Dalam dunia kerja, sering kali kita dituntut untuk bisa menjelaskan ide atau diri kita secara cepat dan efektif.
Terutama untuk kamu yang sedang mencari pekerjaan atau mengembangkan karier, punya kemampuan untuk memperkenalkan diri dengan baik di momen-momen singkat sangatlah penting.
Nah, salah satu teknik yang bisa kamu gunakan untuk menghadapi tantangan ini adalah dengan membuat elevator pitch.
Apa sih elevator pitch itu? Yuk, kita bahas lebih lanjut! Simak sampai selesai, ya!
Apa Itu Elevator Pitch?
Elevator pitch adalah sebuah penjelasan singkat yang bisa kamu gunakan untuk memperkenalkan diri, bisnis, atau ide dalam waktu yang sangat terbatas—biasanya hanya sekitar 30 sampai 60 detik.
Istilah ini diambil dari situasi di mana kamu harus menjelaskan sesuatu kepada seseorang penting, seperti investor atau calon klien, dalam perjalanan singkat di dalam elevator.
Nah, di waktu yang sesingkat itu, kamu harus bisa menyampaikan poin-poin penting dengan jelas dan meyakinkan.
Biasanya, elevator pitch digunakan dalam berbagai situasi, seperti saat kamu bertemu rekruter di acara networking, memperkenalkan startup kepada calon investor, atau bahkan saat interview kerja. Elevator pitch bisa menjadi alat penting untuk menarik perhatian orang yang mendengarkan kamu.
Mengapa Elevator Pitch Penting?
Bicara soal karier atau bisnis, kamu pasti sering bertemu dengan kesempatan di mana kamu harus bisa menjual ide atau dirimu dalam waktu yang sangat singkat.
Nah, di sinilah elevator pitch berperan besar. Selain membantu kamu menyampaikan pesan secara cepat dan tepat, elevator pitch juga membuat kamu lebih mudah diingat oleh orang lain.
Elevator pitch adalah cara terbaik untuk membuka percakapan yang bisa membawa peluang baru.
Mungkin kamu sedang mencari pekerjaan, ingin memperluas networking, atau memulai bisnis baru—semua itu butuh cara yang efektif untuk memperkenalkan diri.
Elevator pitch juga bisa membantu kamu terlihat lebih profesional dan siap menghadapi kesempatan yang datang kapan saja.
Isi Elevator Pitch
Dalam membuat elevator pitch, ada beberapa poin penting yang harus kamu perhatikan supaya pesannya tersampaikan dengan baik.
Berikut adalah elemen-elemen yang sebaiknya ada di elevator pitch menurut Coursera:
1. Siapa kamu?
Perkenalkan diri kamu dengan singkat dan jelas. Sebutkan namamu dan apa peran atau pekerjaanmu saat ini.
Contoh:
"Nama saya Budi, saya adalah seorang pengembang software dengan 4 tahun pengalaman."
2. Apa yang kamu lakukan atau tawarkan?
Jelaskan secara singkat apa yang kamu kerjakan atau apa yang kamu tawarkan, baik itu produk, layanan, atau ide. Pastikan orang yang mendengarkan bisa langsung menangkap inti dari apa yang kamu sampaikan.
Contoh:
"Saya mengembangkan aplikasi untuk meningkatkan produktivitas tim yang sudah digunakan oleh lebih dari 200 perusahaan."
3. Apa masalah yang ingin kamu selesaikan?
Jelaskan masalah atau kebutuhan yang sedang kamu tangani atau coba selesaikan. Ini akan membuat orang yang mendengarkan lebih paham kenapa apa yang kamu tawarkan itu penting.
Contoh:
"Aplikasi ini membantu perusahaan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk manajemen proyek hingga 25%."
4. Apa yang membuatmu berbeda?
Sertakan hal-hal yang membuat kamu atau bisnismu unik. Misalnya, keahlian atau pengalaman khusus yang kamu miliki yang bisa memberikan nilai lebih dibandingkan orang atau perusahaan lain.
Contoh:
"Yang membuat aplikasi ini unik adalah kemampuannya untuk diintegrasikan dengan semua platform kerja yang ada, jadi pengguna tidak perlu berpindah-pindah aplikasi."
5. Call to Action (CTA)
Jangan lupa untuk menutup elevator pitch dengan ajakan bertindak. Misalnya, minta waktu untuk berdiskusi lebih lanjut, memberikan kontak, atau mengajak lawan bicara untuk berkolaborasi.
Contoh:
"Saya akan sangat senang jika bisa berdiskusi lebih lanjut tentang bagaimana aplikasi ini bisa membantu tim Anda. Apakah Anda bersedia menjadwalkan pertemuan?"
