Penilaian kinerja karyawan perlu dilakukan secara berkala untuk mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan setiap staf.
Agar hasilnya objektif, penilaian perlu dilakukan berdasarkan aspek-aspek yang jelas, seperti kualitas kerja, manajemen waktu, dan lainnya.
Bagi yang masih bingung bagaimana memulainya, bisa melihat contoh penilaian kinerja karyawan dalam bentuk Google Form, tabel dan lainnya.
Artikel ini juga menyertakan contoh komentar konstruktif untuk membantumu!
Tujuan Penilaian Kinerja Karyawan

Penilaian kinerja karyawan bukan sekadar memberi tahu seorang karyawan apakah performanya baik atau buruk. Lebih dari itu, proses ini memiliki tujuan strategis, antara lain:
1. Mengidentifikasi Aspek yang Perlu Dikembangkan
Penilaian membantu menemukan area kelemahan dan kekuatan karyawan sehingga program pelatihan atau pengembangan karier dapat diarahkan secara tepat.
2. Memberikan Insight Konstruktif untuk Karyawan
Umpan balik yang konstruktif memungkinkan karyawan memahami posisi mereka terhadap target, serta langkah yang jelas untuk memperbaiki performa.
3. Menemukan Karyawan Terbaik
Proses evaluasi memungkinkan manajemen mengenali siapa yang berprestasi tinggi, sehingga mereka bisa diberi apresiasi yang memotivasi berupa komentar, pengakuan, atau bonus.
4. Meningkatkan Employee Engagement
Penilaian yang dilakukan dengan baik dapat meningkatkan keterlibatan karyawan, membuat mereka merasa dihargai, dan memperkuat loyalitas terhadap perusahaan.
5. Memperkuat Hubungan dengan Karyawan
Melalui komunikasi terbuka saat review, manajemen dapat membangun hubungan yang lebih solid, sehingga tercipta budaya kerja yang positif.
Aspek yang Dinilai dalam Penilaian Kinerja Karyawan
Penilaian kinerja karyawan rentan subjektivitas jika hanya berdasarkan opini. Agar hasilnya objektif, perusahaan perlu menetapkan aspek atau indikator penilaian yang jelas. Beberapa contoh aspek yang digunakan yaitu:
1. Kualitas Pekerjaan
Tujuannya menilai kualitas pekerjaan, seperti apakah hasil kerja bebas dari kesalahan, sudah memenuhi standar perusahaan dan dilakukan dengan matang.
2. Pencapaian Target
Guna mengetahui apakah karyawan berhasil memenuhi target yang ditetapkan atasan. Indikator lain seperti konsistensi mencapai target dan kontribusi terhadap tujuan tim juga dinilai.
3. Kemampuan Memecahkan Masalah
Aspek ini menilai kemampuan mengenali masalah sendiri dan menemukan solusi secara mandiri atau meminta bantuan atau mendelegasikan tugas saat diperlukan.
4. Pengetahuan dan Keterampilan Pekerjaan
Tujuannya mengetahui pemahaman dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan.
5. Kemampuan Komunikasi
Fokusnya menilai kemampuan komunikasi karyawan dalam menyampaikan informasi dengan jelas dan tepat, kemampuan bertanya, serta bekerja sama.
6. Kehadiran dan Ketepatan Waktu
Penilaian ini bisa mengungkap disiplin karyawan terhadap kehadiran, kedatangan tepat waktu, pola absensi, dan lainnya.
7. Kuantitas Pekerjaan
Aspek ini dapat mengungkap berapa banyak tugas yang berhasil diselesaikan karyawan. Lalu kamu bisa menganalisis apakah produktivitas sebanding atau lebih baik dari rekan seposisi.
Cara Melakukan Penilaian Kinerja Karyawan
Ada banyak cara melakukan penilaian kinerja karyawan, dari peer-to-peer review, 360-degree feedback, hingga pakai aplikasi HRIS. Masing-masing punya kelebihan, mari bedah caranya:
1. Evaluasi Peer-to-Peer
Metode ini mengharuskan rekan seposisi untuk saling memberikan umpan balik terhadap satu sama lain.
HR atau atasan hanya menentukan kriteria penilaian, sehingga karyawan belajar menilai secara objektif berdasarkan kontribusi rekan mereka.
Kelebihan:
- Mengasah tanggung jawab dalam tim
- Mendapatkan perspektif nyata dari sesama rekan kerja
- Mengurangi masalah “free rider” di tim karena kontribusi dinilai
2. 360-Degree Feedback
Metode ini akan menilai karyawan berdasarkan komentar dari berbagai pihak yang berinteraksi dengannya, termasuk atasan, rekan seposisi, bawahan, tim, klien, atau vendor.
Kelebihan:
- Memberi gambaran menyeluruh tentang kinerja karyawan.
- Mengurangi bias karena penilaian bukan hanya dari satu pihak.
- Mendorong keterbukaan antar pihak.
3. Project-Based Review
Metode ini menilai karyawan berdasarkan kontribusi mereka terhadap proyek tertentu. Metode ini bisa kamu terapkan pada pekerjaan berbasis proyek yang biasanya berlangsung mingguan atau bulanan.
Kelebihan:
- Penilaian langsung terhadap hasil nyata karyawan.
- Fokus pada kontribusi karyawan terhadap proyek tertentu.
- Membantu manajemen melihat siapa yang unggul.
4. Narrative Appraisal (Penilaian Esai)
Cara melakukan penilaian kinerja karyawan ini menggunakan narasi, bukan angka atau checklist.
Nantinya manajer menulis ulasan yang menggambarkan kekuatan karyawan, area yang perlu diperbaiki, dan contoh nyata performa karyawan.
Kelebihan:
- Umpan balik lebih personal.
- Ulasan lebih kaya informasi.
- Membuka ruang dialog antara manajer dan karyawan.
5. Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan

Kalau perusahaan memiliki banyak karyawan, lebih baik pakai aplikasi penilaian kinerja karyawan seperti KantorKu HRIS.
KantorKu HRIS memiliki fitur penilaian kinerja karyawan bawaan, dari 360-degree feedback, 9-box matrix, hingga OKR/KPI.
- 360-Degree Feedback: Penilaian anonim agar karyawan mendapatkan feedback jujur dari berbagai lapisan karyawan.
- 9-Box Matrix: Metode ini membantu HR mengidentifikasi karyawan terbaik sekaligus mereka yang memerlukan pengembangan.
- OKR/KPI: Memudahkan pemantauan terhadap pencapaian target per karyawan atau departemen.
Segala penilaian kinerja ini bisa dilakukan langsung dari HP masing-masing karyawan. Jadi, HR tidak perlu mencetak form penilaian kinerja berlembar-lembar.

Kelebihan:
- Terdapat dashboard analitik untuk melihat kinerja karyawan.
- Metode penilaian kinerja yang variatif.
- Hasil lebih objektif dan tidak perlu cetak form.
Kabar baiknya, saat ini KantorKu HRIS sedang membagikan demo gratis sehingga kamu bisa langsung uji coba sendiri fitur-fitur penilaian kinerja karyawan tadi.
Baca Juga: 9 Box Talent Management: Cara Efektif Mengembangkan Talenta
Contoh Penilaian Kinerja Karyawan
Setelah mengetahui berbagai metode penilaian kinerja, selanjutnya siapkan media penilaian yang sesuai agar penilaian tercatat, bisa berupa form, tabel, atau formulir digital seperti berikut:
1. Contoh Google Form Penilaian Kinerja Karyawan
Google Form bisa untuk penilaian peer-to-peer atau 360-degree. HR cukup menyebarkan link, tetapi form perlu dibuat per departemen karena kriteria tiap tim berbeda.

2. Contoh Template Form Penilaian Kinerja Karyawan
Template ini berupa form checklist kosong yang bisa dicetak dan disimpan sebagai dokumentasi resmi penilaian karyawan.

3. Contoh Tabel Penilaian Kinerja Karyawan
Tabel ini cocok untuk penilaian bertahap karena memungkinkan pencatatan kinerja karyawan dari waktu ke waktu terhadap target yang sudah ditetapkan.

4. Contoh Penilaian Kinerja Guru
Format ini dirancang untuk menilai kinerja guru, metode pengajaran, interaksi dengan siswa, dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas.

