Baru mendirikan restoran? Jangan sampai lupa membuat SOP (Standard Operating Procedure).
Adanya SOP memastikan operasional berjalan konsisten dan efisien di setiap lini kerja, sehingga semua karyawan memahami standar yang sama.
Tanpanya, restoran bisa kehilangan arah dan pelanggan tidak mendapatkan pengalaman makan yang konsisten.
Jika kamu masih bingung seperti apa contoh SOP restoran yang baik, simak sampai tuntas artikel ini serta jenis, cara membuat, hingga kesalahan umum yang harus dihindari saat menyusunnya.
Kenapa Restoran Perlu Membuat SOP?

Setiap restoran pada dasarnya wajib memiliki SOP yang tertulis. Alasannya bukan hanya bertujuan untuk menjaga kualitas layanan, tetapi juga persyaratan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi pemerintah.
Berikut beberapa alasan mengapa SOP penting bagi restoran:
- SOP Menjamin kepatuhan hukum dan standar kesehatan.
- SOP menerjemahkan peraturan dinas kesehatan ke praktik sehari-hari.
- SOP memudahkan pemantauan, pencatatan, dan koreksi bila terjadi penyimpangan.
- SOP mendukung pelatihan karyawan, peningkatan kualitas, dan praktik keamanan makanan (pemanasan, pendinginan, pelabelan, cuci tangan).
- SOP mempermudah restoran lolos inspeksi kesehatan dan memperoleh peringkat tinggi.
Baca Juga: 14 Nama-Nama Pekerjaan di Restoran yang Wajib Kamu Tahu
Jenis SOP dalam Restoran beserta Contohnya
Sebuah restoran pastinya memiliki banyak lini pekerjaan, dari dapur, pelayanan, dan lainnya. Agar semua karyawan bisa bekerja konsisten dan sesuai standar, setiap lini sebaiknya memiliki SOP masing-masing.
Berikut beberapa jenis SOP dalam restoran serta contohnya:
1. SOP Produksi Menu
SOP ini berfungsi untuk mengatur standar pembuatan setiap menu, mulai dari persiapan bahan, proses memasak, hingga penyajian. Tujuannya menjaga konsistensi rasa, presentasi, dan kualitas makanan.
Berikut contoh SOP menu restoran:
No | Tahap Prosedur | Detail |
1 | Persiapan Bahan | Cuci, potong, iris, dan ukur bahan sesuai resep. Pastikan bahan segar, bersih, dan aman. Pisahkan bahan mentah dan matang. |
2 | Marinasi Bumbu | Campur bahan dengan bumbu sesuai takaran. Simpan sementara sesuai holding temperature. Gunakan wadah bersih dan tutup rapat. |
3 | Penyusunan Meja Kerja | Siapkan alat masak, wadah, panci, wajan, dan perlengkapan plating. Pastikan area kerja bersih dan sanitasi telah dilakukan. |
4 | Memasak | Masak sesuai resep (rebus, goreng, panggang, steam). Pantau suhu dan kualitas masakan. Gunakan termometer untuk cek suhu aman (≥75°C untuk daging). |
5 | Plating | Tata hidangan sesuai standar visual restoran. Periksa warna, komposisi, dan garnish. Pastikan suhu hidangan sesuai standar (panas ≥60°C, dingin ≤5°C). |
6 | Penyajian | Sajikan hidangan ke pelanggan sesuai urutan pesanan. Pastikan kebersihan piring dan alat makan. |
2. SOP Pembukaan dan Penutupan Restoran
Jenis SOP berikutnya membahas tentang langkah-langkah yang harus dilakukan saat restoran mulai dan selesai beroperasi, termasuk jam operasional, pengecekan kebersihan, kesiapan dapur, dan lainnya.
Berikut contoh SOP pembukaan dan penutupan restoran:
No | Tahap Prosedur | Detail |
1 | Persiapan Pembukaan | Buka restoran 30 menit sebelum jam operasional. Cek area meja, lantai, fasilitas umum, pencahayaan, AC, dan sistem listrik. |
2 | Persiapan Dapur | Hidupkan peralatan masak. Cek stok bahan baku. Pastikan suhu kulkas ≤5°C dan freezer ≤-18°C. |
3 | Persiapan Front-of-House | Siapkan kasir, meja, kursi, dan menu. Pastikan perlengkapan makan bersih dan rapi. |
4 | Pembukaan Resmi | Jam operasional restoran: 10.00–22.00. Catat jam buka di log harian. Lakukan briefing singkat staf mengenai tugas harian dan safety briefing. |
5 | Operasional Harian | Jalankan layanan pelanggan dan dapur sesuai SOP masing-masing lini. |
6 | Persiapan Penutupan Dapur | Matikan peralatan masak yang tidak diperlukan. Bersihkan area dapur, cuci alat masak dan perlengkapan plating. |
7 | Penutupan Front-of-House | Bersihkan meja, kursi, dan area pelanggan. Tutup kasir dan catat transaksi harian. |
8 | Penutupan Resmi | Tutup restoran tepat pukul 22.00. Pastikan semua pintu, jendela, dan peralatan listrik dimatikan. Periksa keamanan dan kunci restoran. |
9 | Catatan Harian | Isi log harian mengenai kegiatan pembukaan dan penutupan, kondisi fasilitas, dan catatan khusus. |
3. SOP Pengambilan Pesanan
SOP pengambilan pesanan menjembatani antara pelanggan dan dapur. Dengan SOP ini, setiap pesanan diterima, dicatat, dan diproses secara sistematis, baik untuk dine-in, takeaway, maupun delivery. Hal ini guna menciptakan pengalaman pelanggan yang profesional.
Lihat contoh SOP pengambilan pesanan berikut:
No | Tahap Prosedur | Detail |
1 | Menerima Pesanan | Catat pesanan pelanggan dengan jelas dan lengkap (nama menu, jumlah, modifikasi jika ada). Gunakan sistem POS atau buku pesanan resmi. |
2 | Konfirmasi Pesanan | Ulangi pesanan kepada pelanggan untuk memastikan akurasi. Untuk delivery/takeaway, pastikan alamat, nomor telepon, dan waktu pengiriman benar. |
3 | Input ke Dapur | Masukkan pesanan ke kitchen display system (KDS) atau berikan ke chef/dapur sesuai urutan. Sertakan catatan khusus jika ada alergi atau permintaan khusus. |
4 | Monitor Status Pesanan | Pantau progress pesanan di dapur hingga siap disajikan atau dikemas. Update pelanggan jika ada delay atau kendala. |
5 | Penyerahan Pesanan | Untuk dine-in, antar ke meja pelanggan sesuai nomor. Untuk takeaway/delivery, pastikan paket lengkap, sesuai pesanan, dan rapi. Catat waktu pengiriman/penyerahan. |
4. SOP Inventaris dan Manajemen Stok
SOP inventaris berfungsi sebagai pedoman untuk mengelola bahan baku dan persediaan secara tepat, dari pencatatan, pengontrolan stok, dan komunikasi dengan supplier agar tidak kekurangan atau kelebihan stok.
Berikut contoh SOP inventaris dan manajemen stok:
No | Tahap Prosedur | Detail |
1 | Penerimaan Barang | Periksa kualitas dan jumlah barang yang diterima. Catat di log stok. |
2 | Penyimpanan Barang | Simpan sesuai kategori dan FIFO. Pastikan suhu penyimpanan sesuai standar. |
3 | Monitoring Stok | Cek stok harian. Catat bahan yang hampir habis atau kadaluwarsa. |
4 | Pemesanan Supplier | Buat permintaan bahan baru sesuai kebutuhan. Koordinasikan dengan supplier. |
5 | Pencatatan & Evaluasi | Update sistem inventaris. Lakukan review mingguan untuk mencegah kelebihan/kurang stok. |
5. SOP Pemeliharaan Fasilitas dan Peralatan
Jenis SOP ini juga harus ada di restoranmu. Fungsinya mengatur perawatan dan pembersihan peralatan dapur, mesin, dan fasilitas restoran agar aman digunakan, tahan lama, dan selalu higienis.
Lihat contoh SOP pemeliharaan fasilitas dan peralatan berikut:
No | Tahap Prosedur | Detail |
1 | Pengecekan Harian | Periksa kondisi alat masak, mesin, dan fasilitas umum sebelum operasional. |
2 | Pembersihan Peralatan | Cuci dan sanitasi alat masak serta peralatan plating setiap hari. |
3 | Perawatan Berkala | Lakukan perawatan rutin (pelumas, kalibrasi, pengecekan listrik). |
4 | Pelaporan Kerusakan | Catat kerusakan dan laporkan ke manajer untuk perbaikan. |
5 | Dokumentasi & Evaluasi | Simpan log perawatan dan evaluasi efektivitas jadwal maintenance. |
6. SOP Kasir
Agar pencatatan transaksi, penghitungan pembayaran, dan pembuatan laporan harian teta akurat dan keuangan transparan, kamu bisa menggunakan contoh SOP restoran berikut sebagai referensi:
No | Tahap Prosedur | Detail |
1 | Pembukaan Kasir | Cek kas awal, sistem POS aktif, dan perlengkapan siap digunakan. |
2 | Penerimaan Transaksi | Catat semua pembayaran dengan benar (tunai, kartu, digital). |
3 | Verifikasi Pembayaran | Pastikan jumlah pembayaran sesuai total pesanan. Berikan struk. |
4 | Penutupan Kasir | Hitung kas akhir, cocokkan dengan transaksi harian. |
5 | Laporan Harian | Buat laporan kas, transaksi, dan setorkan ke manajer. |
7. SOP Inspeksi Pra-Operasional
Mengatur langkah pengecekan rutin sebelum restoran buka, termasuk suhu kulkas, kebersihan area, ketersediaan bahan, dan kesiapan peralatan untuk memastikan standar operasional terpenuhi.
Ikuti contoh SOP inspeksi pra-operasional restoran berikut:
No | Tahap Prosedur | Detail |
1 | Pengecekan Area Restoran | Pastikan meja, lantai, dan fasilitas umum bersih dan rapi. |
2 | Pengecekan Dapur | Cek peralatan masak, suhu kulkas & freezer, stok bahan baku. |
3 | Peralatan Siap Pakai | Pastikan peralatan plating dan alat masak berfungsi dan bersih. |
4 | Safety & Kebersihan | Periksa alat pelindung diri, hand sanitizer, dan kebersihan karyawan. |
5 | Catatan & Persetujuan | Log hasil inspeksi dan tandatangani sebelum buka restoran. |
8. SOP Kesehatan dan Keselamatan
Menjamin karyawan menerapkan praktik kerja yang aman, menjaga kebersihan diri, penggunaan alat pelindung, serta prosedur darurat untuk mencegah kecelakaan dan kontaminasi makanan.
Gunakan contoh berikut sebagai referensi:
No | Tahap Prosedur | Detail |
1 | Kebersihan Diri | Cuci tangan, gunakan seragam bersih, dan alat pelindung diri (APD). |
2 | Penggunaan Peralatan | Gunakan peralatan masak dan mesin sesuai prosedur aman. |
3 | Pengendalian Kontaminasi | Pisahkan bahan mentah dan matang, gunakan talenan/pisau berbeda. |
4 | Prosedur Darurat | Ketahui lokasi alat pemadam api, kotak P3K, dan jalur evakuasi. |
5 | Pelaporan Insiden | Catat dan laporkan kecelakaan atau kondisi berisiko kepada manajer. |
9. SOP Pengemasan
SOP pengemasan mengatur tentang standar kemasan, pelabelan, dan penanganan pesanan, khususnya jika restoranmu menyediakan layanan takeaway atau delivery agar makanan tetap aman, higienis, dan sesuai kualitas restoran.
