Mencari contoh pitch deck yang rapi, profesional, dan bisa langsung kamu jadikan acuan? Pitch deck adalah salah satu dokumen terpenting saat kamu ingin mempresentasikan ide bisnis, menarik investor, atau menjelaskan model bisnis secara singkat namun berdampak.
Sayangnya, masih banyak founder, pelaku UMKM, hingga profesional kreatif yang kesulitan membuat pitch deck yang benar, mulai dari struktur yang kurang tepat, data yang tidak kuat, hingga visual yang tidak meyakinkan.
Padahal, pitch deck yang kuat bisa meningkatkan peluang pendanaan, mempercepat kerja sama, dan membantu memperjelas arah bisnis. Kabar baiknya, kamu tidak harus memulai dari nol.
Ada banyak contoh pitch deck yang bisa kamu tiru, mulai dari pitch deck ala perusahaan teknologi seperti Canva hingga versi makanan, brand kopi premium, fintech, dan bahkan media sosial.
Penasaran seperti apa contoh-contohnya dalam versi lengkap dan detail? Yuk baca sampai akhir untuk lihat semua contohnya!
Apa Itu Pitch Deck?
Pitch deck adalah presentasi ringkas yang dirancang untuk memberikan gambaran umum tentang bisnismu, produkmu, atau idemu.
Tujuannya adalah meyakinkan calon investor, mitra, atau bahkan calon atasan (kalau kamu melamar kerja) dalam waktu yang sangat terbatas.
Menurut artikel dari Qapita, dijelaskan bahwa pitch deck adalah presentasi visual (biasanya 10–15 slide) yang merangkum visi, misi, dan tujuan startup.
Dilanjutkan juga oleh LawCrust, bahwa dengan pitch deck, pendiri startup dapat menyampaikan cerita mereka dengan struktur yang jelas dan meyakinkan, sehingga investor dengan cepat bisa memahami nilai dan peluang bisnis.
Bayangkan kamu punya kesempatan 15 menit buat jelasin ide kerenmu ke orang penting. Nah, pitch deck ini adalah alat bantu visual terbaikmu.
- Bukan Proposal Tebal: Ini bukan dokumen yang berisi semua detail operasional bisnismu.
- Fokus pada Nilai Jual: Ini fokus pada masalah yang kamu pecahkan, solusimu, dan kenapa tim atau bisnismu adalah yang terbaik untuk melakukannya.
Baca Juga: 15 Tips Cara Presentasi yang Baik, Dijamin Efektif!
Perbedaan Pitch Deck dan Proposal
Pitch deck dan proposal sering disalahartikan sebagai dokumen yang sama, padahal keduanya memiliki tujuan, format, dan tingkat kedalaman informasi yang sangat berbeda.
Pitch deck digunakan untuk memicu ketertarikan awal melalui visual dan narasi ringkas, sementara proposal adalah dokumen teknis yang berisi detail lengkap untuk pengambilan keputusan.
Sederhananya, pitch deck adalah “pemantik minat”, sedangkan proposal adalah “penentu kerja sama”.
Aspek | Pitch Deck | Proposal |
Tujuan | Menarik minat | Memberi detail lengkap |
Gaya | Visual & ringkas | Teks & rinci |
Media | Slide presentasi | Dokumen PDF/Word |
Cara pakai | Dipresentasikan | Dibaca mandiri |
Berikut penjelasan lengkap terkait perbedaan pitch deck dan proposal:
1. Pitch Deck
Pitch deck adalah dokumen presentasi singkat yang dirancang untuk membuat audiens tertarik dalam waktu cepat.
Dokumen ini menonjolkan narasi besar, visual yang kuat, dan poin-poin utama yang paling berpengaruh terhadap keputusan awal.
- Fokus pada visual, cerita besar, dan data yang paling penting
- Dipakai saat presentasi langsung (pitching ke investor, partner, atau event)
- Tujuannya menarik perhatian dan membuka percakapan lanjutan
- Bentuknya slide singkat yang mendeskripsikan masalah, solusi, dan potensi bisnis
2. Proposal
Proposal adalah dokumen tertulis yang lebih mendalam dan komprehensif. Berbeda dari pitch deck, proposal tidak dipresentasikan secara langsung, melainkan dibaca secara mandiri sebagai bahan evaluasi resmi.
- Berisi penjelasan yang lengkap dan teknis
- Dibaca secara mandiri oleh klien, investor, atau tim internal
- Tujuannya memberikan informasi detail untuk keputusan kerja sama
- Isi mencakup ruang lingkup kerja, biaya, timeline, metode, hingga syarat-syarat
Pitch deck isinya apa saja? Isi pitch deck terdiri dari struktur standar yang sering digunakan. Berikut adalah 10 elemen kunci yang harus ada di pitch deck yang bagus:
1. Judul dan Kontak (The Hook)
Bagian pembuka yang memuat nama perusahaan/proyek, tagline yang menarik, dan informasi kontak. Tagline harus langsung menjelaskan apa yang kamu lakukan.
2. Masalah (The Problem)
Jelaskan masalah besar, luas, dan menyakitkan yang kamu pecahkan. Ini adalah fondasi dari seluruh presentasimu.
Contoh:
"Sistem penyimpanan file yang berantakan dan rawan hilang."
3. Solusi (The Solution)
Sajikan solusi unikmu yang elegan dan mudah dimengerti. Hubungkan solusi ini secara langsung dengan masalah yang telah kamu jelaskan di slide sebelumnya. Solusi ini harus terasa "ajaib" tapi masuk akal.
4. Ukuran Pasar (Market Size)
Tunjukkan seberapa besar peluang bisnismu. Gunakan data TAM, SAM, dan SOM (Total Available Market, Serviceable Available Market, Serviceable Obtainable Market) untuk menunjukkan potensi pertumbuhan yang masif.
5. Produk (The Product)
Berikan demonstrasi singkat tentang produk atau layananmu (bisa berupa screenshot, video, atau flow pengguna). Fokus pada fitur inti yang memberikan nilai terbesar.
6. Model Bisnis (Business Model)
