungnya di sini!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls March 08, 2025

Di dunia bisnis, terutama penjualan, memiliki strategi yang tepat sangatlah penting. Salah satu strategi yang bisa membantu bisnis tetap berada di jalur yang benar adalah dengan melakukan forecast penjualan.

Dengan forecast, kamu bisa memperkirakan bagaimana penjualan di masa depan, sehingga bisa mempersiapkan rencana bisnis yang lebih matang.

Namun, mungkin kamu bertanya-tanya, apa itu forecast penjualan dan mengapa penting?

Nah, di pembahasan kali ini kita akan membedah apa itu forecast penjualan, fungsi, jenis, metode, rumus, bahkan cara membuatnya. Pastikan kamu menyimak hingga akhir, ya!

Apa Itu Forecast Penjualan?

forecast penjualan adalah

Dilansir dari Anaplan, forecast penjualan adalah proses untuk memperkirakan penjualan di masa depan berdasarkan data historis, tren pasar, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi performa penjualan.

Dengan forecast, bisnis dapat memperkirakan pendapatan yang mungkin diterima dalam periode tertentu, seperti bulanan, kuartalan, atau tahunan.

Proses ini sangat penting karena membantu perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih baik, seperti menentukan target penjualan, mengatur inventaris, hingga membuat strategi pemasaran yang lebih efektif.

Fungsi Forecast Penjualan

Forecast penjualan memiliki banyak manfaat bagi perusahaan, baik skala kecil maupun besar. Beberapa fungsi utama dari forecast penjualan adalah sebagai berikut, seperti yang dilansir oleh Sales Force:

1. Membantu dalam Perencanaan Bisnis

Dengan prediksi yang akurat, perusahaan dapat membuat rencana bisnis yang lebih realistis, baik itu terkait target penjualan maupun pengeluaran operasional.

2. Mengurangi Risiko Stok Berlebih atau Kekurangan Stok

Dengan forecast, perusahaan bisa memperkirakan kebutuhan stok barang dengan lebih baik, sehingga terhindar dari kelebihan atau kekurangan stok.

3. Mendukung Pengambilan Keputusan Strategis

Forecast penjualan membantu manajemen dalam membuat keputusan terkait investasi, perekrutan tenaga kerja, dan strategi pemasaran.

Baca juga: Apa Itu Manajemen Pemasaran? Aspek, Produk, dan Contohnya

Jenis-Jenis Forecast Penjualan

Ada beberapa jenis forecast penjualan yang dapat digunakan oleh perusahaan, tergantung pada kebutuhan dan karakteristik bisnis.

Berikut adalah beberapa jenis forecast penjualan:

1. Forecast Penjualan Jangka Pendek

Forecast jenis ini biasanya dilakukan untuk periode bulanan atau kuartalan. Tujuannya adalah untuk memprediksi penjualan dalam jangka waktu yang dekat sehingga perusahaan dapat menyesuaikan stok dan operasional dengan lebih cepat.

2. Forecast Penjualan Jangka Panjang

Dilakukan untuk periode tahunan atau lebih. Jenis forecast ini membantu perusahaan dalam perencanaan jangka panjang, seperti pengembangan produk atau ekspansi pasar.

3. Forecast Berdasarkan Produk

Forecast ini berfokus pada prediksi penjualan untuk produk tertentu. Strategi ini sering digunakan oleh perusahaan yang memiliki portofolio produk yang beragam.

4. Forecast Berdasarkan Wilayah

Digunakan oleh perusahaan yang memiliki pasar di berbagai wilayah geografis. Ini membantu perusahaan memahami performa penjualan di setiap lokasi.

Metode Forecast Penjualan

Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk melakukan forecast penjualan, tergantung pada ketersediaan data dan preferensi bisnis.

Berikut adalah beberapa metode forecast penjualan yang umum digunakan:

1. Metode Kuantitatif

Menggunakan data historis dan statistik untuk membuat prediksi. Metode ini melibatkan penggunaan rumus matematis atau perangkat lunak khusus untuk memproyeksikan penjualan di masa depan.

2. Metode Kualitatif

Mengandalkan intuisi dan pengalaman dari para ahli di bidang penjualan dan manajemen. Ini sering digunakan ketika data historis kurang lengkap atau perubahan kondisi pasar terlalu cepat.

3. Metode Regresi Linier

Metode ini menggunakan data historis untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel penjualan dengan variabel lain, seperti harga produk, jumlah tenaga penjualan, atau promosi.

4. Metode Moving Average

Metode ini menghitung rata-rata penjualan dari beberapa periode sebelumnya dan menggunakannya sebagai prediksi untuk periode berikutnya.

Rumus Forecast Penjualan dan Cara Menghitungnya

Untuk menghitung forecast penjualan, salah satu metode sederhana yang bisa digunakan adalah metode rata-rata bergerak (moving average).

Contohnya, jika kamu ingin memprediksi penjualan untuk bulan berikutnya, kamu bisa menghitung rata-rata dari penjualan tiga bulan sebelumnya.

Contoh rumus sederhana:

rumus_forecast_penjualan_sederhana

Misalnya, jika penjualan selama tiga bulan terakhir adalah Rp100 juta, Rp120 juta, dan Rp110 juta, maka forecast penjualan untuk bulan berikutnya adalah:

contoh_forecast_penjualan

Ini adalah contoh sederhana, dan kamu juga bisa menggunakan metode yang lebih kompleks jika diperlukan, seperti regresi atau analisis statistik lainnya.

Cara Membuat Forecast Penjualan

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk membuat forecast penjualan yang akurat:

1. Kumpulkan Data Penjualan Historis

Langkah pertama adalah mengumpulkan data penjualan dari periode sebelumnya. Data ini bisa berupa penjualan bulanan, kuartalan, atau tahunan, tergantung pada periode yang ingin diprediksi.

2. Pilih Metode Forecast yang Tepat

Setelah memiliki data, pilih metode forecast yang sesuai dengan kondisi bisnismu. Jika bisnismu stabil dengan sedikit fluktuasi, metode rata-rata bergerak mungkin cukup.

Namun, jika bisnismu dinamis, kamu bisa menggunakan metode regresi atau pendekatan kualitatif.

3. Perhatikan Faktor-Faktor Eksternal

Selain data internal, kamu juga harus mempertimbangkan faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, tren pasar, kompetisi, dan musim. Faktor-faktor ini bisa sangat mempengaruhi performa penjualan.

4. Uji dan Sesuaikan Forecast

Setelah membuat forecast, pastikan untuk mengujinya secara berkala. Bandingkan hasil forecast dengan penjualan aktual dan lakukan penyesuaian jika diperlukan. Ini membantu agar prediksi penjualan tetap akurat dan relevan.

Baca juga: Apa Itu Sales Pipeline? Ini Tujuan, Fungsi, dan Tahapannya! 

Forecast penjualan adalah alat penting bagi perusahaan untuk memproyeksikan pendapatan, mengelola persediaan, serta mengatur strategi penjualan di masa depan.

Dengan melakukan forecast yang akurat, bisnis bisa menghindari risiko seperti kekurangan atau kelebihan stok, dan memastikan target penjualan tercapai dengan lebih mudah.

Biasanya, forecast penjualan ini menjadi tugas utama dari tim business atau sales. Jika kamu tertarik untuk bekerja di bidang tersebut, Dealls menyediakan lowongan pekerjaan business dan sales terbaru setiap harinya dari berbagai perusahaan ternama di Indonesia.

Di sana, banyak peluang menarik yang bisa membawamu pada langkah berikutnya dalam mengembangkan karier di dunia business development dan sales. Semoga beruntung!

Sumber:

The beginner’s guide to sales forecasting - Anaplan

Sales Forecasting: What It Is and Why It’s Important - Xactly

The Complete Guide to Building a Sales Forecast - Sales Force

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya