Kamu pernah merasa lelah yang sangat setelah bekerja seharian? Fatigue management adalah solusi yang bisa membantu kamu tetap produktif tanpa harus merasa kelelahan berlebihan. Terutama bagi Gen Z dan Milenial yang sedang membangun karier, kelelahan bisa jadi penghambat besar dalam mencapai tujuan.
Dengan menerapkan fatigue management, kamu bisa mengatur tenaga dan kesehatan mental lebih baik, tanpa harus mengorbankan kinerja. Penasaran? Simak hingga akhir, ya!
Apa Itu Fatigue Management?
Fatigue management adalah sistem atau strategi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengelola, dan mencegah kelelahan di tempat kerja. Kelelahan di sini bukan cuma soal fisik, tapi juga kelelahan mental dan emosional.
Menurut National Safety Council, fatigue bisa menurunkan kinerja hingga menyebabkan kecelakaan kerja. Itulah sebabnya fatigue management adalah hal yang penting untuk diterapkan, terutama di perusahaan besar yang melibatkan banyak karyawan.
Risiko Kelelahan di Tempat Kerja
Kelelahan di tempat kerja bisa muncul dari berbagai faktor, mulai dari jam kerja yang berlebihan hingga tekanan yang terus-menerus. Berikut beberapa risiko utama akibat kelelahan:
1. Burnout
Burnout adalah salah satu tanda kelelahan yang paling umum di tempat kerja. Ketika kamu merasa terlalu banyak beban tanpa waktu istirahat yang cukup, burnout bisa menyerang. Hal ini menyebabkan kamu kehilangan semangat dan motivasi untuk bekerja, yang pada akhirnya berdampak pada kinerja.
2. Depresi
Kelelahan berkepanjangan bisa memicu depresi, di mana kamu merasa sedih terus-menerus, hilang minat, dan cenderung menarik diri dari lingkungan sosial. Ketika seorang karyawan merasa lelah secara fisik dan mental, hal ini bisa memicu perasaan negatif yang mendalam.
3. Kelelahan Mental
Kelelahan mental berbeda dari kelelahan fisik. Ini terjadi ketika otak kita bekerja terlalu keras tanpa istirahat yang cukup. Kelelahan mental bisa menyebabkan sulitnya konsentrasi, kehilangan fokus, dan bahkan masalah ingatan.
Baca juga: Apa Itu Hustle Culture? Ciri-Ciri dan Dampaknya bagi Kesehatan Mental
4. Penurunan Kinerja
Pada akhirnya, kelelahan yang tidak tertangani dengan baik akan menurunkan kinerja karyawan. Selain itu, bisa meningkatkan risiko kesalahan kerja yang merugikan, baik bagi individu maupun perusahaan.
Cara Menerapkan Fatigue Management di Tempat Kerja
Supaya kamu bisa menghindari risiko kelelahan tersebut, penting untuk menerapkan strategi fatigue management yang tepat. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan di tempat kerja:
1. Mendorong Waktu Istirahat yang Cukup
Perusahaan perlu memastikan karyawan mendapatkan waktu istirahat yang cukup, baik saat bekerja maupun di luar jam kerja. Istirahat yang cukup membantu tubuh dan pikiran pulih, sehingga kamu bisa bekerja dengan lebih fokus.
2. Kerjasama Tim yang Efektif
Beban kerja yang berat bisa lebih mudah diatasi jika ada kerjasama tim yang baik. Tim yang solid akan saling membantu untuk menyelesaikan tugas dan mengurangi stres.
3. Manajemen Keselamatan Kerja
Manajemen keselamatan yang baik bisa mengurangi risiko kelelahan yang disebabkan oleh kondisi kerja yang tidak aman. Pastikan perusahaan mematuhi aturan keselamatan dan memberikan fasilitas yang memadai untuk mendukung kesehatan karyawan.
4. Jadwal Kerja yang Seimbang
Jam kerja yang berlebihan adalah salah satu penyebab utama kelelahan. Pastikan perusahaan memiliki kebijakan yang jelas soal jam kerja dan lembur, sehingga kamu bisa menjaga work-life balance dengan baik.
5. Akomodasi Medis untuk Karyawan
Jika ada karyawan yang merasa kelelahan atau sakit, perusahaan perlu menyediakan akomodasi medis yang memadai. Hal ini penting untuk memastikan karyawan bisa kembali bekerja dengan kondisi yang prima.
Cara Mengembangkan Fatigue Management di Tempat Kerja
Selain menerapkan strategi dasar, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengembangkan fatigue management lebih lanjut di tempat kerja:
1. Menerapkan Work-Life Balance
Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah kunci untuk menghindari kelelahan. Perusahaan bisa menerapkan kebijakan yang mendukung work-life balance, seperti jam kerja yang fleksibel atau kebijakan kerja dari rumah.
2. Mengoptimalkan Jadwal Kerja
Penjadwalan yang buruk bisa membuat karyawan merasa terbebani. Perusahaan perlu memastikan jadwal kerja yang dibuat realistis dan tidak terlalu memberatkan, terutama untuk shift malam atau lembur.
3. Melaksanakan Program Kesehatan Karyawan
Program kesehatan, seperti olahraga di kantor atau kelas yoga, bisa membantu karyawan menjaga kesehatan fisik dan mental mereka. Selain itu, program kesehatan mental juga bisa diterapkan untuk membantu karyawan yang merasa stres.
4. Memberikan Jatah Cuti
Cuti yang cukup sangat penting untuk mengembalikan energi karyawan setelah bekerja keras. Perusahaan harus memastikan bahwa semua karyawan menggunakan hak cuti mereka dengan baik.
Baca juga: Apakah Cuti Bersama Memotong Cuti Tahunan? Ini Jawabannya
Fatigue management adalah hal yang sangat penting untuk diterapkan di dunia kerja saat ini. Tidak hanya bisa meningkatkan produktivitas, tapi juga menjaga kesehatan mental dan fisik karyawan. Dengan memahami pentingnya fatigue management, kamu bisa menjadi pekerja yang lebih efektif dan tetap menjaga keseimbangan hidup.
Fatigue management adalah salah satu strategi untuk mengatasi kelelahan yang terjadi ketika kamu mulai meniti karier impianmu. Butuh saran atau strategi lainnya untuk menunjang karier kamu? Pastikan kamu mentoring gratis dengan mentor yang berpengalaman di bidangnya untuk pengembangan kariermu dan kamu bisa langsung saja cek Dealls, ya! Di sana kamu bisa dapat banyak insight menarik yang akan membantumu jadi pekerja yang lebih baik. Semoga sukses!
Sumber:
Fatigue – You're More Than Just Tired - National Safety Council
6 Workplace Fatigue Management Tips You Should Know About - Safetyiq