Jelaskan bagaimana kamu menghasilkan uang. Apakah itu model langganan (subscription), freemium, atau e-commerce? Semuanya harus gamblang.
7. Daya Tarik (Traction)
Tunjukkan data kemajuanmu berupa jumlah pengguna, pendapatan (revenue), tingkat pertumbuhan (growth rate), atau milestone penting lainnya. Ini adalah bukti bahwa idemu bekerja di dunia nyata.
8. Pesaing (Competition)
Gunakan matriks sederhana untuk memetakan pesaing dan tunjukkan posisi unikmu di pasar. Jelaskan mengapa kamu lebih baik (Unique Selling Proposition).
9. Tim (The Team)
Selanjutnya, perkenalkan tim inti dan tunjukkan skill dan pengalaman relevan mereka. Buktikan kamu punya tim yang tepat untuk mewujudkan visi ini.
10. Keuangan dan Permintaan Pendanaan (Financials & The Ask)
Sajikan proyeksi keuangan 3-5 tahun ke depan yang realistis. Kemudian, sebutkan secara spesifik berapa dana yang kamu cari (the ask) dan untuk apa dana tersebut akan digunakan.
Cara Membuat Pitch Deck yang Efektif
Cara membuat pitch deck yang akan membuat audiens terkesan tentu memiliki ciri khas tersendiri.
Biasanya, inti dari pembuatan pitch deck yang sukses adalah kejernihan, keringkasan, dan fokus pada narasi.
Berikut cara membuat pitch deck yang efektif:
1. Fokus pada Narasi dan Kejernihan Pesan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, inti dari pembuatan pitch deck yang sukses adalah kejernihan, keringkasan, dan fokus pada narasi.
Pitch deck harus mampu bercerita, memimpin audiens dari masalah ke solusi dengan alur yang logis dan menarik.
- Mulai dengan Narasi: Jangan langsung menyusun slide. Tulis dulu cerita yang ingin kamu sampaikan, yaitu perjalanan dari masalah yang kamu identifikasi hingga solusi inovatif yang kamu tawarkan.
- Perhatikan Desain: Pitch deck yang bagus adalah yang mudah dibaca dan enak dilihat. Hindari penggunaan warna-warna yang terlalu ramai dan jenis font yang sulit dibaca agar audiens tidak kehilangan fokus.
2. Terapkan Aturan 10/20/30 Guy Kawasaki
Aturan 10/20/30 adalah panduan emas untuk memastikan presentasimu tetap ringkas, terstruktur, dan efektif, memaksa kamu untuk benar-benar fokus hanya pada poin-poin paling penting.
- 10 Slide: Batasi jumlah slide kamu. Tujuannya adalah memastikan kamu hanya menyajikan informasi yang paling penting, sehingga presentasi tidak melebar dan membosankan.
- 20 Menit: Ini adalah durasi maksimal yang disarankan untuk penyampaian presentasi. Alokasikan sisa waktu untuk sesi tanya jawab dan diskusi dengan audiens.
- Font 30 poin: Ini adalah batas minimal ukuran font yang digunakan. Aturan ini sangat membantu kamu untuk ringkas dan menghindari adanya text wall (blok teks padat) pada slide.
3. Utamakan Kekuatan Visual (Visual Power)
Berikutnya, gunakan visual yang tepat sangat krusial karena presentasi pitch deck sering kali harus diserap dalam waktu yang sangat singkat. Visual mempermudah pemahaman dan meningkatkan daya ingat audiens.
- Gunakan Visual Berkualitas Tinggi: Pilih gambar atau ilustrasi yang relevan dan memiliki resolusi tinggi. Jangan takut dengan ruang kosong (white space) pada slide karena ini justru membantu fokus audiens.
- Teks Hanya sebagai Penekanan: Teks di slide hanya berfungsi sebagai penekanan pada poin utama, bukan sebagai script presentasi yang mendetail.
4. Tunjukkan Data, Jangan Hanya Bicara
Kredibilitas sebuah pitch deck terletak pada bukti nyata. Kamu harus bisa menunjukkan bahwa idemu sudah berjalan dan menghasilkan hasil positif, bukan sekadar janji-janji kosong.
- Tunjukkan, Jangan Cuma Bicara: Jika kamu mengatakan punya pertumbuhan 40% per bulan, tunjukkanlah data tersebut dalam bentuk grafik atau diagram yang jelas.
- Data sebagai Bukti: Data dan grafik yang solid adalah bukti paling kuat yang mendukung klaim dan potensi bisnismu di mata calon investor atau mitra.
5. Jaga Konsistensi Desain
Desain yang konsisten dan mudah dibaca bukan hanya masalah estetika, tetapi juga masalah profesionalisme. Desain yang baik mencerminkan bahwa kamu memperhatikan detail dan serius dalam bisnismu.
- Perhatikan Desain: Pastikan tata letak, skema warna, dan jenis font yang kamu gunakan konsisten di semua slide.
- Pilih Font yang Jelas: Hindari font dekoratif yang sulit dibaca; pilih font standar dan profesional untuk memaksimalkan keterbacaan.
Baca Juga: 30 Contoh Pembukaan Presentasi Lucu, Formal & Ringan, Anti-Bosan!
Contoh Pitch Deck Terbaik untuk Inspirasimu
Untuk membantumu melihat bagaimana semua elemen di atas diterapkan, yuk, kita lihat beberapa contoh pitch deck yang sukses menggalang dana atau punya struktur yang apik.
Dengan mempelajari ini, kamu akan tahu contoh pitch deck yang bagus itu seperti apa!
1. Contoh Pitch Deck PDF Airbnb
Contoh pitch deck PDF Airbnb ini adalah salah satu contoh pitch deck pdf paling legendaris. Pitch deck awal Airbnb fokus pada masalah akomodasi mahal dan kurangnya pengalaman otentik. Mereka memperkenalkan diri bukan sekadar tempat tidur, melainkan koneksi.
Deck mereka menunjukkan bahwa ide yang pada masanya dianggap "gila" bisa sukses jika masalah yang dipecahkan itu nyata dan solusinya unik.