Berikut contoh SOP restoran terkait pengemasan:
No | Tahap Prosedur | Detail |
1 | Pemilihan Kemasan | Gunakan wadah sesuai jenis menu (panas, dingin, cair). |
2 | Pengisian Pesanan | Masukkan makanan sesuai porsi, hindari tumpah atau tercecer. |
3 | Pelabelan | Cantumkan nama menu, tanggal, waktu, dan catatan khusus pelanggan. |
4 | Pengemasan Aman | Tutup rapat, gunakan segel bila perlu, pastikan hygiene terjaga. |
5 | Penyerahan/Delivery | Serahkan pesanan ke pelanggan atau kurir dengan rapi dan tepat waktu. |
10. SOP Pengelolaan Limbah dan Daur Ulang
Restoran pastinya memiliki limbah yang perlu ditangani setiap harinya. Dengan adanya prosedur yang jelas, pengelolaan limbah dari pemisahan, penyimpanan, dan pembuangan sampah jadi lebih jelas.
Lihat contohnya sebagai berikut:
No | Tahap Prosedur | Detail |
1 | Pemisahan Sampah | Pisahkan limbah organik, anorganik, dan daur ulang di tempat berbeda. |
2 | Penyimpanan Sementara | Simpan limbah dalam wadah tertutup dan bersih sebelum dibuang. |
3 | Pengangkutan | Angkut limbah ke lokasi pembuangan atau pick-up rutin. |
4 | Daur Ulang & Komposting | Pisahkan bahan yang bisa didaur ulang atau dikomposkan sesuai prosedur. |
5 | Catatan & Evaluasi | Catat jumlah limbah, lakukan review mingguan untuk efisiensi pengelolaan. |
Cara Membuat SOP Restoran yang Efektif

SOP restoran harus dibuat dengan jelas agar siapa pun yang membacanya mudah memahami setiap langkah kerja. SOP yang baik dapat membantu semua karyawan bekerja secara konsisten.
Berikut struktur dan cara membuat SOP restoran yang bisa kamu ikuti:
1. Buat Judul Dokumen
Langkah pertama adalah membuat judul SOP yang spesifik, misalnya “SOP Penanganan Bahan Makanan Segar” atau “SOP Pelayanan Pelanggan di Area Dine-In”.
Pada bagian ini, cantumkan juga nomor dokumen, versi, tanggal berlaku, dan nama pembuat dan peninjau dokumen. Dengan detail yang jelas, SOP mudah untuk dilacak.
Contoh:
SOP Penanganan Bahan Makanan Segar
Nomor dokumen: SOP-001/HRD/2025
Versi: 1.0
Tanggal berlaku: 1 November 2025
Pembuat: Kepala Dapur | Peninjau: Manajer Operasional
2. Tentukan Tujuan dan Ruang Lingkup
Selanjutnya, tuliskan tujuan dibuatnya SOP, misalnya untuk menjaga keamanan makanan atau memastikan kebersihan area dapur.
Baru tentukan ruang lingkupnya, seperti siapa saja yang terlibat (misalnya chef, server, kasir, manajer) dan area mana yang dicakup. Dengan begitu, tanggung jawab atas prosedur jelas.
Contoh:
Tujuan: Menjaga keamanan bahan makanan dan mencegah kontaminasi.
Ruang lingkup: Chef, asisten dapur, dan petugas gudang; berlaku di area penyimpanan dan dapur.
3. Tambahkan Definisi Istilah
Jika kamu menggunakan istilah tertentu, pastikan sertakan di awal SOP. Bagian definisi ini bertujuan untuk menjelaskan istilah yang mungkin belum umum bagi karyawan baru.
Misalnya “FIFO” (First In First Out) atau “holding temperature”. Ini memastikan agar semua orang memahami istilah teknis.
Contoh:
- FIFO: First In First Out, memastikan bahan makanan lama digunakan terlebih dahulu.
- Holding Temperature: Suhu penyimpanan bahan makanan agar tetap aman sebelum disajikan (panas ≥60°C, dingin ≤5°C).
4. Jelaskan Peran dan Tanggung Jawab
Langkah berikutnya dalam membuat SOP restoran adalah menentukan siapa yang bertanggung jawab.
Dengan adanya pembagian yang jelas, harapannya tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan dan semua proses berjalan lancar.
Contoh:
- Chef: Memeriksa suhu kulkas dan lemari pendingin setiap pagi.
- Server: Menyajikan makanan sesuai standar kebersihan dan memastikan meja bersih.
- Manajer: Mengecek checklist kebersihan harian dan memastikan SOP dijalankan.
5. Uraikan Prosedur Langkah demi Langkah
Inilah inti dari SOP. Tulis setiap langkah secara sistematis atau berurutan. Mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga penutupan kegiatan.
Awali dengan kalimat aktif seperti “Periksa suhu kulkas setiap pagi” agar mudah diikuti. Jika perlu, tambahkan catatan penting atau peringatan untuk langkah-langkah berisiko tinggi, misalnya terkait penggunaan alat panas.
Contoh:
- Terima bahan dari supplier dan periksa tanggal kedaluwarsa.
- Simpan bahan di kulkas atau freezer sesuai jenisnya.
- Catat suhu penyimpanan dan bahan masuk dalam log harian.
- Gunakan bahan berdasarkan prinsip FIFO.
- Jika ada bahan yang rusak, pisahkan dan catat sebagai kerugian.
6. Tambahkan Lampiran dan Diagram (Jika Perlu)
Untuk memperjelas, tambahkan juga diagram alur kerja, tabel, atau foto contoh pelaksanaan prosedur.
Visual membantu karyawan memahami proses dengan lebih cepat, terutama bagi mereka yang baru bergabung.
7. Buat Riwayat Revisi dan Tanda Tangan
Terakhir, tambahkan bagian riwayat revisi yang mencatat setiap perubahan SOP, dari tanggal revisi, siapa yang mengubah, dan alasan perubahannya.
Jangan lupa sertakan tanda tangan atau persetujuan dari pihak berwenang, seperti manajer operasional atau pemilik restoran, agar dokumen sah dan resmi digunakan.
Contoh:
Tanggal Revisi | Versi | Perubahan | Disetujui Oleh |
1 Nov 2025 | 1.0 | Dokumen awal | Manajer Operasional |
Baca Juga: SOP Rekrutmen Karyawan: Contoh & Cara Menyusunnya
Contoh SOP Restoran
Setelah mengetahui lebih dalam tentang jenis SOP restoran hingga cara membuatnya, selanjutnya mari lihat contoh SOP restoran word berikut.
Isinya lengkap dari SOP berpakaian, jam operasional, jadwal kerja, hingga standar pelayanan tamu. Download contoh SOP restoran berikut untuk melihatnya lebih detail:

Download Contoh SOP Restoran Word
Download Contoh SOP Restoran PDF
Kesalahan yang Umum Terjadi dalam Membuat SOP Restoran
Wajar jika masih melakukan kesalahan berikut saat pertama kali membuat SOP. Perlu diingat, membuat SOP bukanlah pekerjaan sekali jadi. SOP harus terus ditinjau dan diperbarui secara berkala. Oleh karena itu, perhatikan kesalahan berikut yang sering terjadi:
1. Prosedur Terlalu Rumit
Banyak restoran menulis SOP dengan bahasa teknis yang panjang dan sulit dipahami, padahal tujuan SOP adalah memudahkan karyawan menjalankan tugas.
Jika terlalu berbelit, staf justru cenderung mengabaikannya. Untuk mencegahnya, tulis SOP dengan bahasa sederhana. Sertakan contoh visual seperti foto atau diagram langkah kerja.
2. Tidak Melibatkan Ahli
Kadang SOP dibuat oleh manajemen tanpa melibatkan ahli di lapangan, seperti chef, barista, atau staf operasional.
Padahal mereka yang memahami proses kerja sehari-hari. Akibatnya, prosedur yang dibuat sering kali tidak realistis atau sulit diterapkan.
3. Tujuan Kurang Jelas
Beberapa SOP disusun tanpa menjelaskan dengan jelas apa tujuan prosedur tersebut dan kapan harus diterapkan. SOP yang kabur arah dan tujuannya mudah disalahartikan oleh karyawan.
4. Tidak Pernah Diperbarui
Kesalahan dalam pembuatan SOP restoran berikutnya yaitu SOP sering dianggap sebagai dokumen statis.
Padahal, standar kebersihan, teknologi penyimpanan makanan, atau peraturan kesehatan bisa berubah dari waktu ke waktu. SOP yang tidak pernah diperbarui berisiko menimbulkan praktik usang yang tidak lagi aman atau efisien.
5. Format Tidak Konsisten
SOP restoran sering kali dibuat oleh orang yang berbeda tanpa pedoman format yang seragam. Akibatnya, satu dokumen bisa sangat detail sementara yang lain terlalu singkat.
Ketidakkonsistenan ini membuat karyawan sulit mencari informasi. Jadi, pastikan ada template dan panduan penulisan SOP agar seluruh dokumen konsisten.
FAQ tentang SOP Restoran
Berikut ini beberapa pertanyaan yang sering muncul seputar penerapan SOP di restoran yang harus pemilik usaha maupun karyawan pahami agar lebih jelas.
SOP Apa Saja yang Harus Ada di Restoran?
Restoran idealnya memiliki SOP untuk operasional, kedisiplinan karyawan, pelayanan tamu, administrasi, sanitasi, hingga penyajian makanan. Setiap SOP berfungsi memastikan standar kerja tetap konsisten, sehingga restoran dapat menjaga kualitas layanan.
7 Langkah Penyusunan SOP?
Penyusunan SOP restoran dilakukan melalui tujuh tahap, yaitu: (1) mengidentifikasi aktivitas utama, (2) menentukan tujuan SOP, (3) menganalisis alur kerja, (4) menetapkan tanggung jawab, (5) menulis prosedur dengan jelas.
Lalu dilanjut dengan (6) melakukan uji coba di lapangan, dan (7) mengevaluasi hasil untuk revisi berkala.
Apa Saja SOP Waiter?
SOP waiter mencakup cara menyambut tamu, mencatat pesanan dengan benar, hingga menyajikan makanan dan menangani pembayaran. Semua harus dilakukan dengan sikap sopan, sigap, dan profesional.
Bangun Tim Restoran Berkualitas, Pasang Loker Gratis di Dealls!
Ingin punya tim restoran yang solid dan profesional? Semua berawal dari proses rekrutmen yang tepat. Lewat Dealls, kamu bisa pasang loker gratis serta mencoba berbagai fitur rekrutmen unggulannya.
Salah satunya fitur AI CV Screening yang memungkinkan setiap lamaran yang masuk akan diekstrak dan dirangkum secara otomatis ke dalam tabel dashboard intuitif.

Dari sini, kamu bisa melihat informasi penting tentang kandidat, dari riwayat perusahaan sebelumnya, ekspektasi gaji, universitas asal, hingga detail lainnya. Dengan begitu, kamu tidak perlu lagi membuka CV satu per satu. Hasilnya lebih cepat dan hemat waktu!
Selain itu, Dealls juga terhubung dengan talent pool LinkedIn dan Google Job Posting, sehingga kamu bisa mengakses talenta terbaik dari berbagai platform dalam satu tempat.
Tertarik mencoba pasang loker gratis? Langsung bisa isi form berikut untuk mencobanya sekarang!
Referensi:
The Beginner’s Guide to Restaurant Standard Operating Procedures (SOPs) | GetMaintainX