Baca juga: Apa Itu Pitching? Jenis, Tujuan, dan Tips Pitching dalam Bisnis
Contoh Elevator Pitch
Supaya kamu punya gambaran lebih jelas, berikut adalah beberapa contoh elevator pitch yang bisa disesuaikan dengan situasi berbeda:
1. Contoh Elevator Pitch untuk Presentasi Bisnis kepada Investor
"Halo, saya Dita dari TechFuture. Kami mengembangkan platform yang mempermudah UKM dalam mengelola inventaris secara otomatis. Dalam 6 bulan terakhir, kami sudah membantu 50 UKM meningkatkan efisiensi operasional mereka hingga 30%. Kami sedang mencari investor untuk ekspansi ke lebih banyak pasar. Maukah Anda mendiskusikan ini lebih lanjut?"
2. Contoh Elevator Pitch untuk Presentasi saat Rapat
"Hai semuanya, saya Aldo dari tim pemasaran. Selama tiga bulan terakhir, kami telah mengerjakan kampanye media sosial yang meningkatkan traffic ke website sebesar 25%. Hari ini, saya ingin membahas langkah selanjutnya untuk memperluas strategi ini."
3. Contoh Elevator Pitch untuk Interview Kerja
"Nama saya Rika, saya memiliki pengalaman 4 tahun sebagai desainer grafis di perusahaan teknologi. Selama ini, saya telah memimpin beberapa proyek rebranding yang berhasil meningkatkan engagement media sosial klien kami. Saya sangat tertarik untuk membawa pengalaman saya ke tim Anda."
4. Contoh Elevator Pitch Bahasa Inggris
"Hi, I’m Andi, a software developer with over five years of experience specializing in mobile applications. I’ve developed several apps that have collectively been downloaded by over 100,000 users. I’m excited about the opportunity to bring my skills to your team."
5. Contoh Elevator Pitch Mahasiswa
"Halo, saya Anisa, mahasiswa semester akhir jurusan Manajemen. Saya baru saja menyelesaikan proyek penelitian tentang strategi pemasaran digital untuk UMKM yang bisa meningkatkan omset hingga 15%. Saya sedang mencari kesempatan magang di bidang pemasaran untuk mengembangkan keterampilan saya lebih jauh."
Tips dan Cara Membuat Elevator Pitch yang Singkat dan Menarik
Membuat elevator pitch yang singkat dan menarik butuh latihan dan strategi yang pas. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
1. Kenali Audiensmu
Sebelum membuat elevator pitch, pastikan kamu tahu siapa yang akan mendengarkan. Kalau kamu berbicara dengan investor, fokuslah pada potensi bisnis. Jika dengan rekruter, tonjolkan keterampilan dan pengalaman kerja.
2. Panjang Ideal
Menurut Harvard University, panjang ideal elevator pitch adalah sekitar 30 hingga 60 detik. Jadi, jangan membuat elevator pitch yang terlalu panjang supaya tidak membuat pendengar kehilangan fokus, tapi pastikan semua informasi penting tersampaikan.
3. Latihan Berkali-kali
Supaya terdengar lebih natural dan tidak kaku, cobalah untuk melatih elevator pitch kamu berkali-kali. Dengan begitu, kamu akan lebih percaya diri saat harus menyampaikannya di depan orang lain.
4. Tunjukkan Antusiasme
Saat menyampaikan elevator pitch, pastikan kamu menunjukkan antusiasme. Hal ini akan membuat pendengar lebih tertarik dan terbuka terhadap apa yang kamu sampaikan.
5. Ajukan Pertanyaan
Setelah selesai menyampaikan elevator pitch, ajukan pertanyaan yang relevan untuk melibatkan lawan bicara dalam percakapan lebih lanjut.
Baca juga: Tips Menjawab “Apakah Ada Pertanyaan” di Akhir Interview
Memiliki elevator pitch yang singkat, jelas, dan menarik bisa menjadi kunci untuk membuka banyak peluang, baik di dunia kerja maupun bisnis.
Dengan pitch yang tepat, kamu bisa mempresentasikan ide, produk, atau dirimu sendiri dalam waktu singkat, tetapi tetap memberikan kesan yang mendalam.
Jadi, jangan ragu untuk berlatih dan menyesuaikan elevator pitch-mu sesuai dengan situasi dan audiens yang kamu hadapi.
Selain untuk networking atau presentasi bisnis, elevator pitch juga sangat berguna saat interview kerja. Kamu bisa menggunakan pitch ini untuk memperkenalkan dirimu kepada rekruter dengan cara yang profesional dan efektif.
Jika kamu sedang mencari pekerjaan baru dan ingin melangkah lebih jauh dalam karier, kamu bisa menemukan berbagai peluang kerja menarik di Dealls. Yuk, temukan lowongan kerja yang sesuai dengan passion dan kemampuanmu di sana!
Sumber:
What Is an Elevator Pitch? Tips and Examples - Coursera
Elevator Pitches - The President and Fellows of Harvard College
What is an Elevator Pitch? Examples for Students and Job Seekers - Southern New Hampshire University