2. Contoh Pitch Deck Perusahaan Kreatif/Agensi
Pitch deck ini menampilkan struktur presentasi yang umum digunakan oleh perusahaan kreatif, agensi pemasaran, atau penyedia jasa profesional saat memperkenalkan layanan mereka kepada calon klien.
Isinya meliputi profil perusahaan, visi-misi, insight pasar, portofolio, hingga performa dan rencana ke depan.
Pendekatan seperti ini membantu menunjukkan kredibilitas sekaligus menegaskan nilai tambah yang ditawarkan.
Jika kamu ingin membuat presentasi penawaran jasa yang rapi dan meyakinkan, susunan deck seperti ini bisa menjadi referensi yang mudah diadaptasi.

3. Contoh Pitch Deck Makanan
Jika kamu membuat contoh pitch deck makanan, fokuslah pada niche yang kamu sasar. Misalnya, "Sehat Kilat" mengatasi masalah kurangnya opsi makanan sehat siap saji bagi pekerja kantoran.
Pitch deck ini nantinya akan menyoroti statistik kesehatan dan potensi margin keuntungan dari makanan siap saji premium.

4. Contoh Pitch Deck Brand "Kopi Lokal Premium"
Untuk contoh pitch deck brand, kamu harus menjual kisah di balik brand-mu, lebih dari hanya menjual produknya saja.
Misalnya, brand "Kopi Lokal Premium" akan menyoroti sumber biji kopi, dampak sosial, dan Unique Selling Proposition (USP) yang berbeda dari chain coffee raksasa.

5. Contoh Pitch Deck PPT Facebook
Meskipun Facebook yang kita kenal sekarang jauh berbeda, pitch deck awal mereka berfokus pada potensi pertumbuhan yang viral dan keterikatan pengguna di lingkungan kampus.
Hal ini menunjukkan bahwa contoh pitch deck ppt harus fokus pada metrik yang paling penting, yaitu pertumbuhan dan engagement.

6. Contoh Pitch Deck Produk Dropbox
Perlu diketahui, Dropbox adalah master dalam menjelaskan masalah penyimpanan file yang berantakan dengan solusi yang sangat sederhana dengan tagline, "It just works.".
Contoh pitch deck Dropbox ini adalah bukti bahwa kejernihan solusi bisa menutupi kekurangan pada bagian lain seperti analisis pesaing.

