Apa itu Down Payment? - Cara Kerja, Contoh, dan FAQ

Down payment adalah uang muka yang dibayarkan saat pembelian barang atau jasa. Pelajari lebih lanjut, cara kerja, keuntungan, serta contohnya di sini!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls March 05, 2025

Saat membeli barang dengan harga tinggi seperti kendaraan atau properti secara kredit, kamu biasanya diminta membayar uang muka atau down payment

Down payment adalah sejumlah biaya yang ditentukan, biasanya berkisar antara 10-30% dari harga properti atau kendaraan yang dibeli. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang down payment dalam artikel berikut!

Apa Itu Down Payment (DP)?

down payment adalah

Down payment adalah biaya yang dibayarkan oleh pembeli saat membeli barang mahal seperti properti atau kendaraan. Besaran down payment biasanya berbeda beda bergantung kebijakan pemberi pinjaman. Namun, umumnya berada di kisaran 10%-20% dari harga barang yang akan dibeli.

Besaran down payment yang dibayarkan akan mempengaruhi besar cicilan yang dibayarkan, karena mengurangi jumlah uang yang dihutangkan dan jumlah bunga yang harus dibayarkan selama pinjaman.

Selain sebagai uang muka untuk membeli properti dan kendaraan, sistem DP juga dapat digunakan untuk metode pembayaran pada berbagai jenis proyek seperti konstruksi, manufaktur, jasa desain, dan berbagai layanan profesional lainnya. 

Perbedaan Down Payment dengan Advance Payment

Kamu mungkin bingung apa perbedaan antara down payment dengan advance payment, keduanya memang terdengar mirip, tetapi terdapat perbedaan signifikan antara keduanya.

Down Payment adalah pembayaran awal sebagai jaminan kepada penjual bahwa kamu akan melunasi pembelian. Biasanya, jumlahnya hanya sekitar 10%-20% dari harga barang, seperti rumah atau mobil. Fungsinya adalah mengamankan barang agar tidak dibeli orang lain.

Sementara itu, Advance Payment adalah pembayaran penuh yang dilakukan sebelum barang dikirim. Biasanya digunakan dalam transaksi ekspor-impor, di mana pembeli membayar seluruh harga barang sebelum menerima pesanan.

Jadi, perbedaan utama down payment dan advance payment terletak pada jumlahnya. Down payment hanya sebagian dari harga barang, sementara advance payment dibayar penuh di awal.

Perbedaan Down Payment (DP) dengan Deposit

Selain mirip dengan advance paymentdown payment juga sering disamakan dengan deposit. Kedua pembayaran ini memang dilakukan di awal pembelian namun untuk tujuan dan penggunaan yang berbeda. 

Deposit adalah sejumlah uang yang dibayarkan di awal sebagai tanda keseriusan dan biasanya dapat dikembalikan setelah transaksi selesai. Contohnya seperti deposit hotel atau sewa kendaraan, yang umumnya digunakan untuk pembelian jasa.

Down Payment (DP) adalah pembayaran awal yang bersifat mengurangi jumlah total pembelian. Berbeda dengan deposit, DP tidak dapat dikembalikan karena akan langsung dipotong dari total harga atau pinjaman.

Jadi, perbedaan utama antara down payment dan deposit adalah adanya pengembalian uang. Di mana deposit dapat dikembalikan setelah transaksi selesai, sedangkan down payment tidak dapat dikembalikan karena menjadi bagian dari pembayaran utama.

Keuntungan dan Kelemahan Down Payment

Dalam sistem pembayaran down payment, tentunya terdapat beberapa keuntungan dan kelemahannya. Beberapa kelemahan dan kelebihannya yaitu:

Keuntungan

  • Biaya cicilan dapat lebih terjangkau,
  • Mengurangi jumlah pinjaman, 
  • Bunga pinjaman akan lebih kecil,
  • Memudahkan kredit untuk disetujui,
  • Menghindari risiko pembayaran kredit macet karena jumlah pinjaman besar.

Kelemahan

  • Membutuhkan dana yang besar di awal,
  • DP tidak dapat dikembalikan walaupun transaksi dibatalkan,
  • Kesempatan investasi lain berkurang,
  • Ada kemungkinan penurunan nilai aset.

Cara Kerja Down Payment

Down payment (DP) merupakan salah satu syarat utama dalam pengajuan kredit untuk pembelian properti, seperti rumah, ruko, atau studio, serta kendaraan, seperti mobil dan motor. 

Cara kerja down payment yaitu dengan cara pembeli membayarkan sejumlah uang muka di awal, yang besarannya telah ditentukan oleh pihak pemberi kredit, biasanya berkisar antara 10% hingga 30% dari total harga barang.

DP berfungsi sebagai jaminan bahwa pembeli akan melunasi kredit sesuai perjanjian. Setelah DP dibayarkan kepada penjual atau lembaga keuangan, jumlah tersebut akan langsung mengurangi total harga barang, sehingga pinjaman dan cicilan yang harus dibayarkan menjadi lebih kecil.

Selanjutnya, pembeli hanya perlu membayar sisa harga barang setelah dikurangi DP, ditambah dengan bunga kredit yang dikenakan setiap bulan hingga seluruh pinjaman lunas. 

Sebagai contoh, jika seseorang membeli rumah seharga Rp500 juta dengan DP 20% (Rp100 juta), maka jumlah pinjaman yang harus dibayarkan adalah Rp400 juta. Sisa pinjaman ini kemudian dicicil dalam jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan dengan pemberi kredit.

Semakin besar DP yang dibayarkan di awal, semakin kecil jumlah pinjaman dan bunga yang harus ditanggung, sehingga cicilan bulanan menjadi lebih ringan.

Contoh Down Payment 

Berikut merupakan beberapa contoh penerapan down payment (DP) dalam berbagai transaksi:

1. Pembelian Rumah

Saat membeli rumah dengan sistem KPR (Kredit Pemilikan Rumah), pembeli biasanya akan membayarkan DP sebesar 10%-30% dari harga total rumah sebagai syarat pengajuan kredit. Besaran DP ini tergantung pada kebijakan bank atau lembaga keuangan yang memberikan pembiayaan.

Namun, di Indonesia juga terdapat sistem KPR Subsidi, yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dalam sistem ini, besaran DP yang dibayarkan lebih kecil, yaitu sekitar 1% hingga 20%.

Baca Juga: Apa itu KPR dan KKB? Dan Apa Saja Persyaratannya?

2. Pembelian Kendaraan

Dalam pembelian kendaraan secara kredit, DP berperan sebagai syarat wajib pengajuan untuk mendapatkan pembiayaan dari lembaga leasing atau bank. Besaran DP yang dibayarkan di awal biasanya berkisar 10%–30% dari harga kendaraan, tergantung pada kebijakan pemberi pinjaman.

3. Penggunaan Jasa Freelance

Dalam dunia freelance, sistem pembayaran DP sering digunakan untuk memastikan bahwa klien benar-benar berkomitmen dalam menggunakan jasa yang ditawarkan. DP berfungsi sebagai jaminan agar freelancer tidak dirugikan jika klien membatalkan proyek secara sepihak setelah pekerjaan dimulai.

Misalnya, seorang desainer grafis yang mengerjakan proyek branding mungkin meminta DP sebesar 50% sebelum mulai bekerja. Sisa pembayaran akan dilakukan setelah proyek selesai dan hasil akhirnya diserahkan kepada klien.

FAQ Terkait Down Payment

1. Apakah Down Payment bisa Dikembalikan?

Down payment (DP) atau uang muka adalah pembayaran awal yang dilakukan sebagai tanda jadi dalam suatu transaksi pembelian. Secara umum, DP bersifat tidak dapat dikembalikan meskipun transaksi tidak jadi dilakukan. 

Selain itu, DP juga secara otomatis mengurangi total harga barang, sehingga sisa pembayaran yang harus dicicil menjadi lebih ringan. Semakin besar DP yang dibayarkan maka semakin kecil cicilan yang didapat.

2. Kenapa Harus ada Down Payment?

Sistem uang muka atau DP biasanya dijadikan persyaratan oleh bank atau lembaga keuangan sebagai bentuk keseriusan pembeli dalam transaksi. Dengan adanya DP pembeli berkomitmen untuk menyelesaikan pembelian barang atau jasa hingga angsurannya selesai. 

Selain itu, adanya sistem DP juga dapat membantu mengurangi risiko pembatalan transaksi secara sepihak oleh pembeli. 

Bagi pembeli, DP dapat membantu mengurangi jumlah cicilan yang harus dibayar dan meningkatkan peluang persetujuan dari pihak pemberi kredit, yang menunjukan bahwa pembeli memiliki kemampuan finansial untuk membayar lunas semua angsuran.. 

3. Apakah Uang DP Sudah Termasuk Angsuran?

Down payment (DP) tidak termasuk angsuran, melainkan pembayaran awal yang dilakukan sebelum angsuran dimulai. DP berfungsi untuk mengurangi jumlah total harga barang yang harus dibayar dengan cara mencicil.

Setelah DP dibayarkan, sisa harga barang akan dibagi menjadi beberapa angsuran yang harus dibayarkan secara berkala sesuai dengan tenor yang telah disepakati. Jadi, meskipun DP mengurangi total hutang, ia tidak dihitung sebagai bagian dari angsuran bulanan.

Baca Juga: 10 Tugas Account Officer Bank dan Job Desk-nya

Down payment telah menjadi sistem pembayaran umum dari transaksi sehari-hari, baik dalam pembelian rumah, kendaraan, barang, layanan, maupun dalam proyek freelance. Down payment memberikan manfaat positif baik bagi penjual ataupun pembeli. 

Jika kamu merupakan seorang freelance yang sedang mencari projek baru, kamu dapat menemukan berbagai lowongan pekerjaan freelance yang menarik dan terbaru hanya di Dealls! #1 Job Portal Indonesia.

 

Sumber

Down Payment: What It Is and How Much Is Required

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya