16 Pertanyaan Exit Interview & Contoh Jawaban, Gratis Template Form!

Simak 16 contoh pertanyaan exit interview beserta contoh jawabannya di artikel ini, bonus template form gratis yang bisa Anda edit!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls April 17, 2025

Exit interview adalah salah satu langkah penting yang dilakukan perusahaan saat karyawan memutuskan untuk mengundurkan diri. 

Selain memberikan wawasan mendalam mengenai kondisi internal perusahaan, proses ini juga membantu memperbaiki pengalaman kerja di masa depan. 

Yuk, pelajari lebih dalam manfaat, tujuan, dan cara menjalankan exit interview secara efektif di artikel ini!

Apa Itu Exit Interview?

Exit interview adalah wawancara formal antara perusahaan dan karyawan yang akan mengundurkan diri atau keluar. 

Proses ini bertujuan untuk memahami alasan di balik pengunduran diri karyawan, mendapatkan masukan tentang pengalaman kerja mereka, dan memperbaiki kebijakan internal.

Exit interview juga memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mengevaluasi aspek-aspek yang perlu diperbaiki dalam lingkungan kerja, manajemen, atau kebijakan yang ada. 

Dengan informasi yang diperoleh dari wawancara ini, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah yang mungkin tidak terlihat sebelumnya, seperti beban kerja yang berlebihan, kurangnya kesempatan pengembangan karir, atau masalah komunikasi antara tim dan manajer.

Mengapa Exit interview Penting?

Exit Interview dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perusahaan. Menurut König, Cornelius & Richter, Manuela & Isak, Isabela. (2022) Karyawan yang menjalani exit interview merasa lebih terikat secara emosional dengan mantan tempat kerjanya dan lebih jarang mengeluhkannya. 

Hal ini dipengaruhi oleh bagaimana mereka merasa diperlakukan dengan adil dengan adanya exit interview tersebut. Berikut merupakan beberapa alasan kenapa exit interview penting untuk dilakukan:

1. Membantu Memahami Alasan Karyawan Resign

Perusahaan dapat mengetahui alasan spesifik mengapa karyawan memutuskan untuk keluar, seperti beban kerja, kurangnya kesempatan pengembangan, atau tawaran yang lebih menarik dari perusahaan lain.

2. Mendapatkan Masukan Berharga

Exit interview memungkinkan perusahaan untuk memahami hal-hal yang perlu diperbaiki berdasarkan pengalaman karyawan. Masukan dapat berupa budaya kerja, manajemen, atau fasilitas yang disediakan.

3. Meningkatkan Kebijakan SDM

Hasil exit interview membantu HRD memahami kelemahan dalam manajemen SDM, seperti kurangnya pelatihan atau dukungan kepada karyawan, sehingga perbaikan bisa dilakukan.

4. Menjaga Hubungan Baik

Proses keluar yang baik dapat meninggalkan kesan positif pada karyawan. Hal ini penting untuk menjaga reputasi perusahaan di kalangan profesional.

Dealls - Banner pasang loker 1

Pertanyaan Exit Interview yang Sering Diajukan

Saat melakukan exit interview, pertanyaan yang diajukan harus dirancang secara strategis untuk menggali alasan di balik keputusan karyawan meninggalkan perusahaan. 

Selain itu, wawancara ini juga berfungsi untuk mendapatkan masukan berharga yang dapat membantu perusahaan meningkatkan budaya kerja, sistem manajemen, serta pengalaman karyawan secara keseluruhan. 

Berikut adalah 12 contoh pertanyaan exit interview yang sering digunakan, lengkap dengan tujuan dan contoh cara menjawabnya.

1. Apa alasan utama Anda memutuskan untuk keluar?

Pertanyaan ini digunakan untuk memahami faktor utama yang mendorong karyawan resign, seperti lingkungan kerja, peluang karier, atau kondisi pribadi.

Contoh Jawaban:

"Saya merasa perusahaan ini telah memberikan banyak pengalaman berharga, namun saya ingin mengeksplorasi peluang baru yang lebih sesuai dengan tujuan karier jangka panjang saya."

"Beban kerja yang terus bertambah tanpa adanya peningkatan sumber daya membuat saya merasa sulit untuk menjaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi."

2. Apa yang Anda sukai dari pekerjaan ini?

Pertanyaan ini digunakan untuk mengidentifikasi aspek positif yang dapat dipertahankan atau ditingkatkan oleh perusahaan.

Contoh Jawaban:

"Saya sangat menghargai dukungan dari tim dan kesempatan untuk belajar hal baru selama bekerja di sini."

"Saya suka budaya kerja yang fleksibel, namun terkadang ada kebijakan yang kurang jelas."

3. Apa yang paling tidak Anda sukai dari pekerjaan ini?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui area yang membutuhkan perbaikan, baik dari segi manajemen, budaya, atau lingkungan kerja.

Contoh Jawaban:

"Ada beberapa prosedur yang bisa lebih disederhanakan untuk meningkatkan efisiensi kerja."

 

"Kurangnya komunikasi antara departemen sering kali menimbulkan kebingungan dalam menjalankan tugas."

4. Bagaimana hubungan Anda dengan manajer dan rekan kerja?

Pertanyaan ini membantu mengevaluasi dinamika kerja dalam tim dan hubungan interpersonal di tempat kerja.

Contoh Jawaban:

"Manajer saya sangat mendukung pengembangan karier saya, dan rekan kerja selalu kooperatif."

 

"Ada kalanya komunikasi dari manajer kurang transparan, sehingga beberapa tugas menjadi tidak jelas."

5. Apa yang Anda harapkan dari perusahaan baru Anda?

Pertanyaan ini bertujuan untuk memahami harapan karyawan terhadap tempat kerja yang ideal, yang bisa menjadi bahan introspeksi perusahaan.

Contoh Jawaban:

"Saya berharap mendapatkan lebih banyak peluang untuk mengembangkan keahlian teknis saya."

 

"Saya mencari perusahaan yang lebih memberikan perhatian pada keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi."

6. Apakah Anda merasa dihargai selama bekerja di sini?

Pertanyaan ini digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan telah memenuhi kebutuhan karyawan terkait apresiasi dan penghargaan.

Contoh Jawaban:

"Saya merasa dihargai, terutama ketika manajer memberikan pengakuan atas pencapaian saya."

"Ada beberapa pencapaian yang menurut saya layak diapresiasi lebih baik."

7. Apakah fasilitas perusahaan sudah memadai?

Pertanyaan ini membantu mengevaluasi apakah fasilitas yang disediakan mendukung produktivitas dan kesejahteraan karyawan.

Contoh Jawaban:

"Fasilitas seperti ruang kerja dan perangkat lunak sangat membantu saya bekerja dengan baik."

"Beberapa fasilitas, seperti alat kerja yang sering rusak, perlu diperbaiki agar pekerjaan lebih efisien."

8. Apa yang dapat kami tingkatkan di perusahaan ini?

Pertanyaan ini dirancang untuk mendapatkan saran spesifik yang dapat digunakan untuk perbaikan internal.

Contoh Jawaban:

"Sistem pelatihan yang lebih terstruktur bisa membantu karyawan baru beradaptasi lebih cepat."

"Proses pengambilan keputusan bisa lebih cepat agar proyek tidak tertunda."

9. Apakah ada kendala yang Anda hadapi saat bekerja di sini?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan yang mungkin dihadapi karyawan selama bekerja, baik secara teknis maupun interpersonal.

Contoh Jawaban:

"Tidak banyak kendala, tapi kadang saya menghadapi tantangan dengan tenggat waktu yang ketat."

"Koordinasi lintas departemen sering menjadi kendala karena kurangnya arahan yang jelas."

10. Jika ada kesempatan, apakah Anda bersedia kembali bekerja di sini?

Pertanyaan ini digunakan untuk mengukur potensi hubungan kerja di masa depan dan mengetahui kesan karyawan terhadap perusahaan.

Contoh Jawaban:

"Saya akan mempertimbangkan kembali jika ada posisi yang sesuai dengan keahlian saya."

"Saya mungkin akan kembali jika ada perbaikan dalam sistem manajemen dan komunikasi."

11. Apa yang paling memuaskan dari pekerjaan Anda di sini?

Pertanyaan ini digunakan untuk memahami aspek pekerjaan yang memberikan kepuasan terbesar bagi karyawan.

Contoh Jawaban:

"Kesempatan untuk bekerja dengan tim yang solid dan proyek-proyek yang menantang sangat memuaskan bagi saya."

"Saya senang dengan tanggung jawab saya, tetapi saya berharap ada lebih banyak kesempatan untuk berkembang."

12. Apakah ada hal lain yang ingin Anda sampaikan kepada kami?

Pertanyaan ini memberikan ruang kepada karyawan untuk menyampaikan pendapat tambahan yang belum terbahas.

Contoh Jawaban:

"Saya sangat berterima kasih atas pengalaman dan kesempatan yang telah diberikan selama saya bekerja di sini."

"Semoga perusahaan lebih terbuka dalam memberikan umpan balik kepada karyawan agar mereka merasa lebih dihargai."

13. Apakah Anda merasa mendapatkan cukup dukungan untuk mengembangkan keterampilan Anda selama bekerja di sini?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah perusahaan memberikan fasilitas atau kesempatan yang memadai bagi karyawan untuk meningkatkan keterampilan profesional mereka.

Contoh Jawaban:

“Saya rasa ada beberapa kesempatan untuk mengembangkan keterampilan, tetapi dukungan dari perusahaan dalam bentuk pelatihan atau pengembangan karir bisa lebih ditingkatkan. Beberapa kali saya merasa kesulitan untuk mendapatkan akses ke pelatihan yang relevan.”

14. Apakah Anda merasa pekerjaan Anda dihargai dan diakui oleh perusahaan?

Pertanyaan ini menggali sejauh mana karyawan merasa bahwa kontribusinya dihargai oleh perusahaan, yang dapat memengaruhi tingkat kepuasan kerja dan motivasi.

Contoh Jawaban:

“Secara keseluruhan, saya merasa pekerjaan saya cukup dihargai, tetapi pengakuan dari manajemen seringkali kurang jelas. Ada beberapa proyek besar yang saya kerjakan, tetapi saya merasa tidak mendapatkan apresiasi yang cukup untuk hasil kerja tersebut.”

15. Apakah ada perubahan yang menurut Anda bisa meningkatkan kepuasan kerja di perusahaan ini?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan konkret tentang area yang bisa diperbaiki untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan meningkatkan retensi karyawan.

Contoh Jawaban:

“Salah satu perubahan yang bisa meningkatkan kepuasan adalah memperbaiki komunikasi antara departemen. Terkadang informasi yang penting terlambat sampai ke tim, yang menghambat kinerja kami.”

16. Bagaimana Anda menilai budaya perusahaan selama Anda bekerja di sini?

Pertanyaan ini untuk menggali persepsi karyawan tentang nilai-nilai dan lingkungan kerja perusahaan, serta seberapa cocok budaya tersebut dengan preferensi mereka.

Contoh Jawaban:

"Budaya perusahaan di sini cukup inklusif dan mendukung kolaborasi antar tim, tetapi saya rasa masih ada beberapa aspek yang bisa diperbaiki, terutama dalam hal keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi. Beberapa rekan kerja sering merasa terlalu banyak tekanan dalam menyelesaikan tugas-tugas dengan tenggat waktu yang ketat.”

Baca juga: Apa Itu Handover? Arti, Fungsi, dan Cara Melakukannya

Panduan Membuat Exit Interview Form yang Efektif

Berikut beberapa panduan yang bisa Anda ikuti dalam membuat formulir exit interview:

1. Gunakan Pertanyaan yang Relevan

Untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat, penting untuk merancang pertanyaan exit interview yang relevan dan mendalam. 

Fokuskan pertanyaan pada aspek-aspek yang dapat memberikan wawasan tentang kepuasan kerja, dinamika budaya perusahaan, dan area yang perlu diperbaiki. 

Ini akan membantu perusahaan memahami pengalaman karyawan secara menyeluruh serta alasan di balik pengunduran diri mereka.

Contoh pertanyaan:

  1. Apa yang Anda sukai dari pekerjaan ini?
  2. Apa hal utama yang perlu diperbaiki di perusahaan?

2. Format yang Mudah Dipahami

Desain formulir exit interview harus sederhana, jelas, dan mudah dipahami oleh karyawan. Proses pengisian yang rumit atau membingungkan bisa membuat karyawan enggan untuk memberikan informasi yang jujur atau lengkap. 

Sebuah format yang mudah diakses dan responsif (terutama jika menggunakan formulir digital) juga akan meningkatkan tingkat partisipasi.

3. Sediakan Ruang untuk Saran Tambahan

Selain pertanyaan terstruktur, berikan kesempatan bagi karyawan untuk menyampaikan saran atau kritik yang lebih mendalam melalui ruang untuk feedback tambahan.

Bagian ini bisa berisi pertanyaan terbuka atau kolom kosong yang memungkinkan karyawan menuliskan pemikiran atau masalah spesifik yang mereka alami yang tidak tercakup dalam pertanyaan sebelumnya.

Tips untuk Menjalani Exit Interview dengan Baik

Bagi karyawan yang akan resign, berikut beberapa tips menjalani interview ini dengan baik:

  • Bersikap Jujur: Sampaikan pendapat Anda dengan sopan dan konstruktif, tanpa harus menyembunyikan hal yang penting.
  • Hindari Negativitas: Fokus pada masukan yang membangun, bukan sekadar kritik negatif.
  • Persiapkan Diri: Catat poin-poin utama yang ingin Anda sampaikan agar lebih terstruktur selama wawancara.

Contoh Exit Interview Form dan Template Siap Pakai

template form exit interview

Berikut adalah template yang bisa kamu gunakan untuk exit interview. Isi form di bawah untuk mendapatkan versi lengkapnya secara gratis:

Template ini mencakup pertanyaan utama dan tambahan yang relevan untuk mendapatkan wawasan mendalam dari karyawan yang akan resign. 

Anda dapat menduplikasi formulir Google ini dengan langkah-langkah berikut: 

  1. Klik opsi "Lainnya", yang tampak seperti tiga titik vertikal di sudut kanan atas.
  2. Dari menu yang muncul, pilih "Buat salinan".

Baca juga: Apakah Resign Dapat Pesangon? Yuk Cari Tahu Aturannya!

Exit interview adalah langkah penting yang tidak boleh diabaikan oleh perusahaan. Proses ini memberikan wawasan yang sangat berharga untuk meningkatkan kebijakan internal dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. 

Selain itu, exit interview juga membantu perusahaan untuk menjaga hubungan baik dengan karyawan yang resign, serta menciptakan kesempatan untuk meningkatkan retensi karyawan di masa depan.

Bagi Anda di bagian HRD, jika perusahaan Anda sedang mencari cara untuk menarik kandidat berkualitas, yuk coba pasang loker gratis di Dealls!

Dealls - Banner Pasang loker Gratis 2

Dengan platform ini, Anda dapat menjangkau lebih banyak calon yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan mempercepat proses perekrutan. Segera pasang lowongan Anda di Dealls dan temukan talenta terbaik untuk tim Anda!

Sumber:

König, Cornelius & Richter, Manuela & Isak, Isabela. (2022). Exit interviews as a tool to reduce parting employees’ complaints about their former employer and to ensure residual commitment. Management Research Review. 45. 381-397. 10.1108/MRR-02-2021-0148. 

Tips untuk HRD
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya

Table of Contents

Dealls App
Kembangkan Karier Anda dengan Pekerjaan Prioritas & Mentoring
Dapatkan update live mengenai karier Anda dengan Aplikasi Dealls
Unduh Sekarang