7. Contoh Pitch Deck PwC Consulting
Berbeda dari pitch deck yang ditujukan untuk investor, contoh milik PwC ini menargetkan pemangku kepentingan internal seperti anggota dewan, eksekutif, atau manajer proyek.
Fokus utamanya bukan mencari pendanaan, tetapi menekankan tata kelola, manajemen risiko, peran pemimpin bisnis, serta bagaimana sebuah proyek dapat menciptakan nilai bagi organisasi.
Jika kamu perlu menyampaikan informasi strategis atau meyakinkan atasan tentang sebuah inisiatif baru, format presentasi seperti ini bisa menjadi referensi yang kuat.

8. Contoh Pitch Deck Startup Fintech
Pitch deck ini menunjukkan bagaimana sebuah perusahaan fintech memposisikan produknya kepada calon partner bisnis, bukan kepada investor.
Fokusnya ada pada efisiensi biaya, kepatuhan regulasi, dan keunggulan teknologi yang dapat meningkatkan nilai bagi klien korporat.
Setiap slide dirancang untuk menjawab kebutuhan perusahaan besar, mulai dari penghemaan biaya transaksi, keamanan, hingga kemudahan integrasi.
Jika kamu sedang menyiapkan presentasi untuk menawarkan solusi digital ke bank atau platform pembayaran, pitch deck seperti ini bisa menjadi inspirasi yang tepat.

9. Contoh Pitch Deck Social Media Marketing Agency
Contoh pitch deck ini dirancang untuk agensi yang ingin menawarkan layanan social media marketing kepada calon klien.
Isinya menyoroti analisis pasar, pentingnya kehadiran digital, serta gambaran layanan seperti pembuatan konten, digital development, dan strategi pemasaran.
Gaya presentasinya lebih informatif dibanding pitch deck startup, karena fokusnya adalah membantu klien memahami peluang pasar dan bagaimana layanan agensi dapat meningkatkan visibilitas serta performa merek mereka.
Deck seperti ini ideal untuk pertemuan penawaran jasa atau presentasi awal kepada perusahaan yang sedang membangun branding digital.

10. Contoh Pitch Deck Startup
Contoh pitch deck ini dirancang untuk membantu pendiri startup menyampaikan ide bisnis dengan cepat dan meyakinkan.
Isinya mencakup komponen penting seperti problem–solution, ukuran pasar, model bisnis, hingga teknologi khas yang menjadi keunggulan kompetitif.
Dengan alur visual yang rapi dan fokus pada inti pesan, deck ini cocok dijadikan referensi bagi siapa pun yang ingin menyiapkan presentasi singkat namun berdampak untuk menarik minat investor sejak awal.

Ingin Melakukan Pitch Deck di Perusahaan Impian? Cari Loker Terbaru di Dealls!
Jika kamu sedang memperdalam pitch deck, sebenarnya kamu sedang belajar salah satu skill paling dicari di dunia kerja, yaitu kemampuan menjual ide.
Kemampuan ini sangat penting di bidang seperti marketing dan business development, di mana komunikasi, persuasi, dan strategi adalah inti pekerjaan.
Namun, semua keterampilan itu tidak akan optimal tanpa kesempatan yang tepat. Sama seperti pitch deck yang membawa investor pada keputusan penting, kamu juga perlu platform yang bisa membawamu ke pekerjaan yang sesuai dengan impianmu, dan di sinilah Dealls hadir sebagai jawaban.
Melalui Dealls, kamu bisa menemukan banyak pilihan lowongan kerja marketing dan loker business development dari berbagai industri.
Ada Creative Marketing, Digital Strategist, Business Development Executive, Partnership, hingga Growth roles dari 7.000+ perusahaan ternama. Totalnya, tersedia lebih dari 100.000 lowongan aktif yang bisa kamu jelajahi.

Kamu tinggal pilih bidang dan level karier yang paling cocok dengan gaya kerja dan kemampuanmu.
Agar persiapanmu makin matang, kamu juga bisa menggunakan fitur AI CV Reviewer dari Dealls untuk cek CV kamu sudah layak dan menarik di mata recruiter. Revisi otomatisnya membantu kamu memperbaiki kekurangan dengan cepat dan akurat.
Jadi, kalau kamu sudah memahami pentingnya skill presentasi dan ingin bekerja di posisi yang menuntut kemampuan itu, ini saatnya melangkah.
Temukan lowongan kerja marketing dan business development terbaik di Dealls, dan mulai perjalanan kariermu dengan lebih percaya diri.

Referensi:
LawCrust. The Importance of a Pitch Deck for a Startup: Captivate Investors and Ignite Your Startup Journey.
Qapita. What Are Pitch Decks? Essential Tips for Startup Founder's.