5. Contoh Penilaian Kinerja Karyawan di Perusahaan
Contoh ini bisa kamu pakai untuk menilai karyawan di berbagai divisi dengan menekankan kontribusi terhadap tim.

Contoh Komentar Penilaian Kinerja Karyawan

Salah satu aspek penting dalam menilai kinerja karyawan adalah memberikan komentar. Agar komentar terasa konstruktif, gunakan teknik sandwich:
- Mulai dengan pujian atas kontribusi
- Lanjutkan dengan saran atau area yang perlu diperbaiki
- Akhiri dengan motivasi
Dengan cara ini, komentar penilaian bisa mendorong perbaikan secara efektif. Berikut beberapa contoh yang bisa kamu gunakan:
- “Kerja tim kamu luar biasa dalam menyelesaikan proyek ini tepat waktu, meskipun ada beberapa dokumen yang terlewat untuk di-review, saya yakin dengan sedikit lebih teliti, hasil kerja kamu akan semakin sempurna.”
- “Presentasi yang kamu sampaikan sangat jelas, tetapi ada beberapa data yang perlu diperbarui, tetap semangat karena kemampuan komunikasimu benar-benar menonjol.”
- “Penanganan kamu terhadap pelanggan membuat banyak klien puas, meskipun ada satu kasus yang butuh follow-up lebih cepat, saya yakin kedepannya kamu bisa lebih konsisten menjaga kepuasan pelanggan.”
- “Kreativitasmu dalam merancang kampanye marketing sangat inovatif, walaupun beberapa ide membutuhkan sedikit penyesuaian anggaran, teruskan ide-ide brilianmu karena ini sangat berharga bagi tim.”
- “Kamu berhasil mencapai target penjualan bulan ini dengan baik, tetapi ada beberapa prospek yang belum ditindaklanjuti, tetap semangat karena strategi follow-up kamu sudah mulai membuahkan hasil.”
- “Laporan keuangan yang kamu buat rapi dan akurat, meskipun ada beberapa entry minor yang perlu dikoreksi, tetap pertahankan konsistensi karena detail dan ketelitianmu sangat membantu tim.”
- “Kehadiranmu di rapat rutin selalu tepat waktu dan aktif memberi masukan, namun beberapa dokumentasi hasil rapat kurang lengkap, saya yakin kedepannya kamu bisa memperkuat catatan supaya tim makin terbantu.”
- “Implementasi sistem baru yang kamu jalankan efektif dan lancar, walau ada beberapa kendala teknis di awal, semangat terus karena kamu cepat menyesuaikan diri dan solusi yang diberikan sangat tepat.”
- “Ide desain yang kamu buat untuk proyek ini sangat menarik dan sesuai brand guideline, meski ada satu elemen warna yang perlu diperbaiki, tetap percaya diri karena kreativitasmu membuat hasil akhir menonjol.”
- “Kamu menunjukkan inisiatif tinggi dengan mengusulkan perbaikan proses kerja, namun beberapa langkah perlu dokumentasi lebih jelas, jangan ragu karena inisiatifmu benar-benar mendorong efisiensi tim.”
Baca Juga: 35 Contoh Komentar, Saran, dan Feedback untuk Perusahaan
Ingin Punya Karyawan Berkinerja Baik? Rekrut Talenta Berkualitas lewat Dealls!
Kalau kamu membutuhkan karyawan berkualitas, rekrut langsung dari talent pool pre-screened Dealls!
Kamu bisa pasang loker gratis di sini, dan lokermu akan langsung menjangkau kandidat berkualitas dari LinkedIn dan Google Job Posting.

Selain itu, sistem kami sudah terintegrasi ATS yang otomatis menyaring CV sesuai standar yang kamu tentukan, serta AI ranking system yang mengurutkan kandidat berdasarkan kecocokan.
Anti-pusing, semua kandidat bisa kamu kelola dari satu dashboard, tinggal klik untuk review, shortlist, dan hubungi kandidat.
Praktis, cepat, dan efisien! Tertarik coba pasang loker gratis? Daftar lewat form berikut!
Sumber:
Importance of Employee Performance Evaluation | Workast
How to Evaluate an Employee: A Performance Review Checklist | Freshbooks
