Pernah merasa sudah kerja keras, tapi gaji masih gitu-gitu aja? Jangan khawatir, kamu nggak sendirian! Salah satu cara untuk mendapatkan kenaikan gaji yang pantas adalah dengan mengajukan surat permohonan secara profesional.
Tapi, bagaimana sih caranya supaya surat kamu nggak cuma jadi "paperwork" biasa? Gampang! Di artikel ini, kita bakal kasih contoh surat permohonan kenaikan gaji yang nggak cuma formal, tapi juga bisa menggambarkan betapa berharganya kamu untuk perusahaan.
Dengan langkah yang tepat, siapa tahu karir kamu bisa melejit lebih cepat. Yuk, simak dan siapin surat permohonan yang bakal bikin bos terkesan!
Baca juga: Staff Data Entry: Pengertian, Jenis, Tanggung Jawab, Skill dan Gaji
Komponen dalam Contoh Pengajuan Kenaikan Gaji
Pada format komponen gaji karyawan swasta, terdapat beberapa elemen yang tercantum dalam slip gaji yang diterima oleh karyawan setiap kali gaji dibayarkan.
Berdasarkan komponen-komponen tersebut, HR dan karyawan dapat membahas mengenai proporsi dan persentase kenaikan gaji yang akan diberikan kepada karyawan.
Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. SE-07/MEN/1990 Tahun 1990 menyebutkan beberapa komponen gaji untuk karyawan swasta sebagai berikut:
Gaji Pokok
Gaji pokok atau upah pokok merupakan jumlah pembayaran dasar yang diterima karyawan dari perusahaan.
Nilai minimum gaji pokok yang diterima biasanya disepakati bersama antara karyawan dan perusahaan dalam surat perjanjian kerja.
Gaji pokok juga termasuk salah satu komponen yang dapat dijadikan dasar dalam pengajuan kenaikan gaji.
Tunjangan Tetap
Pembayaran rutin yang diberikan perusahaan kepada karyawan terkait pekerjaan tetap, mencakup tunjangan yang dibayarkan dalam jumlah dan periode yang konsisten, sama seperti gaji pokok.
Tunjangan tetap yang termasuk dalam kategori ini antara lain tunjangan istri, tunjangan anak, tunjangan perumahan, tunjangan kematian, dan sebagainya.
Tunjangan Tidak Tetap
Pembayaran yang diberikan secara langsung atau tidak langsung terkait dengan pekerja di luar gaji pokok. Tunjangan tidak tetap dibayarkan dalam periode waktu yang berbeda dengan gaji pokok.
Contoh tunjangan tidak tetap yang diperhitungkan dalam kalkulator gaji termasuk tunjangan transportasi dan tunjangan makan, yang bergantung pada kehadiran karyawan.
Aspek yang Menentukan dalam Pengajuan Kenaikan Gaji Karyawan
Mengajukan kenaikan gaji bukan hanya soal "sudah lama bekerja" atau "kerja keras", lho. Ada beberapa aspek penting yang jadi pertimbangan saat kamu ingin meminta kenaikan gaji.
Pahami faktor-faktor ini supaya permohonanmu bisa diterima dengan baik dan hasilnya maksimal. Yuk, simak beberapa aspek yang memengaruhi pengajuan kenaikan gaji:
Kinerja dan Pencapaian Kerja
Aspek utama yang jadi pertimbangan dalam pengajuan kenaikan gaji adalah kinerja dan pencapaian yang sudah kamu raih. Kalau selama ini kamu selalu mencapai target, menghasilkan ide-ide kreatif, atau berkontribusi besar dalam proyek penting, ini adalah bukti konkret dari usaha kamu. Bos tentunya lebih terbuka untuk memberikan kenaikan gaji pada karyawan yang bisa menunjukkan hasil nyata dari pekerjaan mereka. Jadi, pastikan kamu bisa mempresentasikan kontribusi terbaikmu.
Tingkat Tanggung Jawab
Seiring berjalannya waktu, kamu mungkin sudah diberikan tugas atau tanggung jawab yang lebih besar. Ini menjadi pertimbangan penting dalam permohonan kenaikan gaji. Jika sebelumnya kamu hanya menangani satu area, sekarang mungkin kamu mengelola lebih banyak proyek atau memimpin tim. Kenaikan tanggung jawab harus diimbangi dengan penyesuaian gaji, karena kamu pasti sudah memberikan usaha ekstra untuk mengemban tugas tersebut.
Kondisi Keuangan Perusahaan
Selain dari kinerja kamu, kondisi keuangan perusahaan juga mempengaruhi apakah permohonan kenaikan gaji bisa disetujui atau tidak. Perusahaan yang sedang dalam kondisi finansial yang sehat dan menguntungkan tentu lebih mampu untuk memberikan kenaikan gaji kepada karyawan mereka. Sebaliknya, jika perusahaan sedang mengalami penurunan pendapatan atau krisis finansial, mereka mungkin lebih sulit memberikan kenaikan gaji. Oleh karena itu, penting juga untuk memperhatikan situasi perusahaan saat mengajukan permohonan.
Perbandingan Gaji di Industri yang Sama
Kalau kamu merasa gajimu tidak sebanding dengan standar industri, ini bisa jadi alasan kuat untuk mengajukan kenaikan gaji. Perusahaan akan lebih terbuka jika kamu bisa menunjukkan bahwa gaji yang kamu terima tidak sesuai dengan nilai pasar atau dengan karyawan di posisi serupa di industri yang sama. Melakukan riset pasar dan membandingkan gaji karyawan dengan posisi yang sama di perusahaan lain dapat menjadi argumen yang solid untuk mendukung permohonanmu.
Durasi dan Pengalaman Kerja
Durasi bekerja di perusahaan juga menjadi faktor penting. Jika kamu sudah bekerja cukup lama dan memiliki pengalaman yang luas dalam bidangmu, ini memberi alasan yang kuat untuk meminta kenaikan gaji. Pengalaman yang berharga sering kali diukur dalam konteks kontribusi yang lebih besar seiring waktu. Semakin lama kamu bekerja dan semakin banyak keahlian yang kamu asah, semakin besar kemungkinan perusahaan mempertimbangkan kenaikan gaji.
Baca juga: Internal Audit Staff: Pengertian, Skill, Gaji, Tugas dan Tanggung Jawab
Kapan Waktu Terbaik Menulis Surat Permohonan Kenaikan Gaji?
Menulis surat permohonan kenaikan gaji nggak bisa asal-asalan, apalagi kalau kamu mau hasilnya maksimal. Ada beberapa momen yang tepat untuk mengajukan permohonan ini agar pesan yang kamu sampaikan bisa diterima dengan baik. Yuk, simak beberapa waktu terbaik untuk menulis surat permohonan kenaikan gaji:
Setelah Mencapai Target atau Prestasi Kerja
Ini adalah waktu yang paling pas untuk mengajukan kenaikan gaji. Kalau kamu baru saja menyelesaikan proyek besar, mencapai target penjualan, atau menunjukkan performa yang luar biasa, ini adalah bukti konkret dari kerja keras kamu. Dengan menunjukkan pencapaian ini, kamu memberikan alasan yang kuat kenapa kamu layak untuk mendapatkan kenaikan gaji. Bos pasti akan lebih terbuka untuk memberikan penghargaan atas kontribusi kamu.
Pada Saat Evaluasi Tahunan atau Penilaian Kinerja
Banyak perusahaan melakukan evaluasi tahunan untuk menilai kinerja karyawan. Ini adalah momen yang tepat untuk mengajukan permohonan kenaikan gaji. Di sini, kamu bisa menyampaikan pencapaian-pencapaianmu selama setahun terakhir dan menjelaskan bagaimana kontribusimu membawa dampak positif bagi tim atau perusahaan. Dengan cara ini, permohonanmu terasa lebih alami dan tidak terkesan mendesak atau terburu-buru.
Jika Ada Perubahan Tugas atau Tanggung Jawab
Jika dalam waktu dekat kamu mendapatkan tugas tambahan atau tanggung jawab yang lebih besar, ini juga saat yang tepat untuk mengajukan kenaikan gaji. Saat pekerjaan kamu berkembang atau bertambah, tentu saja kompensasi yang didapatkan juga perlu menyesuaikan. Ini bisa jadi kesempatan bagus untuk menunjukkan bahwa kamu siap untuk level yang lebih tinggi dan deserve untuk dihargai lebih.
Saat Perusahaan Sedang Berkinerja Baik atau Mendapatkan Keuntungan
Melihat situasi perusahaan juga penting. Kalau perusahaan sedang dalam kondisi finansial yang baik atau baru saja mencatatkan keuntungan besar, itu adalah waktu yang pas untuk mengajukan permohonan. Bos mungkin lebih terbuka memberikan kenaikan gaji ketika perusahaan sedang berada di posisi yang stabil secara finansial, karena mereka memiliki ruang untuk memberi penghargaan kepada karyawan yang berkontribusi.
Tips Menulis Surat Permohonan Kenaikan Gaji
Mengajukan kenaikan gaji memang bisa jadi hal yang menantang, tapi dengan penulisan surat yang tepat, kamu bisa membuat permohonanmu lebih meyakinkan dan profesional.
Berikut ini beberapa tips yang bisa membantu kamu dalam menulis surat permohonan kenaikan gaji yang nggak cuma formal, tapi juga menggambarkan betapa berharganya kamu di perusahaan:
Tulis dengan Bahasa yang Jelas dan Profesional
Saat menulis surat permohonan kenaikan gaji, pastikan kamu menggunakan bahasa yang jelas dan profesional. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu santai atau tidak sopan. Meskipun kamu ingin terdengar ramah, pastikan tetap menjaga kesopanan dalam setiap kalimat. Gunakan kalimat yang lugas dan mudah dimengerti supaya tujuan suratmu nggak kabur dan bisa langsung dimengerti oleh atasan.
Sertakan Pencapaian dan Kontribusi yang Relevan
Agar permohonanmu kuat, pastikan untuk menyertakan pencapaian-pencapaian yang relevan. Jelaskan dengan jelas bagaimana kontribusimu selama ini, misalnya pencapaian target, proyek yang berhasil, atau bagaimana kamu menambah nilai bagi tim dan perusahaan. Ini memberikan bukti konkret kepada atasan bahwa kamu pantas untuk mendapatkan kenaikan gaji berdasarkan hasil kerjamu.
Sebutkan Alasan yang Rasional
Selain menunjukkan pencapaian, jelaskan alasan rasional kenapa kamu merasa layak mendapatkan kenaikan gaji. Misalnya, kamu bisa menyebutkan kenaikan tanggung jawab, perbandingan gaji dengan standar industri, atau peningkatan kinerja yang signifikan. Memberikan alasan yang logis dan relevan membuat permohonanmu terasa lebih profesional dan dipertimbangkan secara objektif.
Jaga Sikap yang Positif dan Terbuka untuk Diskusi
Saat menulis surat, penting untuk menunjukkan sikap positif dan terbuka. Hindari terkesan menuntut atau mendesak. Sebaliknya, ungkapkan harapanmu dengan sopan dan profesional, seperti "Saya berharap dapat mendiskusikan lebih lanjut mengenai kemungkinan ini." Ini akan memberikan kesan bahwa kamu terbuka untuk berdialog dan siap menerima feedback dari atasan.
Tuliskan Rentang Gaji yang Diinginkan
Untuk mempermudah proses negosiasi, sebaiknya kamu menyertakan rentang gaji yang kamu harapkan dalam surat permohonan. Dengan menyebutkan angka yang realistis berdasarkan riset pasar dan perbandingan dengan gaji di industri yang sama, kamu memberi gambaran yang jelas kepada atasan tentang ekspektasi gajimu. Ini juga membantu meminimalisir kesalahpahaman dan membuka peluang untuk negosiasi yang lebih lancar.
Perhatikan Waktu Pengajuan Surat
Timing juga penting, lho. Pastikan kamu mengajukan permohonan di waktu yang tepat, misalnya setelah pencapaian besar atau saat evaluasi tahunan. Hindari mengajukan permohonan saat perusahaan sedang mengalami krisis finansial atau ketika suasana kerja sedang tidak kondusif. Dengan memilih waktu yang tepat, peluangmu untuk mendapatkan persetujuan lebih besar.
Baca juga: 20 Prospek Kerja Ilmu Hukum Beserta Kisaran Gajinya
Hal yang Perlu Dihindari saat Menulis Surat Permintaan Kenaikan Gaji
Mengajukan permohonan kenaikan gaji memang bisa jadi tantangan, tapi kalau kamu tahu hal-hal yang perlu dihindari, proses ini bisa jadi lebih lancar dan efektif.
Beberapa kesalahan umum bisa membuat permohonanmu justru terkesan kurang profesional atau tidak meyakinkan. Nah, berikut ini beberapa hal yang harus kamu hindari saat menulis surat permintaan kenaikan gaji:
Menggunakan Bahasa yang Terlalu Kasar atau Memaksa
Meskipun kamu merasa sudah kerja keras, hindari menggunakan bahasa yang terkesan menuntut atau memaksa. Misalnya, kalimat seperti "Saya harus mendapat kenaikan gaji sekarang!" bisa terdengar sangat mendesak dan kurang profesional. Surat permohonan harus tetap sopan dan menunjukkan bahwa kamu menghargai keputusan perusahaan. Ingat, tujuanmu adalah untuk meyakinkan atasan bahwa kamu pantas, bukan untuk memaksa mereka.
Menulis Surat Tanpa Mencantumkan Pencapaian Nyata
Jangan hanya menulis tentang lamanya kamu bekerja atau alasan subjektif seperti "Saya butuh uang lebih". Surat permohonan yang baik harus berisi pencapaian nyata dan kontribusi yang jelas selama kamu bekerja. Tanpa bukti konkrit, seperti pencapaian target atau proyek sukses, permohonanmu bisa terlihat kurang berdasar dan sulit untuk dipertimbangkan. Jadi, pastikan kamu menyertakan data atau contoh spesifik yang menunjukkan nilai tambah yang kamu bawa untuk perusahaan.
Membandingkan Diri dengan Rekan Kerja secara Negatif
Menggunakan perbandingan dengan rekan kerja sebagai alasan untuk meminta kenaikan gaji adalah ide yang kurang baik. Misalnya, mengatakan "Rekan saya mendapat gaji lebih tinggi, jadi saya juga harus mendapat kenaikan" bisa membuat kesan kamu kurang menghargai kontribusi mereka dan malah terlihat mengeluh. Fokuslah pada pencapaian pribadi dan alasan objektif kenapa kamu merasa layak, bukan membandingkan dirimu dengan orang lain.
Mengabaikan Kondisi Keuangan Perusahaan
Mengabaikan situasi keuangan perusahaan juga bisa menjadi kesalahan besar. Misalnya, mengajukan permohonan kenaikan gaji saat perusahaan sedang mengalami penurunan pendapatan atau kesulitan finansial bisa membuat permohonanmu tampak tidak sensitif terhadap kondisi perusahaan. Sebaiknya, pertimbangkan waktu yang tepat untuk mengajukan permohonan, seperti saat perusahaan sedang dalam kondisi yang stabil atau setelah pencapaian besar.
Menulis Surat yang Terlalu Panjang dan Bertele-tele
Meskipun kamu ingin memberikan penjelasan yang lengkap, hindari menulis surat yang terlalu panjang dan bertele-tele. Atasan kemungkinan besar tidak punya waktu untuk membaca surat yang panjang, jadi usahakan untuk tetap ringkas dan padat. Fokus pada poin-poin penting seperti pencapaian, alasan permohonan, dan harapan ke depan. Surat yang singkat namun jelas dan langsung ke intinya cenderung lebih efektif dan mudah diterima.
Komponen Surat Permohonan Kenaikan Gaji
Meskipun tidak ada aturan yang baku mengenai komponen surat permohonan kenaikan gaji, ada beberapa elemen penting yang harus ada dalam surat tersebut. Adapun komponen yang sebaiknya dicantumkan dalam surat pengajuan kenaikan gaji antara lain:
- Kop surat yang mencantumkan identitas perusahaan
- Identitas karyawan, seperti nama, NIK, bagian, dan jabatan
- Alasan dan dasar permohonan kenaikan gaji
- Persentase kenaikan gaji yang diajukan
- Periode mulai berlakunya gaji yang baru
- Tanda tangan dari pihak perusahaan atau HR
3 Contoh Format Surat Permohonan Kenaikan Gaji
1. Contoh Surat Permohonan Kenaikan Gaji Karyawan Swasta
[KOP SURAT PERUSAHAAN]
[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
[Telepon/Faks/Email]
Tanggal: [Tanggal Surat]
Kepada Yth.,
[Nama Atasan]
[Jabatan Atasan]
[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
Perihal: Permohonan Kenaikan Gaji
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : [Nama Karyawan]
NIK : [Nomor Induk Karyawan]
Jabatan : [Jabatan Karyawan]
Bagian : [Bagian/Divisi]
Dengan ini mengajukan permohonan untuk kenaikan gaji saya, seiring dengan peningkatan tanggung jawab dan kontribusi yang telah saya berikan selama bekerja di [Nama Perusahaan]. Adapun beberapa alasan yang mendasari permohonan ini antara lain:
- Pencapaian Kinerja: Selama [periode waktu] terakhir, saya berhasil mencapai [contoh pencapaian/target yang tercapai] yang berkontribusi pada kesuksesan tim dan perusahaan.
- Peningkatan Tanggung Jawab: Seiring waktu, saya telah diberikan tanggung jawab yang lebih besar, termasuk [contoh tanggung jawab baru], yang saya jalankan dengan baik.
- Standar Industri: Berdasarkan riset yang saya lakukan, gaji di posisi yang sama pada perusahaan lain di industri ini lebih tinggi, yang menjadikan alasan tambahan bagi permohonan ini.
Bersamaan dengan ini, saya mengajukan besaran kenaikan gaji sebesar [persentase atau nominal kenaikan], yang diharapkan mulai berlaku pada [tanggal mulai berlaku gaji baru]. Saya berharap untuk dapat mendiskusikan hal ini lebih lanjut dan menerima pertimbangan yang baik dari pihak perusahaan.
Demikian surat permohonan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan besar harapan saya untuk mendapatkan perhatian dari pihak perusahaan. Atas perhatian dan kebijakannya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Signature (Tanda Tangan)]
[Nama Karyawan]
[NIK Karyawan]
2. Contoh Format Surat Permohonan Kenaikan Gaji Sesuai UMR
[Kop Surat Perusahaan]
PT. [Nama Perusahaan]
Alamat: [Alamat Perusahaan]
Telp: [Nomor Telepon] | Email: [Email Perusahaan]
[Tanggal]
Kepada Yth.,
HRD/Atasan Langsung
PT. [Nama Perusahaan]
di [Alamat Perusahaan]
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Karyawan]
NIK : [Nomor Induk Karyawan]
Jabatan : [Jabatan]
Bagian : [Bagian Kerja]
Dengan ini mengajukan permohonan untuk kenaikan gaji yang disesuaikan dengan Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku, mengingat beberapa hal berikut:
- Lama Bekerja: Saya telah bekerja di perusahaan ini selama [durasi bekerja] dan berkontribusi pada berbagai proyek penting serta memberikan hasil yang sesuai dengan harapan perusahaan.
- Pencapaian Kerja: Selama masa kerja saya, saya telah berhasil mencapai target-target yang telah ditetapkan, antara lain [sebutkan pencapaian atau kontribusi signifikan yang relevan].
- Kondisi UMR: Berdasarkan peraturan UMR yang berlaku, saya merasa bahwa gaji yang saya terima saat ini belum sesuai dengan standar UMR yang berlaku di [nama kota/daerah]. Untuk itu, saya mengajukan permohonan kenaikan gaji sesuai dengan peraturan yang ada.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, saya mengajukan agar gaji saya dinaikkan sesuai dengan ketentuan UMR yang berlaku mulai dari [tanggal berlaku].
Saya berharap permohonan ini dapat dipertimbangkan dengan baik, dan saya siap untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai hal ini.
Demikian surat permohonan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan]
[Nama Karyawan]
3. Contoh Format Surat Permohonan Kenaikan Gaji Setelah Menyelesaikan Projek Besar
Kop Surat Perusahaan
(Nama Perusahaan)
(Alamat Perusahaan)
(Telepon/Email Perusahaan)
Tanggal: [Tanggal Surat Dibuat]
Nomor: [Nomor Surat]
Perihal: Permohonan Kenaikan Gaji Setelah Menyelesaikan Proyek Besar
Kepada Yth,
Manajer Sumber Daya Manusia (HR)
(Nama Perusahaan)
(Alamat Perusahaan)
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Lengkap]
NIK: [Nomor Induk Karyawan]
Jabatan: [Jabatan Saat Ini]
Departemen: [Departemen]
Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan kenaikan gaji sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi yang telah saya berikan, terutama setelah menyelesaikan proyek besar [Nama Proyek] yang telah memberikan dampak positif bagi perusahaan.
Sebagai informasi, proyek ini berhasil diselesaikan tepat waktu dengan hasil yang memuaskan dan melebihi target yang telah ditetapkan, termasuk [sebutkan pencapaian spesifik dari proyek]. Melalui proyek ini, saya telah berkontribusi dalam meningkatkan [sebutkan hasil positif seperti penjualan, efisiensi, kepuasan pelanggan, atau hal lain yang relevan], yang tentunya turut memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Berdasarkan pencapaian tersebut dan evaluasi atas kinerja saya selama ini, saya berharap dapat mendiskusikan kemungkinan kenaikan gaji sebesar [persentase kenaikan yang diinginkan], yang diharapkan dapat berlaku mulai [tanggal mulai berlaku gaji baru].
Saya sangat berharap permohonan ini dapat dipertimbangkan dengan baik. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya siap untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai hal ini apabila diperlukan.
Hormat saya,
[Tanda Tangan]
Nama Lengkap: [Nama Lengkap]
NIK: [Nomor Induk Karyawan]
Jabatan: [Jabatan]
Baca juga: Apa Saja Tugas Teller Bank? Berikut Jenjang Karier dan Gajinya
Sebagai langkah selanjutnya dalam meningkatkan karirmu, pastikan CV yang kamu kirimkan sudah terlihat maksimal. Kamu bisa memanfaatkan teknologi untuk mempermudah proses ini! Dengan menggunakan CV AI Reviewer dari Dealls, kamu bisa mendapatkan review profesional secara otomatis yang membantu meningkatkan kualitas CV-mu.
Gak perlu bingung lagi tentang format atau konten yang harus diperbaiki—Dealls siap memberikan masukan yang tepat supaya CV kamu lebih menonjol di mata HR. Coba sekarang dan lihat bagaimana perubahan kecil bisa memberikan dampak besar pada pencarian kerjamu!
Selain itu, jangan lewatkan kesempatan untuk menemukan lowongan kerja terbaru yang cocok dengan keahlianmu! Dengan Dealls, kamu bisa mencari berbagai posisi yang relevan dengan karir yang ingin kamu bangun.
Aplikasi ini memudahkan kamu untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan skill, serta memberikan akses ke peluang-peluang terbaik dari berbagai perusahaan. Jadi, jangan tunggu lagi—segera tingkatkan CV-mu dan temukan pekerjaan impian dengan Dealls!
Sumber:
Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. SE-07/MEN/1990 Tahun 1990