Pelanggan memegang peranan krusial dalam keberlangsungan sebuah bisnis. Tanpa mereka, roda bisnis tidak akan berjalan dengan baik.
Untuk menciptakan kepuasan tersebut, perusahaan dapat menilainya melalui konsep customer value.
Lantas, apa sebenarnya customer value itu? Berikut ini Dealls telah rangkum penjelasannya.
Apa Itu Customer Value?
Dilansir Indeed, customer value adalah kepuasan yang dirasakan pelanggan ketika mereka berinteraksi dengan suatu bisnis dan mengalami layanan pelanggan yang diberikan. Dalam kata lain, customer value juga dapat diartikan sebagai besar kemungkinan suatu produk menghasilkan penjualan berdasarkan loyalitas pelanggan dalam membeli produk tersebut dan memberikan feedback positif tentang pengalaman mereka.
Perusahaan dapat menggunakan aspek-aspek dalam customer value untuk menentukan suatu produk atau layanan yang berpotensi memiliki sukses terjual di pasaran dan mampu menciptakan kepuasan pelanggan yang tinggi. Dengan begitu, customer value tidak hanya penting bagi kepuasan pelanggan, tetapi juga menjadi indikator krusial bagi kesuksesan jangka panjang suatu bisnis.
Manfaat Customer Value
Seperti yang dijelaskan, customer value berperan penting bagi keberlangsungan suatu bisnis. Pasalnya, ada sejumlah manfaat yang dapat diperoleh melalui penerapan customer value. Adapun berikut beberapa manfaatnya sebagaimana dilansir Active Campaign.
1. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Dengan memprioritaskan customer value, bisnis dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Ketika pelanggan merasa dipahami, dihargai, dan dilayani dengan baik, hubungan dengan mereka semakin kuat dan berpeluang besar untuk menjadi pelanggan tetap.
2. Meningkatkan Retensi Pelanggan
Customer value berfokus pada menciptakan pengalaman yang dipersonalisasi dan menawarkan solusi relevan sesuai kebutuhan pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan loyalitas pelanggan, begitu pun dengan retensi pelanggan yang juga meningkat.
3. Meningkatkan Pendapatan
Dengan terus memperhatikan aspek customer value, pelanggan yang puas lebih cenderung melakukan pembelian berulang, terlibat dalam upselling atau cross-selling, dan menjadi pendukung merek. Pada akhirnya, perusahaan dapat mendongkrak pendapatan.
4. Terlihat Lebih Unggul
Customer value juga dapat membedakan suatu bisnis dengan para pesaingnya. Konsistensi dalam menunjukkan nilai lebih dapat menjadi suatu keunggulan dan menjadikan bisnis terlihat menonjol di tengah persaingan pasar yang kompetitif.
5. Meningkatkan Efisiensi Pemasaran
Memahami preferensi dan perilaku pelanggan memungkinkan bisnis untuk mengoptimalkan strategi pemasaran mereka. Customer value membantu bisnis menyesuaikan pesan, segmentasi audiens, dan personalisasi kampanye yang berujung pada tingkat respons lebih tinggi dan pendapatan yang lebih baik.
Baca Juga: Apa itu Guerilla Marketing? Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Jenisnya
Cara Mengukur Customer Value
Customer value tidak hanya berfokus pada harga produk, tetapi juga mencakup keseluruhan pengalaman yang dirasakan pelanggan. Mulai dari kualitas produk, kemudahan penggunaan, hingga layanan penjualan. Ada beberapa langkah untuk mengukur customer value secara efektif. Berikut cara-caranya.
1. Identifikasi Manfaat Produk
Tentukan aspek-aspek dari sebuah produk yang bermanfaat bagi pelanggan. Hal ini bisa mencakup fitur-fitur yang memengaruhi kemudahan penggunaan produk, akses informasi, kemudahan layanan, atau keuntungan akan memiliki produk tersebut.
Dengan demikian, pelanggan memiliki alasan kuat untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Berikut beberapa manfaat potensial yang dapat dipertimbangkan oleh suatu bisnis saat mengukur nilai pelanggan suatu produk.
- Citra produk
- Kualitas produk
- Afiliasi perusahaan
- Kemudahan transportasi
- Kemampuan dalam menyelesaikan masalah
- Keuntungan jangka panjang
- Pengalaman pengguna
- Aksesibilitas layanan pelanggan
2. Pertimbangkan Biaya
Hal yang tidak kalah penting adalah mengidentifikasi biaya yang ditanggung oleh pelanggan saat membeli produk. Biaya ini bisa mencakup hal-hal yang mungkin harus dikeluarkan pelanggan, seperti uang yang dihabiskan untuk membeli produk hingga waktu yang diperlukan untuk mengunjungi lokasi pembelian.
Apabila pelanggan merasa biaya yang dikeluarkan terlalu tinggi, mereka mungkin akan mencari produk serupa dengan lebih banyak manfaat. Nah, adapun berikut beberapa contoh biaya yang berpotensi dikeluarkan pelanggan.
- Harga produk
- Biaya instalasi
- Biaya transportasi ke lokasi pembelian
- Biaya pemeliharaan
- Kemudahan penggunaan
- Waktu penggunaan produk
3. Gunakan Rumus Customer Value
Perusahaan dapat menghitung customer value berdasarkan rumus berikut:
Nilai pelanggan = Manfaat yang dirasakan / Biaya
Menurut rumus tersebut, dapat disimpulkan bahwa ketika biaya meningkat, nilai yang dirasakan oleh pelanggan akan menurun. Hal utama dari rumus ini adalah bahwa nilai tidak sekadar berkaitan dengan harga, melainkan adanya manfaat yang juga diterima oleh pelanggan.
Tips Meningkatkan Customer Value
Setelah mengetahui definisi hingga cara mengukurnya, terdapat beberapa tips yang bisa diterapkan untuk meningkatkan customer value. Penasaran apa saja? Dirangkum dari laman Zendesk, adapun di bawah ini sejumlah tipsnya.
1. Personalisasi Interaksi dengan Pelanggan
Pelanggan tidak akan terkesan pada customer service dengan penggunaan skrip yang sama dalam setiap panggilan. Untuk menunjukkan suatu nilai, perusahaan dapat menyesuaikan bentuk pelayanan tersebut dengan kebutuhan masing-masing pelanggan. Hal ini tidak hanya membuat pelanggan merasa lebih dihargai, tetapi juga dapat meningkatkan citra merek.
2. Menyediakan Opsi Layanan di Berbagai Kanal
Tips berikutnya yang dapat diimplementasikan adalah menawarkan layanan melalui berbagai kanal, seperti seperti email, telepon, obrolan tatap muka, dan pesan. Dengan begitu, pelanggan bisa menghubungi perusahaan melalui platform sesuai preferensi mereka.
3. Pastikan untuk Selalu Mendengar Pelanggan
Pelanggan pastinya akan senang apabila mengetahui bahwa ide dan saran mereka didengar dan digunakan oleh suatu bisnis untuk membuat perubahan positif. Ini juga menunjukkan bahwa perusahaan begitu melibatkan pelanggan di setiap langkah perjalanan mereka.
4. Hargai Loyalitas Pelanggan
Pertimbangkan untuk memberi reward atau hadiah untuk mengapresiasi loyalitas pelanggan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menawarkan diskon atau promosi menarik. Progam seperti ini sejatinya telah banyak diadopsi oleh perusahaan-perusahaan. Umumnya, program loyalitas adalah ketika pembeli menerima diskon atau hadiah setelah mencapai ambang nilai pembelian tertentu.
5. Bentuk Sebuah Komunitas
Bangun koneksi yang semakin solid dengan pelanggan melalui forum komunitas pelanggan. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan dukungan produk, tanya jawab, dan memberikan feedback. Akan lebih baik jika forum ini dapat diintegrasikan ke situs web atau media sosial yang dimiliki perusahaan untuk meningkatkan traffic.
Baca Juga: Apa Itu STP Marketing? Mengenal Definisi hingga Manfaatnya
Nah, itu tadi penjelasan seputar customer value. Setelah memahaminya, kini saatnya bagi kamu untuk menerapkannya di dunia profesional dan meningkatkan nilai perusahaan di mata pelanggan.
Kamu bisa jelajahi berbagai lowongan kerja terbaru hanya di Dealls. Sebagai job portal nomor satu di Indonesia, Dealls menawarkan beragam peluang karier yang dapat disesuaikan dengan keahlian, minat, dan pengalaman kamu!
Jangan sia-siakan kesempatan ini dan mulai bangun karier impianmu bersama Dealls sekarang juga!
Sumber: